Deokman menikmati kedatangannya ke Gyerim, tanah asalnya. Dia mulai mencari dan menanyakan keberadaan Munno. Namanya memang melegenda tapi keberadaannya bagai bayangan, tidak ada yang tahu pasti. Deokman bertanya kepada seorang Biksu dan pengikutnya tentang Munno. Mereka pura-pura tau tapi ternyata hanya penipu bersaudara Jukbang dan Godo. Mereka mencuri barang milik Deokman. Di jalan mereka pun bertemu dengan hwarang muda setempat Kim Yu shin , dia menuduh Jukbang mencuri. tapi jukbang sempat mengamankan curiannya ke baju deokman. Deokman protes karena hwarang muda itu menuduh sembarangan.
Biksu gadungan merasa tau dimana Munnu, dia memberi tau suatu tempat dan menitipkan surat untuk diberikan kepada seseorang bernama Seolji di benteng Manno.Mereka pun berpisah.
Di Istana, Mishil mempunyai 2 orang anak yang bekerja di istana. Yang tertua bangsawan Hajong, anak dari suaminya perdana mentri Sejong. Satu lagi hwarang Bojong anak dari kekasihnya Seolwon . Walau Hajong status sosialnya lebih tinggi dan lebih tua tetapi dia tidak sepintar keluarganya yang lainnya. Misaeng bertanya pada kakaknya
"Siapa diantara anak-anak yang mampu menggantikannya?".
"Biarlah mereka yang berlomba-lomba mendaki jalan mereka sendiri"
Mishhkan il mencari tau keberdadaan Munno dia mendengan Munno ada di suatu tempat di kuil, dia memerintahkan Bojong pegi secara rahasia mencari Munno. Saat yang bersamaan muncul pemberokan di benteng Manno yang termasuk wilayah kekuasaan Bangsawan Kim Seoh Yeon (auah kim yushin), seorang suku gaya. Mishil memerintahkan anaknya Sejong untuk membawa pasukan ke sana. Bojong merasa tindakan ibunya kurang adil. Ayahnya memerintahkan Bojong lebih bersabar karena status mereka tidak sama. Mishil punya rencananya sendiri , dia juga mencintai Bojong anaknya , dan mengingatkannya pada dia waktu muda dulu.
Putri Cheon Myeong menyamar menjadi biksuni bersiap-siap pergi dengan perahu dengan ditemani oleh pengawal-pengawalnya naik perahu. Tiba-tiba deokman datang ingin ikut naik perahu. Pengawal2 putri tidak menginjinkan, tapi deokman nekad berenang mengejar perahu (anak ini ya...) Tiba-tiba muncul para pemanah pemberontak yang memanah perahu mereka. Deokman menarik putri mereka berdua jatuh kedalam air. Untungnya mereka berdua selamat.
Kim Yong Chun, ipar putri, tau bahwa kubu Mishil mengerahkan Bojong dan anak buahnya untuk mencari Munno di kuil Manno. Dia memerintahkan kepercayaannya Hwarang Imjong untuk melindungi putri.
DEokman dan cheon Myeong masing-masing berusaha kabur dari bahaya. Deokman pergi, putri yang tidak pernah bertahan hidup di luar istana merasa was was. (deokman sih cuek aja biasa berpetualang di gurun). Dia berteriak ke pada deokman, menyuruh deokman menunggunya dan mengawalnya. Deokman tidak suka dengan gaya biksuni yang sok memerintah dan arogan. Biksuni itu berusaha membayar deokman tapi deokman tidak suka caranya. Tiba-tiba putri melihat ular dan dia ketakutan, akhirnya dia mau minta tolong dan meminta dengan sopan agar deokman mau menyingkirkan ular itu.
Tapi dasar cheon myeong tidak berperngalaman, mereka masuk ke dalam jebakan.
Deokman berada di tempat pemberontak gaya pimpinan Seolji, Deokman menyerahkan surat dari Jukbang (berharap bertemu Munno). Tapi mereka berdua malah dijebloskan ke dalam penjara.
Rupanya Jukbang sebelumnya juga menipu Seolji dia pernah berjanji akan mengirimkan hujan tapi ingkar janji. Daerah itu daerah yang kering, sudah lama turun hujan dan penduduknya miskin.
Deokman marah-marah, dia minta dibebaskan. Dia tidak mau hidupnya berakhir di sini karena dia harus menemukan ayahnya.
Akhirnya agar bisa bebas Deokman nekad. Dia berkata dia bisa membuat upacara untuk menurunkan hujan. Deokman diberi kesemptan. Dia menyiapkan segala kebutuhan dan mulai berdoa dengan upacara yang aneh (ngarang sendiri sih). Namun Hujan belum mau turun. Orang-orang mulai curiga lagi kepadanya. Deokman berdoa dengan khusyuk bersujud sambil menangis. Dia belum mau mati dan masih ingin mencari tau tentang hidupnya. Beberapa penduduk bersimpati padanya. Namun waktu yang diberikan pada deokman sudah habis.
Ternyata tak lama kemudian hujan benar-benar turun para penduduk bersorak gembira. Deokman sangat terharu. Dia dibebaskan. Tapi cheon myeong tidak, dia akan dijual. Cheon myeong berteriak mengaku sebagai putri tetapi orang-orang menetawakannya, tidak ada yang percaya.
Benteng tiba-tiba diserang oleh pasukan kerajaan. Deokman menolong cheon myeong melarikan diri.
Deokman terpeleset, dia ada di tepi tebing hanya berpegangan pada akar rumput. Cheon myeong berusaha menolong deokman, menariknya dengan sekuat tenaga.
Episode 5
(si kembar saling tolong menolong ya..., ternyata aku baru sadar, sebelum ktemu kembarannya , DM terlebih dulu bertemu Kim Yu Shin eh bukan malah ktemu Jukbang dan Go Do hahaha)
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...