March 10, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 30, Presdir Menyuruh Park Dandan ke Amerika

Di Taman Presdir berkata tidak akan menyukai Guru Park lagi, dan menyuruhnya terbang ke Amerika Serikat.
Dandan berkaca-kaca ia bingung mengapa Presdir mundur lagi.
Presdir berkata selama ini ia salah membiarkan seorang gadis muda cantik menyukai ia yang seorang duda dengan 3 anak.

Park Su Cheol memastikan lagi kepada istrinya. Apa ia sungguh ingin ia pergi ke Amerika. Cha Yeonsil sangat mengharapkan suaminya bisa bertahan beberapa tahun di Amerika. Supaya mereka bisa membeli rumah dan punya tabungan untuk hari tua.
"Kamu tidak apa-apa tak ada aku?"
"Hey, aku bukan anak-anak. Ada Daebeom,  Ibu, dan adikku."
Ia senang dan memeluk suaminya saat suami berkata ia akan pergi.

Dari Anna Kim Park Su Cheol juga mendengar kabar bahwa Park Dandan tak mau ke Amerika. Ayahnya membujuk Park Dandan dan tak mengerti mengapa putrinya membatalkan kesempatan sebagus itu.

Park Dandan masih tak menyerah. Ia menunggu Presdir pulang kantor. Kali ini Presdir memarahi Guru Park, karena belum juga mengerti perkataannya tadi siang. Dan malah terus mendekati pria yang sudah bertunangan.

Malam itu, di ruang kerjanyanya Presdir minum minuman keras, banyak. 

Pagi hari, Park Dandan tahu dari Bibi Yeoju bahwa Presdir minum banyak di ruang kerjanya. Jo Sarah kecewa Presdir begitu tak maunya bertunangan dengannya sampai minum-minum segitu banyak. Sedangkan Park Dandan merasa punya harapan. Berarti setelah Presdir bicara kasar padanya, hatinya pun sakit.

Park Dandan menghentikan Presdir di taman sebelum berangkat ke kantor. Ia membawakan minuman pereda efek alkohol. Ia juga mengatakan tak kan pergi ke Amerika. Presdir kali ini lebih sinis lagi. Baginya tak ada urusan dengannya lagi Guru Park akan pergi ke Amerika atau tidak. Ia pun menepis minuman yang ditawarkan Park Dandan.

Kejadian itu rupanya diam-diam disaksikan Sechan dan Sejong. Mereka tentu tak mau guru mereka digantikan Manajer Jo sebagai calon ibu. 

Anna Kim sedang bahagia, ia membelikan jas untuk Park Su Cheol. Lalu ia mengajak Park Sucheol makan di studionya.
Ia menggandeng lengan Park Su Cheol. Mereka tak sengaja dilihat oleh tetangga toko mereka, Ma Dongpil, yang kepoan.
Ma Dongpil malah bertanya pada keluarga Park Suchrol, apakah Park Sucheol punya adik perempuan.
Tentu saja dijawab  nenek hanya punya kakak perempuan.

Anna Kim memasakkan Park Sucheol masakan andalan resep ibunya. Park Sucheol mengingat Kim Ji Yeong, mantan istrinya, pernah memasakkan sayur serupa. Sepertinya itu masakan lama yang khas yang tak banyak orang membuatnya.
Ia bertanya dari mana Direktur Anna tahu masakan ini. Anna Kim menjawab ia meminta resep dari seseorang karena enak. 

Lee Se Ryeon berbuat kesalahan lagi saat bekerja paruh waktu di Resto Ayam Park Su Cheol. Cha Yeonsil memarahi Lee Se Ryeon dan berkata dia tidak perlu membantu di resto cepat saji mereka lagi.

Madam Wang atas informasi dari Madam Jang ingin menjodohkan putrinya lagi. Informasi dari Madam Jang, pemuda ini pernah menikah tapi gagal karena memendam cinta pada Lee Se Ryeon. Mereka memang teman lama saat sekolah di Amerika. Dahulu ibu sang pria tak merestui. Menurut Madam Wang pria ini jauuh lebih menjanjikan dari Park Daebeom. Para orang tua setuju pertemuan mereka dibuat seolah-olah kebetulan.

Madam Wang mengajak putrinya makan siang. Lalu datanglah pemuda itu, Oh Seung Ho, beserta ibunya yang juga nyonya pemilik Grup Jinsa. Hanya Lee Se Ryeon yang menyangka pertemuan itu kebetulan. Mereka lalu makan satu meja. Kedua orang tua tampak sudah setuju. Oh Seung Ho lalu mengajak Lee Se Ryeon untuk sering bertemu lagi.

Akhirnya Sechan dan Sejong menemukan ide. Mereka akan minta main ski bersama ayahnya, di dekat lokasi rumah peristirahatan mereka. Mereka akan buat acara itu khusus pria sehingga kakaknya Lee Jenny tak ikut. Lalu mereka akan mengundang Guru Park ke sana. Lee Jenny pun untungnya tak tertarik karena sedang mempersiapkan ujian.

Sechan menyampaikan ajakan itu ski khusus pria ke ayahnya. Presdir menyetujui ajakan putra-putra kesayangannya. 
Hari-H Presdir siap-siap berangkat. Manajer Jo ingin ikut. Alasannya ingin dekat anak-anak. Presdir tak mengizinkannya dengan berbagai alasan.

Saat mereka selesai main ski dan singgah di rumah peristirahatan, tentu saja Sechan telah mempersiapkan rencananya. Ia telah menghubungi Guru Park,  minta Guru Park menyusul ke sana membawakan HP Sechan yang tertinggal.
Presdir kaget Guru Park datang ke sana.
Ia pun lalu menyuruh Guru Park segera pulang. Sejong langsung menempel pada Guru Park tak mau melepaskannya. 
"Ayah, aku merasa bersalah jika membiarkan Guru Park langsung pulang. Pastinya Guru Park juga belum makan malam," kata Sechan.
Melihat anak-anaknya tak mau membiarkan Guru Park pergi, Presdir tak bisa berbuat apa-apa.

Anak-anak menjalankan rencana mereka. Mereka menghias gudang. Gudang itu akan dibuat seromantis mungkin dengan balon dan lilin, lalu mereka berniat mengunci ayah dan Guru Park di sana. Mereka sibuk meniup balon.

Presdir merasa kehilangan putra-putranya. Ia bertanya pada Guru Park, Park Dandan sendiri mengira anak-anak bersama Presdir. Presdir dan Guru Park berpisah mencari anak-anak.
Tiba-tiba Presdir mendengar Guru Park berteriak.
"Kebakaran!"
Anak-anak rupanya ceroboh saat menyalakan lilin-lilin di gudang.
Park Dandan langsung menerobos masuk ke gudang yang terbakar. Ia menggendong dulu Lee Sejong keluar. Ia masuk lagi untuk menyelamatkan Lee Sechan. Api mulai membesar, ada kayu yang runtuh. Lee Sechan berhasil keluar. Namun Park Dandan tertinggal di dalam. Ia mulai menghisap asap terlalu banyak.

Anak-anak berteriak menangis karena Guru Park belum keluar. Presdir akhirnya datang,  melihat anak-anaknya selamat, ia lega dan memeluk anak-anak. Tetapi anak-anak masih menangis dan berkata bahwa gurunya tertinggal di dalam. Presdir membuka mantelnya, mencelupkannya ke air, lalu memakainya lagi. Ia secepatnya  masuk ke dalam gudang. Ia melihat Guru Park di pojok, menyelimutinya dengan mantel basah. Lalu membawanya keluar.

Guru Park yang tak sadarkan diri dibawa ke IGD RS lokal di sana. Presdir dan anak-anaknya mencemaskannya. Anak-anak kembali ke rumah peristirahatan dibawa penjaga villa. Presdir masih menunggui Guru Park. Tangan guru Park terluka dan harus dibalut perban tebal. Tetapi tak lama kemudian ia sudah sadar.
Begitu sadar Park Dandan menanyakan Sechan, lalu berkata tak ingin ke Amerika.

Park Dandan beristirahat di Rumah Peristirahatan Presdir Lee. Setelah itu ia dipanggil Presdir. Presdir sungguh berterima kasih Guru Park dengan penuh keberanian menyelamatkan putra-putranya. 
"Aku tak berani membayangkan apa yang terjadi pada anak-anakku jika mereka tidak ditolong."
Presdir juga minta maaf dan berterus terang bahwa sikap sinisnya adalah supaya Guru Park pergi ke Amerika.
"Aku ini sudah tua, punya 3 anak. Guru Park masih muda punya kesempatan luas. Hubungan kita sebaiknya disudahi saja sampai di sini."
Presdir pun menyatakan putus. (Sebenarnya beberapa kali sudah bilang putus, ya.) Kali ini Park Dandan merasa usahanya sudah sampai jalan buntu, Park Dandan  menangis. (Ah ini drama banyak bikin nangisnya 😭)

Presdir mendekati putra-putranya, ia ingin tahu kejadian di gudang sore itu. Dan mengapa terjadi kebakaran. Sechan mengaku bahwa ayahnya dan Guru Park saling menyukai, mereka ingin menyatukan ayahnya dan Guru Park.
Presdir menjelaskan ia tak bisa mendekati guru Park 
"Guru Park adalah gadis muda yang cantik, sedangkan ayah punya 3 anak."
"Aku tak mau Manajer Jo menjadi ibu kamu, aku takut."
Sejong juga berkata bahwa ia takut dikurung di basement oleh Manajer Jo. 
Presdir terkejut, bahwa putra-putranya pernah dikurung oleh Manajer Jo.

Rombongan pria dan Park Dandan kembali ke rumah. Orang di kediaman Lee heran guru Park ada bersama rombongan. Presdir menyuruh Park Dandan langsung beristirahat ke atas.
Sedangkan kemudian Presdir sudah bersiap untuk pergi lagi. 

Manajer Jo cemburu dan marah pada Guru Park melihat Guru Park pulang bersama-sama Presdir tadi. Ia mengajak Guru Park bertemu di taman. Begitu bertemu di taman Manajer Jo langsung menampar Park Dandan. Ia mengatai Guru Park yang bahkan baru berumur 27 tahun sudah berniat menjadi wanita simpanan pria dewasa.

Presdir sempat melihat Guru Park menuju taman. Ia rupanya menghentikan mobilnya penasaran. Ia melihat Guru Park ditindas Manajer Jo dan menghentikan Manajer Jo.

Presdir merenung di sebuah restoran. Ia lalu memanggil Manajer Jo untuk menemuinya.
Saat duduk empat mata,  Presdir mengajukan pada Manajer Jo, pembatalan pertunangan. 
(Yes!!)

(BERSAMBUNG...)




No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails