Anna Kim mencurigai Lee Yeong Guk yang mungkin saja menyukai putrinya.
"Apa itu ilegal?" tanya Presdir Lee."Guru Park itu kan masih anak-anak, nanti ada yang berkata buruk. Dan yang dirugikan nanti Guru Park."
"Apa karena aku sudah punya 3 anak?"
"Begini Lee Yeong Guk, menurutku sudah waktunya bagimu untuk mencari pendamping yang sesuai dan cocok untukmu. Itu akan lebih baik juga untuk anak-anak."
Presdir Lee tampak kecewa dengan tanggapan Nunanya. Bagi Lee Yeong Guk Anna Kim bagai keluarga yang paling ia percaya/andalkan.
Presdir Lee minta bertemu Guru Park di luar. Park Dandan menggodanya karena Presdir pasti selalu merindukannya. Presdir Lee sepertinya ingin curhat. Ia bercerita tadi ditanyai Direktur Anna yang mencurigainya ada sesuatu dengan Guru Park. Tetapi ia refleks mengatakan tak ada hubungan dengan Guru Park. Presdir Lee meminta maaf karena belum bisa mengumumkan hubungan mereka.
Park Dandan paham, karena ternyata bagi Presdir masalah ini lebih rumit, tidak seperti anggapannya asal saling menyukai. Park Dandan mau menunggu, yang penting perasaan mereka tak berubah. Ia mengusulkan mereka menjalani "hubungan rahasia di tempat kerja." 😍
Di rumah Park Su Cheol, Mirim yang yatim piatu, kurang diperhatikan neneknya yang bahkan lupa hari ulang tahunnya. Begitu tak ada sup rumput laut, ia tak ingin sarapan di rumah. Ia pun makan sup rumput laut instan di mini market. Bong Jun Oh meski serjng disalahpahami Mirim, memberinya potongan kue ultah. Pandangan Mirim ke Bong Jun Oh mulai berubah.
Gi Ja bertanya apa Jo Sarah mendapatkan pesangon, karena Madam Jang meminta mereka mencari tempat baru. Jo Sarah kesal karena selama bekerja ia pun tak pernah berlibur, ibunya malah meminta uangnya. Ia bertambah marah karena ibunya hampir-hampir tak punya tabungan, padahal ia sudah berikan banyak gajinya ke ibunya.
Sebenarnya karena menerima pesangon itulah ia kesal. Ia merasa sudah dibuang Presdir. (Capek ini ngadepin si Jo Sarah, emang harusnya sudah keluar, kan?)
Jo Sarah kembali minum soju dan mabuk. Ia pun hampir membuat masalah dengan pengunjung lain. Untungnya Cha Geon kebetulan lewat mengenali mantan customer Sokcho-nya. Ia membawa Jo Sarah pergi. Jo Sarah curhat karena merasa dicampakkan, setelah berbuat banyak hal.
"Apa aku kurang cantik?"
Menurut Cha Geon Jo Sarah sangat cantik, lebih di atas rata-rata.
Cha Geon menasihati bahwa banyak pria lain di dunia ini. Sebaiknya lelaki brengsek itu lupakan saja, biar ia mendapat balasan karena perbuatannya. Mereka berdua berteriak agar pria itu mendapat ganjaran. Jo Sarah pun lega. (Malah jatuhnya nyumpahi Presdir kita ini Cha Geon 😰)
Madam Jang memanggil Adiknya Park Su Cheol. Ia ingin bicara menawarkan unit apartemennya untuk ditempati Su Cheol, jika temannya pindah. Namun Su Cheol tak bisa menerima kebaikan kakaknya.
Malam hari Presdir Lee dan Guru Park kencan makan malam. Park Dandan senang karena itu kencan resmi pertama mereka. Ia berkata punya bucket list apa yang ia ingin lakukan bersama pacarnya. Tahu-tahu ada kenalan lama Presdir ke restoran yang sama. Ia mengira Lee Yeong Guk sedang bersama keponakannya. Presdir tak bisa berkata apa-apa. Presdir sempat minta maaf pada Guru Park. Tahu-tahu mereka tak sengaja mendengar temannya tadi menggosipkan mereka dengan istrinya. Ia berkata Lee Yeong Guk "sesuatu" karena mengencani gadis muda. Sedangkan istrinya menjelek-jelekkan si wanita yang pasti mengencani duda beranak 3 karena uang.
Presdir minum bersama pengacara Koh. Pengacara Koh menanyakan gadis muda yang sempat dibahas Lee Yeong Guk. Presdir mengakui bahwa yang diceritakannya itu dirinya. Ia mengaku mendapatkan rintangan, meski ia telah mengira itu akan dihadapinya. Tetapi ia kasian jika kekasihnya harus menderita.
Pengacara Koh memberi semangat.
"Apa coba yang tidak berhasil ditangani oleh Presdir Lee selama ini!"
Meski Park Su Cheol membenci setengah mati Kim Ji Yeong, ibu kandung Park Dandan yang meninggalkan mereka, chemistry ia dan Anna Kim begitu bagus. Ia kerap membantunya dan merasa kasihan padanya. Malam itu, Park Su Cheol menyelamatkan Anna Kim dari gangguan pemabuk yang mau melecehkannya di luar apartemen. Keesokan harinya Anna Kim menitipkan hadiah syal sebagai tanda terimakasih, sesuai warna kesukaan Park Su Cheol.
Pernikahan Se Ryeon pun dilangsungkan. Madam Wang bicara dengan Pengacara Koh agar segera melakukan proses perpindahan saham nanti. Park Dandan datang bersama anak-anak ke lokasi dan menengok pengantin wanita. Setelah mengantar anak-anak ke aula, Park Dandan kembali lagi membawakan sapu tangan untuk Se Ryeon. Ternyata Se Ryeon didatangi wanita yang mengaku kekasih pengantin pria. Ia menyetel rekaman saat pacarnya mengatakan menikahi Se Ryeon demi uang. Perempuan itu juga mengatakan ia sedang hamil dan meminta Se Ryeon tidak usah jadi menikah.
Se Ryeon syok, ia pun urung menikah. Ia meminta Guru Park membantunya kabur dari pernikahan. Park Dandan setuju, ia mengawal Se Ryeon pergi. Madam Wang dan keluarga panik mencari Se Ryeon. Mereka lalu bersembunyi di toilet. Se Ryeon menangisi nasibnya. Park Dandan akhirnya mencarikan taksi untuk Nona Se Ryeon pergi.
Madam Wang malah curiga Park Dae Beom melarikan anaknya. Ia mendatangi rumah Park Su Cheol. Tentu saja Se Ryeon tak ada di sana dan Park Daebeom tidak terlibat. Namun Madam Wang tak percaya dan menyerang Park Daebeom. Presdir Lee datang, berusaha menarik Madam Wang. Lalu Park Dandan datang, dan berkata kakaknya tak bersalah. Ialah yang membantu Nona Se Ryeon pergi, karena pengantin pria, Oh Kyeong Suk, ternyata mempunyai pacar yang tengah hamil. Tetapi Madam Wang tak percaya dan mengatai Guru Park.
Presdir Lee ternyata lalu mencari dan mendatangi si brengsek Oh Kyeok Suk. Ia memukul dan menghajarnya. Oh Kyeong Suk berkata ia juga diminta menikah karena dijanjikan saham Se Ryeon dan dibantu RS-nya dari kebangkrutan. Presdir Lee mengancam agar ia jangan berani muncul di depan Se Ryeon lagi. (Mantaap Oppa 💕, aku padamu 😍)
Presdir Lee marah dan mendatangi Madam Wang. Ia tak menyangka Ibu Se Ryeon menjual adiknya demi saham. Ia menarik dan mengusir Madam Wang pergi. Tetapi Madam Wang bertahan tak mau pergi dari rumah hingga mati.
Akhirnya Se Ryeon menelepon kakaknya.
"Tidak apa-apa. Katakan kau ada di mana. Oppa akan mendatangimu."
Se Ryeon akhirnya curhat pada kakaknya. Karena ia juga menikah bukan karena cinta, ia juga tidak berharap banyak. Ia ingin membahagiakan ibunya yang terus membicarakan saham.
"Tetapi aku tak menyangka Kyeong Suk ini ternyata sebrengsek itu!"
Lee Yeong Guk prihatin akan nasib adiknya.
"Sekarang, ayo kita pulang."
Tetapi Se Ryeon menolak, ia berkata sudah memesan tiket penerbangan ke Amerika. Ia minta Oppanya tak perlu khawatir. Se Ryeon tetapi ada permintaan.
"Aku tahu Oppa membenci ibuku. Tetapi tolong, jangan usir dia dari rumah."
Malam hari Presdir dan Guru Park kembali janjian di luar rumah. Presdir menanyakan kabar Guru Park. Ia khawatir Guru menangis lagi.
"Aku baik-baik saja, aku tak secengeng itu."
Lalu Presdir memeluk Guru Park.
"Dengan adanya dirimu aku merasa lebih kuat, dan merasa tenang karena ada seseorang yang bisa kuandalkan. Terima kasih karena sudah membantu Se Ryeon."
Park Dandan bahagia dan bangga bisa diandalkan oleh Presdir.
Pagi-pagi dengan memakai jaket gunung, Presdir pamit akan pergi ke gunung. (Presdir keliatan muda klo pake jaket). Ia pergi ke tempat ia selalu berbicara dengan Yong Ae, mendiang istrinya.
"Istriku, aku menemukan orang yang aku sukai, yang membuatku kuat. Aku akan menggapai tangannya. Kau akan memberi selamat padaku, bukan?"
Dalam perjalanan turun, Presdir beristirahat sejenak di batu besar dekat tebing. Ia mengeluarkan saputangan, saputangan berinisial LKY yang disulam Guru Park. Ia lalu mengambil tumbler dari backpacknya, untuk mengatasi dahaganya. Tiba-tiba angin bertiup cukup kencang. Saputangannya terbang oleh angin. Presdir buru-buru berusaha menangkap sapu tangan berharga itu. Malangnya ia tersandung dan oleng, lalu jatuh terguling-guling, entah ke mana dan bagaimana nasibnya...
(Bersambung...)
Nyeseeek aku Fam liat adegan terakhir ini. Padahal mereka baru bahagia. Apa gegara disumpahi Jo Sarah dan Cha Geon kah? 😭😭😭
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...