March 28, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 52 (End)

Episode Terakhir 

Peringatan: Sinopsis ini mengandung spoiler. Silakan tentukan sendiri mau baca sampai mana.

Anna Kim dilarikan ke RS. Keluarga Lee Yeong Guk dan Park Dandan juga  berdatangan ke rumah sakit. 
Anna Kim sudah sadar tetapi rupanya kondisinya sudah parah.
Anna Kim berbicara Park Dandan mengucapkan terima kasih. Lalu ia ingin mengucapkan terima kasih bergantian pada Yeong Guk dan juga Cha Yeonsil. Cha Yeonsil berkata soal Park Dandan tidak perlu khawatir. Dia akan mendampingi Park Dandan sampai menikah dan melahirkan anak. Terakhir Anna Kim ingin bicara dengan Park Sucheol. Ia meminta maaf dan terima kasih. Ia menitipkan permintaan terakhirnya sebagai wasiatnya.
Park Dandan langsung menangis memeluk ibu kandungnya.
Anna Kim akhirnya meninggal saat Park Dandan memeluknya.

Keluarga Park Dandan dan Lee Yeong Guk mendoakan Anna Kim di kuil. Park Dandan masih tak kuat menahan tangisnya. Untungnya ada Presdir di sisinys yang selalu sigap menenangkan dan memeluknya.
Setelahnya anak-anak Presdir tampak bermain di sekitar kuil, disaksikan oleh Presdir dan Park Dandan.  Park Sucheol menyaksikan Park Dandan bersama Presdir. Presdir begitu menjaganya.

Park Sucheol menghubungi Lee Yeong Guk ingin bertemu.  Tentu Lee Yeong Guk bergegas datang menemui Abeo-nim.
Park Sucheol ingin minta maaf karena sering berlaku kasar pada Lee Yeong Guk.
"Tolong anggap itu sebagai perasaan seorang ayah kepada putrinya."
Park Sucheol pun akhirnya memberikan izin bagi Lee Yeong Guk untuk menikahi putrinya. Lee Yeong Guk pun begitu terharu. Ia sangat berterima kasih.

Begitu mengantongi izin Lee Yeong Guk senang sekali. Di luar ia pun mengepalkan tangannya  Yes! (Selamat Oppa 👏👏)
Koh Jeong Wu melihat temannya begitu gembira. Lee Yeong Guk berkata pada Koh Jeong Wu ia akan mencari cincin.

Park Dandan begitu bahagia saat ayahnya berkata mengizinkannya menikah dengan Presdir. Park Dandan langsung memeluk ayahnya.

Park Dandan diajak Presdir makan malam di tempat romantis, Park Dandan sudah berdandan cantik. Ia mengira Presdir akan melamarnya malam ini. Ia sudah bahagia dan harap-harap cemas jika Presdir bakal berlutut di restoran ysng cukup ramai. Ia menunggu-nunggu saatnya. Tetapi rupanya sampai hidangan utama selesai Presdir belum melamarnya. Akhirnya makanan penutup eskrim pun datang. Kali ini Park Dandan mengira, akan ada cincin di gelas eskrimnya. Ternyata ia cari dan sampai eskrimnya hampir habis cincin itu tidak ada! (Park Dandan ge-er dan ngarep segitunya, aku yang malu fams😂😂😂).
Sebenarnya Presdir sudah membeli dan membawa cincin, tetapi ia masih ragu mengeluarkannya.

Sampai kencan hari itu selesai, dan Park Dandan sudah diantar sampai depan rumahnya, lamaran yang ditunggu dari Presdir tidak ada. Begitu Presdir pergi, Dandan penasaran dan kembali memanggil Presdir.
"Apa tidak ada yang mau disampaikan padaku?"
Presdir malah menjawab lain, "Kelinciku, mari kita bertemu dalam mimpi."
Park Dandan jengkel. Ia berharap dilamar Presdir sebenarnya. (Padahal yang ngajarin ungkapan tentang mimpi itu Dandan sendiri 😅😅😅)

Presdir menemui ketiga anaknya. Anak-anak tahu ayahnya ada kabar gembira. Ayah memberi tahu bahwa ayah Park Dandan sudah memberi restu ia bersama Guru Park.
"Jadi Ayah bisa menikah dengan Guru Park?"
Presdir mengiyakan. Sechan dan Sejong bersorak. 
Ayahnya lalu berkata bahwa ia bingung harus melamar seperti apa. Jenny memberinya ide.

Park Dandan bete. Hari itu hari libur, tetapi Presdir tak menghubunginya. Bshksn mengajaknya bertemu. Lamaran ysng ia tunggu pun tak ada.
"Apa karena beda generasi dia pikir tak perlu propose lagi? Masa aku yang harus minta?!"
Park Dandan sungguh kesal, 
"Jika ia propose, tak kan kuterima!"
Park Dandan mendapat pesan dari Jenny bahwa ia perlu membicarakan sesuatu.
Park Dandan tiba di tempat, resepsionis sudah menyambutnya.  Park Dandan diarahkan ke lantai bawah. Lalu ada pelayan pelayan yang memberinya masing-masing setangkai bunga mawar. Di ruang lantai bawah sudah terhias indah. Dan ada panggung berisi band Presdir dan anak-anaknya.

Presdir pun memainkan gitar sambil menyanyikan lagu "Maukah kau menikah denganku."
Dandan takjub dan juga tersentuh.
(Kalau udah bawa gitar gini, mulai bingung, ini Ji Hyeon Wu sebagai dirinya atau Presdir wkwk)
Lalu lagu berhenti Presdir menghampiri Guru Park dan berlutut mengeluarkan sebuah cincin.
"Maukah kau menikah denganku?"
Cukup lama menunggu jawaban dari Dandan. Akhirnya dandan menjawab,
"Ya!" 
Presdir pun memasangkan cincin di jari manis Guru Park. 💕💕💘
Setelah itu ada encore, lagu tadi refrainnya dibawakan kembali oleh Presdir dan anak-anak. 
Ditutup dengan coda
"Maukah kau menikah denganku?"
Dandan menjawab lagi, "Ya!"
___

Jo Sarah menemui ibunya di penjara, ia pamit akan pergi ke LN. Ibunya langsung cemas, karena Sarah sedang hamil. Ia minta Sarah menunggunya sampai bebas. Sarah berkata bahwa bayi di kandungannya sudah tidak ada. Pria itu juga sudah pergi.

Jo Sarah pun terlihat di bandara akan pergi ke luar negeri. Ternyata Cha Geon tahu, ia diam-diam mengikuti ke bandara melihat kepergian Sarah.

Di rumah. Park Dandan melihat Lee Se Ryeon bersedih. Park Dandan ingin Se Ryeon menceritakan masalahnya. Se Ryeon pun bercerita mengenai ibunya yang tidak sehat dan tak punya semangat hidup. Awalnya gegara diam-diam dijanjikan ayahnya menikah resmi dan cincin berlian. Tetapi sampai ayahnya meninggal itu tak diperoleh ibunya. Ibunya sampai nekad mencuri cincin itu karena dendam bahkan sempat diusir oleh Oppa.

Koh Jeong Wu membawa kejutan untuk Lee Yeong Guk. Ia berhasil mendapatkan kembali cincin berlian milik mendiang ibu Lee Yeong Guk. 

Lee Yeong Guk mengajak Guru Park bertemu. Ia membawa cincin berlian ibunya. Ia memasangkan cincin itu pada jari Dandan. Park Dandan bingung cincin apa ini yang begitu besar. Presdir berkata itu cincin peninggalan ibunya, Park Dandan adalah calonnya tentu saja cincin mendiang ibunya akan diberikan kepada Dandan.

Park Dandan teringat kisah cincin berlian  yang diceritakan Lee Se Ryeon. Ia datang ke kediaman Lee. Ia mengembalikan cincin itu pada Presdir. Park Dandan ingin cincin itu diberikan kepada Madam Wang. Berlian itu pun masih terlalu besar untuk orang seumur dirinya. Presdir sempat menentang, menurutnya Guru Park sebagai calon istrinya berhak memakai cincin ibunya.
Presdir akhirnya memberikan cincin itu pada Madam Wang sesuai permintaan Dandan. Madam Wang tidak berani, ia menolak. Ia merasa tokoh jahat jika memakainya.
"Berikan saja pada Park Dandan."
Park Dandan lalu masuk ke kamar Madam Wang. Cincin itu dipakaikannya ke jari Madam Wang. 
"Nyonya boleh memberikannya padaku nanti, setelah puas memakainya bertahun-tahun," kata Dandan.
Madam Wang pun menangis terharu sambil memeluk Park Dandan.

Bong Jun Oh bersiap akan pindah lagi ke Busan. Senangnya karena Jang Misuk sudah tak keberatan anak-anak itu berpacaran. Ia malah kasian karena mereka harus terpisah. Mirim dan Jun Oh sendiri tak masalah karena mereka tetap  yocin dan namcin. Jang Mi Suk menawarkan Mirim tinggal bersamanya supaya ia tak kesepian. 

Cha Yeonsil senang melihat pasangan Park Daebeom dan Lee Se Ryeon yang terlihat manis, mesra, dan cute jika sedang berdua. Ia berkata pada ibunya akhirnya merasa bahwa kebahagiaan itu bukan dari uang. Anna Kim yang kaya, hidupnya menderita. Ia dulu tak menyetujui Se Ryeon karena jauh lebih tua, ia setuju karena saham. Tetapi sekarang melihat Se Ryeon yang manis,  ia sudah bahagia.

Jang Mi Suk datang membawa kabar penting pada adik iparnya bahwa Se Ryeon ternyata sudah tidak punya saham. Cha Yeonsil sudah tak peduli, ia sangat menyukai Se Ryeon. Ia berkata Se Ryeon juga tidak kekurangan uang, dan bisnis restoran mereka juga lancar. Ia merasa cukup. 

Madam Wang datang ke rumah Park Sucheol. Ia meminta maaf atas perilaku buruknya di waktu lalu. Ia merasa hidupnya penuh dendam, dan ia pakai untuk menyakiti orang lain. Kali ini ia sadar bahkan Presdir Lee Yeong Guk juga berkenan memaafkannya. Ia pun meminta maaf karena tindakannya ysng menyakiti keluarga Park Sucheol. Ia juga berterima kasih karena putrinya diterima dengan baik di sini.

____

Sebelum menikah,  banyak juga agenda yang harus dilewati Park Dandan dan Presdir. Park Dandan menulisnya di notenya. Termasuk agenda Presdir dan Park Dandan adalah memperkenalkan diri kepada lingkaran teman masing-masing.
Sebelum itu mereka pergi memilih dekorasi kamar pengantin mereka. Begitu sampai di gerai, anak-anak malah meminta desain kamar mereka. Presdir protes kepada Park Dandan mengapa ia mengajak anak-anak. 

Presdir menyuruh anak-anak ke arah lain, supaya ia dan Guru Park bisa memilih. Lalu Presdir juga bertanya pada Dandan mereka akan berbulan madu ke mana, karena tiket juga harus dipesan. Park Dandan berkata ia sudah mencari tahu bahwa tempat yang nyaman untuk membawa anak-anak adalah Hawaii. Presdir tak percaya bulan madu Guru Park berniat membawa anak-anak.
"Lalu, anak-anak akan ditinggal?" tanya Guru Park polos.
Presdir berkata bahwa ini bulan madu mereka, bukan liburan keluarga. Bersama anak-anak itu nanti jika liburan. 
Guru Park mengatai Presdir mesum. Presdir tidak terima. Melihat Presdir ngambek, Park Dandan mencium pipi Presdir. Eh tahu-tahu ternyata anak-anak menyaksikan mereka. Mereka berdua pun salah tingkah.
"Karena itu, bulan madu tidak boleh membawa anak-anak," kata Presdir. 😅😅😅

Malam harinya, Presdir membawa Park Dandan saat acara pembukaan kantor firma hukum baru Koh Jeong Wu (bukan anak buah Yeong Guk lagi berarti, ya). Dalam kesempatan itu Presdir memperkenalkan Park Dandan sebagai calon istrinya. Lalu mereka makan malam dengan teman-teman perempuan Park Dandan. Tidak seperti pertemuan pertama yang lancar, teman-teman Park Dandan mengerjai Presdir yang terpaut usia jauh dan kepala 4. Sobat Dandan mengatakan saat mereka kepala 3 nanti, Presdir akan kepala 5. Dandan membela Presdir bahwa Presdir jiwanya masih muda. Dandan lagi-lagi dikerjai bahwa Dandan saja memanggilnya Presdir bukan Oppa.

Pulang dari acara pertemuan Presdir sungguh tak bahagia. Ia meminta Guru Park jangan memanggilnya Presdir lagi, karena ia terkesan tua nanti. 
"Presdir juga memanggil aku Guru Park."
Mereka sepakat memanggil "Oppa" dan "Dandan-ssi". Akan ada hukuman jika masih memanggil "Presdir" dan "Guru Park", yaitu dahinya akan dijentik dengan jari (sintreuk kalau basa sundanya).
Namun mereka belum terbiasa. Dalam sekejap mata Dandan kembali menyebut Presdir. Presdir pun menghukum Park Dandan dengan menjentik dahi Park Dandan. Sejurus kemudian Presdir juga menyebut guru Park. Park Dandan ganti membalasnya.

Tiba-tiba Park Dandan melihat sudah lampu merah tetapi mobil Presdir masih melaju.
"Presdir, Presdir. Awas stop, Presdir."
Dalam satu waktu Park Dandan tak sadar menyebut Presdir 3 kali 😅😅. Presdir tak ragu menjentik dahi Park Dandan dengan keras 3 kali. Park Dandan tidak terima, karena merasa itu tadi keadaan darurat dan dia pun tidak terbiasa mengubah sebutannya. Park Dandan marah, ia berkata tak mau menikah, dan minta mobil diberhentikan segera. Mengetahui Guru Park ngambek tidak mau menikah, Presdir berusaha membujuknya. Ia tak sadar juga menyebut "Guru Park" sebanyak 3 kali. Sebelum turun Park Dandan pun membalas dendam dengan menjentik dahi Presdir 3 kali dengan 2 tangan langsung sekeras-kerasnya. 🤣🤣

Park Dandan mengadu kepada keluarga bahwa Presdir menyakitinya sampai dahinya merah. Gara-gara ia masih memanggilnya "Presdir." Dandan menceritakan bahwa karena diejek teman-temannya mereka bersepakat memanggil "Dandan-ssi" dan "Oppa", kalau tidak akan dihukum. Tetapi ia tak menyangka Presdir menyakitinya karena ia belum terbiasa.
(Aku aja 50 episode ini sudah terbiasa nulis dengan Presdir dan Guru Park hihihi, drama ini identik dengan sebutan itu, bukan Oppa Lee Yeong Guk dan Dandan-ssi 😁😁)

Akhirnya Park Sucheol memanggil Lee Yeong Guk datang untuk ditanyai karena memukul Dandan. Begitu Lee Yeong Guk datang, keluarga melihat dahi Presdir juga berbekas, bukan merah lagi tetapi membiru, memar! (Ya ampun aku ngakak abis 🤣🤣🤣). Presdir gantian mengadu pada keluarga Dandan.
Park Daebeom juga berkata bahwa Dandan itu kalau memukul begitu keras. Waktu kecil hidung dia juga dibuat berdarah oleh Dandan.
"Jadi Hyeongnim tahu, kan, bagaimana perasaanku?" Presdir mencari simpati. 😅😅
Park Daebeom di pihak Lee Yeong Guk.
Nenek ikut prihatin, karena upacara pernikahan tinggal beberapa hari lagi tetapi dahi Presdir memar.
_____

Akhirnya hari pernikahan Dandan dan Lee Yeong Guk tiba. Pernikahan dilangsungkan di sebuah taman terbuka. Lee Yeong Guk menunggu Park Dandan dengan gaun pengantin ala putri yang datang didampingi ayahnya. Sechan dan Sejong ada di depannya menaburkan bunga.

Mereka berdua terlihat bahagia sekaligus haru. Lee Yeong Guk flashback pertama kali mereka bertemu di gunung saat Park Dandan tersesat (pertemuan pertama kena hajar tumbler sampai pingsan 😅). Lalu kedekatan pertama mereka, saat Presdir menggendong Park Dandan yang terkilir di rumah peristirahatan; sapu tangan di pohon tanda jadian yang datang entah dari mana; ciuman pertama LYG 22; janji di depan patung Bunda Maria. 
(Ah jadi pengen ngulang baca-baca sinopsis, kangen percintaan mereka)

Park Sucheol pun lalu menyerahkan tangan Park Dandan kepada Presdir. Mereka pun lalu melanjutkan dengan prosesi tukar cincin.
Keluarga pun diberi kesempatan memberikan komentar/sambutan kepada pengantin. Madam Wang, Cha Yeonsil, Park Daebeom. Anak-anak pun ikut memberi komentar.
Sechan langsung berkata, "Ibu, saranghae!
Sedangkan Sejong memberi selamat pada ayah dan ibu, juga meminta adik 😁.

Pernikahan mereka ternyata dilangsungkan di sebuah taman di kompleks taman hiburan. Setelah upacara usai para pengantin, anak-anak, keluarga dan kerabat langsung bermain di taman bermain. Mereka bersenang-senang bermain boom boom car bersama. 

Terakhir Park Dandan, Presdir, dan anak-anak pun naik komidi putar bersama. Park Dandan dan Lee Yeong Guk saling memandang dengan penuh kebahagiaan. Mereka berdua dan anak-anak juga saling melambaikan tangan dan tanda cinta.

(TAMAT)

Akhirnya selesai juga. 
Silakan komen jika ada request sinopsis ya fams...














No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails