"Kalau Presdir berniat datang mengapa lama sekali."
"Maaf. Karena aku juga merasa bersalah menyukai Guru Park. "
Presdir mengkhawatirkan Guru Park yang tangan dan wajahnya dingin. Ia tak menyangka Guru Park sekeras kepala ini. Guru Park ia peluk dan bawa masuk ke dalam mantelnya.
Park Dandan dibawa makan udon hangat.
"Apa kau berniat menunggu semalaman sampai aku datang?" tanya Presdir.
Park Dandan berkata ia jadi refleksi bagaimana perasaan Presdir 22 tahun dahulu saat menunggunya. Pasti sangat sedih dan merasa sendirian.
"Apakah aku seperti itu?"
"Ya. Presdir 22 tahun sangat menyukaiku."
Park Dandan menceritakan bagaimana keaktifan Presdir 22 menanyakan cinta. Termasuk mengikuti gaya memanggilnya "Nuna Guru Park, Nuna Guru Park. "
Park Dandan berkata ia menerima jika pacaran mereka masih pacaran rahasia.
Park Dandan pun tak sabar ingin melakukan hal-hal yang layak dilakukan bersama pacar.
Presdir dan Guru Park sampai di rumah. Dari kamar masing-masing mereka saling bertelepon. Park Dandan berkata ia tak bisa tidur.
"Aku tak bermimpi, kan? Besok Presdir tidak akan membatalkannya, kan?"
"Ini bukan mimpi, jadi tidurlah."
Namun Park Dandan ingin Presdir menyanyikan sebuah lagu untuknya.
Dengan sedikit paksaan Presdir pun terpaksa bernyanyi. Ia sepertinya tak hafal lagu romantis ia menyanyikan lagu folk song/anak "Kelinci di Gunung." Namun begitu Park Dandan tampak gembira, tertawa, dan terhibur.
(Duh karena yang nyanyi Ji Hyeon Wu (Ji Hyun Woo), nyanyi lagu anak doang suaranya bagus 😍).
Pagi hari, Guru Park terlihat flu. Presdir Lee sebagai pacar begitu pengertian. Ia meminta Guru Park beristirahat, biar anak-anak dan Sejong diantar olehnya.
Park Daebeom sudah mengatakan pada keluarganya ia putus dengan Lee Se Ryeon. Oh Seung Ho juga begitu tahu Lee Se Ryeon putus dengan prianya, ia mengajak Se Ryeon berkencan lagi seperti dahulu.
Madam Wang senang hubungan putrinya dan Seung Ho berjalan lancar. Ia menemui Madam Jang dan memberinya hadiah sebagai tanda terima kasih. Dan berkata putrinya sudah melepas gigolo itu. Kali ini Madam Jang merasa bersalah, bahwa ialah yang merusak hubungan Park Daebeom, putra adik iparnya. Madam Jang kesal karena Madam Wang terus menyebut keponakan tirinya sebagai gigolo dari keluarga parasit. Ia pun tak mau menerima hadiah dari Madam Wang meski itu sebuah produk Hermes.
Gi Ja sering dihantui mimpi buruk karena telah mencuri. Kali ini ia lebih cemas karena mimpi itu melibatkan putrinya. Ia tak setuju putrinya jalan dengan supir FT Group, Cha Geon (Padahal baik bgt Ajussi ini, mau ngerti Jo Sarah bgt.) GiJa merasa jatuhnya nasib putrinya akibat perbuatannya. Ia pun berniat menjual aset bangunannya, dan melepaskannya.
Presdir teringat Guru Park yang sakit. Ia menelepon kekasihnya. Park Dandan tak mau minum obat, ia berkata ingin dicoba dengan istirahat saja. Presdir tetapi tidak tenang, ia pulang cepat sambil membawakan obat untuk Park Dandan.
Sampai rumah ia berkata tak enak badan, ingin disiapkan juga bubur. Presdir ingin menemui Park Dandan tetapi ia merasa terganggu dengan adanya Manajer Kim dan Bibi Yeoju di rumah. Ia satu per satu menyuruh mereka urusan ke luar. 😅
Begitu menyiapkan bubur untuk Presdir, Bibi Yeoju pun pergi membeli bunga sesuai perintah Presdir. Begitu tidak ada orang di rumah, Presdir membawa buburnys ke lantai 2. Ia ingin menemani Guru Park makan dan memberi obat.
Belum selesai mereka makan bersama, tiba-tiba Bibi Yeoju sudah pulang (harusnya disuruh beli permen ke Cirebon dong wkwk). Mereka berdua panik dan bersembunyi dengan baki makanan mereka. Presdir pun terpaksa kucing-kucingan dengan Bibi Yeoju. Begitu aman, Presdir mengeluh sendiri ternyata pacaran rahasia itu susah 😅😅😅. Park Dandan juga menyarankan agar mereka tak pacaran di rumah lagi.
Jo Sarah sendiri hari itu menikmati kencan bersama ajussi Cha Geon yang baik hati. Sepulang mereka kencan, mantan pacar Jo Sarah, Jin Sang Gu, menemui Jo Sarah. Ia menanyakan di mana putranya. Jo Sarah kaget. Jin Sang Gu berkata ia tahu Jo Sarah hamil dan melahirkan. Ia keukeuh ingin tahu keberadaan putranya. Cha Geon tak direncanakan kembali. Ia mendengar Jo Sarah punya seorang putra.
Jo Sarah mengaku pada Cha Geon ia mempunyai putra. Dan pria brengsek Jin Sang Gu itu adalah mantannya.
"Di mana anak itu sekarang?"
"Sudah kukubur dalam hatiku."
Jo Sarah berkata pada Cha Geon bahwa ia kenyataannya wanita seperti itu. Ia mempersilakan ajussi segera lari dari wanita sepertinya.
Sebelum tidur Park Dandan dan Presdir kembali bertelpon. Presdir mengecek kondisi kesehatan Guru Park. Park Dandan berkata ia sudah baikan dan mengusulkan rencana berkencan sambil mengajak anak-anak berjalan-jalan ke museum. Park Dandan mengucapkan salam perpisahan dengan mengatakan "Mimpikan aku, ya!"
Presdir dengan logis dan polos menjawab bahwa mimpi tak bisa ia atur. Park Dandan dengan jengkel berkata
mengapa sekedar membalas "Mimpikan aku juga," Presdir tidak bisa. Park Dandan menutup telepon dengan ngambek, karena Presdir tak mau diajari.
Begitu kedua orang tua tahu Oh Seung Ho dan Lee Se Ryeon setuju berpacaran, mereka mempercepat proses dengan berencana melakukan pertemuan keluarga pra pernikahan.
Begitu Se Ryeon tahu ia berkata pada ibunya bahwa ia dan Oh Seung Ho baru saja jalan bersama. Ibunya mendesak toh dahulu mereka berdua pernah berkencan di Amerika. Se Ryeon akhirnya tak menolak saat ibunya berkata akan berbicara pada Lee Yeong Guk, oppanya.
Lee Yeong Guk menemui adiknya. Ia bertanya pada adiknya apakah ia serius mau menikah dengan Oh Seung Ho. Presdir tak mau hal buruk pernikahan kembali menimpa adiknya. Lee Se Ryeon berkata Oh Seung Ho teman lamanya, jika bukan pada temannya kepada siapa lagi ia akan percaya.
Presdir belum tenang. Begitu sampai di kantor ia meminta Koh Jeong Wu, pengacaranya, meneliti putra ke 2 Grup Jinsa yang akan menikah dengan Se Ryeon.
Oh Seung Ho mencari Park Daebeom di restoran. Ia menyerahkan amplop berisi cek untuk menjamin Park Daebeom tak menemui Lee Se Ryeon lagi. Park Daebeom tak mau menerimanya, ia juga tak akan menggangu Lee Se Ryeon lagi. Karena Park Daebeom tak mau menerima, keduanya sempat bertengkar. Amplop berisi cek ditinggalkan di jalan begitu saja oleh Oh Seung Ho.
Park Daebeom lalu pergi ke rumah Se Ryeon. Ia mengembalikan amplop itu. Ia juga mendoakan Se Ryeon agar bahagia.
Presdir Lee kembali curhat pada sobatnya Koh Jeong Wu soal pacaran. Katanya apa perlu pacaran dengan yang lebih muda itu menyanyikan lagu atau bahkan mengatakan "mimpikan aku." Koh Jeong Wu malah mendorongnya
"Tutup mata dan lakukan saja!"
Lee Yeong Guk pun mengajak sobatnya berlatih bernyanyi di karaoke.
Di tempat karaoke Lee Yeong Guk ingin mencoba bernyanyi seperti mereka muda dahulu. Tetapi dasar ajussi, mereka pun sudah tidak kuat menyanyi sambil menari seperti dahulu (😅😅 Derita usia 40-an).
Suatu siang itu Park Dandan menjemput Se Jong pulang sekolah. Ia berkata bahwa mereka dan ayahnya akan berjalan-jalan ke museum lalu makan pizza bersama. Diam-diam Anna Kim mengamati mereka. Mereka berdua tampak bahagia. Anna Kim berharap putrinya terus bahagia dan tak mencari ibu jahat seperti dia lagi.
Saat sedang mengintip Park Dandan, Anna Kim ketahuan oleh Park Sucheol. Park Sucheol marah Anna Kim ada di dekat Park Dandan. Menurutnya mengintip Park Dandan pun, ibu jahat seperti dia tak berhak.
Madam Jang tak sengaja melihat Nyonya Grup Jinsa, Ibu Oh Seung Ho, berbelanja dengan seorang putri kecil yang memanggilnya Nenek. Ia kaget. Sepengetahuannya cucu dari anak pertamanya sudah besar, sudah duduk di bangku SMP. Perasaan Madam Jang tak enak. Dari sumber tepercayanya ia mendapat informasi bahwa Oh Seung Ho sempat punya anak dari perempuan biasa tetapi tidak disetujui orang tuanya. Anak perempuan itu diasuh neneknya sekarang.
Madam Jang memberitahukan informasi itu pada Madam Wang. Madam Wang langsung mengeceknya pada Ibu Seung Ho. Ibu Seung Ho membenarkan itu putra Seung Ho. Tetapi katanya tak perlu khawatir karena anak itu didaftarkan sebagai putrinya. Menurutnya itu tak akan mengganggu pernikahan putra putri mereka. Madam Wang tentu saja tidak terima hal seperti itu apalagi ia tak diinfokan. Menurut Ibu Seung Ho, anak-anak mereka sama-sama sudah punya reputasi yang tidak terlalu baik. Ia memaparkan bahwa Se Ryeon pun putri seorang istri simpanan, yang dikenal punya simpanan gigolo, dan pernah lari dari upacara pernikahan. Katanya ia setuju juga karena putranya terus menginginkan Se Ryeon. Ia berkata pada Madam Wang bahwa putranya tetap kandidat terbaik untuk Lee Se Ryeon.
Madam Wang menemui Madam Jang. Madam Jang bertanya apa kebenerannya sudah dicek? Madam Wang lalu memohon pada Madam Jang agar merahasiakan fakta itu.
(Bersambung...)
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...