March 2, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 22, Ada stalker yang menguntit Guru Park 😅

Lee Yeong Guk 22 tertegun melihat Guru Park bicara akrab dengan seorang pemuda. 
"Apa dia punya pacar? Katanya dia belum pernah pacaran? Apa mungkin pacaran baru-baru saja?"

Ia merasa gelisah dan pergi ke mini market membeli soda. Rupanya dompetnya tertinggal. Cha Geon yang baru masuk mini market yang sam. membayarinya. LYG 22 lega.
"Terima kasih,  Hyeong!"
Cha Geon rasanya seperti pernah mengenali pria itu entah di mana. Karena memang gaya dan penampilan Presdir sekarang jauh berbeda. 

LYG 22 masih merasa gelisah. Ia merasa harus menanyakan hal itu pada Guru Park. Ia kembali mendatangi tempat kursus, mengintip ala stalker 😅😅. 
Begitu melihat mereka pulang tak bergandengan tangan dan berpisah jalan ia lega. 
Ia pergi lalu pura-pura bertemu Park Dandan di jalan. LYG 22 mengajak Nuna Guru Park pulang bersama-sama. Park Dandan tidak mau. LYG mengikutinya  sampai ke toko buku. 

Sepulang dari toko buku LYG 22 tidak menyerah, meski Park Dandan kembali menolak pulang bersama, ia mengikuti Nuna Guru naik bis.
Mungkin Park Dandan tak mau berurusan dengan Presdir yang mau menikah. Ia bersikap kaku. LYG 22 berusaha menghiburnya dengan mengajak meniupkan permen karet. 😁

Anna Kim mulai serakah, setelah bisa dekat dengan putrinya, ia juga ingin dekat Park Su Cheol. Memimpikan mereka bertiga bisa berkumpul di Amerika. Anna Kim mulai mendekati Park Su Cheol, ia meminta jasa Park Su Cheol sebagai supir untuk mengantarnya dinas ke luar kota. Di Rest Area Anna Kim mengingat kenangan mereka dahulu,  makan udon di tempat yang sama, bahkan ketinggalan bis. Ia bercerita ketika muda pernah ketinggalan bis di sini.
"Aku juga pernah mengalaminya," kata Park Su Cheol tanpa menyadari apa-apa.

Dalam perjalanan pulang Anna Kim sakit. Bahkan muntah-muntah. Park Su Cheol prihatin keadaannya, ia ingat pertama datang ke Seoul, Anna Kim juga sakit muntah-muntah.

Keluarga Park Su Cheol berkumpul menunggu Park Su Cheol pulang. Madam Jang juga sudah datang. Mereka ingin makan-makan merayakan Park Su Cheol punya restoran ayam baru. 
Yang absen hanya Park Daebeom. Ia telah diam-diam tinggal lagi bersama Lee Se Ryeon dan menikmati hidup bermewah-mewahan bersama Lee Se Ryeon.

LYG 22, mulai seperti Presdir 41, ia cemas jika Guru Park malam-malam belum pulang. Ia menunggu. Ia baru tenang setelah akhirnya sampai ke rumah. Seperti Presdir 41 ia menanyakan acara keluarganya lalu menyuruhnya istirahat. 
Ia merasa tenang sekarang.

Hari itu Sejong ada pertandingan olahraga di sekolahnya. Dari pagi LYG 22 sudah melatih Sejong. Tadinya Manajer Jo yang ingin mengantar Sejong. Tetapi ia sakit keracunan makanan. Ia meminta Guru Park pergi sendirian ke sana. Ternyata LYG 22 berencana ikut ke sana. Park Dandan takut ia kena tegur manajer Jo.
"Tenang saja, aku juga tidak bodoh, tidak akan berbuat salah. Acara seperti ini ada pertandingan  orang tua juga. Tentu aku harus hadir."

Mirim pamit ke Nenek akan tinggal bersama temannya, yang sama-sama belajar kursus tata rambut. Nenek karena tak tahu temannya itu pria, melihat itu hal yang baik saja. Bong Jun Oh telah menyiapkan kejutan makan malam cantik menyambut Mirim. Ia terharu.
"Terima kasih, Chingu!" katanya.
(Bentar-bentar ini mereka sebenernya jalan bareng sebagai teman, atau pacar, ya. Teteh mulai bingung 😅😅)

Acara di sekolah berlangsung meriah. Hanya saja Sejong sempat menangis karena ayahnya kalah dipertandingan panco. 
"Sejong jangan menangis. Nanti Guru akan membalaskannya."
Jadilah, Guru Park dan LYG terlibat bersama, bertanding bersama-sama. 
Tentu saja Park Dandan punya fisik yang bagus dan jago bermain. Ia sendiri paling tidak memenangkan 2 pertandingan. Mereka bersenang-senang meski kadang LYG dan Park Dandan salah tingkah juga malu (Ehm..)
Pada pertandingan terakhir adalah perbandingan berpasangan. LYG 22  diam-diam memandang Park Dandan dan terpesona. Tahu-tahu ia dikagetkan oleh Park Dandan yang melompat terlalu tinggi, kepala park Dandan keras menubruk hidungnya. Meski ia jatuh, hidungnya mimisan, ia merasa gembira.

Supir keluarga Lee tak bisa bertugas. Manajer Jo memesan supir pengganti ke perusahaan. Supir penggantinya ternyata supir baru di perusahaan, Cha Geon. Cha Geon tiba di Kediaman Lee tetapi, ragu-ragu untul masuk. Ia tentu tahu itu rumah siapa. LYG 22 melihat Hyeong yang membantunya di mini market. Ia senang dan menyuruhnya masuk. Cha Geon baru sadar orang yang ia temui di mini market itu Presdir Lee.

LYG 22 senang ketika tahu Cha Geon juga paman dari Guru Park. Ia semakin mempercayainya.
Madam Wang mengenali Cha Geon keluarga dari parasit yang ia benci. Ia marah ingin mengusir Cha Geon. Tetapi tentu saja Madam Wang balik dimarahi oleh LYG 22.
Park Dandan menjelaskan pada pamannya keadaan Presdir yang bertingkah aneh itu karena ingatannya kembali ke usia 22. Ia meminta pamannya merahasiakan ini dari orang luar.

Park Daebeom dibelikan Lee Se Ryeon mobil bagus. Mirip yang dipakai Presdir. Ia lalu mengunjungi ibunya, membawa hadiah mewah untuk keluarganya, memberi segepok cek untuk ibunya. Ibunya heran dari mana Park Daebeom mendapatkan uang. Ia berkata kembali bersama Lee Se Ryeon dan ingin hidup bersama dengan fasilitas dari Lee Se Ryeon. 
"Kamu sadarlah! Ayahmu sekarang akan membuka restoran ayam. Kau bekerja keraslah lagi bersama ayahmu!"
Park Daebeom tidak mau. Katanya berapa uang yang ajan dihasilkan dari berbesnis kecil dan gagal terus. Ia ingin ibunya tak mengurusi lagi hidupnya.

Malam itu LYG 22 masih mengingat kejadian sore tadi berlomba bersama Guru Park. Ia tersenyum-senyum sendiri. 
LYG 22 lalu mendengar pembicaraan telepon Dandan dengan Hyun Bin. Ia mendengar mereka akan bertemu di hotel. LYG 22 langsung awas.

Keesokan harinya ia kembali menjadi stalker. Menurutnya Nuna Guru Park terlalu polos. Ia berniat memonitornya sejak Guru Park selesai kursus.Agar sukses menjadi stalker LYG 22 mengubah penampilannya, juga memakai kaca mata hitam besar 😅😅

Park Dandan dan Hyun Bin tiba di hotel untuk acara pesta menyambut kakak kelasnya yang akan menikah. Ia lupa tidak membawa bingkisan apa-apa. Tetapi Hyun Bin mengatakan tak masalah. Dan menariknya masuk.
Dari kejauhan LYG 22 melihat itu tindakan pemaksaan terhadap Guru Park yang polos untuk masuk ke hotel. Ia pun pergi mencari sesuatu.

Tentu saja LYG 22 salah sangka. Pesta kecil itu dipersiapkan di suatu kamar hotel. Park Dandan memberi selamat. Rombongan lalu ingin melanjutkan pesta ditempat lain. Mereka berombongan keluar.

Di lobby, Park Dandan melihat seseorang memakai kaca mata hitam dan membawa pentungan mainan. Meski LYG 22 bermaksud menyamar, Park Dandan mengenalinya dan heran.
"Presdir?"

(Bersambung...)





No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails