March 28, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 51

Park Sucheol minta izin pada istrinya untuk bisa mendampingi Anna Kim sampai operasi. Istrinya lalu bertanya apa suaminya mau mengabaikannya dan mengakhiri hubungan.
"Bukan itu maksudku. Hanya supaya ia bisa dioperasi, sembuh, lalu kembali ke Amerika."
"Kalau mau pergi menemuinya, tanda tangani dulu surat cerai."

Park Daebeom kesal pada ayahnya karena menyakiti ibunya. Dandan juga secara terpisah menyalahkan ayahnya.
Park Sucheol berkata pada Dandan, Direktur Anna tak punya siapa-siapa.
"Karena itulah mengapa Ayah harus ke sana. Ibu telah mendampingi Ayah sejak lama."
Menurut Dandan ayahnya bersalah pada ibu.

Lee Yeong Guk menemui Ji Yeong Nuna (Anna Kim). Ia berkata tidak tahu selama ini Nuna sakit. Ia menawarkan diri jika Nuna perlu bantuan. Anna Kim hanya ingin berbicara dengan Yeong Guk. Ia minta maaf telah membuat sedih Yeong Guk, tidak memperhatikan perasaan Yeong Guk,  padahal mereka telah menyebut sebagai kakak-adik. Anna Kim menjelaskan bahwa ia bukan bermaksud sengaja menyakiti hati Yeong Guk.  Hatinya dipenuhi rasa bersalah pada Park Dandan. Karenanya, ia ingin menebus kesalahannya dan membawa Dandan ke Amerika. Dan ia merasa Dandan masih terlalu muda sehingga sempat tak rela memberikannya pada Yeong Guk. Tetapi sekarang ia merasa lega jika yang dicintai anaknya orang seperti Yeong Guk. (Iyaaa, ahjussi ahjussi juga Yeong Guk baiik, Mak! Aku juga paham melepas gadis di keluarga ke seorang duda itu pasti penuh kecurigaan dan rasa tak rela.)
"Kau masih menyukai Dandan?" tanya Kim Ji Yeong.
"Kami sekarang berpacaran kembali," jawan Yeong Guk. 
"Aku titip Dandan padamu. Tolong bahagiakan Dandan."
Lee Yeong Guk ingin Nuna sehat dan menyaksikan sendiri kebahagiaan mereka berdua.

Park Sucheol akhirnya menyadari dirinya menyakiti hati istrinya,  ia pun pulang minta maaf pada Cha Yeonsil.

Park Dandan diajak makan siang oleh Presdir. Ia heran Presdir serius dan tegang sekali ketika menggandeng tangannya. Ternyata Presdir berinisiatif mempertemukan Nuna Kim Ji Yeong-nya dengan Guru Park untuk makan bersama.  Presdir tahu sebenarnya keduanya ingin bertemu.
"Anggap saja berbagi makan bersama, ya!" Presdir menasehati Park Dandan, 
dan memintanya makan banyak. Lee Yeong Guk pun meninggalkan mereka berdua.

Anna Kim minta maaf pada Dandan bahwa ia juga tak tahu akan bertemu Dandan, bukan ia yang meminta pada Yeong Guk. Meski masih merasa canggung, Dandan menyuruh ibunya duduk dan mengambilkan minuman.

Setelah makan, Anna Kim mengajak Dandan minum kopi babak kedua. (Di korea kalau mit up suka ada 2 babak gini)
"Bukankah Direktur Anna seminggu lagi mau operasi, memang boleh minum kopi?"à
"Aku sebenarnya hanya masih ingin melihat wajahmu."
"Jika Anda memang begitu ingin menghabiskan waktu bersamaku, mengapa sejak dahulu tidak terus terang??"
Suasana jadi haru dan emosional.. Anna Kim minta maaf. Dandan pun tiba-tiba menangis. Ia minta maaf, ia berkata tak ingin ibunya meninggal.

Madam Jang melihat putranya mengemasi buku-buku kedokterannya. Ia sempat mengira buku-buku itu akan diloak karena anaknya tak ia beri uang. Jun Oh berkata ia akan kembali kuliah karena Mirim memintanya kembali kuliah.
Waktu itu Bong Jun Oh pernah menyelamatkan anak yang tersedak tak bisa bernafas. Mirim sangat bangga dan berkata Jun Oh bisa menjadi dokter yang hebat.
Ibunya heran selama ini ia meminta anaknya kembali kuliah tetapi tak pernah didengar. 
Bong Jun Oh bersikeras menolak jika ibunya ingin ia berpisah dengan Mirim.

Madam Jang tampaknya menyerah. Ia menemui Mirim mengijinkan Mirim dan anaknya berhubungan. Paling tidak Mirim kembali membuat impiannya terhadap anaknya (menjadi dokter) semakin dekat. Ia berencana membelikan apartemen untuk anak-anak di dekat kampus agar Mirim bisa mengurus Jun Oh.
Mirim berkata ia ingin berkarir bukan mengurus Jun Oh. Madam juga heran ternyata Mirim juga belum mau menikah meskipun telah tinggal bersama.
 "Aku akan mendirikan salon kecantikan untukmu," tawar Madam Jang.
Mirim pun tak mau,  ia berkata masih belum berpengalaman dan masih perlu belajar dari penata rambut profesional di salon besar.

Park Dandan ada di apartemen Anna Kim. Ia membantu ibu kandungnya menyiapkan makanan dan minuman sebelum pulang. Tiba-tiba sakit Anna Kim menyerang, ia mual dan muntah di toilet.

Malam hari Anna Kim terbangun, dan melihat putrinya duduk tertidur di samping tempat tidurnya. Ia menangis terharu memeluk Park Dandan.

Di rumah Park Sucheol,  tengah malam  Cha Yeonsil terbangun dan menyadari suaminya tak ada di sisinya. Ia melihat suaminya tengah minum soju sendirian di meja makan. Pastinya karena mencemaskan Anna Kim juga Dandan.
 
Keesokan hari Cha Yeonsil membuat bubur yang ternyata untuk diberikan kepada Anna Kim, supaya ia sehat. Ia berkata pada ibunya jika terjadi apa-apa pada Anna Kim, takutnya suaminya atau Dandan nanti menyalahkannya. 

Saat Cha Yeonsil ke studio Anna Kim ia kaget melihat Dandan di sana. Dandan kemarin mengirim pesan akan menginap di rumah teman.
"Inikah temanmu? Dan apakah kau diminta ayahmu menggantikannya menjaga Anna Kim ini?"
Cha Yeonsil merasa dibohongi dan dikhianati Dandan. Anna Kim meminta maaf. Cha Yeonsil pergi dengan cemburu, Anna Kim menyuruh Dandan mengejar ibunya.
Park Dandan meminta maaf karena berbohong. Ia berkata merasa kasian pada Direktur Anna. Ia ingin kali ini ibunya memahami dirinya yang ingin di sisi Direktur Anna.

Cha Yeonsil berjalan dengan lunglai. Baik suaminya dan Dandan mengatakan hal yang mirip padanya. Mereka sama-sama ingin dibiarkan bisa bertemu wanita itu. Ia mungkin merasa ditinggalkan.

Anna Kim menolak Park Sucheol yang datang lagi merawat dirinya meski Park Sucheol mendengar dari mulut istrinya sendiri memperbolehkannya. Anna Kim tak mau ia menjadi sosok jahat yang menyakiti istri Park Sucheol. Ia menyuruh Park Sucheol jangan menemuinya lagi.(Sesama perempuan tahu hati perempuan)

Anna Kim bertemu dengan Cha Yeonsil. Ia minta maaf akan perbuatannya dulu yang sempat menginginkan membawa anak dan suami Cha Yeonsil ke Amerika bersamanya. Ia merasa apa yang ia derita sekarang ini sebagai hukumannya. Ia juga bersyukur dan berterima kasih karena Cha Yeonsil telah membesarkan Dandan menjadi gadis yang manis seperti sekarang ini. Kedua ibu itu sama-sama terharu.

Cha Yeonsil ingin bicara di depan keluarganya. Ia tahu suaminya tidak ingin menyakitinya jika harus merawat Anna Kim lagi. Lalu ia mengizinkan Park Dandan untuk tinggal bersama Anna Kim untuk merawat ibunya. Park Sucheol sangat lega dan sangat berterima kasih pada istrinya begitu pula Park Dandan.

Jo Sarah mulai membuka hatinya kembali pada Cha Geon. Cha Geon sendiri pernah mengatakan niatnya untuk ingin menjadi ayah bayi itu. Hari itu Cha Geon datang dengan membawa bunga juga bingkisan ke rumah Jo Sarah. Ia membelikan sepatu dan mainan bayi. Jo Sarah puas dan bahagia. Cha Geon lalu menraktir Jo Sarah makan daging dan makanan enak. Mereka pun lalu berkencan. Cha Geon lalu mengusulkan agar Jo Sarah ikut dia pergi ke Vietnam. Di sana tak ada yang kenal mereka. Mereka bisa memulai hidup baru. Cha Geon sendiri percaya diri karena pernah 5 tahun tinggal di Vietnam. Jo Sarah sepertinya akan ikut saja.

Malam itu setelah berkencan Cha Geon mengantarkan Jo Sarah pulang. Begitu di depan gang, Jo Sarah menyuruh Cha Geon pulang. Mereka saling berpamitan. Jo Sarah pun naik tangga menuju tempat tinggalnya. Jo Sarah rupanya masih ingin melihat Cha Geon pergi, ia kembali  mengintip Cha Geon berjalan. Jo Sarah lupa ia berdiri di atas tangga, ia pun salah pijakan lalu jatuh terguling ke bawah.
(Perasaanku juga sempet ga enak,  ibu hamil kok dibiarin pulang naik tangga sendiri. Ga sekali dianter aja.)

Jo Sarah merasakan perutnya sakit, lalu ia pingsan. Jo Sarah dilarikan ke rumah sakit. Dokter ysng menanganinya minta maaf karena bayinya tak bisa diselamatkan. Cha Geon dan Jo Sarah masing-masing berduka.

Setelah sembuh, Jo Sarah bertemu dengan Cha Geon. Ia minta maaf. Ia juga merasa mungkin orang seperti dia  terlalu berani memimpikan untuk hidup bahagia bersama Cha Geon. Cha Geon berkata bahwa yang ia lakukan kemarin-kemarin itu karena ia juga mencintai Jo Sarah, ia tak menyesalinya.
Setelah itu mereka berpisah. Jo Sarah menangis sendirian.

Lee Yeong Guk mengundang Anna Kim makan di rumahnya. Park Dandan tentunya juga hadir. Madam Wang menyiapkan banyak makanan enak. Mereka semua berharap Anna Kim cepat sehat dan operasinya nanti lancar.

Setelah makan, Presdir, Park Dandan, dan anak-anak bermain sepak bola mini. Presdir satu tim dengan Sechan vs Park Dandan, Jenny, dan Sejong. Meski mereka bersenang-senang, Park Dandan protes karena Presdir terlalu kompetitif. Seperti biasa Presdir berkata
"Persaingan itu kejam."
Park Dandan dan Jenny pun bergantian curang,  memegangi Presdir sehingga Sejong bisa mencetak gol untuk tim mereka. 😅😅

Madam Wang dan Anna Kim yang memperhatikan mereka berlima bermain pun ikut tertawa. Kebersamaan dan keseruan mereka ber-5 memang selalu nyaman dilihat. Kasih sayang antara Presdir dan Park Dandan pun tetap terlihat meski mereka sedang seru-seruan.
Anna Kim menitipkan Dandan pada Madam Wang, karena Dandan sekarang pacar Yeong Guk, dan Madam Wang tetap orang yang dituakan di keluarga Yeong Guk. 
"Tidak usah khawatir," kata Madam Wang.
Madam Wang merasa pasangan itu selalu kembali bersama meski ada hal yang memisahkan mereka. Mungkin mereka sudah ditakdirkan bersama.

Tiba-tiba Anna Kim merasa kesakitan. Madam Wang langsung berteriak memanggil Yeong Guk. 

Anna Kim lalu diantar ke studionya oleh Yeong Guk.
"Nuna benar tidak mau menemui dokter?"
"Aku tak apa-apa. "
Saat Yeong Guk akan pamit, Park Su Cheol datang membawakan bubur. Ia kaget melihat Presdir di sana.
"Presdir Lee mengundangku makan ke rumahnya, aku tadi pergi bersama Dandan." Anna Kim mencoba menjelaskan.
"Kalau sudah pulanglah, ini sudah malam," Park Sucheol masih tak suka Presdir dekat-dekat putrinya.
Lee Yeong Guk menghormat pada ayah Guru Park lalu pamit.
Park Dandan berkata akan mengantar Presdir keluar karena mereka kembali berpacaran.

Kim Ji Yeong berbicara pada Park Sucheol untuk menyetujui hubungan Dandan dan Lee Yeong Guk.
"Bukankah setelah sehat kau juga ingin membawa Dandan ke Amerika?"
Setelah Kim Ji Yeong mengalami sakit seperti ini, menurutnya yang terpenting itu bersama orang yang dicintai. Dandan dan Yeong Guk saling mencintai. 

Park Sucheol diam-diam di luar mengintip Dandan yang sedang bercanda dan terlihat gembira bersama Presdir.

Park Dandan tidur seranjang dengan ibunya. Anna Kim merasa bahagia bisa tidur bersama Dandan seperti ini. Jika mati pun ia tak menyesal. Anna Kim bersyukur dan berterima kasih karena Dandan mau memaafkannya. Ia merasa bahagia. Ia ingin Dandan bahagia. Ia berkata senang melihat Dandan terlihat bahagia bersama Presdir. Ia merasa bodoh baru menyadarinya. Ibunya minta maaf karena dulu berusaha memisahkan hubungan anaknya.
Anna Kim lalu berkata  
"Ayahmu mulai membuka hatinya. Kau bersabarlah.Aku juga sudah bicara padanya," kata Anna Kim.
Dandan juga merasa begitu kali ini ayahnya melunak tidak langsung marah-marah, dan menyuruh mereka putus.
"Bu, kalau sudah sembuh, kita pergi ke Jeju, ya."
Anna Kim berkata baru membayangkannya saja ia sudah senang. 

Park Dandan pagi-pagi terbangun, ibunya tak ada di sampingnya. Ia bangun mencari ibunya.  Ia mengecek ke kamar mandi memanggil ibunya, tetapi tak ada jawaban. Ia membuka pintu kamar mandi,  ibunya ternyata terkapar pingsan di kamar mandi. Park Dandan syok.

(Bersambung...)









No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails