February 5, 2010

IRIS episode 14

Kim Hyun Jun terus mengamati video Baek San degan "The Voice". Baeksan menutupi wajah musuhnya dengan bantal. Dia lalu mengeluarkan pistol dengan peredam dari balik jasnya. Dia menekan pistolnya ke bantal. Hyun Jun melihatnya dengan tegang. Kim Sun hwa mengendarai mobil berusaha terus menuju ke lokasi. Tiba-tiba bantal itu tertembak, bulu kapuk berhamburan. Hyun Jun menjerit tak tega.
 
Hyun Jun dan Sun hwa akhirnya tiba ke rumah itu. Jejak-jejak Sa Woo dan Baeksan sudah dibersihkan. Hyun Jun mencari petunjuk di kamar itu. Dia akhirnya menemukan kunci dan kertas di sebuah buku tebal. Dia mengambilnya lalu pergi.

Mijung menemui pacarnya (vick) dia heran mengapa vick pergi ke seoul. Vick mencium Mijung dan berkata ingin bersama mijung. Mereka pergi ke rumah Vick merayu dan mengencani Mijung. Terakhir dia meminta tolong mijung melakukan suatu hal untuknya.

Baeksan dilaporkan oleh kepala bagian Park Sang Hyun bahwa ada penembakan di sebuah rumah dengan banyak korban (rumah the voice). baeksan memerintahkan agar penyelidikan itu tidak perlu oleh NSS tapi diserahkan kepada departemen lain karena NSS sedang beronsentrasi menghentikan teroris bersenjata nuklir. Namun mayat korban tetap dibawa ke NSS untuk di otopsi.

Baeksan bertemu dengan petinggi korea utara mentri Yeon. mereka berbincang-bincang tentang persiapan pengeboman. Petinggi korut bertanya apa baeksan telah mengamankan keluarganya ke luar kota. Baeksan juga meminta mereka membereskan Hyun Jun sebelum hari H.
Dari jauh Park Sang Hyun (NSS) melihatnya dari jauh. Dia sudah curiga bahwa ada mata-mata dalam NSS dan ternyata itu Baeksan sendiri.

Park Chul Yong (korut) curiga juga kepada motif atasannya mentri Yeon. Dia sebetulnya kurang setuju jika bom benar-benar diledakkan di tengah orang sipil dan memicu perang antar korea.

 Para teroris sedang rapat tentang persiapan pengeboman .Kim Hyun Jun dan Sun Hwa ingin ikut masuk ke ruangan tapi dia dicegah. Hyun Jun sempat melihat sekilas ke peta dan papan tulis yang mereka gunakan. tapi kemudian hyun jun dan sunhwa disuruh pergi dari situ. rupanya mereka telah menerima perintah agar Hyun Jun disingkirkan.

Kunci yang Hyun Jun dapatkan dari rumah the voice seperti kunci lemari penyimpanan/brankas. Hyun Jun pergi ke alamat seperti dalam kertas. Dia menemui petugas.Lalu petugas membawanya ke ruang berisi laci-laci penyimpanan. Hyun Jun dibiarkan membukanya secara pribadi. Ternyata isinya sebuah kunci mobil. Hyun Jun mengambil kunci itu lalu bergegas pergi. Dia ke tempat parkir menekan kunci mobil untuk mencari mobil yang dimaksud. Dia menemukan sebuah mobil mewah berwarna hitam.
Dia masuk ke dalam mobil. Secara otomatis GPS menyala dan telah diprogram untuk memandu penumpang ke lokasi yang ditentukan.Hyun Jun tau ada mobil lain yang membututinya. Dia memacu mobilnya lebih kencang lalu mengecohnya. Dia kembali mengendarai mobil ke tujuan yang dimaksud.

Sampai di tempat tujuan sudah ada orang-orang yang menunggunya. Tubuh Hyun Jun diperiksa. Dia dipersilahkan masuk ke sebuah helikopter yang menunggu tak jauh dari situ. Di dalam, ternyata penasehat presiden menunggunya. Hyun Jun dibawa terbang ke suatu tempat.

Helikopter mendarat di suatu tempat. Kali ini pemeriksaan lebih ketat. Penjagaan disekitarnya pun ketat. Agen di tempatkan di mana-mana. Hyun Jun menuju tingkat paling atas dari menara. Di sana telah menunggu Presiden Korea Selatan.

Hyun Jun menceritakan tentang peristiwa yang dia alami ketika di hungaria. Dia berkata bahwa waktu itu dia menerima perintah dari Baeksan. Presiden meminta Hyun Jun untuk misi khusus menemukan bom nuklir sebelum mampu meledakkan seoul dan menciderai banyak orang.

Park Sang Hyun bertemu Seung Hee bahwa dia curiga bahwa Baeksan adalah mata-mata. Dia meminta Seng Hee berhati-hati. Seung Hee sewaktu disekap dan dibawa ke susatu tempat ternyata menghitung jarak dan timing arah mobil teroris. Dia berusaha menelusuri jalan itu kembali bersama sahabatnya.

Kim Sun Hwa berusaha mencari informasi tentang keberadaan detonator nulir itu sekarang. dari info yang dia peroleh dari rkeannya ternyata detenator itu sedang dirakit untuk dijadikan bom nuklir di suatu tempat.

Park Chul yong mendapati bahwa pimpinan kelompok teroris itu sekarang ternyata tidak mau diperintah olehnya. mereka hanya mau diperintah langsung oleh mentri Yeon. Park Chul Young kemudian menelepon Sun Hwa dan berjanji bertemu di suatu tempat. Park Chul Young tiba sendirian di lokasi pertemuan. Tiba-tiba beberapa orang mengepungnya, dia coba lari tetapi akhirnya tertangkap dan dibawa ke suatu tempat.

Park chul young dibawa ke ruang interogasi. Tiba-tiba Kim Hyun Jun masuk dan menodongkan pistol ke kepala Chul Yong
"Di mana bom itu!"



< episode 13                                episode 15 >

No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails