Hyun Soo pulang ke rumah dan heran mendapati Jung In yang tengah memohon kepada kakek.
"Ijinkan saya untuk membawa keluarga saya pergi dari sini", mohon Jung In
Hyun Soo terkejut, dia langsung melarang Jung In.
Tapi kakek sudah memutuskan.
"Kalian (keluarga Seo) semua pergi saja dari sini!", seru Kakek pusing
Hyun Soo berusaha menghentikan Jung In tapi tekad Jung In sudah bulat.
Jung In mengajak semua keluarganya cepat berkemas. Hyun Soo protes pada Kakek tapi kakek berkata kali in iJUng In mau bertanggung jawab pada keluarganya.
Hyun Soo terhenyak sendirian.
Ayahnya lalu mengajaknya bicara. Hyun Soo ingin ayahnya mencegah keluarga seo pergi. tapi menurut ayahnya mungkin kakek juga merasa ini jalan yang akhirnya harus ditempuh.
"Kau tahu khan keadaan akhir-akhir ini sudah begitu tidak normal. Kau lihat tingkah ibumu.Dia sampai bisa memberikan begiu saja pemberian kakekmu yang meruapakan usahanya selama berpuluh-puluh tahun. Jika tidak mereka yang pergi mungkin ibumu yang akan diusir pergi dari sini!"
Hyun Soo lalu naik ke kamar Jung In dan kembali berusaha mencegahnya mengepak barang-barang.
"Kamu khan sudah berjanji akan tetap di sisiku!", seru Hyun Soo
Tapi Jung In sudah keburu kesal. Jung In merasa dibohongi karena ternyata Hyun Soo bukan interview malah tadi malah menemui Mama Lee Han Se.
"Dan juga mengapa aku harus masuk ke dalam isi perjanjianmu?"
"Karena dia selalu menganggumu", jawab Hyun Soo
"Kamu sudah membayar cincinku, lalu nanti mau mengembalikan rumahku, lalu nanti juga kau akan membantu ayahku begitu?. Kalau aku ingin itu semua aku tetap bersama Han Se". Jung In wanita yang juga punya harga diri. Dia tidak mau hanya tergantung dan kemudian cuma tinggal mengucapkan terimakasih.
Jung In telah siap berkemas. Dia lalu meminta surat perjanjian rumah antara Ayahnya dan geum Ja. Ayahnya kaget karena Jung In sudah tahu hal itu juga.
Setelah semua keluarganya berkemas. Jung In berusaha pamit pada kakek. Tapi kakek tidak mau keluar dari kamarnya. Akhirnya Jung In masuk. Kakek Kang rupanya juga sedang bersedih.
"Kakek tidak perlu khawatir, kami akan baik-baik saja", kata Jung In sambil memeluk Kakek.
Hanya Sang Hoon yang mengantar kepergian mereka.
Hyun Soo masih berada di loteng kamar Jung In. Dia membuka jendela dan hanya bisa terpaku melihat Jung In pergi dari sisinya.
Ayah dan Ibu Jung In kaget, ternyata Jung In dan Sung Joon bukan membawa mereka kembali ke rumah lamanya tapi di bawa ke rumah kontrakan Ji Soo yang sempit.
Jung In minta ijin agar Ji SOo mau menampung mereka semua. Jung Kil dan Joo Hee sempat menolak, tapi Sung Joon berkata bahwa Jung Kyung pun tinggal di sini.
Suasana makan di rumah kakek jadi terasa sepi. hyun soo sedih, hanya Geum Ja yang terlihat lega. Sebaliknya di keluarga Seo dan Ji Soo suasana rumah yang sempit jadi terasa ramai dan hangat. Tapi ketegangan sempat terjadi antara Seo Jung Kil dan Jung In. Saat ayah dan ibunya merasa ingin kembali ke rumah mereka.
"Kalau mau pergi ke sana pergi saja sana!", tantang Jung In "Nanti jika kalian susah dan bangkrut lagi, kawinkan aku dengan laki-laki kaya dan minta uang darinya lagi!"
Seo Jung Kil marah, dia menampar Jung In.
"Kau pikir aku mengambil rumah itu karena benar-benar menginginkannya. Aku tidak bisa terima melihat anakku diperlakukan buruk. Emang siapa mereka bisa memperlakukan anakku demikian!", balas ayahnya
Keluarga Seo dan Ji Soo tinggal berdesakan di rumah yang sempit. Makan serasa sempit, tidur juga mereka rela berdesak-desakan. Sung Joon terpaksa tidur di ruang tamu.
Malam itu Hyun Soo duduk, diam, sedih dan termenung sendiri di loteng, bekas kamar Jung In. Dia memutar kembali rekaman suara Jung In saat akan pergi ke ski resort (yang akhirnya Jung In nyanyi lagu I Can't Sleep by shinji),
hatinya begitu merana ditinggal Jung In.
Ayahnya yang melihatnya hanya bisa prihatin.
Jung In malam itu juga menangis karena harus berpisah dengan Hyun Soo.
Namun esok paginya setelah bangun tidur ada yang agak aneh dari Hyun Soo. Pagi itu dia tiba-tiba senam pagi menjadi tiba-tiba terlalu bersemangat, dengan rambut yang sedikit aneh (di luar ceria dalam hati merana).
Di rumah Ji Soo, pagi-pagi Jung In membangunkan mereka semua keluarganya.
Bukan dengan sirine seperti kakek tetapi dengan memukul-mukul panci. Mereka lalu bersepakat untuk bekerja keras membangun rumah makan untuk membiayai keluarga mereka.
Pagi-pagi Hyun Soo pergi untuk urusan pekerjaan dengan tatanan rambut yang berbeda (keren juga nih jadi gaul hehe).
Geum Ja sempat cerewet karena curiga dia ingin menemui Jung In. Sang Hoon yang mengerti persaan Hyun Soo mencegah istrinya berbicara lagi pada Hyun Soo.
Hyun Soo datang ke global, untuk menandatangi kontrak kerjanya yang baru. Lee Han Se tidak tahu Hyun Soo ada projek baru lagi dengan global. Hyun Soo berkata dia setuju bekerja lagi di sana karena dia tertarik dengan isi perjanjian kerjanya. Lee han Se akhirnya tahu bahwa ibunya telah berjanji pada Hyun Soo untuk melepaskan Jung In. Han Se lari menemui ibunya, dia kecewa karena merasa ibunya membohongi dia.
"Bukankah ibu telah setuju aku kembali lagi dengan Jung In?!"
"Aku hanya setuju bahwa kau jangan sampai dicampakkan oleh Jung In, cuma kau yang boleh mencampakkannnya".
Ibunya juga berharap projek baru ini bisa mengangkat nama Han Se lagi di depan ayahnya lebih dari saudara-saudaranya yang lain (kayaknya punya saudara tiri lain ibu ya dia)
Han Se sedih dan kecewa, dia merasa ibunya menjualnya demi global. Dia pergi dengan kecewa.
Hyun Soo kembali ke rumah. Saat dia akan istirahat di bekas kamar Jung In di loteng, ibunya melarangnya dan memitanya tidur di kamar depan. Sang Hoon merasa istrinya tidak berempati pada Hyun Soo. Geum ja begitu ingin Jung In langsung menghilang dari kehidupan Hyun Soo. Hyun Soo akhirnya mengalah dia mau tidur di kamar depan.
Sang Hoon menegur Geum Ja. Geum Ja beralasan bahwa Hyun Soo harus dicegah unuk terus menerus ingat Jung In.
"Kamu seperti tidak ingat saat muda saja. Bukankah dulu kakek juga tidak menyetujui kita. Lalu kamu mengandung Hyun Soo lebih dulu (MBA gitu deh biar disetujui)", seru Sang Hoon.
Geum Ja langsung malu diingatkah hal itu lagi oleh SAng Hoon. Pembicaraan ayah dan ibunya terdengar oleh Hyun Soo. Dia langsung keluar kamar lalu tersenyum seolah mendapatkan ide.
Hyun Soo lalu buru-buru pergi keluar rumah. Geum Ja panik.
Hyun Soo dengan gaya yang cool datang ke rumah makan Ji Soo/keluarga Seo. Dengan lagak seperti pelanggan bak raja. Dia pesan 1 porsi ddubokki. Joo Hee sempat pangling melihat wajah baru Hyun Soo. Jung In lalu membawakan pesanan Hyun Soo. Tapi saat Jung In hendak pergi dia menahan lengan Jung In protes karena porsinya kecil dan minta diambilkan sup juga.
Jung Kil mulai kesal dia membawakan supny a sendiri. begitu Hyun Soo mau macam-macam lagi Jung Kil langsung menyeretnya keluar.
Di luar Jung Kil sampai akan memukul Hyun Soo. Tapi Hyun soo pura-pura bersedih. Jung Kil lalu pergi, tapi Hyun Soo memancingnya dengan menyebut-nyebut nama ibunya. Seo Jung Kil penasaran mendengan nama rivalnya, geum ja disebut. Hyun Soo lalu tiba-tiba pura-pura menangis dan memeluk Jung Kil.
Jung Kil akhirnya mengajak Hyun Soo minum di rumahnya.
Kakek akhirnya termakan oleh rayuan So Nyu, dia mau menemani dan kencan dengan Su Nyu. mereka minum kopi di sebuah cafe.
Hyun Soo berhasil mendekati Jung Kil dan minum-minum dengan akrab dengan gossip tentang Geum Ja sebagai pancingannya. Jung Kil penasaran tentang isu Geum ja tapi Hyun Soo sengaja membuat Jung Kil penasaran agar mereka bisa minum semakin lama dan semakin akrab.
Jung In , kakak dan ibunya pulang dari rumah makan, mereka heran melihat ayahnya tengah minum dengan akrab bersama Hyun Soo. Jung Kil mengira gosipnya mengenai Geum Ja diusir dari rumah kakek. Tapi Jung In memilih tidak mendengarkan obrolan Hyun Soo
Akhirnya Hyun Soo mau bicara rahasia Geum Ja
"Ternyata ada misteri dibalik kelahiranku", kata Hyun Soo yang membuat semua orang penasaran
"Eh apa kau bukan anak kandung mereka??", mereka heran
"Pantas aku lihat kau berbeda dengan mereka", sahut Jung Kil
"Bukan itu", bantah hyun soo "Pantas ibuku, tidak menyetujui kami menikah karena dia hamil duluan sebelum menikah" jelas Hyun Soo
Mereka agak kecewa dengan gosip yang ternyata kurang seru itu.
"Kelahiran anak pertama memang banyak yang tidak normal seperti itu. Sung Joon sudah sudah kesana kemari pas pernikahan kami", kata Jung Kil
Hyun Soo dan Sung Joon terkejut mereka saling berpandangan seperti diberi ide bagus.
"Ayah, kau ini ternyata cool", kata Sung Joon dia lalu melirik Ji Soo.
Jung Kil panik takut anak-anak malah nekad
"Hey..hey itu tidak benar aku hanya bercanda", sahut Jung Kil meralat perkataannya
Di kamar mandi Jung In tersenyum sendiri. Dia geli juga akan usaha Hyun Soo menekati keluarganya.
Hyun Soo pulang ke rumah. Geum Ja begitu khawatir takut Hyun Soo bertindak nekad
"Tenanglah, Bu aku tidak akan meniru apa yang ibu lakukan sebelum menikah. Aku sampai heran mengapa ibu nekad harus bertindak seperti itu", sindir Hyun Soo. Geum Ja salah tingkah karena malu. (wow gini dong jadi cowo alim hehe)
Malam itu Jung In diam-diam pergi menengok rumah Hyun Soo. Dia melihat kamar lotengnya. Kamarnya menyala, dia tahu Hyun Soo di sana. api begitu Hyun Soo membuka jendela kamar, Jung In langsung bersembunyi. Lee Han Se yang sedang bersedih kebetulan jalan-jalan ke sana juga. dia melihat Jung In yang bersembunyi.
"Mengapa kau harus putus dan pergi dari rumah itu", tanya Han Se
"Aku pergi karena ingin membawa keluargaku keluar dari sana, dan aku nanti akan kembali ke rumah itu lagi sendirian", tekad Jung In (Jung In juga pangling riasan juga rambutnya)
Keesokan harinya, pagi-pagi Hyun Soo menemui kakek. Dia berkata baru mendapatkan projek baru dari global, Hyun Soo menyerahkan amplop pada kakek. Dia bermaksud membayar semua hutang-hutannya pada kakek. Kakek sempat ingin menolaknya. Hyun Soo lalu bertanya kakek hendak kemana. Ternyata kakek akan ke rumah sakit. Hyun Soo mengantar kakek sampai rumah sakit.
Jung In mendapat mms dari Hyun Soo, Hyun soo mengirimkan foto terakhir mereka saat mereka akan pergi ke ski resort waktu itu. Jung In tersenyum melihatnya. Dia lalu duduk memandang foto itu. Ternyata Hyun Soo sudah berada di dekatnya. Hyun Soo lalu memeluk Jung in erat-erat
"Apa pun yang terjadi ke depannya nanti, tetaplah bersamaku ya"
Tapi Jung In ingin melalui hal ini sendiri.
Kakek bertemu Jung Kyung di rumah sakit. tapi kakek tidak mau ditemani Jung Kyung.
Kakek sendirian menemui dokter. Dokter memberitahukan hasil tes lanjutan tentang liver kakek. Dokter mengatakan bahwa itu adalah kanker, dan sudah stadium 3.
kakek terkejut tapi dia masih tak percaya karena merasa dia menjaga kesahatan dan jarang minum alkohol.
"Kanker hati tidak melulu disebabkan karena alkohol".
Kakek terhenyak sendirian.
Tapi tiba-tiba kakek bertanya satu hal lagi
"dokter apa ini penyakit keturunan?"
(biasanya setiap episode selesai diputer lagu theme smile yang semangat..tapi kali ini lagunya sedih ..hiiks)
< episode 30 episode 32 >
AkhrN stlah be2rapa epìsod yg lalu sdih2,skrang bsa snyum jg bcN wlau g bnyak....
ReplyDeleteMkash y teh tmbh seru,tmbh pnsaran...HS msh tetap jd cwo idaman..wkwkwk.
kakek itu sakit parah ya teh nana?? klo diepsode terakhir2 itu sampai koma gitu !_!
ReplyDelete@Rha= wkwkkwkwkwkkwkw, HS emang co idaman tapi dihati kenapa sukkie ya wkwkkwkw, makasih ya teh nana SM 31nya
lanjut teteh hwaiting hyun soo oke juga potongan barunya
ReplyDeletekakek jgn sakiiiittt dong
berkunjung dengan senyuman...
ReplyDeletewah, HS tambah ganteng euy.hehehe.
ReplyDeletewaduh kakek sakit ya, ntar jwbn dokter ap ya, masa sie pnykit keturunan???
@mba nana, thz ya trus semangat ya mba nulis sinop nya...
@Rezky=wahhhhh ada rezky, mampir ke keluarga pelangi ari ya, ini sahabat blogger krng lbh 2 thn yg lalu yg ketemu lg waktu buka plurk wkwkwkwk
ReplyDelete@Verra=iya kakek sakit parah kayaknya !_!
salam kenal deh buat rezky temennya ari, dengan senyuman ;)
ReplyDeleteWahhh Hsoo oppa tmbah guanteng aja pke poni, tmbh imuttt^^
ReplyDeleteSuka deh pas dia senyum sinis biz denger klo dia anak hsil MBA... bukannya sedih mlah girang..wkwkwkwk
Makasi ya teh recapsnya, ditunggu ep selanjutnya...
aneh ya ko dikorea kayanya kl mo nikah invest dulu hehehe..
ReplyDeletebiar ortunya setuju kali ya???
Familly yg masih single jangan sampe seprti itu ya..
INGET MALAMPERTAMA DENGAN SUAMI QT ITU LEBIH INDAH IYAKAN T.NANA
hohoho investasi orok enNa wkwkwkw
ReplyDeleteindah Na, soalnya masih pada bingung can pengalaman wkwkwkwk
Because of the fact christian louboutin beige pumps that Microsoft suffered from the negative impact of the red ring of death on their gaming console, they extended the warranty of their Xbox 360. Because of the fact that the red ring of death has become a very common christian louboutin boots uk problem, you will see that there are quite a lot of repair guides about it that you can readily access online.However, you need to christian louboutin studded shoes remember that prevention is better than repair. In order to avoid experiencing the red ring of death on your Xbox 360 gaming console is to constantly keep it cool christian louboutin nude shoes and well-ventilated. You need to remember that overheating cause damage on the hardware which causes the red ring of death. Avoid louboutin shoes discount shoes uk placing your Xbox 360 on display cabinets. Instead, place it on a well-ventilated spot or you can also purchase a small fan and keep it pointed on your Xbox 360 while you are playing.You might to buy louboutin shoes in uk want to try playing with your Xbox 360 on an air conditioned room. This will help in preventing overheating and hardware damage. Proper ventilation is the key to preventing nude christian louboutin shoes the red ring of death.
ReplyDelete