May 21, 2011

Sinopsis Drama Bad Boy episode 17 part 1

Moon Jae In dan Hong Tae Sung bermaksud mengunungi Shin Gun WOok di rumah sakit. Namun mereka tak berhasil menemukan Gun Wook di kamarnya. Saat itu turun hujan mereka berusaha mencari Gun Wook di seputar rumah sakit. Jae In mencari di dalam, Tae Sung mencari di halaman. Tapi tetap mereka tak berhasil menemukan Gun Wook.
AKhirny Jae In menelepon detektif memberitahukan Gun Wook menghilang.

Ny. Shin masuk ke ruangannya. Saat menyalakan lampu dia syok karena merasa ada sosok laki-laki di mirip Gun Wook yang duduk di kursingya.
Sambil ketakutan dia berusaha menghampiri kursinya. namun saat mendekat ternayta kursi itu kosong, rupanya itu hanya halusinasi Ny, Shin sendiri. Namun saat dia baru saja lega, tiba-tiba ada rekaman suara menggema diruangannya.
rekamannya saat mengancam Gun Wook
"Apa kau pikir  aku akan membiarkan orang yang berbuat kekacauan padaku?...Seseorang harus membereskan hal ini .. bagimanapun caranya..."
Ny, Shin ketakutan dan histeris mendengar potongan-potongan rekaman suaranya sendiri
"Kau pikir aku akan takut dengan hal ini, kau akan dilenyapkan seperti orang tuamu 20 tahun lalu! Shim Gun Wook keluarlah..keluarlah!", Ny. Shin histeris.
 *Jadi berarti ortu Gun Wook aka Chae Tae Sung meninggal waktu mau jemput tae sung kecil itu dibunuh! bukan kecelakaan....

Jae In diantar Tae Sung mencari Gun Wook . Sekarang mereka menuju rumah Gun Wook. Namun Tae Sung berkata dia tidak akan ikut ke dalam (cemburu lah)
"Kamu masuklah SHim Gun Wook membutuhkanmu. Dan kita ini putus sekarang. Aku tak mau bertemu dia", kata Tae Sung.
Jae In pergi dan ketika masuk mobil Tae SUng menyaai bekal makan yang disiapkan Jae In tertinggal di mobilnya.

Jae In masuk ke rumah Gun Wook. Dia kaget ternyata di dalam sudah ada HOng Tae Ra yagn sedang terpaku memperhatikan papan di kamar rahasia GUn Wook
"Tentang apa ini semua?!" , Taera curiga


"Kau tanyakan saja sendiri nanti pada Gun Wook"
"Jadi dia masih hidup?", Taera antusias
"Ya, tapi keadaannya tidak baik. Ia tidak bisa mengenaliku", kata Jae In
Taera curiga Jae In bekerja sama menganggu kelaurga Hae shin. Jae In kesal dan menganggap semua yang terjadi pada Gun Wook adalah salah keluarga Haeshin.
"Kau membela Gun Wook lalu bagaimana dengan Tae Sung?"
"Kami sudah putus"
"Karena dia bukan anak kandung Tn. Hong kau memutuskannya?"
Jae In terdiam, dia tak tahu tentang ini Tae Sung tak menceritakan hal ini padanya.

Detektif menyelidiki tentang menghilangnya Gun Wook. Jae In mendapat informasi  dari detektif bahwa Gun Wook baik-baik saja, dia dipindahkan ke rumah sakit lain.
Lalu seorang perawat memberikan sesuatu bingkisan pada detektif
"Wakil Gun Wook menitipkan sesuatu untuk Bapak"
Detektif membuka bingkisan itu dan di dalamnya adalah alat perekan suara. etektif menengarkan isi rekaman itu. Dia lalu bicara pada detektif muda
"Detektif Lee siapkan penahanan!"

Keesokan paginya, detektif sudah menunggu Ny. SHim di depan rumahnya.
"Ny. Shin Myung Won kau ditahan karena percobaan pembunuhan"
Ny. Shin Lalu dibawa ke kantor polisi. Di ruang interogasi Ny. Shin menolak untuk bicara apapun bahkan tak menjawab walau ditanya namanya.
"Aku menunggu pengacaraku"
(udah ditangkep masih aja sok jaim!)
Taera melihat ibunya dari luar dia syok tak menyangka ibunya benar berusaha membunuh Gun Wook. Tae Sung tak lama kemudia datang.
Taera lalu bicara dengan pengacara ibunya
"Buktinya cukup kuat, kemungkinan susah menghindar, tapi karena SHim Gun Wook tidak sampai meninggal jadi kasusnya lebih ringan", kata pengacara

Asisten Kim bicara berdua dengan anak buah Gun Wook. Mereka bekerja sama membantu Gun Wook.
 Mereka tahu  dan sudah muak dengan kejahatan Ny. Shin. Dia bahkan jahat pada Hong Tae Sung. Gun Wook juga kasian karena Tae Sung juga korban Ny. Shin.
"Karena perbuatan  satu orang banyak orang yang menjadi korban"

Sebaliknya Tae Sung ia mengira Shim Gun Wook hanya berusaha menyusahkan ibuya. Dia ke rumah Gun Wook menggedor-gedor pintu rumah.
"Shim Gun Wook, apakah memenjarah Ny. SHin membuatmu puas??!", teriak Tae Sung
Tapi tidak ada jawaban.

Gun Wook akhirnya pulang, dia sudah dalam keadaan sehat walafiat, dia tampak lelah menjalani semua rencananya (Oppa akhirnay dateng miss uuu...duh mana ganteng lagi pake baju item) 
Gun Wook lalu keruangan rahasianya. Misinya membalas dendam pada Haeshin khususnya Ny. Shin  telah berhasil. Dia lalu membakari berkas-berkas Ny. Shim dari ruangannya.

 Persidangan Ny. Shim pun tiba.
Ny. Shim diajukan sebagai terdakwa. Taera, Asisten Kim, para detektif, Tae Sung dan Moon Jae In mengikuti jalannya persidangan.
Jaksa menanyakan keterlibatan Ny. Shin dan memberi perintah atas pembunuhan Gun Wook. Namun Ny. Shin terus menyangkal. Bahkan ketika jaksa menyetelkan bukti rekaman suara.
"Untuk apa aku membunuhnya aku tak membunuhnya. Orang bisa mengatakan apa saja ketik dia marah. Ketika orang berkata aduh aku akan mati tiak berarti dia mati khan?", kata Ny, Shin jaim..
Jae In tampak sebal melihat Ny. Shin (ih aku juga gemes banget dengernya)

Pada sesi selanjutnya, asisten Kim juga diajukan sebagai saksi. Asisten Kim mengakui bahwa di rumah sakit dia pernah diminta Ny.Shin menyingkirkan Gun Wook.
"Apakah Anda lalu membunuhnya?", tanya jaksa
"Tidak. Saya menghubungi dan memberitahukannya pada Shin Gun Wook"

Pada sesi lain mereka mengajukan tersangka lain yaitu suruhan Ny.Shin. Ny. Shin awalnya menyangkal mengenal suruhannya itu. Namun jaksa punya bukti percakapan telepon dengan antara suruhan itu denagn Ny. Shin. Suruhan itu lalu mengaku setelah diketahui Shin Gun Wook masih hidup, Ny. Shin menyuruh dia melenyapkan Gun Wook.
Tak hanya itu saja jaksa juga mempunyai bukti lain. Mereka mempunyai rekaman video saat Ny. Shin histeris di ruangannya.

 "Kau pikir aku akan takut dengan hal ini, kau akan dilenyapkan seperti orang tuamu 20 tahun lalu! Shim Gun Wook keluarlah..keluarlah!"


Ny. Shin syok melihat rekaman dirinya dia dengan histeris terus berusaha menyangkal
"Itu bukan aku, itu video rekaan, aku tidak membunuhnya, aku tidak membunuhnya!"

Bukti-bukti sudah mengarah pada Ny. Shin dan akhirnya tiba waktunya mendengar pembelaan terakhir dari terdakwa. Dalam pembelaannya Ny. Shin  masih menyangkal dan merasa dan merasa tidak punya alasan membunuh Gun Wook.
Kali ini Moon Jae In benar-benar emosi mendengar perkataan Ny. Shin dia sampai maju mendekati Ny. Shin
"Kau sudah membuat Gun Wook kehilangan segalanya. kau harus membayarnya, kau akan tinggal lama di penjara!"
petugas berusaha menenangkan Jae In dan membawanya keluar.


Di luar gedung pengadilan Jae In berbicara dengan detektif.
"Apakah Anda sudah menemui Gun Wook?", tanya Jae In
"Dia dalam keadaan baik dan sehat sekarang tunggulah"
Detektif  lalu memberikan voice recorder pada Jae In

"Dulu ini kupakai untuk mempelajari bukti. Namun ada sesuatu pesan untukmu di sana"
Jae In mendengarkan pesan itu. dan terdengar suara Gun Wook.
"Moon Jae In kamu sudah melihat kebenaran tentang dunia yang dulu kau inginkan (Jae In khan pernah ingin jadi menantu haeshin). Sekarang pilihan ada padamu. Aku masih di tempat yang sama seperti dulu"

Ny. Shim sebagai terpidana akan dipindahkan dari tahanan sementara ke penjara. Gun Wook telah muncul di sana. Dia melihat Ny. Shin diantar asisten rumah t angganya menuju mobil tahanan.
Ny. SHin melihat Gun Wook dia lalu berhenti dan memanggil Gun Wook
"Hong Tae Sung..Hong Tae Sung"
Gun Wook menoleh
Dia bicara dengan dingin pada Gun Wook
"Kau sudah menemukan ayamu yang sebenarnya?! Kau ingat saat teakhir sebelum presdir pingsan dia memanggilmu apa .."Tae Sung...a". Kau membuat kakakmu meninggal, membuat ayahmu jatuh sakit, dan mempermainkan adikmu sendiri"
Gun Wook terkejut dengan perkataan Ny. Shin.
Dia teringat masa kecilnya saat di rumah besar keluarga haeshin. Ny. Shin pernah mengatakan padanya
"Kau harus ingat apapun yang terjadi kamu adalah hong tae sung" Gun Wook juga ingat kejadian laporang DNA itu
"Aku mengganti yang asli dan memalsukan semuanyakau pikir kau menang? akulah yang menang, kau mengerti sekarang?", kata Ny. Shin dingin
Asisten rumah tangga Ny. Shin lalu memanggil Gun Wook dengan sebutan tuan muda
"Maaf aku terlambat memberitahukan ini pada Ada. Dulu waktu Anda ingin bertemu denganku. Nyonya melarang aku memberitahukannya padamu. Tapi sekrang kau telah tau semua"
Gun Wook terdiam, wajahnya pucat karena syok.

Pada saat yang sama Tae ra pun datang, dia penasaran
"Apa yang tidak boleh dikatakan . Apa dia sebenarnya Hong Tae Sung yang asli ?? apa Gun Wook sebenarnya adalah adikku?"
Taera lemas...

Gun Wook pulang ke rumahnya. Dia benar- benar syok dan terpukul, dia tak menyangka kenyataannya ternyata berbalik padanya.
Dia teringat kenangan indahnya dengan Tn. Hong, ikatan dia dengan tn. Hong yang dia rasakan dari kevil. Tn. Hong begitu senang pertama kali Gun Wook kecil memanggilnya dengan sebutan ayah. Tn. Hong juga menyambut senang saat Gun Wook kecil mampir ke kantornya.
Dan ketika dia sebagai Shim Gun Wook pertama kali menghaap Tn. Hong.
Tn Hong berkata "Kamu terlihat familiar padahal aku baru pertamakali bertemu denganmu"

Gun Wook begitu menyesal begitu mengetahui Tn. Hong adalah ayah kandung yang sebenarnya. Dia datang ke rumah ayahnya.
Dia menangis melihat ayahnya di kursi roda. Tn. Hong menyadari kedatangan Gun Wook.
Gun Wook lalu bersimpuh di kaki ayahnya dan menangis. Tn. Hong terharu melihat anaknya.

Asisten Kim berbicara dengan pengurus rumah tangga. Asisten Kim berkata bahwa dia sebenarnya sudah curiga bahwa Gun Wook itu anak asli Tn. Hong karena ibu Gun Wook yang bernama Chae Yon dulu pernah berkerja di Hae Shin sebagai reseptionis. Asisten Kim kesetiannya mulai luntur pada Hae Shin karena setelah dia dipenjara 3 tahunkarena terlibat kematian orang tua Gun Wook di desa, istrinya meninggal karena sakit.
"Dan setelah bebas Tn. Hong hanya berkata "Kau telah bekerja keras". Dia tidak peduli apa yang terjadi pada sitriku dan saat dia meninggal karena sakit. Setelah itu aku merasa besalah dengan pasangan itu dan aku selalu ke desa untuk berdoa dan meminta maaf ke makamnya", cerita asisten Kim

(jadi  ternayta selama ini yang sering berkunjung ke makam ortu gun wook di desa itu asisten Kim)


Jae In lega menganggap masalah Gun Wook selesai sekrang. dia mengajak adiknya makan ke restoran milik teman Gun Wook (mantan direktur action). Di sana dia bertemu dengan para detektif.

Di Hae Shin, Hong Tae Sung menemui Hong Tae Ra di ruangannya. Dia menyerahkan surat pengunduran diri pada "kakaknya"
"Tidak usah seperti ini, kita tidak akan lagi membuang atau menyingkirkan seseorang lagi. AKu akan menjaga keluarga ini. Kau masih sebagai direktur di sini", kata Taera
Tae Sung tidak mau, dia ingin mencoba mandiri.
"Jika aku harus menjadi direktur itu karena kemampuanku sendiri, bukan karena anak presdir"
Sebelum berpisah bolehkah aku memelukmu?", pinta Taera
Taera memeluk Tae Sung sebagai kakak.
"Lalu bagaimana dengan dia (Gun Wook), bukankah dia keluarga juga sekarang. kau berkata akan menjaga seluruh keluarga tadi"

bersambung...

< episode 16 part 2              menu bad boy          episode 17 part 2 (ending) >

10 comments:

  1. sesuai janji teteh udah postingin ya..untuk endingya jangna llangsung minta sekrang ya kasih teteh jeda dulu untuk tarik nafas buat endingnya ya...
    huaah...harus ikut uji nyali dulu nih buat endingnya...

    ReplyDelete
  2. yang aku tunggu akhirnya keluar juga .... gg sia2 ne udah ikud uji nyali..hehehe

    thanks teh nana yg uda sabar nulis buad kita...semangat...

    endingnya siap dinanti ne ...hehehe

    ReplyDelete
  3. ayo teteh semangat... relakan... relakan... yang penting appa kng sehat walafiatkan...syaoran

    ReplyDelete
  4. ayoo teh semangat lanjutin part 2 nya.. ga sabar nihh...:D

    ReplyDelete
  5. makasi teh uda posting part17:)
    tak apalah teh dijeda dulu,,
    apapun endingnya aku uda pasrah teh,,
    apapun endingnya aku tunggu sinopsis teteh walo gak tega bacanya,huwaaaa...=(
    semangat teh!fighting!*tata

    ReplyDelete
  6. makasih ya mbak...
    aku gak mau cepet2 baca endingnya...
    sampe sini udah sedih banget...kalo bisa aku gak mau kluar endingnya...biarin aja sampe sini aja

    ReplyDelete
  7. orrabuni misss u tak rela endingnya gara ini ai benci mone muhaha

    ReplyDelete
  8. iya nih mone yang gemesin di awal nyebelin banget di akhir...

    ReplyDelete
  9. ayo teh semangat nulisnya , biar cepet kelar ... udah gak sabar nih...

    ReplyDelete

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails