February 16, 2022

Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 7, Hiburan untuk Guru Park

Presdir Lee datang menghentikan keributan di pondok belakang rumahnya. Sayangnya situasi di depan matanya memang mendukung kesalahpahaman. Belum lagi tuduhan semena-mena dari Madam Wang yang mengatakan Keluarga Supir Park keluarga parasit yang merencanakan mengambil keuntungan dari putrinya.

Supir Park menghadap Presdir menyatakan ini kesalahpahaman. Lalu ia mengaku memang istrinya kerap datang tanpa izin. Masalah anaknya Park Dae Beom dengan Se Ryeon ia juga tidak tahu.  Namun perihal adik perempuannya  juga merupakan hal sensitif bagi Presdir Lee. Saat itu juga Presdir meminta Supir Park segera cabut dari rumahnya.

Park Dandan tak kuasa menahan tangisnya melihat ayahnya dituduh bersalah, tanpa bisa membela diri apa-apa. Park Dandan juga hanya bisa menangis dan mengamati ayahnya diam-diam.

Kejadian ini juga dilihat oleh Anna Kim. Ia tak kuasa menahan sedih suami yang iya tinggalkan mengalami nasib buruk dan  terusir satu keluarga malam hari di saat hujan lebat. Ia melihat sosok anak gadis yang ia kira Park Dandan (padahal Mirim, sepupu tiri Park Dandan). Mirim berjalan terseok seok membawa koper di hujan lebat. Anna Kim tak tega melihat gadis ysng ia kira Dandan mengalami hidup yang menyedihkan. 

Dan Dan marah-marah kepada ibu tirinya yang menurutnya biang keladi semua ini. Ia tak tega ayahnya disalahkan begitu saja tanpa bisa membela diri. Dan Dan juga kesal pada Dae Beom yang sembarangan merayu wanita yang jauh lebih tua demi kekayaan. Tetapi Cha Yunsil membela putranya, ia percaya yang dikatakan Dae Beom.

Madam Wang menemui putrinya. Ia membeberkan kejadian hari itu. Tentu dengan kacamatanya. Ia mengatakan putrinya hanya ditipu pria. Kenyataannya Park Dae Beom putra Supir Park. Madam Wang berkata putrinya cuma dimanfaatkan. Su Ryeon pun langsung patah hati merasa cintanya dikhianati. 
Park Dae Beom datang menemui Se Ryeon, ia berkata ia sungguh tulus, dan tak tahu menahu mengenai keluarga Se Ryeon. Se Ryeon sendiri sebagai gadis kaya sering merasa insecure bahwa pria hanya mendekatinya karena harta. Se Ryeon hanya ingin memastikan 1 hal dr Dae Beom
"Apa Supir Park itu benar ayahmu?"
"Ya. Tapi..."
Se Ryeon tak mau mendengar lagi, ia lalu berasumsi omongan ibunya benar. Se Ryeon merasa tertipu. 

Park Dae Beom tidak mau menyerah. Suatu siang ia kembali mencari Se Ryeon. Dae Beom ingin Se Ryeon hanya percaya kepada cinta yang sama-sama mereka rasakan berdua. Tetapi Se Ryeon yang terluka tak mudah lagi percaya. Dae Beom lalu menanggalkan pakaian yang katanya Se Ryeon hadiahkan padanya atas dasar cinta. Ia melepas juga jam tangan, bahkan sepatunya. Se Ryeon tak tega melihat Dae Beom pergi begitu saja tanpa alas kaki. 

Di rumah kediaman Lee, Park Dandan jadi kerap menangis di kamarnya teringat nasib ayahnya. Anak-anak diam-diam menyaksikan guru mereka menangid. Mereka berniat menjadi anak yang lebih baik, supaya Guru Park tak susah hati. Suatu pagi Sejong bahkan mendatangi kamar ayahnya. Dia bercerita Guru Park menangis. Sejong ingin ayahnya membantu masalah Guru Park. Presdir Lee berjanji pada Se Jong.

Presdir Lee bertanya-tanya pada Bibi Yeoju apa Guru Park punya masalah pribadi. Bibi Yeoju pernah mendengar Guru Park sedang mencari pinjaman uang (Park Dandan ingin membantu ayahnya untuk deposit rumah)
"Sepertinya masalah uang" , jawab bibi Yeoju pada Presdir. 

Presdir Lee memanggil Guru Park ke ruang kerjanya. Ia ingin memastikan apa Guru Park punya masalah keungan dan perlu ia bantu. Presdir Lee berkata ia bisa membantu. 
"Tak perlu sungkan. Saya tidak memberi begitu saja. Saya bisa memberikan pembayaran gaji 3 bulan di muka."
Tentu saja Park Dan Dan merasa lega dan senang. 

Park Dan Dan pergi ke penginapan keluarganya. Ia menyerahkan uang 10 juta won pada ibu tirinya. Dandan berkata ia tidak mau melihat ayahnya susah. Ia menyuruh ibu tirinya jangan melulu membuat susah ayahnya atau mencari pekerjaan. Di luar penginapan, Dandan berpapasan dengan ayahnya. Park Su Cheol tak ingin melihat Dandan bersedih. Ia berkata ia sendiri tidak mengingat kejadian itu lagi. Toh memang ia sudah berniat keluar dan sudah mengajukan pengunduran diri. (Ayah Dandan emang baaiiik dan legowo orangnya).

Tak lama kemudian, Park Su Cheol pun sudah menemukan rumah yang cukup besar ditempati mereka dan keluarga besarnya yang baru datang dari Vietnam (ibu mertua, adik ipar dan keponakan). Kebetulan katanya itu lokasi yang akan terkena penggusuran/pembangunan, sehingga biayanya murah. 

Anna Kim diam-diam-diam sering membuntuti Park Su Cheol atau Mirim. Akhirnya ia tahu ternyata Mirim itu bukan putrinya Park Dandan, melainkan keponakan bagi Su Cheol. Anna Kim cemas apa yang terjadi pada putrinya. Ia lalu menghubungi detektif swasta untuk mencari putrinya.

Jenny,  Sechan, dan Sejong mengadakan rapat. Mereka masih suka melihat Guru Park yang kurang bahagia. Mereka ingin menghibur dan membuat Guru Park senang. Mereka lalu memutuskan untuk membawa Guru Park ke Amusement Park atau taman hiburan.

Suatu hari Presdir yang sedang membawa mobilnya melihat anak-anaknya berjalan bertiga. Presdir menepi dan menanyakan tujuan mereka. Mereka berkata akan naik subway dan berjanji bertemu Guru Park. Presdir menanyakan ke mana sebenarnya tujuan mereka. Mereka tak mau menjawab.  Begitu presdir akan menelepon Guru Park Jenny melarang ayahnya. Karena tujuan mereka adalah memberi kejutan untuk Guru Park. Akhirnya anak-anak dan ayah bersepakat, ayah boleh mengantar mereka sebagai supir. 

Mereka berempat menjemput Guru Park. Guru Park heran. Mereka tak mau bilang akan mengajaknya ke mana. Presdir dan anak-anaknya tampak bersemangat dan gembira. (Duh mereka ber-5 udah mulai pantes ni barengan). Mereka akhirnya sampai di tempat hiburan. Guru Park terharu mendengar anak-anak menyiapkan uang saku mereka, untuk menghibur dan membawa gurunya ke Taman Hiburan.

Jenny mengucapkan selamat tinggal pada ayahnya.  Tetapi Guru Park lalu bicara pada Presdir.
"Bukankah Presdir berkata ingin dekat dengan anak-anak?"
Presdir lalu cuek ikut masuk meski Jenny memandangnya dengan heran hihihi.

Mereka ke toko souvenir membeli bando-bando lucu. Saat Presdir tak mau dipasangi bando, Jenny mengancam.
"Sebaiknya ayah pulang saja, deh!"
Kebayang kan remaja kayak Jenny akan merasa rese membawa ayah yang kaku, serius, dan ga asyik itu  
Ayahnya pun pasrah dipasangi bando bertelinga Gajah Dumbo.

Akhirnya mereka menuju wahana atraksi yang seru, Mega Swing 360, hanya yang cukup umur yang boleh ikut. Jenny ingin naik bersama Guru Park. Ayahnya sempat melarang karena menurutnya berbahaya. Jenny kembali kesal meminta ayahnya pulang. Guru Park membujuk
"Orang merasa akan belum ke Taman Hiburan ini, jika belum naik wahana ini."
"Baiklah tetapi aku harus ikut."
Akhirnya ketika wahana mendebarkan sampai ke puncaknya, Presdir tampak semangat sedangkan Guru Park dan Jenny stres! 😅
Presdir lalu malah menantang ingin atraksi yang lebih seru dan mendebarkan 😅
Jenny  berkata.
"Kami kemari ingin menghibur Guru Park. Eh malah ayah yang lebih semangat."

Mereka ber-5 nampak gembira dan tak puas-puasnya mencoba berbagai wahana dan berfoto ria. Mereka juga makan siang bersama juga mengunjungi taman burung.

Kalau menurut naskah, mereka seharusnya bermain di seputar Seoul, tak jauh dari tempat tinggal mereka, yang mudah mereka akses naik transportasi umum. Namun theme park yang mereka pakai untuk lokasi syuting adalah E-world di Daegu. Barangkali ada fams yang kepincut juga liburan ke sana hihi.

Hari mulai gelap. Park Dandan mengusulkan pulang. Tetapi anak-anak masih ingin bermain satu kali lagi. Presdir mengizinkan. Yang tersisa adalah wahana Rumah Hantu. Hanya Jenny, Guru Park dan Presdir yang bisa masuk. Awalnya suasana rumah hantu masih tenang. Tiba-tiba ada sekelompok orang berkostum horror datang menakuti mereka. 
"Lari Jenny!" kata Presdir.
(Aku juga traumanya di rumah hantu sama org yang nakut-nakutin gitu, 😱)
Mereka bertiga pun lari, Jenny sigap berlari lebih dahulu. Saat sudah aman dari kejaran, Presdir dan Guru Park sama-sama berhenti. Mereka tahu-tahu menyadari bahwa mereka berdua yang ternyata saling berpegangan tangan...
(Hihihi. Uhuuy...)

Di waktu yang sama, Anna Kim mendapatkan pesan dari detektif swasta  bahwa ia telah menemukan Park Dandan. Detektif itu mengirimkan foto Park Dandan. Anna Kim tak menyangka bahwa orang di foto itu adalah tutor di rumah Lee Yeong Guk, Guru Park.

(Bersambung...)

Aduh serasa muda kembali, pengen main-main ke taman hiburan!

Episode 6          List Sinopsis          Episode 8 >


 

No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails