October 13, 2011

Sinopsis Drama Secret Garden Episode 18

Kim Joo Won membawa Gil Ra Im yang menderita brain death ke luar kota, mencari hujan.

Sambil merangkul Ra Im,  Joo Won lalu menyampaikan kata-kata terakhirnya pada Ra Im.
"Jangan mencintai lelaki lain, hiduplah sendiri dengan hanya memikirkanku. Jangan terlalu dekat dengan Choi Woo Young, itu hubungan sedarah "

Joo Won sadar bahwa ini adalah keputusan teregois yang pernah dia buat, tapi Joo Won ingin Ra Im mematuhi dia sebagai pemimpinnya.

Joo Won mencium kening Ra Im dengan penuh perasaan.
"Gil Ra Im yang keren sampai kapanpun harus tetap keren"
Joo Won mulai sedih. matanya berkaca-kaca

"Aku mencintamu, aku cinta..padamu", kata terakhir Joo Won pada Ra Im, sambil menahan isakan tangisnya.
Lalu Joo Won langsung memacu mobilnya menuju awan hujan yang terbentang di depannya.

Pagi itu Oska juga begitu gelisah. Dia merasakan ada hal yang aneh dengan Joo Won. Mulai dari Joo WOn pura-pura tertawa sampai ngakak, memberinya hadiah. Joo Won sekarang tidak ada di rumah.
Oska merasakan hal  yang tidak beres, tapi dia belum mendapatkan ide apa itu.

Oska lalu pergi ke rumah sakit. Di kamar tempat Ra Im dirawat sudah ada Bos Im Jong Soo. tapi mereka tidak melihat Ra Im. Ra Im hilang!

"Padahal fajar tadi dia masih ada", Bos Im panik
Suster datang dan dengan panik Oska memerintahkan mereka untuk mencek CCTV.
Oska berkata pada Im Jong So bahwa saat yang sama Joo Won juga menghilang. Oska menyimpulkan Joo Won akan bertindak gila dengan menukar kembali raga mereka.


Boss Im tak mengert bagaimana bisa bertukar raga karena sekrang tidak hujan. Tapi Oska tahu bahwa Joo Won akan nekad pergi mendatangi daerah hujan. Oska dan Im Jong Soo berbagi tugas untuk menyelidiki tiga daerah yang berbeda yang menurut ramalan akan hujan saat ini. Mereka  berusaha menghubungi pihak berwajib untuk mencari mobil Joo Won.

Oska akhirnya berhasil menemukan Joo Won dan Ra Im di luar kota, mereka mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit.

Oska begitu khawatir, dia meminta mereka berdua langsung dikirim ke rumah sakit di Seoul. Oska menelepon Ji Hoon bahwa minta Ji Hoon segara ditangani begitu datang ke Seoul.

Oska dan Im Joong Soo kembali ke Seoul lalu ke rumah sakit. Mereka berdua begitu khawatir dan ingin tahu keadaannya. mereka juga bingung apa ke dua jiwa mereka benar-benar tertukar atau tidak. Saat ini keduanya tak sadarkan diri. Mereka menemui Ji Hoon dan menanyakan keadaan Ra Im dan Joo Won.

"bagaimana keadaannya"
"kami telah mengetesnya dan sedang menunggu hasilnya", kata Ji Hoon
Oska tidak sabar dan ingin cepat "kita telah melakukan semuanya yang kita bisa"

Mama Joo Won mendengar kabar bahwa Joo Won mengalami kecelakaan mobil di luar kota.

Mama Joo Won syok. Lalu pregi ke rumah sakit.


Di rumah sakit baik Joo Won dan Ra Im dirawat ditempat terpisah. Joo Won ditunggui mamanya di ruang VIP. Ra Im ditunggui Ah Young di kamar biasa.


Semua teman dan keluarga dekat mereka sangat khawatir. Namun selain khawatir hanya Bos Im dan Oska yang masih penasaran. Mereka belum yakit apa mereka berdua tertukar jiwanya atau tidak. Apakah Ra Im benar Ra Im bukan Joo Won dan sebaliknya.
Oska dan Bos Im mengawasi perkembangan mereka berdua dan saling memberi kabar.

Joo Won akhirnya sadar. Dia bingung.
"Apa ini hujan? mengapa aku di sini?"
Dia lalu menangis. AKhirnya Oska tahu bahwa yang dalam raga Joo Won ternyata adalah Ra Im.
" Joo Won yang membawamu ke tempat terjadinya hujan"
Mereka telah bertukar  raga lagi.

Begitu mengetahui anaknya sadar, mama Joo Won ingin agar anaknya agar dirawat di rumah. oska khawatir karena dia tahu, dalam raga Joo Won itu sebenernya adalah Ra Im. Tapi Ra Im meyakinkan Oska
"aku akan bisa megnatasinya", Kata Ra Im yagn sudah terbiasa menjadi Joo Won sekarang.
Ra Im dalam tubuh Joo Won dirawat dengan perhtian dokter dan keluarga Joo Won di rumah Joo Won.

Setelah dokter prgi Ra Im ingin segera menemui Joo Won di rumah sakit. namun Oska mencegahnya. Dia minta Ra Im bersabar karena bagaimanpun Ra Im sebaiknya menghargai keluarga Joo Won yagn baru saja bersedih karena merasa kehilangan Joo Won. Lagian Mama Joo Won telah menempatkan Body Guard untuk mejaga Joo Won agar tidak kabur lagi.

Oska lalu pergi ke rumah sakit , dia ke kamar perawatan Ra Im yang sebenernya adalahh Joo Won.
"Mengapa kau bisa melakukan ini, Apa wanitamu itu begitu pentingnya sampai melupakan keluargamu sendiri!?", Oska berbicara keras dengan sedih. "kau bahkan menukar kami keluargamu hanya dengan seonggok sepatu!

"Lalu bagaimana jika suatu saat turun hujan lagi. apa yang harus aku lakukan?! apa aku harus mengikat Ra Im?!"

Ra Im tidak sabar ingin menemui Joo Won di rumah sakit, dia sangat khawatir akan keadaan Joo Won yang pindah ke tubuhnya. Akhirnya Ra Im berusaha minta body guard melepaskannya. tapi body guard tetap pada perintah Mama Joo Won.

Dengan kemampuan laganya Ra Im mengalahkan dan menjatuhkan berapa body guard dengan mudah. PEngurus/pelayan rumah tangga nya kaget melihat perkelahian yang telah terjadi.
"tenang saja, aku tidak menyakit bagian vital, mereka juga nanti akan sadar", Kata Ra Im

Ra Im bermaksud langsung pergi tapi pelayan menyebutkan bahwa ada surat-surat masuk untuk Joo Won. Ra Im tak peduli tapi tiba-tiba dia mendengarkan ada surat dam "Kim baju training jelek". Ra Im terhenyak itu panggilan pribadinya untuk Joo Won. Ra Im buru-buru membuka surat itu.

Isinya surat pertama dan terakhir untuk Ra Im yang pernah ditulis oleh Joo Won sambil menangis. Di episode sebelumnya sudah dituliskan lengkap, namun rupanya surat itu masih ada kelanjutannya ...(yang lupa isi surat sebelumnya ada di episode 17)

"....Sekarang aku menyadari bawa kita bisa bertukar seperti  ini adalah karunia dari Tuhan. Maka tersenyumlah dengan bahagia untuk mensyukuri karunia itu. Jika kau tersenyum dari dasar hatimu tentu aku akan merasakannya. Karena aku orang yang mampu lebih dari yang kau bayangkan.
Cukurlah wajahmu dengan bersih. Kenakanlah baju mahal dan keren yang aku sukai. Anggaplah dengan cara ini kita tetap bersama.
Aku rasa ini cukup bagi kita.  Seperti pasangan yang lainnya, kita bisa berkata kita bahagia..."

Ra Im menangis tersedu-sedu membaca surat dari Joo Won...

Ra Im lalu pergi ke rumah sakit. Dia ingin melihat Joo Won dan menemaninya, dia takut Joo Won ketakutan dan merasa sendirian dalam alam tak sadarnya.
Ra Im menyesali nasib mereka yang salah seorang dari mereka harus jadi buih. namun dia tak menyangka Joo Won yang melakukannya untukmu

"Sejak putri menyukai pangerannya, sudah jadi takdirku lah untuk menghilang jadi buih. Biarkan semuanya kembali seperti dulu, Jika hujan turun kau kembalilah menjadi dirimu. Aku mohon"
Ra Im lalu menangis dan tidur di dada Joo Won.


Keesokan harinya, Yoon Seol menanyakan Joo Won pada Oska yang katanya sudah sadar.
"Orang itu sebenernya bukan Joo Won, dia orang lain", jawab Oska
Yoon Seol tak mengerti apa yang dimaksud oleh Oska. Oska masih melalum memikirkan Joo Won dengan menyesal
"aku selalu membiarkannya menang karena kupikir aku lebih tua dan aku lebih dewasa darinya. tapi kedewasaan seperti apa yang bisa membuatnya rela mati demi orang lain"

Hari berikutnya Ra Im pun menenogk Joo Won, menemaninya dan tidur di sisi Joo Won sambil berpegangan tangan. Saat tertidur saat tak sadar jiwa mereka bertemu dan berbicara dalam alam mimpi.


 Spirit ayah Ra Im melihat ketulusan cinta dan pengorbanan mereka berdua dengan haru.

"Mengapa di mimpimu selalu kegelisahan", kata Joo Won
"Karena ada kamu di sana", jawab Ra Im

Lalu mereka berdua merasa mereka datang ke tempat jamuan yang indah. Joo Won berkata bahwa dia menarikkan kursi untuk Ra Im. mereka lalu duduk berhadapan saling berpandangan dan tersenyum satu sama lain. Mereka lalu menunggu orang yagn mengundang mereka, yang tak lain adalah ayah Ra Im.

Gambaran kejadiannya Seperti yang pernah dinyatakan oleh Ah Young dalam mimpinya dulu. bahwa Joo Wond an Ra Im dengan pakaian resmi yang menawan ke duanya datang  ke meja jamuan yang tertata sangat apik di suatu taman yang indah.

Joo Won merasa familiar dengan wajah ayah Ra Im
"Apakah kita pernah bertemu?", tanya Joo Won

Ayah Ra Im lalu memberikan mereka ramuan arak bunga lagi.
"Ramuan ini sekaligus akan mengakhiri sihir dari keajaiban yang kalian alami".
Ayah Ra Im lalu menjawab pertanyaan Joo Won
"Tak masalah jika kau lupa padaku, dan kau lupa melakukan apa yang kau janjikan, karena kau telah melakukan sesuatu yang lebih  dari yang kau janjikan"
Ayah Ra Im lalu menuangkan arak bunga itu pada Ra Im dan Joo Won. Mereka berdua meminumnya.
Kemudia Ayah Ra Im menasehati Ra Im "hidiplah dengan penuh cinta sebanyak kau pernah menundukkan kepalamu, sebanyak kau pernah menangis, mulai saat ini hiduplah untuk dicintai, Ra Im"
Ayah Ra Im lalu berkata bahwa ini adalah akhir dari sihir ajaibnya. Sihir ini sebenernya hanya agar mereka bisa "bersalaman" satu sama lain.
"Mulai sekarang buatlah keajaiban kalian sendiri"

Keesokan harinya saat terbangun Ra Im sadar bahwa dia bangun dan dirinya telah kembali ke tubuhnya semula.

Joo Won juga bangun.
Dia masih agak bingung. Dia lalu ke kamar mandi dan meliat dirinya di kaca.

PAda saat yang sama oska datang
"Hyung, kenapa aku di sini?"
Oska mengenali bahwa yang dihadapinya sekarang pasti Joo Won. Oska sangat lega
"Kau benar Joo Won! wah padahal tidak aja hujan", oska takjub melihat Joo Won bertukar kembali walau tanpa hujan
Joo Won bertanya "Mengapa aku di sini? bukankah aku harusnya di rumah sakit"
"Aku yang membawamu pulang dari rumah sakit", kata Oska
namun tiba-tiba Joo WOn berkata
"Bagaimana dengan teman-temanku,a pakah mereka semua selamat?"

Oska bingung.
"Bukankah kau ingat aku bersama teman-temanku beberapa hari yang lalu dan aku terjebak di elevator"
Oska kaget walau Joo Won kembali menjadi Joo Won namun ada hal yang tak diinginkan terjadi pada Joo Won. Joo Won sadar tapi terbangun seolah-olah ini terjadi 13 tahun yang lalu  setelah terjadi kecelakaan traumatis yang menimpanya.

Oska begitu khawatir dia melamun sendirian di kedai kopi. Joo Won saat ini ingatannya terganggu dan merasa dirinya masih 21 tahun. Dia tak sabar menunggu kabar Joo Won dari Ji Hyun

Lalu Ji Hyun datang menemuinya. Oska menanyakan keadaan Joo Won. Ji Hyun merasa tak ada yang terlalu dikhawatirkan walau Joo WOn tak ingat masa antara 13 tahun yang djalaninya sekrang. Keuntungannya Joo WOn sekrang justru mengingat kecelakaan yang menimpanya walau tidak detail. Dia bahkan senang mengetahui dia langsung dewasa bahwa usianya telah 34 tahun sekarang.

Ji Hyun dan Oska lalu menemui Joo Won di rumah.

Joo Won merasa bangga mengetahui dia bisa jadi CEO di department store LEOL dan bukannya Oska.
"Hey tapi aku in i adalah hallyu star! aku ini bahkan terkenal di jepang!", kata Oska tak mau kalah

Walau hilang ingatan sifat Joo Won tidak berubah yaitu dia tetap narsis. Dia begitu bangga pada dirinya sendiri, dan merasa dia awet muda tak seperti berumur 34 tahun.
Dia lalu juga bertanya tentang rumahnya
"apa ini rumahku?"
"in isebenernya rumah Bibi, tapi kau yang membangunnya"
Joo WOn tampak puas dengan seleranya dan arsitek yagn dia pilih.

Ra Im di rumah akit begitu gembira karena dia telah sadar dan kembali menjadi Raa Im bahkan sadar dari brain deathnya...Dia buru-buru mencari Joo Won dan pergi ke rumah Joo Won memanggil taksi.

Ra Im tiba di rumah Joo Won , dia terharu melihat Joo Won. Ra Im masuk menemui Joo Won.
Dia merasa lega melihat Joo Won , Raim langsung lari memeluk Joo Won dan menanyakan keadaannya.

Oska dan Ji Hyun merasa kasian pada Ra Im.
Tapi tak disangka Joo Won terlihat pernah mengenal Ra Im

"aku pernah melihatmu rasanya di rumah sakit?"
Oska senang mengira Joo Won mulai kembali ingatannya
 "tapi apa ada yang bisa menjelaskan Siapa Gil Ra Im?", tanya Joo Won "bisakah kau menjelaskan mengapa ketika aku sadar nama yang muncul di kepalaku pertama kali ada Gil Ra Im. Dan siapa kamu"
Ra Im kaget. Ji Hyun terpaksa menjelaskan bahwa Joo WOn ingatannya kembali ke umur 21 tahun, dan dia kehilangan memori 13 tahun belakang ini.
Ra Im menangis...

Ra Im merasa hal ini pertanda baik. Ji Hyun dan Oska pun memilih pergi karena merasa Ra Im lah yang lebih bisa mengambalikan ingatan Joo WOn.

"Apa aku mengenalmu dan aku mengenalmu?"
Ra im mengangguk
"Mengapa kau menangis, atau jangan-jangan kamu Gil Ra Im?"
Ra Im mengangguk

 Joo Won menanyakan umur Ra Im. Dan Joo Won heran karena umur Ra Im 30 tahun, menurut logikanya tak mungkin dia menyukai orang yang berumur lebih dari 24 tahun (hehe sama aja logikanya 34 sama 21 tahun)

"Dan apa pekerjaanmu"
"Stuntwoman"
Joo Won lalu bertanya apa sebenarnya hubungan mereka.
"Kamu mencintaku dan aku mencintaimu."
Joo Won memandang Ra Im yang didepannya dengan sangsi. Joo Won 21 tahun tak percaya mengenal dekat stunt woman dan bahkan mencintainya.
"Benarkah bukan Gil Ra Im yang lainnya?"
"Mungkin ada nama Gil Ra Im lain tapi GIl Ra Im yang Joo Won cintai adalah aku". kata Ra Im sabar tapi lalu Ra Im menambahkan "Sepertinya dari dulu kamu termaksuk brengsek ya"
"Apa!" Joo Won protes.

 Lalu Ra im menyuruh Joo Won 21 tahun mencek HPnya karena di situ ada nama Ra Im dan fotonya juga.

Namun rupanya Ra im tidak terlalu bersedih karena joo won lupa padanya.  Karena apa yang telah Joo Won lakukan sampai mengorbankan nyawa untuknya membuatnya bersyukur melihat Joo Won masih hidup.
"Apapun yang kau lakukan aku akan memaafkanmu", kata Ra Im

Joo Won 21 tahun heran karena dia malah mengingat Ra Im terus.

Dia berjalan jalan di halaman rumahnya. tapi bayangan Ra im ikut berjalan bersama di sebelahnya.

Ra Im menginap di rumah sakit. Ah Young menemaninya dan ingin Ra Im segera keluar dari rs karena dia menderita hidup sendiri.
Karena tak bisa berhenti memikirkan Ra Im, Joo Won  pun datang ke rumah sakit menengok Ra Im.
Ra Im tersenyum melihat Joo Won, dia juga menduga Joo WOn pasti akan datang.
dia minta Asisten Kim membawakan meja jamuan makan spesial masuk ke kamar Ra iM. Meja kecil yang indah dan dihiasi 3 batang lilin.

Ra Im dan Asisten Kim tersenyum melihatnya
"Terlihat pikirannya masih sama bukan, idenya ternyata masih dasar sama-sama juga." komentar asisten Ki yang merasa Joo Won tak kreatif umur 34 dan 21 sama saja seleranya.
Ra Im pun melakukan apa yang iya lakukan dulu saat diajak makan oleh Joo Won pertama kali. Ra Im mematikan 3 batang lilin yang menyala.

"Kita tak akan berdoda khan tak usah menyalakan lilin"
sama seperti dahulu Joo WOn protes karean mernurutnya meyalakan lilin saat makan adalah keharusan.

Joo Won masih tak mengerti kenapa dia menyukai Ra Im.
dia ingin tahu latar belakang keluarga Ra Im
"Apa ayahmu aku mengenalnya?", tanya Joo Won  sama seperti pertanyaannya saat mulai menyukai Ra Im
Ra Im mengiyakan.
Joo Won juga ama dia lalu menanyakan keluarga besar Ra Im.
Joo Won bingung "menurutmu kira-kira apa keistimewaanmu sehingga aku tertarik padamu?"
"Apa kau mau tulang rusuk ke limamu jadi yang ke 6"
Joo Won lalu protes mengetahui Ra Im suka memukulinya. Namun Ra im berkata Joo Won malah menyukai dia yang pemarah.
"Tapi kau terus-terusan memikirkanku kan? dan kau juga rindu padaku termasuk hari ini kau datang ke sini?"
Ra Im lalu berkata bahwa dia akan keluar dari rumah sakit besok
"Maksudmu kau minta kujemput?" tanya Joo Won
"Aku hanya memberitahumu supaya kau ada alasan menemuiku, karena besok kau pasti merindukanku lagi", tebak Ra Im.
(wah aku suka Joo Won 21 tahun walau sifatnya sama tapi lebih gemesin).

Ra Im pulang ke Action School dia disambut dengan kejutan meriah di sana.

Dan tak disangka Joo Won datang ke Action School. tapi dia tak mengenal anggota action school lainnya.


Ra Im mengajak Joo Won bicara di luar karena para anggota action school belum tahu kalau Joo Won kehilangan ingatannya belakangan ini.
Ra Im mengira Joo Won mulai kembali ingatannya karena tahu jalam ke action school. Namu rupanya JooWon punya cara mudah dia menyruh asisten Kim mengikuti Ra Im ke action school (hehe pinter)
Ra Im seperti biasa ingin menendang kaki Joo Won tapi Joo Won secra reflex sudah terbiasa menghindar. Mereka berdua terkejut.
"Apa kau biasa menendangku?', Joo Won 21 tahun protes
Ra Im berkomentar bahwa memori Joo Won terganggu tapi tubuhnya tidak.
Ra im juga berkata bahwa dia suka mengatai Joo Won "kim baju training jelek"
Joo Won protes sambil berusaha melihatkan merk bajunya

"Kau tahu tidak baju ini dibuat desainer kenamaan italia, dan mutenya dijahit satu demi satu..."
Ra Im tersenyum bahagia bagaimana pun Joo Won tidak berubah..
Ra Im lalu memeluk Joo Won "Aku juga akan mencintai Joo Won 21 tahun"

Joo Won tersenyum senang..(gemesin joo won 21 tahun ini hehe)

Gil Ra Im bertemu Mama Joo Won. Dia berterus terang sekarang bahwa dia ingin bersama Joo Won

"Ibu tolong serahkan, Joo Won padaku"
Mamanya pusing 7 keliling dia mengira Ra Im bertambah gila setelah mengalami brain death.
Namu hal in justru yang menguatkan Ra Im, mereka berdua pernah hampir mati bersama lalu hidup kembali. Mereka benar-benar ingin menghargai saat-saat bersama mereka.
"Aku sekarang tak takut pada Ibu lagi"

"Tapi Joo Won kan tidak mengingatmu", mama Joo Won pusing melihat Ra Im yang nekad
"Tapi dia akan segera mengingatnya", kata Ra Im percaya diri. Dan Ra Im minta mama Joo Won merelakan mereka bersama saja.

Asisten Kim datang ke apartemen Ra Im. Kali ini dia bukan ingin bertemu Ah Young tapi rupanya Joo Won meminta Asisten Kim membawa Ra Im padanya.
"ok lah akupun sudah merindukannya" kata Ra Im

Ra Im dibawa ke rumah Joo Won. Joo Won sudah menunggunya dia minta Ra Im duduk dekatnya.
Tiba-tiba Joo Won meminta sesuatu "Kau tinggallah di sini bersamaku. Agar aku tahu mengapa aku bisa menyukaimu, sampai aku tahu alasannya."

Ra Im tersenyum mendengar perkataan Joo Won.
"Ini bukan peratma kalinya aku mendengar kamu meminta hal ini."
Ra im berkata bahwa Joo Won pernah memintanya tinggal bersama dan ingin tidur satu tempat tidur dengannya.
"Wow ternanyata hubungan kita lebih dekat dari yang kubayangkanya. Lalu apa kau membiarkannya?"
Ra Im ragu
"Begini singkatnya,  apa sebelumnya kita pernah berciuman?"
Ra Im terdiam malu tak bisa menjawab
"Seperti ini", Joo Won tiba-tiba mendekatkan mukanya pada Ra Im

Ra Im terlihat gugup dan membeku.

< episode 17                      menu SG           episode 19 >




No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails