Song Tae Ha berlari meninggalkan pertarungan untuk menyelamatkan Un Nyun. Un Nyun dt tempat lain berlari menghindari ditangkap oleh Baek Ho dan anak buahnya. Dae Gil juga lari mengejar Tae Ha, dia lalu berbelok mengambil jalan pintas. Ke tiga orang itu akan menuju satu titik pertemuan yang sama.
Di rumah mantan mentri Im Young, Hwang Chul Wong masih bertarung dengan Jendral Choi. Chul wong berhasil melukai pundak Choi, dia kemudian bergegas pergi dari situ mengejar song tae ha. Di atas atap Wang Son secara mengejutkan dipecundangi seorang wanita, dia terjatuh dari atap.
Un Nyun yang sedang berlari tiba-tiba menjatuhkan batu kesayangannya. Dia berhenti dan berbalik mengambil batunya. Anak buah baek ho berhasil menyusulnya dan menahannya. Un Nyun tidak jadi berpapasan dengan Daegil (sayang banget). Daegil berhasil mencegat Tae Ha. Di menyabetkan pedang ke muka Tae Ha, namun tae ha berhasil menghindarinya dengan melentingkan tubuhnya ke belakang dengan manis(slow motion nih bagus). Mereka kembali terlibat pertarungan di pasar.
Pertarungan terlihat seri, tapi akhirnya Tae ha kembali bisa lepas dari Dae Gil. Dia langsung lari mengejar Un Nyun dan bertarung dengan Baek Ho. (tae ha ini ga ada capeknya tarung marathon ). Dari atas atap Yoon Ji mengamati pertarungan. dia melemparkan belatinya ke Un nyun , baek ho melihatnya . Dia melindungi nonanya (Un Nyun) dengan tubuhnya, Baek ho terluka. Un Nyun prihatin (bagaimanapun baek ho anak buahnya). Tae ha menarik Un Nyun pergi dari situ, mereka kabur segera naik kuda.
Dae Gil melihat Tae Ha kabur. Dia melemparkan belati ke arah mereka (adegan lempar belatinya keren). Belati pertama gagal, dia melemparkan belati yang ke dua. Celakanya belati itu mengenai punggung Un Nyun (bodoh daegil bodoh).
Un Nyun terkulai.
Saat itu sekilas Dae Gil melihat wajah wanita yg lari dengan tae Ha, dia mengenali itu kekasihnya yang ia cari selama 10 tahun.
Dae Gil langsung lemas. (kupikir un nyun bakal kena sambit yoon ji ternyata sama dae gil sedih banget). Dae Gil linglung, dia tak sadar Chul woong datang, dengan mudah chul woong melukai Dae gil. Dae Gil jatuh tergeletak.
Tae Ha memacu kudanya , Un Nyun semakin lunglai dia lalu terjatuh dari kuda. Tae Ha baru sadar punggung Un Nyun terkena belati dia lalu memilih berjalan menggendong Un Nyun di punggungnya.
Dae Gil ditolong oleh teman2nya dan dibawa ke tempat yang aman , lukanya tidak parah karena memakai pelindung.
Dae Gil terus melamun, pandangannya kosong. Dia berkata dia melihat Un Nyun. dia yakin orang yang bersama Tae Ha itu Un Nyun. Choi dan Wang Son tidak percaya karena beberapa kali Dae Gil selalu salah mengenali Un Nyun.
"Belati itu aku yang telah melemparkannya...", kata Dae gil lemas
Wang son tak tahan dengan Dae Gil. dia ingin berpisah dengan teman-temannya dan meminta jatah uangnya. Choi memukul wang son krn tidak setia kawan.
"Apa kau yakin itu Un Nyun? Penglihatan itu bisa menipu. Kadang kita melihat apa yang kita ingin lihat. Trus apa alasan dia pergi bersama seorang mantan pejabat militer ?", tanya Choi. Dia masih ragu yang dilihat Dae Gil. Choi mengajak Dae Gil kembali ke Hanyang (Seoul), perburuan ini terlalu rumit dan berbahaya (BBB-bukan budak biasa hehe).
Namun Dae Gil ingin tetap mengejar mereka.
"Kita akan tahu kebenarannya saat kita menangkap mereka", lanjut Dae Gil. Mereka bertiga akhirnya sadar mereka meninggalkan Seol Hwa dan kudanya di tempat yang agak jauh. mereka akan kembali lagi ke tempat semula tapi choi mengingatkan terlalu berbahaya jika kembali ke sana.
"Ada mantan mentri yang terbunuh, polisi pasti menyelidiki tempat kejadian. tunggulah 1 hari lagi"
Song Tae Ha membawa Un Nyun ke tempat yang aman (gua). Un Nyun pingsan karena kesakitan. Tae Ha membaringkan Un Nyun di gua lalu bergegas ke luar mencari tanaman obat (dia terlihat cemas banget). Dia buru-buru kembali dan meramu obat.
Dalam keadaan tidak sadar Un Nyun gelisah, dia menggenggam erat batu kesayangannya. Ramuan.harus dibubuhkan ke bagian yang terluka.Tae Ha agak ragu saat melepas pakaian Un Nyun (glek...sampe2 pas bagian ini dada atas Un Nyun di blur). Dia menempelkan obat itu dipunggung Un Nyun.
Un Nyun terbayang saat terakhir melihat Dae Gil yang terjebak dalam kebakaran, dia mengigau(suasananya mirip waktu tae ha terluka)
Tangan Unyun mengapai-gapai dengan gelisah (ingin menggapai daegil dalam mimpinya). Tae ha memegangi tangan Un Nyun, dan meletakkan di dadanya. Un Nyun baru tenang.
Tae ha menyelimuti Un Nyun dan membiarkannya istirahat dengan tenang.
Ke tiga jagoan tidak jadi mencari Seol hwa mereka harus menunggu sampai besok. Wang Son merasa Seol Hwa akan kabur. Dae Gil merasa Seol Hwa akan menunggu karena dia menyuruhnya menunggu. Dae Gil rasanya mengkhawatirkan seol hwa.
Seol hwa sudah lama menunggu, ke tiga jagoan itu tidak kembali.
Dia sedih , merasa selalu menjadi orang yang diabaikan, dia menangis. Lalu dengan putus asa dia menggiring ke 3 ekor kuda pergi dari tempat itu.
Ternyata Dae Gil tak tega meninggalkan Seol hwa begitu lama. Ketika hari mulai gelap mereka kembali ke sana. Mereka bingung karena Seol Hwa sudah tidak ada di sana (ya iya lah ngapain pegel nunggu di sana emang ga lapar). Dae Gil menyuruh mereka menyebar mencari Seol Hwa.
Eop buk, budak yang ingin memberontak, setelah gagal membunuh Dae Gil mereka punya sasaran baru. mereka berniat menghabisi seorang bangsawan yang banyak erliba dan mengambil banyak keuntungan dari penangkapan kembali budak-budak. Eop bok mencegat bangsawan itu setelah dia bertransaksi bisnis dengan Lee Gyong Shik. Dia berhasil menembak dan membunuhnya.
Malam hari Un Nyun akhirnya sadar. Dia menghampiri Tae Ha dan mengucapkan terimakasih atas perawatannya. Tae Ha meminta maaf karena dia tadi lancang. Dia lalu mengajak Un Nyun keluar dari gua, dengan berjalan perlahan mereka melanjutkan perjalanan.
Baek Ho menguntit mereka.
Dia dan anak buahnya mencegat mereka berdua.Tae Ha spontan memeluk Un nyun (melindungi maksudnya)
Un Nyun meminta dengan sopan agar Baek Ho membiarkan mereka dan melapor pada kakaknya, kakaknya pasti akan mengerti. Baek Ho walau menghormati Un Nyun tapi dia tidak berani membatalkan perintah begitu saja. Tae Ha meladeni mereka. karena menghormati hubungan baik mereka dengan Un Nyun, dia hanya melawan dengan sebatang bambu tipis. Anak buahnya dengan sekali gebrak langsung jatuh.
Dia lalu melawan bBaek Ho, Tae ha jelas unggul, baek ho akhirnya tak berkutik. Baek Ho berkata walau bagaimanapun dia tak akan berhenti mengejar mereka karena ini perintah.
Tae Ha meminta agar malam ini mereka jangan menganggunya (Un Nyun masih sakit). Baek Ho menyanggupi, dia menanyakan nama tae Ha. Baek Ho kaget mendengar nama Song Tae Ha, dia mengenali Song Tae Ha adalah pejabat militer. Dia pernah training di sana selama 4 tahun. Baek Ho pamit pergi ,sebelum pergi dia bertanya pada nona majikannya
"Apa yang harus kukatakan pada kakak Anda, Nona?",tanya Baek Ho
"Aku sudah menikah dengan Song Tae Ha, katakan pada kakakku tak perlu mengejarku lagi.", kata Un Nyun.
Mereka semua kaget termasuk Song Tae Ha.
Seol Hwa makan banyak dan minum-minum di sebuah kedai. Saat dia tengah mabuk, beberapa pria mengganggunya. Dia tidak mau dimanfaatkan /dibayar oleh lelaki, dia berbalik melemparkan uangnya pada pria-pria itu (ayo dr mana dia punya uang banyak). Dia lalu menyanyi dan menari dengan mereka dengan riang. Tetapi lirik lagunya mencerminkan kesedihannya karena diabaikan Dae Gil dkk.
Seol hwa sempat tertidur, seorang lelaki bermaksud memanfaatkan kesempatan. Dae Gil datang pada saat yang tepat, dia menampik tangan lelaki hidung belang itu. Seol Hwa terbangun dan menyadari Dae Gil datang menghampirinya. Dia begitu senang dan memeluk dae gil era-erat.
Dae Gil membawa Seol Hwa pergi dari tempat itu. Dia menggendong Seol hwa yang mabuk di punggungnya. Seol hwa terus meracau, isi hatinya keluar saat mabuk.
"Orabeuni (kakak mungkin artinya), apa kau juga seperti orang-orang menganggapku wanita murahan? Kakak jangan ikut-ikutan mengabaikan aku. Kakak tidak tau begitu sakitnya menjadi orang yang terabaikan" (aku jadi ikutan sedih)
Seol Hwa akhirnya tertidur di punggung dae Gil , Dae Gil berjalan sambil menerawang (mikir apa melamun). Saat rebab Seol hwa terjauh dia sadar, lalu mengambil rebabnya.
Di hutan bambu, Un Nyun berjalan tertatih tatih. Dia tidak kuat akhirnya jatuh terduduk dan pingsan. Tae Ha memanggul Un Nyun di punggungnya. Un Nyun yang tertidur menjatuhkan batu kesayangannya, batu itu jatuh ke tanah di antara daun-daun kering tanpa ada yang menyadarinya. (apa ini pertanda?)
Malam itu Tae Ha dan Dae Gil sama-sama memanggul wanitanya yang tertidur (Un Nyun dan Dae gil udah sama-sama ganti pasangan kah? perasaanku gmn gitu)
< episode 6 episode 8 >
BBB-bukan budak biasa hehe).wkwkwkwk kirain bkn bintang biasa
ReplyDeletekoreksi lg ada yg kurang :p
(yang banyak erliba dan mengambil)
lama2 chuno makin menarik ya teh,,,
intinya mah mengejar budak+cinta ya???
akhirnya happy ending ga ni ya mba nana?
ReplyDeleteあり、di koreanya jg masih maen sayang...
ReplyDelete