Geum Ja akhirnya berhasil menelepon peng-sms aneh anaknya. Dia mendengar suara gadis berbicara pelan. Jung In bingung dia mendapat telepon dari seorang ibu-ibu.
"Halo! saya ibunya Kang Hyun Soo, Nona, kau ini siapa ?!", kata geum ja penuh curiga.
Jung In di kamar mandi panik. Dia tidak berani menjawab lagi. dia mematikan hpnya.
Jung in keluar kamar mandi dan menghindar berpapasan dengan Geum Ja. Sayangnya geum Ja melihatnya dan memanggilnya. Geum Ja bertanya cara menggunakan HP dan melihat nama pengirimnya. Jung In kembali grogi dia pura-pura bilang tidak mengerti. Untunglah dia mendengar ribut-ribut di luar, Jung In langsung mengalihkan pembicaraan dan pergi ke halaman.
Kakek memarahi Sung Joon yang berbohong dan mencatur uang pengobatan. Hyun Soo yang kebetulan pulang dari kantor, membujuk kakek untuk berhenti ribut-ribut karena tidak enak jika terdengar tetangga. Dia mengajak kakek ke dalam dan tenang.
Di dalam rumah kakek menyetrap Sung Joon.
Dia juga memaksa ke dua orang tuanya ikut berlutut.Menurut kakek buah tak jauh jatuh dari pohonnya. Kakek menyuruh mereka menuliskan surat pernyataan penyesalan diri atas kesalahan mereka.
Jung In menarik Hyun Soo ke halaman belakang. Hyun Soo kesal dia ditarik-tarik.
"Ada apa lagi sih!"
Jung In menjelaskan bahwa kali ini ada masalah. Geum Ja penasaran dengan Hp Hyun Soo
"Tadi aku mengirim sms untukmu dan ternyata ibumu yang membacanya"
"Ngapain lagi kamu masih mengirim sms", Hyun Soo kesal karena Jung In membuat masalah lagi. "Sudah pergi sana!", bentak Hyun Soo.
Jung In sedih dan ingin menangis. "Hanya masalah Hp saja kenapa kau membentakku begitu , dan mau mengusirku seperti anjing dari rumah?"
Jung In ingin bebannya hilang dengan mengembalikan uang. Hyun Soo kembali mengulangi, bahwa dia telah ikhlas membelikan HP itu untuk Jung kyung
"Aku bukan Seo Jung Kyung, aku ini Jung In, SEO JUNG IN!". Jung In kesal , dia menyerahkan kembali
HPnya pda Hyun Soo dan masuk ke dalam
Geum Ja menarik Hyun Soo bicara berdua. Dia berbicara hati-hati pada Hyun Soo. Dia lalu bertanya tentang sms itu.
"Oh itu, itu pastinya spam mail, Bu!", Hyun Soo tiba-tiba mendapat ide. Dia lalu menjelaskan dengan cepat apa spam itu. Ibunya cuma bengong.
Hyun Soo lelah (lahir batin nih), dia ke kamarnya. Dia hendak memasukkan HP itu ke lacinya. tapi dia lalu penasaran sms apa yg dikirim Jung In, dia membuka kolom sentbox.
"Ini tapak tangan si penampar yang kaucintai" .Dia kesal membaca sms bergambar tapak tangan itu .Lalu tak sengaja dia melihat outgoing call. Jung In rupanya telah menelepon Kang Hyun Soo berkali-kali (trenyuh ga tuh?).
Hyun Soo sejenak termenung.
Pagi-pagi sekeluarga bangun pagi. Nona pemilik mobil yang kecelakaan, Ji Soo, masih ada di sana. Dia hendak menyewa halaman rumah pada kakek untuk tinggal dan memarkir mobilnya sementara di sana, karena mobilnya masih rusak. Mobil itu merangkap rumah dan tempat berjualan untuknya. sebagai tanda terimakasih telah menolongnya dia membuatkan nasi bungkus/nasi goreng (bimbibap katanya) untuk sarapan keluarga kakek.
Saat sarapan kakek minta Seo Jung Kil dan istrinya membecakan pernyataan penyesalan dihadapan anggota keluarga. Dia dimarahi kakek karena isi pernyataannya idak sunggu-sungguh menyesal tapi malah balik mengkritik orang lain. Lalu giliran istrinya Go Joo Hee. Dia bukannya membuat surat pernyataan malah membuat puisi. Dia membacakan puisi tentang angin dan cuca musim dingin , tentang jangkrik juga kesedihannya akan kukunya yang patah. Dia membaca puisi itu dengan sangat lambat dan penuh penghayatan. (aku udah pernah liat juga tetep ngakak waktu nonton lagi). Kakek tak sabar dan marah.
Go Joo Hee tak kuat dimarahi dia langsung pusing. dia minta Jung In menghubungi Jung Kyung minta obat untuknya
"Ini hari libur, Jung kyung paling sibuk kencan!", katanya sambil menyindir hyun soo. Hyun soo tersindir dia grogi dan memasukkan banyak makanan ke mulutnya.
Joo he minta Jung In menghubungi HP Jungkyung
"Aku tak punya HP. HPku sudah diambil binatang!", kata Jung In sambil menyindir Hyun Soo. Hyun Soo langsung tersedak.
Hyun Soo keluar rumah dia ingin mengembalikan HP dari Jung In. Jung In rupanya mengikutinya. Pramuniaga berkata dia tidak bisa mengembalikan hanya 1 HP karena itu HP itu dijual sepasang. Jung In lalu masuk ke toko itu juga, dia berkata pada pramuniaga ingin membeli HP baru.
Hyun Soo kesal. Mereka lalu saling sindir lagi. Tapi akhirnya Hyun Soo serbasalah saat melihat Jung In menghitung uang. Dia memberikan Hp itu lagi pada Jung In dan memaksa Jung In memakainya kembali. (dua-duanya gengsi an ). Dia minta Jung In menabungkan saja uang itu untuknya sendiri.
"Siapa tau nanti kau diusir dari rumah", kata Hyun Soo. Jung In tersindir dia kesal mereka ribut lagi.
"Kau juga membeli 2 HP hanya untuk merayu kakakku kan?", balas Jung In. Hyun Soo gantian terdesak. Dia berkata bahwa dia hanya ingin melakukan sesuatu yang berarti, walau akhirnya kacau begini dia tidak menyesal.
Hyun Soo pergi ke rumah sakit dia ternyata menemui direktur, atasan juga kekasih Jung Kyung. Hyun Soo melihat direktur mempunyai anak perempuan. dia hanya ingin memastikan Jung kyung akan dicintai dengan baik.
"Supaya tidak alasan saya harus kembali menoleh ke belakang", katanya pada direktur.
Hyun Soo bertemu Jungkyung di hall rumah sakit. Jung kyung mendengar gosip dari kakaknya SUng Joon ada hubungan dengan Jung In. Jungkyung hanya ingin agar tidak mencampur adukkan antara dirinya dan adiknya. Hyun Soo berkata Jung In belum mengenalnya. Dia tidak akan menemui wanita lain jika masih memikirkan Jung Kyung.
"Jika saya menemukanwanita lain tentu saya sudah menghapus dirimu dari hatiku", kata Hyun Soo (bagus!).
Hyun Soo pergi meninggalkan jungkyung. Jung kyung baru kali ini merasa ditinggalkan oleh Hyun Soo (siapa suruh dulu nyuekin..!)
Hyun Soo lalu pergi ke tempat ekskul nya dulu di kampus di mana dia dulu suka mengejar Jung Kyung di sana. Dia terkenang masa lalu, dan Jung Kyung yang dulu dicintainya. Dia ingin mengingatnya untuk yang terakhir kali sebelum melepaskannya dari dalam hatinya. Dia melihat foto-foto kenangan yang tertempel di board. Dia lalu mengambil foto Jung kyung yang pernah dia potret waktu kuliah, lalu menempelkannya di sana bersama foto-foto kenangan lainnya. (duh pas banget lagi ost nya).
Saat yang sama Jung In sambil tiduran memperhatikan "HP Jungkyung" yang kali ini benar-benar sudah diberikan Hyun Soo padanya.
Hyun Soo lalu iseng pergi ke kantornya. Lee Han Se juga sedang di sana. Mereka lalu minum bersama di kantin. Keduanya kebetulan sedang patah hati. Lee Han Se ingin mengawali lagi hubungan dengan Jung In, menurutnya Jung In sangat berarti. Dia menyukai Jung In yang polos dan kekanak-kanakkan
"Dia itu tidak dewasa dan tidak bohong (apa adanya), itu pesona Jung In", kata Han Se
"Tidak bohong?", Hyun Soo heran, dia baru aja kena tipu Jung In "Eh,setiap orang punya sisi pandang yang berbeda", hyun soo memperbaiki kata-katanya
"Pesona?", kata Hyun soo dalam hati, dia memikirkan kata-kata Han Se sejenak.
Kembali ke rumah kakek. Geum Ja bangga akan suaminya yang perhatian padanya, dia pamer.
"Hey nona, jika kau nanti mencari suami carilah yang cinta dan perhatian", nasehat geumja. Ibunya memotong
"kemapanan lebih penting dari cinta". Jo Hee lalu pamer walau Geumja dapat bunga dan makanan dia pasti belum pernah dapat berlian 3 karat. Jo Hee sebenarnya sedih karena suaminya kurang perhatian. Jung Kil menyindir Sang Hoon yang tidak mampu membelikan baju bagus untuk istrinya.
Jung In masuk ke kamar Hyun Soo, dia tidak mau berhutang budi pada Hyun Soo, dia ingin membalas Hp itu dengan hadiah juga. Tapi dia masih bingung, Jung In memegang training hijau Hyun Soo. Dia sepertinya tidak punya baju rumah lagi. Jung In ingin membelikan baju tapi takut malah menyinggung. Jung in memegang baju itu dan mencium baunya.
Geum Ja ikut tersinggung karena Jung Kil mencela suaminya yang tak pernah membelikan baju untuknya. Dia lalu mengambil uang simpanannya untuk membeli baju. Jung In ingin ikut pergi shopping bersama Geum Ja. Geum Ja mencari baju di pasar. Jung In menyebutnya kampungan. Jung In teringat ucapan Hyun Soo dia juga ingin memberikan sesuatu yang berarti buat mama Hyun Soo.Jung In membawa Geum Ja ke butik. Geum Ja stess dengan harga-harga baju di sana. tapi Jung In menyuduh geum Ja mencobanya.
"Kalau hanya mencoba tidak usah bayar", bujuk Jung In. Geum Ja lalu mencoba berbagai macam gaya busana. Jung In menilai yang cocok buat Geum Ja. Mereka puas. Geum Ja lalu keluar dari butik menggunakan baju bagus. Dia merasa cemas dan takut dimarahi kakek, tapi Jung In menenangkannya. "Bukankah puas rasanya jika selesai berbelanja?", kata Jung In. mereka akan merahasiakan hal ini dari kakek.
Di rumah Jo Hee mengadu pada kakek karena Geum Ja tidak di rumah dialah yang diminta mencuci baju dan memasak makan malam. Kakek bilang dia ahu benar menantunya dan jangan lagi Jo Hee mencari kesalahan menantunya.
Jungkyung dan direktur ingin meresmikan hubungan mereka di depan anak gadis direktur. Mereka merencanakan makan malam di luar. Tapi anak gadisnya marah dan tidak ingin bertemu dengan Jung Kyung. Dia menuduh Jung Kyung sengaja membujuk rayu ayahnya.
Jung In dan Geum Ja pulang. Jung In memanggil Kang Sang Hoon ke belakang rumah karena ada sesuatu yang harus ditunjukkan padanya. Geum Ja dengan bangga memperlihakan dirinya memakai baju bagus.
Tapi Sang Hoon malah bingung dia menuduh Geum Ja memakai baju istri Jung Kil.
"Kau tak pantas memakainya ayo cepat lepas". Geum Ja menerangkan bahwa baju itu miliknya, tapi SAng Hoon tidak percaya, dia minta geum ja mencopot baju iu karena tak pantas takut ketahuan kakek.
Jung In yang mengintip kesal
"Paman!, Bibi memakai baju itu untukmu, kau ini tidak bisa menghargai perasaannya". Jung In membujuk GEum Ja yang sedih. Jung In berjanji akan merahasiakan ini dari kakek dan berkata harganya hanya 10.000 won (85000 rupiah)
"Hey, diam di situ!", seru kakek tiba-tiba. Kakek ternyata kebetulan ke belakang rumah. MEreka semua kaget dan takut. Kakek memarahi Geum Ja
"Berapa kau beli baju itu?!"
Geum Ja bingung "800.000 won (kira-kira 6.5 juta rupiah)", potong Jung In "Aku membelikannya sebagai hadiah buat bibi, karena itu berarti bagiku"
Kakek marah tau Jung In menghabiskan semua uangnya hanya untuk membeli baju
"kau untuk membayar sewa dan kebutuhan sehari-hari aja tidak bisa, tapi kau menghabiskannya haya untuk baju?!", seru kakek marah. Kakek menganggap Jung In sekarang malah memberi pengaruh jelek unuk keluarganya , dia menyuruh Jung In pergi dari rumah itu.
Geum Ja bingung, dia membela Jung In
"Sebagai orang yang lebih tua sayalah yang lebih besar salahnya", kata Geum Ja membela Jung In.
"Kalau begitu kau juga pergi dari rumah ini!", kata kakek.
Lee Han Se mengantar Kang Hyoen Su ke daerah rumahnya. Mereka menikamti minum-minum mereka berdua. Tak lama kemudian Lee Han Se mendapat informasi tempat tinggal Jung In.
Hyoen Su pulang ke rumah dia kaget bahwa kakek ternyata akan mengusir Ibunya juga Jung In dari rumah mereka.
Jung In kecewa pada keluarganya karena tidak membelanya. Geum Ja juga kecewa pada Kakek karena tidak mengingat jasanya selama 30 tahun ini. Hyoen Su pusing dia bermaksud membujuk kakek dan ibunya. Tapi Geum Ja keburu tersinggung lalu pergi begitu juga Jung In.
Hyoen Su mengejar Ibunya dan Jung In. Ibunya masih kesal pada kakek. Hyoen So menarik dan menanyai Jung In apa yang terjadi. Hyoen Su kesa begitu tahu ini karena masalah uang lagi. Hyoen Su menarik lengan kanan Jung In mencegahnya pergi
"Jika kau pergi dimana kamu di mana kamu akan tinggal?!", Hyeon Su cemas.
"Dia masih ada aku", kata Han Se yang tiba-tiba muncul. Mereka berdua kaget melihat Han Se di sana. Han Se merasa kecewa pada Hyeon Su karena menyembunyikan keberadaan Jung In darinya.
Han Se menarik lengan kiri Jung In dan mengajaknya pergi dengannya.
Namun Jung In tak sudi. Hyeon Su membela Jung In. Dia juga ingin masaah dia dan Han Se dibicarakan besok karena ini masalah keluarga. Jung In menyuruh Han Se pergi tapi Han Se menolak
"Jika begitu aku saja yang pergi", kata Jung In sambil membawa kopernya pergi. Dia lalu mengajak Geum Ja juga buruan pergi.
Mereka lalu beristirahat di halte bis. Jung In mengajak Geum Ja pergi ke rumah orang tua Geum Ja atau saudara Geum Ja. Ternyata Geum Ja tidak punya saudara satupun yang bisa untuk mereka didatangi. Jung In syok, Geum Ja menangis...
< episode 8 episode 10 >
makin seru dan lucu teh tapi syangnya dvd yg ari beli hancur total ~_~
ReplyDelete