March 21, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 40, Perpisahan Dengan Guru Park

Presdir mendapat informasi dari detektif yang pernah ia tugasi mencari ibu kandung Park Dandan bahwa ibu kandung Park Dandan bernama Kim Ji Yeong. Ia sudah pergi ke Amerika setelah 3 bulan melahirkan.
"Mencarinya lagi mungkin sedikit sulit. Apa perlu kulanjutkan?" tanya detektif.
Presdir teringat Park Dandan tak ingin lagi mencari ibunya.
"Tidak usah. Terima kasih."
Begitu mengingat kata Kim Ji Yeong dan Amerika, ia langsung terlintas Anna Kim.
"Ah tak mungkin, ya, banyak nama yang sama," pikirnya. Tetapi Presdir juga ingat Park Dandan pernah berkata bahwa meski ibunya jahat ia ingin melihatnya meski selintas. Akhirnya Presdir memutuskan pencarian dilanjutkan.

Park Sucheol membicarakan kepergian Park Dandan dengan Anna Kim. Kebetulan dilihat oleh tetangga depan penjual Jokbal pemilik bangunan toko mereka. Ia memotret Park Sucheol dan Anna Kim lalu bergosip. Hal itu didengar Cha Yeonsil. Cha Yeonsil langsung menghampiri tempat yang dimaksud. Ia melihat sendiri Anna Kim pergi. Ia mulai cemas suaminya selingkuh.

Park Sucheol tahu istrinya mulai berpikir aneh.
"Ini urusan Dandan. Aku akan mengatakan di rumah. "
Di depan keluarga  ia menerangkan menitipkan Park Dandan ke Direktur Anna untuk pergi ke Amerika supaya ia bisa move on dari Presdir. Nenek dan Cha Geon mengkritik Cha Yeonsil yang suka berpikiran macam-macam.

Presdir sudah berjanji pada Guru Park bahwa ia yang akan mengatakan pada anak-anak tentang gurunya akan pergi.
Presdir yang pertama memanggil Sechan dan Sejong. Ia berkata bahwa karena ia dan Guru Park sudah putus, Guru Park akan pergi dari rumah mereka, lalu Guru Park akan pergi ke Amerika dengan Direktur Anna. Sechan merasa hal ini disebabkan oleh Ajussi Park Sucheol. Presdir menjelaskan bahwa kadang hubungan tidak bisa dipaksakan jika keluarga tidak setuju. 
"Ayah minta maaf, ya!"

Saat Park Dandan sedang packing, Sechan dan Sejong menghampirinya sambil menangis. Mereka seperti tak rela berpisah. Jenny yang belum sempat diberi tahu ayahnya curiga Guru Park akan pergi lagi. Ia marah menganggap Guru Park tak bisa menepati janji mengajar sampai selesai semester. Sechan menegur kakaknya.
"Guru punya alasan. Kalau kau tidak bisa membuatnya bahagi, jangan membuatnya sedih."

Meski Jenny tak tahu alasannya, ia akhirnya minta maaf. Ia berkata ia marah karena ia sedih. Guru Park lalu memeluk Jenny. Meminta Jenny menjaga adik-adiknya juga dirinya sendiri.
"Guru percaya pada Jenny."
Melihat anak-anaknya sedih berpisah dengan Guru Park, Presdir pun turut sedih.

Park Dandan menberikan hadiah perpisahan pada Bibi Yeoju. Ia sangat berterima kasih karena selama ia di sini Bibi Yeoju selalu menjaga dan berpihak padanya. Park Dandan bercerita ia akan ke Amerika bersama Direktur Anna.
"Lupakanlah semua kejadian buruk di sini, baik-baiklah di sana."
Bibi Yeoju berkata Direktur Anna itu tidak punya keluarga. Sejak muda dia sudah hidup susah payah merintis karir di Amerika. Ia lalu bergosip bahwa dari cerita bibi sebelumnya, bahkan Direktur Anna sempat mengalami kecelakaan parah sampai-sampai harus 10 kali operasi wajah 
"Ingat kan, saat Presdir kembali ke 22 tahun, dia tidak mengenali Direktur Anna?" 
Park Dandan baru tahu alasannya kini.

Park Dandan juga pamit kepada Madam Wang akan berhenti dan pergi ke Amerika.
"Kalian terpisah atau putus?"
"Kami putus."
Madam Wang lega orang muda seperti Dandan mau mendengarkan perkataan orang tua. Ia mendoakan Guru Park sukses dengan American Dream, mendapatkan pria yang baik sampai melahirkan anak.

Mirim bercerita pada Mama Bong Jun Oh, bahwa Dandan akan pergi ke Amerika minggu depan.
"Mengapa aku tidak diberi tahu?"
"Saya juga baru tahu kemarin."
Bong Jun Oh datang ke outlet ibunya. Semenjak Mirim bekerja di outlet ibunya, ia sering kali menengok ibunya ke toki, sambil mengecek Mirim. Kali ini membawakan donat. Donat yang ia beli dari hasil jerih oayahnya bekerja di pasar ikan.
"Mirim juga makan, ya!" katanya sambil mengedip pada Mirim saat ibunya tak melihat.

Cha Yeonsil kesal pada adik restoran Jokbal, tetangga depan tokonya, yang bergosip suaminya berselingkuh. Ia menjelaskan siapa wanita yang bersama suaminya. Tetapi orang itu malah menjelaskan bahwa ia malah pernah melihat wanita itu menggandeng lengan Park Su Cheol.

Cha Yeonsil emosi dia pergi ke apartemen Anna Kim. Ia ingat bahkan Anna Kim sampai dua kali meminta suaminya pergi ke Amerika. Begitu sampai di studio dia tak segan mengecek bahwa ada yang melihat Anna Kim menggandeng suaminya.
"Oh, itu karena aku sakit, jadi aku berpegangan pada Supir Park."
"Orang yang sakit dioperasi kanker itu kamu?"
Cha Yeonsil langsung ngamuk mengingat suaminya sampai menunggui Anna Kim. Anna Kim sendiri menyangkal berselingkuh dengan Supir Park, mereka bertemu lagi hanya karena masalah Dandan.

Pemilik restoran Jokbal, ayah Hyun Bin, menghubungi Park Su Cheol. Ia takut ada sesuatu yang runyam gegara adiknya memprovikasi istri Park Su Cheol.  Park Sucheol langsung ke studio Anna Kim. Istrimya sudah pergi, meninggalkan rambut Anna Kim dan studio yang berantakan.

Anak-anak Presdir meminta pada ayahnya untuk menyelenggarakan liburan perpisahan bagi Guru Park. Presdir awalnya ragu, tetapi anak-anak menginginkannya, ia setuju.
Anak-anak memberitahukan acara itu pada Guru Park.
"Ayah kalian setuju? Baiklah kita akan main game, makan, dan ber foto bersama."

Akhir pekan anak-anak,  Presdir, dan Guru Park bermain bersenang-senang di tempat peristirahatan pribadi mereka. Menutup permainan mereka, mereka menuliskan harapan dan doa buat Guru Park di layang-layang, untuk diterbangkan. Jenny mendoakan Guru Park menemukan pria dan berbahagia.
Presdir dan Guru Park hanya bisa bertatapan miris.

Selesai liburan, anak-anak dan Presdir melepas kepergian Guru Park untuk pulang ke rumah. Supir Presdir mengantar Guru Park. Presdir berusaha tegar meski terlihat sedih. Sechan menangis. Di dalam mobil pun Park Dandan tak kuasa menahan tangisnya.

Setelah perpisahan yang menyedihkan, di rumah Park Dandan sudah ramai keluarga berkumpul. Mereka mau merayakan kepergian Park Dandan ke Amerika. Bibinya dan Bong Jun Oh juga datang. 

Jo Sarah tetap bekerja sebagai asisten florist yang rutin menata karangan bunga di kediaman Lee. Ia sangat senang ke kamar Sejong. Mencium selimutnya, ia sudah puas. Madam Wang memberi kabar bahwa Guru Park sudah keluar. Ia tak menyangka Supir Park ternyata juga menentang hubungan putranya dengan Lee Yeong Guk. 

Malam itu saat akan mengecek anak-anaknya tidur, Presdir kehilangan Sejong. Ia tak ada di kamarnya. Sechan menemukan Sejong sendirian di kamar Guru Park yang sudah kosong. Ia masih menanyakan kapan Guru Park kembali. Ia berkata tak bisa tidur kalau tidak ada Guru Park. Presdir memangku Sejong untuk tidur bersamanya. Namun Sejong sulit sekali tidur.

Gija panik, ternyata karena ia menyumbangkan hasil curian ke rumsh yatim piatu, ia dicari oleh pihak yayasan yang ingin mengucapkan terima kasih. Hal itu diliput juga media, karena sumbangannya sangat besar 500 juta won.

Cha Yeonsil masih curiga suaminya punya hubungan khusus dengan Direktur Anna. Tetapi ia butuh waktu. Saat ia curiga suaminya mendapat telepon dari Anna Kim,  ia membuntuti suaminya.

Anna Kim menemui Park Sucheol ingin memberikan uang sebagai terima kasih karena membesarkan Dandan dan kali ini diizinkan membawa Dandan.  Park Sucheol marah, ia tidak merasa memberikan Dandan pada Kim Ji Yeong dan ingin Kim Ji Yeong tetap merahasiakan bahwa ia adalah ibu kandung Dandan. Cha Yeonsil yang sempat mendengar pembicaraan mereka berdua kaget bahwa Anna Kim adalah ibu kandung Dandan.

Cha Yeonsil kembali cemburu dan khawatir suaminya selingkuh di belakangnya, makanya ia pernah ingin ke Amerika bersamanya.
"Aku juga baru ia Kim Ji Yeong,  lihat, wajahnya saja jauh berbeda dari 27 tahun yang lalu. Kau tahu aku sungguh membencinya. Makanya begitu tahu aku menolak pergi ke Amerika. Kaulah yang memaksaku."

Lee Se Ryeon sekarang bertugas menjemput Sejong. Sejong ternyata sakit, ia menggendongnya pulang. Ia melapor pada kakaknya bahwa Sejong sakit  badannya panas tinggi. Ua meminta kakaknya pulang 

Sejong diperiksa Dokter Kim, Dokter Keluarga Lee. Dokter Kim mengatakan Sejong menderita gangguan Separation Anxiety.
(Poor Sejong, sekecil itu dalam kehidupannya ia harus menanggung derita kehilangan ibu, lalu guru yang disayanginya.)

Anna Kim bahagia, menjelang keberangkatan ke Amerika,  ia menghabiskan waktu bersama Park Dandan berbelanja dan membelikan pakaian-pakaian untuk Park Dandan. Park Dandan pun tampak menikmati lagi hubungan akrabnya dengan Direktur Anna.

Di rumah, Cha Yeonsil tiba-tiba menyadari bahwa Direktur Anna pasti pernah punya maksud untuk merebut kembali suaminya. Mengubah wajahnya lalu merebut suaminya dan Park Dandan. Teringat Direktur Anna mengiming-iminginya dengan gaji yang besar untuk melepas Park Su Cheol ke Amerika,  ia yang baru menyadarinya begitu emosi.

Ia kembali ke studio apartemen Anna Kim dan mengamuk dan menjambak rambut Anna Kim. 

Saat Cha Yeonsil dan suaminya kembali meributkan hubungan Direktur Anna dengan Park Dandan. Ia ingin istrinya menahan diri dan tak cemburu. Ia tak ingin Park Dandan nanti tahu Anna Kim adalah ibunya. Tak sengaja anggota keluarga pun mendengar dan terkejut. Park Sucheol ingin keluarga merahasiakan fakta bahwa Anna Kim adalah ibu kandung Park Dandan dari Dandan.
Keluarga khawatir namanya rahasia tidak bisa disimpan lama.
"Kalau tidak, ia tak akan mau pergi ke Amerika,  dan tak bisa berpisah dengan Presdir lagi."
Cha Yeonsil heran suaminya sampai tak sudinya Dandan berhubungan dengan Presdir yang mapan hingga tega melakukan itu pada Dandan. Membiarkan Dandan pergi dengan ibu yang menelantarkannya tanpa tahu apa-apa.

Park Dandan pulang,  ia merasa keluarga membicarakannya karena berhenti ketika ia datang.
"Kami sedih, kamu akan pergi," tukas Cha Geon. Keluarga pun musti merahasiakan fakta yang mereka ketahui.

Ketika malam,  Park Dandan sering sedih. Ia teringat Presdir dan anak-anak.

Malam itu, keluarga Lee menyiapkan berbagai macam menu favorit Sejong. Tetapi Sejong selain sulit tidur, dan kurang sehat, ia juga sulit makan. Jika dipaksa ia ingin muntah. Presdir menggendong Sejong kembali ke kamarnya, ia tak ingin juga Sejong memaksakan diri untuk makan. Presdir mulai kewalahan,  bubur pun Sejong tak mau. Sejong pun sulit tidur ia merasa bisa tidur jika ada Guru Park.

Akhirnya Presdir terpaksa menelepon Guru Park.
"Maaf aku mengganggu malam-malam, bisakah Guru Park datang sekali lagi?"

(Bersambung...)






No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails