Halo Fams!
Berhubungan tentang lagi suka banyak tentang mandarin dan sangat suka drama bergenre historical dan Costume Periode. Aku mau posting C- Drama juga, ya! Drama Marvelous Women ini atau Perempuan-Perempuan Menakjubkan ini lumayan masih baru, karena tayang di akhir tahun 2021 kemarin. Drama ber-setting di masa Dinasti Manchu/Qing di kota kanal, Suzhou. Drama ini dibintangi aktris senior Jiang Qin Qin alias Angel Jiang, yang tetap awet muda dan cantik meski berusia 46 tahun!
Judul Drama : Marvelous Women Judul Asli : 当家主母 (Dāng jiā zhǔ mu) Arti literal: Nyonya Besar dalam Keluarga.
- Jiang Qin Qin sebagai Shen Cuixi, Nyonya Besar Ren.
- Yang Rong sebagai Zeng Baoqin
- Zhang Hui Wen sebagai Lin Shufang
- Mao Zi Jun sebagai Wei Lianggong
- Xu Hai Qiao sebagai Ren Xuetang
- Li Yi Nan sebagai Ren Rufeng
- Wang Yu sebagai Li Zhao
Drama ini menceritakan tentang perjuangan seorang pemimpin rumah tangga Shen Cuixi atau dikenal dengan Nyonya Besar Ren dalam membesarkan usaha keluarga suami yang turun-temurun merupakan keluarga penenun terkemuka di kota Suzhou, Jiangnan. Shen Cuixi pun terkenal karena bakatnya dalam
menenun kesi (tenun hias sutra) dan kain bermotif. Dia juga pandai mengelola bisnis sanggar tenun keluarga dan peduli dengan kemajuan industri tenun di Suzhou.Kehidupan seorang wanita di zaman Qing tidak mudah. Sang suami Ren Xuetang yang dinikahinya meskipun baik, tidak mencintainya. Ren Xuetang sendiri punya kekasih dari semenjak remaja, Zeng Baoqin, yang sungguh dicintainya. Namun cinta mereka tidak direstui orang tua. Orang tuanya lebih memilih putranya menikahi Shen Cuixi yang sudah mereka didik sejak kecil.
Keluarga Zeng Baoqin yang awalnya Hakim yang berkuasa di provinsi itu, terpaksa jatuh karena skandal uang. Ayah dan ibunya meninggal, dan ia sendiri dijual ke rumah bordil. Rupanya Ren Xuetang masih mencari keberadaan Zeng Baoqin, ia membeli dan membebaskan Zeng Baoqin dari rumah bordil.
Kemunculan kembali Zeng Baoqin tentu membuat kekisruhan dalam rumah tangga. Shen Cuixi pun sempat melabrak Zeng Baoqin, menamparnya dan ingin rivalnya menjauh dari suaminya. Namun Zeng Baoqin dan Ren Xuetang bagai tak terpisahkan. Ren Xuetang pun terus berupaya agar dia bisa menikahi kekasih lamanya, menjadikannya sebagai gundik/ istri muda.
Pada masa itu kedudukan istri muda sangat-sangat rendah, namun kecemburuan istri resmi itu tetap akan besar. Belum juga menikahi Baoqin yang saat itu sudah hamil, Ren Xuetang sudah pusing tujuh keliling melihat perseteruan antara istri dan kekasihnya. Kefrustasiannya sempat mencetuskan kata, andai dia bisa menghilang dari muka bumi.
Ren Xuetang yang merupakan Tuan Besar di keluarga Ren, mempunyai adik lain ibu, Tuan Kedua Ren Rufeng. Tidak seperti Xuetang yang terpelajar dan baik hati, adiknya Rufeng, adalah anak berandalan, seenaknya dan senang berjudi. Suatu saat dia diincar seseorang di tempat judi. Seseorang yang ternyata perompak Zhang Biao mengajaknya berbisnis yang ternyata bisnis yang terlarang, yaitu menjual serat sutra lewat laut ke perompak. Shen Cuixi dan Ren Xuetang berusaha menangani perkara adiknya. Xuetang pun berusaha menghubungi teman lamanya, kepala Biro Tenun, Li Zhao. Namun Xuetang merasakan penolakan dari Li Zhao. Ren Xuetang dan Shen Cuixi pun mencari cara lain. Xuetang merasa dia harus menemukan dan menangkap Zhang Biao lebih dahulu dari pihak kehakiman.
Kemalangan menimpa Ren Xuetang, di tengah perjalanannya melalui perairan, dia dan rombongan diserang orang tak dikenal. Ren Xuetang terpanah dan jatuh ke sungai. Sebelum jatuh dia memerintahkan pelayan kepercayaannya pergi dan memberi tahu Shen Cuixi bahwa orang yang menyerangnya adalah petugas. Ren Xuetang hilang dalam malapetaka itu namun jenazahnya tidak juga bisa ditemukan. Ren Xuetang benar seperti hilang dari muka bumi!
Zeng Baoqin melahirkan seorang putra tanpa sempat menikah dengan Xuetang. Shen Cuixi mulai diancam keberadaannya oleh keluarga karena dia kehilangan suami dan tak mempunyai keturunan. Shen Cuixi lalu mengambil bayi dari tangan Baoqin dan mengklaim bayi itu bayi Ren Xuetang. Dan dia sebagai istri resmilah yang berhak menjadi ibu bayi itu. Zeng Baoqin pun semakin membenci Shen Cuixi.
Lalu munculah satu tokoh lagi Wei Lianggong. Wei Lianggong ini adik seperguan Kepala Biro Tenun, Li Zhao. Dia pelajar yang jenius yang terkenal di Jiangnan. Dia merasa hidupnya merana. Ibunya seorang gundik yang ditindas istri resmi, bahkan ibu resmi Lianggong menjual ibu kandungnya ke rumah bordil. Suatu ketika ibunya bunuh diri di rumah bordir. Wei lianggong yang sudah sarjana provinsi ternama tak ingin melanjutkan pendidikannya dan menjadi pejabat. Dia putus asa dan ingin mati menyusul ibunya. Saat dia terkapar sakit sendirian di tepi jalan, dia ditemukan oleh Zeng Baoqin. Zeng Baoqin pun akhirnya menganggap Lianggong sebagai adiknya.
Karena merindukan putranya, Baoqin meminta Lianggong untuk menjadi guru pribadi putranya, Ren Xiushan. Dia ingin menitipkan putranya pada Lianggong. Tanpa mengetahui maksud Baoqin, berkat reputasinya di Jiangnan, keluarga Ren menerima Wei Lianggong sebagai guru pribadi Ren Xiushan.. Wei Lianggong orang yang bersikap skeptis terhadap setiap ibu resmi. Namun sekian lama di keluarga Ren, melihat sepak terjang dan kebaikan hati Shen Cuixi, ia mulai luluh dan bersimpati kepada Shen Cuixi. Wei Lianggong dan Shen Cuixi diam-diam saling menghormati juga saling menyayangi. Namun Wei Lianggong tak bisa berbuat apa-apa demi nama baik Shen Cuixi, Nyonya Besar Ren. Di dunia kala itu tak ada tempat dan kesempatan kedua bagi perempuan yang pernah menikah.
Review dan Komentar
Drama ini mempunyai misi untuk memperkenalkan ketenaran tenun hias sutra (kesi) Suzhou yang kualitasnya merupakan nomor satu di Tiongkok, dan menjadi pendongkrak ekonomi kota Suzhou. Dan itu tidak lain adalah hasil kerja keras, peluh, dan air mata perempuan-perempuan menakjubkan Suzhou kala itu. Meskipun digambarkan keadaan perempuan di masa itu penuh ketidakadilan.
Yang aku sukai dari drama ini, dari semenjak trailer pertama begitu puitis, indah, dan bernuansa tradisional, trailer berikutnya semakin seru.
Dengan diiringi oleh OST yang tepat dan indah pembukaan drama ini saja begitu indah. Drama ini banyak menampilkan ketidakadilan dan kesusahan di masa Dinasti Qing, tapi juga diiringi oleh banyak menampilkan keindahan, seperti kesi, kanal-kanal di Kota Suzhou, puisi, lukisan dan seni menyanyi opera tradisional.
Dan yang perlu diingat saat menonton drama 35 episode ini bahwa drama ini menceritakan tentang perjuangan hidup Shen Cuixi dan perempuan-perempuan di sekitarnya. Sejujurnya aku yang diotaknya kalau melihat drama itu pasti menuju ke ending hubungan romantis antara tokoh pria dan wanita, sempat agak bingung yang mana tokoh utama prianya (maklum otak drakor romcom hihi). Memang drama ini menyajikan kisah cinta yang juga dikisahkan penuh keindahan, namun cinta bukan tujuan drama ini, kembali lagi drama ini tujuannya adalah perjuangan hidup perempuan. Tokoh utamanya para perempuan, para tokoh pria hanya pemanis dan penyemangat penonton (wkwkwk).
Karena drama ini kisah utamanya adalah kisah Shen Cuixi, yang kurasakan justru drama ini puncak keseruannya bukan di episode-episode akhir, tetapi malah di episode 26. Jadi, kesannya setelah kita dibuat termehek-mehek di episode 18 dan penuh keseruan di episode 20-an, puncak ketegangan tampak berakhir di episode 26. Episode selanjutnya santai-santai saja. Kesannya lanjut nonton boleh, ga lanjut juga ga papa 😅.
Pada akhirnya drama Marvelous ini, meski sempat diwarnai rumor di awal penayangannya, karya ini lumayan memberikan pelajaran, pengatahuan, dan juga keindahan untuk para penonton. Hanya saja kalau efek nyata ke aku pribadi, aku jadi keranjingan sama Mao Zijun, aktor yang berperan jadi Wei Lianggong 😅😅.
Drama ini bonusnya jangan lupa, aktor dan aktris drama ini cantik-cantik dan cakep-cakep, cukup membuat emak-emak kayak teteh betah. Biasanya nonton drama dinasti Qing itu, ga suka lihat rambut cowo-cowo yang dibotakin sebagian. Tapi yang kalo udah ganteng, mau botak kayak apa juga tetap kelihatan gantengnya. 😅😅😅
Kalau kamu gimana?
Referensi
Youtube Channel Viki Global TV https://www.youtube.com/watch?v=E7Zv9RINpi0
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...