LYG 22 merasa jantungnya berdegup terlalu kencang. Ia takut sakit jantung gegara kecelakaaan. Ia curhat pada Nuna Manajer Jo bahwa Ia dikejutkan Guru Park, ia ingin periksa ke RS. Tentu saja jantungnya tak ada masalah.
(LYG 22 kok bodoh polosnya kayak 12 tahun π
π
, masa ga bisa bedain deg2an gegara perempuan π
)
Park Dandan mencari Presdir ke ruang kerjanya. Ia khawatir karena Presdir sampai harus periksa ke RS. Ia menanyakan kondisi Presdir.
"Gara-gara Nuna Guru Park mengejutkanku tadi, aku harus dioperasi."
Park Dandan langsung panik, pucat. Ia meminta maaf
"Bercanda!" LYG 22 tertawa puas. Ia menertawakan Nuna Guru yang begitu polos yang katanya seperti anak SD.
"Sejong pun mungkin tak akan jatuh ke perangkap seperti itu," kata LYG 22 merasa terhibur. Park Dandan keluar ruangan dengan perasaan keki, tak membayangkan Presdir Lee 22 tahun orang yang menyebalkanπ
π
. (Padahal asyik fun loh LYG 22 ππ).
Manajer Jo mulai mengkhawatirkan Park Dandan yang bisa kapan saja menemui Presdir. Ia lalu merayu LYG 22, agar ia bertukar peran di malam hari dengan Guru Park. Ia ingin Park Dandan bekerja pulang pergi dan ia yang malam-malam mengurus anak. Alasannya agar ia bisa belajar dekat dengan anak-anak. Presdir 22 berkata ia harus demokratis dengan anak-anak urusan Guru Park.
LYG 22 lalu ke lantai atas menanyakan hal itu. Anak-anak langsung berkata TIDAK. (Yes! I love the children π€©). LYG 22 memberitahukan pada Manajer Jo, usulnya tak bisa diterima.
Keesokan harinya Se Chan menemui Manajer Jo. Ia meminta Ajumma Manajer jangan memanfaatkan ayahnya yang ingatannya kembali ke 22 tahun. Ia minta Ahjumma manajer tak mengusik Guru Park mereka, karena mereka menyukai Guru Park.
"Memang Ahjumma Manajer yang membayar gaji?" kata Sechan kesal.
(Ah, Sechan favoritku ππ)
Park Su Cheol mengalami nasib kurang baik lagi. Ia hanya sekuriti kontrak dan ternyata perusahaan tak bisa mempekerjakannya lagi. Park Su Cheol berpamitan dengan Dirut Anna. Anna Kim merasa prihatin akan nasib ayah putrinya.
Usaha Park Dae Beom juga tidak berjalan bagus, sepi pembeli. Ia frustasi apalagi ada pembeli yang menuduh ia menjual makanan basi. Park Su Cheol mendatangi anaknya untuk menghiburnya. Park Daebeom malu karena usahanya gagal dan tidak bisa mengembalikan uang ayahnya.
"Siapa yang memintamu mengembalikannya?"
Bong Jun Oh tidak melupakan ciuman tak sengaja dengan Mirim. Suatu hari Mirim menunggunya selesai kursus. Bong Jun Oh berkata bahwa kejadian itu sungguh tak disengaja. Dia bukan pria tidak baik.
"Menurutku kamu pria baik, kok. Kalau menurutmu aku gimana?"
"Kurasa kamu cantik?"
"Mengapa pakai "kurasa". Yang benar cantik atau tidak cantik?"
"Kamu cantik."
"Bagaimana kalau kita jalan bareng?"
(Asik ya pacaran anak sekarang, kilat. Yang ngajak duluan cewenya pula.)
Menjadi pencuri ternyata repot. Gija selalu ketakutan juga bingung cara menyimpan berkilo-kilogram emas murni. Yang ia pindah ke sana kemari. Akhirnya ia menjual emas dan berlian curiannya ke penadah. Tentu karena ilegal harganya lebih murah. Tetapi angka itu saja sudah membuatnya menganga.
Park Dandan dan Anna Kim janji "kencan" makan berdua. Mereka berdua tampak gembira. Anna Kim mengkhawatirkan Guru Park selepas ia meninggalkan kediaman Lee. Tak sengaja mereka bertemu Park Su Cheol. Mereka makan bertiga dengan akrab. Anna Kim merasa bersyukur bisa berkumpul makan, bercerita, tertawa bersama dengan mereka.
Jo Sarah ternyata sangat pilih kasih. Sebagai calon istri Presdir ia hanya memikirkan Sejong. Ia selalu menyalahkan Sechan jika Sejong menangis. Ia berani mengatai Se chan bodoh, dan hari berikutnya memukul Sechan tanpa tau persoalan anak-anak yang sebenarnya. Jo Sarah bahkan selalu diam-diam mempengaruhi Sejong bahwa Sejong nanti pemimpin FT Group (Gila ya pdhl ada kakaknya yang anak kandung Presdir asli π‘).
Park Dandan mendatangi Manajer Jo dan memprotes perlakuan pilih kasih dan berat sebelah tanpa mendengarkan versi tiap anak. LYG 22 mendengar keributan itu. Park Dandan melaporkan semua kejadian itu pada Presdir yang sebagai ayah meski 22 tahun berhak tahu.
Presdir mendatangi Sechan. Sechan curhat karena Manajer Jo selalu memarahinya. Ia merasa dibenci.
"Apa aku ini anak nakal!?"
Presdir menegur Manajer Jo. Ia melarang Manajer Jo sampai main tangan kepada anaknya. Manajer Jo ngambek pergi. (Pergi ajaaa jgn balik ish).
Park Dandan minum di mini market. Ia masih kesal pada Manajer Jo. Ia merasa tak boleh meninggalkan anak-anak karena tak bisa mempercayai Manajer Jo.
LYG 22 juga sedang bad mood gara-gara Manajer Jo ngambek. Pantas saja LYG 41 tidak menikah cepat. Urusan orang dewasa memusingkannya. Ia juga ke mini market membeli beer, dan bertemu Guru Park. Ia dan Nuna Guru minum bersama. Tiba-tiba ia sekilas mengingat kejadian pernah minum di sana dengan seseorang.
Manajer Jo juga ingin minum, ia pergi ke rumah makan biasanya. Cha Geon yang melihat Gadis Pantai Sokcho itu menghampirinya. Kali ini dengan arogan ia berkata bahwa ia tak kenal. Ia berkata akan menikah. Cha Geon hanya bisa memberi selamat dan pergi.
(Ajussi Cha Geon, Jo Sarah itu bukan ce baik-baik tinggalin aja pls).
Pengacara Koh menelepon LYG 22 memintanya datang ke kantor pagi-pagi. Supaya tidak ada rumor tak sedap karena Presdir FT Group lama absen. LYG 22 yang sudah berbaikan dengan Manajer Jo minta ditemani.
Presdir Lee 22 datang ke kantor. Ia harus sering diingatkan Pengacara Koh Jeong Wu karena gayanya yang kurang berwibawa π. LYG 22 cemas juga kelangsungan perusahaan ayahnya jika ingatannya tidak pulih. Ia belum tahu apa-apa dalam mengurus perusahaan itu. Pengacara Koh memberinya semangat suatu hari ingatannya akan kembali. LYG 22 bercerita dua kali ia selintas tergambar ingatan LYG 41. Saat jatuh akan menangkap sapu tangan. Dan saat minum bir di mini market. Pengacara Koh optimis.
LYG 22 lalu mengundang Pengacara Koh Jeong Wu ke acaranya saat Christmas Eve
"Acara apa?"
"Aku akan menikah."
"Menikah? Menikah dengan siapa?"
"Manajer Jo."
Pengacara Koh heran. LYG 22 bercerita katanya Presdir 41 ada janji menikahi Manajer Jo.
"Aku bahkan belum pernah mendengar kau berkencan dengannya. Kudengar terakhir kau itu berkencan dengan gadis yang usianya terpaut jauh"
"Aku mengencani wanita yang lebih tua?"
"Bukan. Kau mengencani gadis yang umurnya sangat jauh lebih muda."
(Bersambung...)
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...