Saat bangun pagi Presdir berusaha menghindari Guru Park dan pergi ke kantor pagi-pagi.
Anna Kim nekad ia mengatakan tak bisa berpisah dari Park Su Cheol. Ia meminta Park Su Cheol ke Amerika bersamanya. Ia mengatakan menyukai Park Su Cheol. Ia membutuhkan Park Sucheol di sisinya. Park Su Cheol prihatin
"Mengapa Direktur Anna seperti ini. Aku ini bukan siapa-siapa."
Ia berkata ia juga seorang kepala keluarga tidak mungkin ia meninggalkan keluarganya. Ia ingin Direktur Anna mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan hidup. Ia meminta maaf atas kesalahannya, juga terima kasih.
Begitu ditolak Park Sucheol, Anna Kim juga tak menyerah. Ia ingin menemui istri Park Su Cheol, Cha Yeonsil. Anna Kim berkata bahwa ia ingin merekrut Park Sucheol ke Amerika sekalian bersama Dandan. Anna Kim berkata perusahaannya menyediakan fasilitas untuk tempat tinggal dan kendaraan. Begitu mendengar gaji tahunan yang bisa diterima suaminya sampai ratusan juta won, ia langsung ternganga. Ia menjanjikan akan membujuk suaminya. (Soal duit nomor satu dia, g sadar suaminya mau direbut, aigoo)
Park Dandan ingin menemui Presdir tetapi Presdir terus menghindar. Mereka tidak sengaja akhirnya bertemu. Presdir berkata tidak ingat apa yang ia katakan semalam. Dan ingin Park Dandan tak menghiraukan itu. Tetapi Park Dandan ingin memperjuangkan cintanya sekarang setelah tau perasaan Presdir padanya dan ternyata Presdir tak pernah membagi cinta dengan ManajerJo. Ia menjelaskan Presdir bukan orang yang buruk. Presdir 22 tahun pun menyukainya. Park Dandan menceritakan peristiwa Namsan. Padahal Presdir 22 berkata akan membatalkan pertunangan jika ia datang. Tetapi waktu itu ia tak datang. Dan sampai saat ini ia menyesal.
Pagi itu keluarga Lee makan bersama tanpa Presdir. Ada Manajer Jo berserta anak-anak. Sechan tak senang karena dimarahi Manajer Jo lagi di meja makan. Ia pun dibantu Sejong mengerjai Manajer Jo. Mereka menaruh banyak kulit pisang di depan pintu ruangan Manajer Jo. Manajer Jo pun jatuh terpeleset.
Manajer Jo marah dan mencari Sechan. Sejong berusaha membela kakaknya yang dimarahi Manajer Jo. Akhirnya mereka berdua dibawa ke gudang bawah tanah. Sechan diancam bahwa ia bisa dibawa ke kantor polisi. Manajer Jo juga menakuti bahwa perbuatan jahat bisa membawa ke neraka, mereka bisa dijatuhkan ke api neraka oleh iblis dan setan. Manajer Jo kesal Sejong pun di pihak kakaknya terus. Ia akhirnya mematikan lampu gudang. Lalu mengunci pintunya. Karena itu gudang bawah tanah. Keadaan di sana gelap gulita. Mereka pun menangis sejadi-jadinya ketakutan.
Manajer Jo menangis mengurung Sejong setelah mendebgar mereka berteriak-teriak minta ampun, ia baru membuka pintu. Dan mengancam mereka tidak macam-macam lagi.
Madam Jang selalu memberi uang kepada Cha Yeonnsil istri Park Su Cheol. Ia tak mau laki-laki dalam keluarga, Jang, Park Su Cheol dan Park Daebeom menderita. Tetapi yang tampak kurang pantas sifat Cha Yeonsil yang senang menerima uang bahkan tanpa basa-basi.
(Suka uang dan terlalu keliatan wkwk)
Dari Mirim yang sekarang bekerja di tokonya Madam Jang akhirnya tahu Cha Yeonsil istri kedua Park Yeonsil dan Park Daebeom dan anggota keluarga yang di rumahnya itu keluarga bawaan istrinya.
Ia pun kesal pada iparnya itu. Cha Yeonsil tak merasa bersalah ia hanya belum memberi tahu bukan tak jujur. Ia juga mengira uang itu dari warisan orang tua suaminya.
Saat ternjadi perdebatan Park Sucheol pun memarahi istrinya yang senang menerima uang. Istrinya lalu menyalahkan, saat rumah mereka pun rusak dan bocor dan perlu mencari rumah baru, mengapa suaminya menolak tawaran bagus ke Amerika. Mengapa tak bertahan beberapa tahun di Amerika agar bisa memberikan uang dan rumah untuknya.
Park Su Cheol kesal, ia pun menegur Anna Kim. Dan minta ia tak mengganggu atau menghubungi istrinya lagi.
Presdir masih galau, ia makan malam sambil minum berrsama Pengacara Koh Jeong Wu. Pengacara Koh itu simpel, jika Lee Yeong Guk tak ingat ikuti saja perasaan atau kata hatinya. Kata hati/petasaan tak berbohong meski tak ingat.
Presdir menemui Guru Park di halaman. Ia berkata jujur akhirnya bahwa ia ingat yang ia katakan. Tetapi malu karena sebagai Gentleman berkata seperti itu padahal kenyataannya ia pria dengan seorang tunangan. Ia tak mau membebani Park Dandan lebih jauh. Tetapi Park Dandan sudah bertekad memperjuangkan cintanya sekarang. Ia tahu perasaan Presdir. Dan seperti dahulu. Ia akan menunggu. Sampai Presdir bisa membereskan ini semua dan bisa dengan percaya diri mengatakan Park Dandan adalah kekasihnya.
Malang bagi Sejong, malam-malam ia bermimpi buruk sampai mengompol. Ia takut karena mengompol dan membangunkan Sechan. Park Dandan melihat Sechan membawa selimut Sejong. Sejong akhirnya mengaku dan menangis bahwa ia mengompol. Presdir yang mendengar tangisan putranya pun naik ke lantai 2.
Presdir dan Guru Park menenangkan Sejong yang merasa bersalah karena mengompol. Sejong bercerita karena ia mimpi buruk ditarik ke neraka oleh iblis dan setan. Mereka menemani Sejong hingga tertidur.
Sechan lalu bercerita pada Guru Park bahwa Sejong menjadi seperti ini gara-gara Manajer Jo. Ia berkata ia berbuat salah kepada Manajer Jo. Lalu Manajer Jo marah. Sechan menceritakan kejadian dikurung itu pada Guru Park.
Keesokan harinya Park Dandan memanggil Manajer Jo keluar. Manajer Jo menganggap Guru Park tak sopan memanggilnya keluar.
"Dari pada nanti di rumah Manajer Jo malu dengan apa yang kukatakan."
Park Dandan memperingatkan Manajer Jo agar jangan kelewatan memperlakukan anak-anak. Mengurung dan menakuti-nakuti menurut Park Dandan itu penganiayaan terhadap anak.
"Cintailah anak-anak," kata Guru Park.
"Jangan mengaturku!"
Ia sok bahwa dialah calon nyonya rumah. Ia pun ingin menyerang Park Dandan dengan menjambak rambutnya. Rupanya Manajer Jo tak tahu Guru Park pandai bela diri. Dengan mudah Park Dandan yang balik menjatuhkan Manajer.
"Jangan berani-berani menarik rambutku!" tegas Park Dandan.
(💪👏👏👏)
Dalam keadaan begini Park Dandan tak mau lagi meninggalkan anak-anak. Ia tak rela menyerahkan anak-anaknya dan juga Presdir pada orang seperti Manajer Jo.
Park Dandan berjanji bertemu Presdir tak jauh dari sana. Ia berlari ke arah Presdir. Lalu membenamkan diri dalam pelukan Presdir. Ia berkata tak bisa menunggu Presdir lebih lama. Ia akan menyukai Presdir dari sekarang apapun yang harus ia bayar. Presdir tentunya pasti terharu. (Dipeluk gadis melulu juga 😁)
Manajer Jo sebenarnya sering ada yang meneror yaitu mantan pacarnya dahulu yang kemungkinan juga ayah kandung Sejong. Tetapi Manajer Jo selalu beruntung di selamatkan Ajussi Boneka Beruang aka Cha Geon di depan gerbang Kediaman Lee. Kali ini mantannya datang lagi. Brgitu tahu Jo Sarah tunangan FT Group, ia ingin meninjam uang lebih besar. Untungnya kali ini kembali lagi mobil perusahaan yang dikendarai Cha Geon sampai di kediaman Lee. Cha Geon menghajar pria itu (lupa namanya).
Karena pria itu babak belur, urusan sampai ke kantor polisi. Urusan baru beres setelah Jo Sarah memberikan uang yang dia minta.
Jo Sarah diantar pulang Cha Geon ia sudah mabuk. Ia memeluk Cha Geon.
Ia berkata di dunia ini ia merasa bersalah pada 2 orang.
"Yang satu adalah kamu Ajussi."
Ibunya, Gija, langsung panik melihat putrinya memeluk orang.
Park Su Cheol mendapat telepon dari Anna Kim. Ia mengabaikannya. Ternyata Anna Kim juga mengirim SMS. Membaca SMS itu ia langsung berangkat ke studio Anna Kim. Ternyata Anna Kim sakit lagi. Ia menggotongnya ke RS. Di UGD Park Su Cheol dimarahi dokter. Mengatakan mengapa sebagai wali pasien membiarkan pasien tidak makan.
Begitu kembali ke rumah, Park Sucheol menyuruh Anna Kim makan.
Ia tak mau, tak berselera. Dan meminta Park Su pergi saja. Ia bisa mengurus dirinya sendiri.
Tiba-tiba Park Sucheol berkata lain
"Aku akan ikut kamu ke Amerika. Aku akan berada di sisimu. "
Anna Kim surprise, matanya langsung menyiratkan kebahagiaan.
Park Dandan menunggu Presdir pulang. Mendengar Presdir perutnya berbunyi, Park Dan Dan mengajaknya makan mi instan di mini market. Ia menraktir Presdir.
"Benar Guru Park tidak kedinginan?"
"Karena bersama Presdir aku tak kedinginan. Apa ramyeonnya enak?"
"Iya, enak."
" Itu karena Presdir makan bersamaku."
Ia lalu meminta Presdir gantian mentraktirnya makan tonkatsu suatu hari.
"Kamu suka tonkatsu, ya!"
"Iya. Janji, ya!"
Anna Kim meminta bertemu Dandan. Dandan melihat wajah Direktur Anna begitu ceria. Ia berkata punya kabar bagus bahwa ayahnya akan ikut mereka ke US. Ia berharap Park Sucheol bisa menemani Dandan di sana.
Namun Dandan berkata ia tidak akan jadi pergi ke Amrik. (Udah g mau ninggalin anak-anak dan Presdir kayaknya.)
Presdir ingin mengajak Park Dandan makan tonkatsu. Saat akan pergi Anna Kim menemuinya di ruang kantornya.
Ia meminta pada Lee Yeong Guk untuk membujuk Park Dandan tetap pergi bersamanya ke Amerika Serikat. Ia meminta Lee Yeong Guk mengalah padanya dan mencari tutor baru untuk anak-anaknya.
"Park Dandan mau pergi ke Amerika Serikat?"
"Iya. Tetapi tiba-tiba ia berkata masih ingin bersama anak-anak.Bukannya kau dahulu mengizinkannya? Guru Park kan sudah kursus bahasa Inggris."
Tiba-tiba Anna Kim ingat, Lee Yeong Guk yang sekarang lupa kejadian 3 bulan terakhir.
"Park Dandan masih muda, masih 27 tahun. Ia masih punya kesempatan untuk berkembang dan melihat dunia." tambah Anna Kim.
Lee Yeong Guk, naik ke atas rooftop kantornya. Ia memikirkan perkataan Anna Kim. Bahwa Park Dandan masih punya kesempatan untuk berkembang dan melihat dunia. Mungkin ia merasa ialah yang egois selama ini.
Presdir mengajak Park Dandan bertemu di Taman. Park Dandan datang dengan gembira.
"Katanya kita akan makan Tonkatsu, mengapa Presdir mengajak kemari?"
Presdir berkata tak jadi mengajak Park Dandan. Ia juga berkata tak akan menyukai Guru Park lagi.
"Kau pergilah ke Amerika bersama Direktur Anna."
(Bersambung...)
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...