Oska dan Bos Im mulai curiga terhadap Kim Joo Won maupun Gil Ra Im yang dihadapannya ini bukan diri mereka yang sesungguhnya.
Bos Im berkata pada yang berwajah Ra Im bahwa tanggal 5 Desember bukan ulang tahunnya melainkan ulang tahun kematian ayah Ra Im yang tak pernah seklaipun dilupakan Ra Im.
Oska juga berkata pada yang berwajah Joo Won bahwa yagn baru pergi tadi tak lain adalah Ji Hyun. Dan tak mungkin Joo Won tak ingat dan tak tahu no telp Ji Hyun karena speed dial no 1 Joo Won adalah Ji Hyun.
Tapi buru-buru Ra Imd alam raga Joo Won mencegah Oska menghubungi rumah sakit.
"Jangan Oppa?!", Ra im berusaha merebut HP Oska
Ra Im akhirnya berusaha menjelaskan bahwa dia memang bukan Joo Won tapi dia adalah Gil Ra Im. Oska kaget tak percaya mengira sakit Joo Won bertambah
"walau mungkin ini tidak bisa dijelaskan secara ilmiah tapi inilah yang terjadi", Ra Im dala raga Joo WOn berusaha menjelaskan.
Di lain pihak Bos Im masih curiga pada Ra Im yang ada dihadapannya itu bukan Ra Im.
"aku juga dulu melihatmu bertingkah aneh, tapi kali ini jauh lebih aneh. apa kau cedera semasa latihan untuk audisi itu?"
Joo Won dalam Raga Ra Im dengan tenang menjawab bahwa iya Ra Im memang bertingkah aneh "Tapi oerubahan ini bukan karena fisik tapi karena jiwanya". Joo WOn lalu menjelaskan bahwa dia bukan Ra Im tapi Joo WOn dan itulah kenyataannya. Lalu tiba-tiba HPnya berbunyi
Ra IM menelepon Joo Won bahwa dia sudah mengatakan semuanya pada Oska. Dan meminta Joo WOn datanga ke rumah Oska. Joo Won dalam raga Ra Im pun mengajak Bos Im turut serta.
Tak lama kemudian Di tempat OSka, Oska dan Bos Im dengan rasa tak percaya memandangi Ra Im yang telihat gagah dan Joo Won yagn terlihat feminim.
Untuk membuat mereka percaya Ra Im dalam tubuh Joo Won berbicara hal-hal yang memang hanya diketahui antara Oska dan Ra Im. Ra Im juga berbicara ya hal yang hanya diketahui dia dan Bosnya. begitu juga Joo WOn dalam tubuh Ra Im berbicara hal-hal yang hanya diketahui dia dan kakaknya Oska.
"Sejak kapan semua hal aneh ini terjadi dan bagaimana kejadiannya?", tanya Bos Im
Joo Won dan Ra Im menjelaskan bahwa ini diawali saat di P. jeju dan sepertinya mereka akan bertukar lagi saat terjadi hujan.
Joo Won dalam tubuh Ra Im lalu menggoda Oska bahwa yang dahulu minta tidur sekamar dengan Oska adalah dirinya bukan Ra Im. Bos Im juga penasara "lalu siapa yang memergoki isi hatiku dan berkata sampai mati aku jangan menyatakan cinta?"
Joo WOn dengan cuek mengangkat tangannya.
Tiba-tiba Oska terngat sesuatu "lalu waktu aku di sauna siapa yang sebenarnya bersamaku?!"
Oska juga terngathal lain "lalu yang bersama Seol itu kamu?!", katanya pada Joo Won
Oska begitu kesal pada Joo WOn dia rasanya ingin mencekik Joo Won. Tapi Bos Im menghalanginya karena Joo WOn saat ini berada pada tubuh Ra Im, dia tidak mau tubuh Ra Im terluka.
"setelah mereka kembali normal kita bisa buat perhitungan dengannya!"
Joo Won pergi menyusul Ra Im. Mereka terlihat ribut karena Ra Im sangat malu. Dari luar rumah Bos Im dan Oska hanya mengamati mereka dengan percaya tidak percaya.
Mama Joo Won heran dengan saran kakaknya itu. Menurutnya Joo Won lebih mendingan karena dulu Oska bahkan lebih buruh lagi dia pernah pacaran dengan satpam di departmen store. "itu lebih buruk dari pada berhubungan dengan seorang stuntman"
Tiba-tiba mama Joo Won menyadari bahwa dia belum pernah cerita pada kakaknya bahwa Ra Im itu seorang stuntman.
"kak sebenarnya apa tujuanmu, kau punya maksud tertentu?!", mama joo Won curiga. Mama Oska buru-buru pergi.
Oska sedang rapat di studio bersama asisten dan managernya. Hari-hari OSka tampak buruk sekarang. walah mereka tahu mereka difitnah namun publik sudah terlanjur percaya dia seorang plagiat. Lalu Ibunya mengunjunginya. Ibunya menasehati Oska bahwa hal-hak yang dulu dia lakukan sewaktu muda sebaiknya tidak dilakukan lagi sekarang. SEtelah ibunya pergi Oska memikirkan kata-kata ibunya, hal yang sekrang sering dia pikirkan. Oska merasa dia mendapatkan karma karena perbuatan buruk dan seenaknya pada orang lain di waktu lalu. Oska bermaksud minta maaf pada orang-orang yang pernah dia sakiti. Dan yang pertama-tama Oska minta maaf kepada manager dan asistennya. mereka berdua tampak masih tak percaya terhadap sikap Oska. Mereka lalu memberikan list orang-orang yagn pernah kecewa/tersakiti karena Oska mulai dari aktris/mantan teman kencan Oska, sutradara, aktor/grup penyanyi dan manager aktor lain. Malah sempet kesebut-sebut Oska sampe pernah berurusan dengan Big bang haha.
Di cafe, seperti yang telah disepakati bersama, setiap hari Joo Won dan Ra Im bertemu. Saat itu Joo Won protes karena melihat Ra Im kembali kembali minum capucino. Lalu Ra Im juga menerima sms dan dengan cute nya ikut mengikuti bunyi sms "munchawasso...mun chawasso!"
SMS itu ternyata dari bos Im yang membertahukan bahwa Ra Im lolos untuk audisi akhir Dark Blood.
"BUkankah kau sudah latihan selama ini?', tanya Ra Im bingung
Namun Joo WOn berkata bahwa dia berlatih hanya untuks ekedar melegakan Ra Im, Joo Won merasa taks anggup untuk ikut audisi sebenarnya. Ra Im memohon karena itu adalah impian seumu hidupnya.
"Hal seprtiitu bukan sesatu yang mudah umtuk kau memohonnya dan meminta tolong dariku", kata Joo Won dilema. Ra Im lalu berkata bahwa diapun sebenrnya tidak bermimpi lolos audisi dia hanya ingin melihat kesempatan seperti itu datang padanya. Ra Im ingin masuk melihat audisi impiannya
"kau berdirilah mewakiliku, dan sehingga aku pun bisa masuk sebagai official pendampingmu", Ra Im memohon.
Bos Im rupanya ingin tahu mengenai tencana Ra Im menghadapi audisi dengan badan tertukar tersebut. Dia memanggil Ra Im, Joo Won mengikuti kemana Ra Im pergi.
"Jadi bagaimana rencanamu?', tanya Bos Im
"Tenanglah pada saatnya nanti kita pasti akan tertukar kembali", kata Ra Im menemangkan Bos Im
"jika tidak?!"
"Pasti aku akan kembali", kata Ra Im berbohong
Joo Won lalu menimpali "Mengapa tak kau katakan rencanamu tadi agar aku menggantikanmu?"
Bos Im terkejut. Ra Im mengiyakan bahwa dia telah melatih Joo Won.
"ketrampilan sepeti itu bukan sesuatu yang bisa dipelajari dalam waktu singkat!", Bos Im khawatir
Namun Joo Won malah jadi tertantang melawan Bos Im "Bagaimana jika aku ternyata bisa?!". Namun untuk hal ini Joo Won memberikan satu syarat pada Ra Im.
Syaratnya ternyata Joo Won ingin tinggal bersama Ra Im di rumahnya. Malam harinya Joo Won langsung membawa barang-barang Ra Im untuk pindah bersama ke rumahnya.
Ra Im yang sebenarnya tak setuju syarat itu tampak kesal. Namun Joo WOn punya senjata ancaman "Jika tidak, aku tidak akan ikut audisi!" Joo Won lalu jgua berkata bahwa dia telah menghubungi kantor bahwa dia tidak akan ke kantor dan semua rapat akan dilaksanakan di rumah. "Jadi selama 24 jam kau akan terus tetap bersamaku!", kata joo Won senang dan puas.
Ra Im keki. Joo Won juga lalu berceletuk nakal. "kita hanya punya satu tempat tidur di sini, ayo kita tidur sekamar!"
Ra Im marah "Kau mau cari mati?!"
"Kalau begitu aku tidak mau ikut audisi!", ancam Joo Won nakal (haha Joo WOn ini iseng dan nakal haha!)
Malam itu di tempat tidurnya, Joo Won memandangi Ra Im yang tengah terpejam. Dia tampak ksepian.
Ra Im akhirnya bangun. Dia lalu bertanya mengenai obat Joo Won yang dia lihat di kamar mandi. Joo Won kepada kekasihnya akhirnya mengakui bahwa dia menderita claustrophobia.
"kau tahu penyakit apa itu khan?"
"takut berada di tempat tertutup aapa benar?" tanya Ra Im
"pantas orang-oragn heran saat aku naik lift pada hari pertama kita tertukar dulu", kata Ra Im
Menurut Joo WOn tapi tindakan itu ada hikmahnya, mereka berhasil membuat GM park bingung.
Tiba-tiba Joo Won memandangi wajahnya sendiri yagn berada pada Jiwa Ra Im.
ternayta wajahku itu begitu ganteng ya, oragn yang berbicara dengaku apsti bisa grogi", Kata JooWon narsis hihi.
Esok paginya Ra Im kembali melatih Joo Won bela diri.
Dan rapat Joo Won denagn staffnya pun dilangsungkan di perpustakaan rumahnya. Ra Im yagn beraga Joo Won duduk di meja menghadapi para staff. Sedangkan Joo Won yang yagn bertubuh Ra Im tanpak mengawasi diam-diam sambil pura-pura membaca buku.
Hari demi hari Ra Im pun tampak konsisten mengajari Joo Won bela diri. Kali ini Joo Won sudah tampak banyak kemajuan mereka melakukan fighting berpasangan dengan indah dan sukses.
"bukankah kau telah mendapat kejaiban selama ini kau wanita yang tidak punya keluarga, uang, rumah tetapi kau memiliki aku yang meiliki segalanya?", goda Joo Won "walau dulu kau sering menolakku, dalam hatikmu kas pasti bersorak gembira khan tau aku mengejarmu. Yaackk!"
Ra Im pun tak kalah narsis bahwa dia lah yang berhasil disukai orang seperi Kim Joo Won.
Joo Won dan Ra Im akhirnya pergi ke pulau Jeju untuk mencari jawaban dan kembali mendatangani restoran mistis yang pernah mereka kunjungi. Mereka heran karena restoran itu tampak agak lain sekrang. bajkan ibu penjaga restoran pun berbeda. Mereka bertanya apa ada bibi lain yang menjaga restoran ini. Pemilik restoran tersebut menyangkal. Joo Won dan Ra Im pun masuk ke restoran mereka tidak melihat lagi botol-botol arak bunga yak waktu itu bannyak terdapat di sana.
Joo Won tampak kesal karena tampa botol arak tadi rasanya mereka akan seperti ini terus seumur hidup mereka.
"tapi kita khan kembali lagi saat hujan! lalu kenapa kau tidak berikan botol arak itu kepada Oska waktu itu, bertukar dengannya tentu lebih baik!", kata Ra Im kesal
Ra Im dan Joo Won kembali ke rumah Joo Won. Dan tanpa mereka sangka mama Joo WOn telah menungu mereka di sana. Dia pun tampak sudah mengeluarkan beberapa kopor. Mama Joo Won tidak berbasa-basi jika Joo Won ingin tinggal serumah dengan Ra Im maka mereka harus pergi dari rumah itu. Mama joo WOn merasa berhak mengambil rumah itu karena bagaimana pun Joo WOn membangun rumah itu di atas lahan yang masih menjadi hak milik Mama.
Oska di rumahnya masih dalam misi menelpon orang-orang yang pernah dia sakiti untuk minta maaf. Tiba-tiba dia dikejutkan oleh ke datangan Ra Im dan Joo WOn yang membawa kopor ke rumahnya.
Han Tae Sung telah menolak untuk menandatangi kontrak dengan Yoon Seol tapi dia juga setuju untuk membantu Yoon Seol menyelidiki masalah fitnah plagiarisme yang ditujukan pada Oska.
Di lain pihak seorang sutradara tampak terkesan dengan perubahan sikap Oska yang secara pribadi meminta maaf kepadanya, bukan lewat manajemennya. Dia bahkan memberi tahu bahwa dia pernah mendengar lagi itu diberikan pada orang lain sebelum Oska.
Rupanya si wanita penfitnah itu pernah mencari korban lain sebelum Oska, oragn tersebut adalah artis Chae Rim, artis yang termasuk dalam wanita yang pernah disakiti oleh Oska. Oska menemui Chae Rim untuk meminta bantuan men-clear-kan isu yang menimpanya. Dan yang tak disangka Oska Yoon Seol dan Han tae Sung menemui Chae Rim untuk waktu yang sama.
"untung aku tak jadi memakainya, jika iya tentu aku yagn sekrang kena masalah"
Chae Rim berjanji akan memberi pernyataan ke publik mengenai hal ini untuk membantu meringankan isu yang menimpa OSka.
Diam-diam Yoon Seol sebenarnya cemburu menyadari OSka dulu punya hubungan khusus dengan Chae Rim, setelah urusan selesai Yoon Seol tak tahan dan ingin pergi.
"aku mengakui aku masih muda saat itu dahulu yang paling penting bagi diriku masih harga diri, aku tak tahu jika itu menyakitimu begitu dalam"
Yoon Seol menangis dia llau berkata bahwa diapikir dia itu wanita tegar dan pintar tapi nyatanya dia lemah.
Han Tae Sung menunggu Yoon Seol di kantornya. Rupanya kali ini dia menyadari bahwa selama ini sebenarnya YooN Seol tidak begitu tertarik pada musiknya. "kau sebenarnya hanya tertarik pada musik Oska dan kau memanfaatku khan?"
Hari Audisi Final film Dark Blood akhirnya tiba. Joo Won dan Ra Im sudah berada di luar gedung untuk menunggu waktu audisi. Joo Won tampak tegang, Ra Im memberinya minuman untuk menenangkan Joo Won.
"waktu audisinya masih satu jam lagi aku akan kembali secepatnya"
Joo Won meminta Ra Im agar jangan bertingkat aneh dengan tubuhnya di hadapan kakek
"tenanglah aku sudah terbiasa", kata Ra Im. Dia lalu bergegas pergi dengan mobil Joo Won
Di ruangan Joo Won kakek terlihat begitu marah dan kesal Joo Won tak ada di tempat. Tapi untungnya istri barunya yang baik menemaninya dan menenangkannya. GM Park juga berada di sana, dia memakai kesempatan itu untuk menjilat Kakek. Asisten Kim sampai kesal dan diam-diam meng sms bosnya supaya cepat datang (hebat asisten Kim bisa sms dengan tangan dan hp di belakang hihi)
Untuknya istri Kakek tidak suka akan sikap adiknya. dia memitna adiknya berhenti bermimpi kosong untuk yang bukan haknya dan bersyukur untuk jabatan tinggi saat ini.
Ra Im akhirnya sampai juga, dia meminta maaf karena tadi dia harus tugas luar.
Di tempat audisi Joo Won panik, menunggu Ra Im yagn tak kunjung datang untuk menemaninya. Joo Won mengancam dia tidak masuk ke dalam sampai Ra Im datang dan membiarkan tangan dan kakinya membeku kedinginan.. Karena buru-buru Ra Im pun tak sadar menuju lift. GM Park kembali heran melihat CEOnya akan naik ke lift.
Gm Park rupanya masih perccaya tak percaya CEO Kim Joo Won bisa naik lift, dia buru-buru pergi ke ruang kontrol dan menyruh semu sekuriti yang bertugas di sana untuk keluar.
dari pantauan kamera cctv dia kaget benar-benar melihat bossnya masuk dalam lift dan tampak baik-baik saja.
Tiba-tiba lift yang ditumpangi Ra Im berhenti. Ra Im menekan tombol pintu, tapi pintu tak terbuka. Lift macet! Ra Im menekan tombol darurat tapi tak ada jawaban.
GM Park yang memang sedang mengamatinya kontan kaget setengah mati dia tidak menyangka bos nyatahu.
Di tempat audisi Joo Won yang beraga Ra Im tak sabar menunggu kedatangan Ra Im. Tak disangka hujan turun. Joo Won begitu bahagia menyambut datangnya hujan.
Di dalam lift Ra Im terus mencoba memanggil sekuriti namun ruang sekuriti kosong (semua tadi udah disuruh pergi sama GM Park). Raga Joo Won lalu terguncang dan Joo Won masuk kembali ke raganya.
Jiwa Ra Im pun tiba-tiba kembali ke raganya.
Dan benar saja di dalam lift Joo Won begitu kepayahan, dia mengeluarkan banyak keringat dan sulit bernafas. dia kepayahan dia berusaha menekan-nekan tombol darurat mencari pertolongan
Ra Im dengan panik menghubungi Joo Won
Ra Im panik karena tidak mendengar suara Joo Won
Joo Won dengan sisa tenganya menjawab telepon dari Ra iM "lift...aku...bilang tiii...dak bi...sa .. na..ik"
Ra Im panik dan berterika-teriak memanggil Joo Won.
Joo Won terkapar dalam lift...
< episode 14 menu episode 16>
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komennya di sini ya...