Setelah terjadi keributan di kamar baru. Seo Jung In akhirnya bangun dan muntah di tempat tidur baru. Kakek kaget karena kamar yang dia akan sewakan ternyata itu sudah berisi barang dan meubel baru. Dia lalu membawa anggota keluarganya keluar dari kamar dan menanyai mereka semua.
Keluarga Seo marah dan akan pulang. Mereka membuka baju Jung in dan menutupinya dengan selimut. Geum Ja tak rela karena selimut barunya dibawa pergi.
Kakek lalu memarahi anggota keluarganya. Semuanya berlutut. Geum ja takut dimarahi karena dia mengisi kamar itu dan ingin memberikannya untuk anak kesayangannya Hyun Soo.
Hyun Soo coba membela ibunya, tapi dia juga kena marah. Kakek tetap pada pendiriannya dia akan menyewakan kamar itu karena mereka bukan keluarga yang berkecukupan. Dia tak mau peduli walau geum ja sudah berusaha keras untuk membeli meubel dan perlengkapan kamar. Dia ingin Geum Ja segera mengosongkan kamar itu.
Esok paginya Seo Jung In bangun dan sadar dia sudah ada di kamarnya kembali. Dia mencoba mengingat-ingat yang terjadi kemarin dan dia baru sadar pernikahannya gagal dan dia malu dan kesal.
Tiba-tiba dia sadar dia kehilangan cincin kawin berliannya. Dia panik, dia bermaksud mengembalikan itu pada mantan suami/tunangannya Lee Han Se untuk menjaga harga dirinya
Seo Jung In sudah berdandan rapi, dia membawa koper dan pamit pada orang tuanya. Dia ingin pergi dari rumah itu karena sudah malu. Dia tadinya tidak bermaksud pulang ke rumah jika tidak dijemput ayahnya.
Mereka menyuruhnya sabar. Ayahnya, seo Jung Kil meminta anggota keluarganya agar masing-masing mencari pinjaman untuk bisa menyelamatkan diri dari kebangkrutan dan menghindarkan rumah mereka di sita.
Geum Ja, ibu Hyun Soo pergi ke rumah keluarga Seo. Dia akan mengambil selimutnya yang semalam. Selimut itu sudah siap dibungkus untuk dibuang karena bau muntahan. Geum Ja ingin selimutnya stri. Dia juga meminta ganti rugi karena selimutnya sudah kotor. Istrinya tidak mau ribut dia membayar sesuai harga selimut yang menurutnya tak seberapa (gitu aja kok repot hehe)
Kang Hyun Soo sedang bingung di kamarnya. Dia ingin meluruskan kejadian semalam pada Jung Kyung, orang yang dicintainya. Dia kepergok Seo Jung Kyung sedang menggendong Jung In semalam. Jung kyung jadi mempunyai kesan buruk tentangnya. Kang Hyun Soo mendengar suara di atas. Dia keluar kamarnya. Ternyata ada orang asing masuk ke kamar mereka. Orang itu ternyata Jung In, dia sedang mencari cincin berliannya yang hilang di sana. Hyun Soo malu karena dia sedang memakai celana pendek. Seo Jung In sedang bete dan dia menanyakan cincinnya.
"Bukankah kamu sudah bercerai?", tanya Hyun Soo polos. Seo Jung In sedang sangat sensitif, dia tersinggung Hyun Soo sembarangan menyinggung kegagalan perkawinannya. Hyun Soo juga kesal karena Jung In tidak sopan asal saja memanggilnya dengan sebutan "Hei"
Dari geum Ja, Jung In baru sadar bahwa tadi malam dia mabuk. Dia mengajak Hyun Soo pergi tempat dia minum2 semalam di pinggir jalan. Mereka pergi naik mobil Jung In. Sambil menunggu pemiliknya datang. Hyun Soo berkata bahwa dia ingin Jung In menjelaskan duduk permasalahan sebenernya pada kecengannya, Jung Kyung, bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa.
"Oh kepada wanita tukang tampar itu", kata Jung In. Hyun Soo kesal karena malu juga karena seenaknya saja Jung In sembarang menganggap rendah orang yang dicintainya.
"Pantas saja orang sepertimu itu ce...", Hyun Soo tiba-tiba sadar dia menghentikan kalimatnya.
"Ce...apa ce-rai maksudmu!", Jung In tersinggung lagi . Hyun Soo mencoba menyangkal tapi Jung In terlanjur kesal.
Cincin itu tenyata tidak ditemukan di sana. Jung In lalu menarik tangan Hyun Soo. Dia menuliskan nomor hpnya di pergelangannya.
"Kau pulanglah Cari cincinku nanti telepon aku ya", kata Jung In asal. Hyun Soo kesal
"Kenapa aku harus peduli urusanmu?!", kata Hyun Soo. Jung In melotot. Hyun Soo terpaksa diam. (lucu dua orang ini)
Jung In meninggalkan Hyun Soo di trotoar begitu saja dengan alasan masih banyak urusan.
Geum Ja di rumah ga mau rugi, dia mencuci juga slimut yang kotor kena muntahan. Punggungnya pegal2. Tiba-tiba dia dapat ide. Dia pura-pura sakit pinggang, untuk balas dendam pada kakek biar tak usah kerja membereskan kamar, masak dan kerjaan rumahtangga lainnya.
Kang Hyun Soo ada urusan dengan GM Global Motor yang tertarik dengan penelitiannya di bidang otomotif. Dia janji bertemu di restoran sebuah hotel. Dia lobby dia bertemu lagi dengan Jung In, yang sudah berganti baju.
"Bukankah kau sudah kusuruh pulang?!", kata Jung In. "Awas ya kita pura-pura tidak saling kenal!"
Jung In berjanji bertemu dengan mantan pacarnya dia bermaksud meminjam uang.
Kang Hyun Soo gemas melihat gaya merayu Jung In. Dia keceplosan, Jung In memberinya peringatan.
Tiba-tiba Lee Han See datang dia ternyata orang yang akan bertemu dengan Hyun Soo. Mantan pacarnya ternyata pengagum Han See.
Jung In sebal. Lee Han se heran Jung In sudah bersama pria lain
"Kenapa seleramu jadi turun gitu ya.!", sindir Han See. Lee han Se begitu jaimnya di depan rekan2 bisnisnya dia tidak lagi mempedulikan perasaan Jung In.Dia menganggap Jung In ke kanak-kanakan karena hubungan mereka sudah berakhir/
"Aku telah mengembalikan perhiasanmu siapa tahu bisa membantu urusan keluargamu", kata Han Se
Jung In tersinggung merasa direndahkan. Dia marah lalu menampar Han see
"Ini tamparan ibumu aku kembalikan padamu!" dia juga berjanji akan memngembalikan semua permberian keluarga mereka, dan menghamburkan uang di dompetnya ke depan Han See
"Ini lah harga yang patut untuk orang sepertimu", Kata Jung In. Jung In pergi dengan menangis.
Kang Hyun Soo melihat semua peristiwa itu. dia tidak mau lagi bekerja sama dengan Lee Han Se
"Aku tidak mau bekerja dengan orang yang lebih mementingkan uang daripada orang",kata Hyun Soo tegas.
Hyun Soo berjalan pulang, dia melihat Jung In sedang duduk di pinggir jalan sambil menangis. Hyun Soo iba, dia mendekati Jung In.
"Akan malu dan tidak enak jika kamu sendirian menangis. Aku temani kamu". Hyun Soo duduk di sebelahnya. Tapi Jung In kesal juga malu. Dia mendorong paha Hyun Soo menyuruhnya pergi. tapi akhirnya dia tidak kua lagi, dia memegang paha Hyun Soo dan menangis di sana.Hyun Soo kikuk (masih polos bgt ni cowo hehe).
Han see tidak begitu mengerti apa yg sebenarnya terjadi pada Jung In dan ibunya. Dia menelepon ibunya di mobil. Dia melihat Jung In sedang berdua dengan Hyun Soo, dia cemburu.
Seo Jung Kil gagal mendapatkan pinjaman dari teman2nya dulu. Dia tiba-tiba ingat bahwa tanah tempa rumah keluarga Kang juga punya nilai tinggi. Dia punya ide "licik". Dia mengajak Sang Hoon pergi ke karaoke untuk mabuk. Mereka berkaraoke dengan 2 wanita pemandu lagu. Jung Kil gagal mendapatkan sesuatu dari Sang Hoon dia meninggalkan Sang Hoon begitu saja di sana dengan bill karaoke yang belum dibayar.
Sang Hoon tidak punya uang, dia menelepon ke rumah diam-diam pada Hyun Soo, tapi ketahuan. istrinya marah. Sang Hoon tidak berani pulang.
Malam itu Jung In menangis di taman rumahnya. Dia mengingat kakeknya. Dia menyesal.
"Jika saja dulu aku tidak bersikukuh bahwa perempuan itu sebaiknya menikah daripada sekolah. Jika saja aku dulu menurut pada kakek"
Geum Ja menemukan cincin berlian di tempat tidur. dia begitu terpesona dan memperlihatkannya pada Hyun Soo.
Hyun Soo punya ide , dia ingin mengembalikan cincin dengan syarat Jung In mau meluruskan kesalahpahaman dan mengatakan pada Jung Kyung bahwa antara mereka tidak ada hubungan apa-apa. Jung In dan Hyun Soo berjanji di depan rumah sakit. Jung In membujuk agar Hyun Soo mau memperlihatkan cincin berliannya dulu. Hyun Soo menurut. Lalu dengan sigap Jung In merebut cincin berlian itu dari tangan Hyun Soo. Dia lalu lari dan mengejek Hyun Soo. Hyun Soo keki dia merasa dibodohi.
Hyun Soo terpaksa berjuang sendiri menghadapi Jung Kyung. Tapi tak dinyana Jung Kyung mau diajak makan malam bersamanya. Hyun Soo senang dan berjanji akan menghubungi Jung Kyung lagi. Mereka berpisah. Di depan hotel Hyun Soo mengekspresikan kebahagiannya dengan mengennggam tangannya dan meloncat.
Jung In mengendarai mobilnya di depan rumah sakit, dia sempat melihat Hyun Soo dengan seorang dokter. Dia kaget orang yang disukai Hyun Soo, si tukang tampar itu ternyata kakaknya. Dia gemas melihat ekspresi Hyun Soo yang begitu gembira.
Jung In tiba-tiba berubah. Dia menunggu dan bersikap baik pada Hyun Soo. Hyun Soo agak heran. Jung In memberi Hyun Soo tumpangan untuk mengorek keterangan. Tiba-tiba Jung In merasa Hyun Soo akan kembali menyindirnya dengan mengatakan kata cerai (walau belum diucapkan). Jung In marah dan mengerem mobilnya tiba-tiba. Hyun Soo terpelanting.
Sang Hoon minta uang kepada istri Seo Jung Kil untuk membayar tagihan karaoke. Lalu Sang Hoon mencoba pulang ke rumah. Tapi sampai di rumah dia disambut istrinya yang marah dan ingin mengusirnya. Istrinya menghamburkan tepung ke muka suaminya, tapi lolos dan malah mengenai Kakek yang baru datang.
< episode 2 episode 4 >
kocak mba nana dan lucu wkwkwkwkk, ekspresinya paneran hodong lucu :D
ReplyDelete