tag:blogger.com,1999:blog-48178476362893365352024-03-07T03:02:41.851+07:00Drama CatatankuTempat Sharingnya Para Pencinta Drama Korea dan AsiaG-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.comBlogger440125tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-72285487884181567352022-06-02T07:16:00.001+07:002022-06-02T07:16:56.262+07:00Sinopsis Top Gun Maverick (2022)Wah.. ini dia film sekuel dari film yang hits puluhan tahun lalu. Dengan aktor yang masih sama pula memerankan tokoh Pete "Maverick" Mitchel. Dahulu pemuda culun dan ganteng di Top Gun 1986, sekarang ajushi matang, <i>single,</i> awet muda yang tambah ganteng. (Eh, Tom Cruise kok dipanggil ajussi yaks 😅😅.) Film ini juga dibintangi oleh Miles Teller, Van Kilmer, dan Jennifer Connelly.<div><br></div><div>Top Gun itu adalah nama suatu sekolah yang mendidik pilot pesawat tempur handal. Tom Cruise di film ini punya julukan terbang Maverick. Dikisahkan, setelah lebih dari 30 puluh tahun, dia masih menyukai pesawat, mengoprek pesawat tua, dan juga masih bekerja sebagai pilot uji pesawat canggih hipersonik. Dan mungkin yang mengagetkan, meski kapabilitas dan keterampilan terbangnya di atas rata-rata, jabatan dia masih seorang kapten. Maverick atau Kapten Mitchel rupanya terkenal pembangkang dan sering membuat marah laksamana atau menolak promosi. <i>Passion-</i>nya hanya senang menerbangkan pesawat. </div><div>Oh ya, mengapa Teteh katakan dari tadi laksamana, bukan marsekal atau jenderal. Karena Maverick itu bertugas di Angkatan Laut <i>(Navy)</i>, dia pilot pesawat tempur Angkatan Laut yang tergabung di Kesatuan <i>Naval Air Force</i> (jadi meski penerbang, ia tetapi bukan anggota AU ataupun AD).</div><div><br></div><div>Pembangkangannya berikutnya hampir membuat karirnya tamat. Namun ada laksamana lainnya yang memberinya kesempatan. Laksamana yang memberinya tugas itu mempunyai julukan terbang Iceman. Iceman ini mantan rival atau kolega Maverick dari Top Gun 1986 dahulu. Dia ingin Maverick kembali ke Top Gun karena dia sangat mempercayai Maverick.</div><div><br></div><div>Akhirnya Maverick kembali ke <i>North Island</i>, markas <i>Naval Air Force</i> yang juga juga markas Top Gun. Di sana, ia bertemu mantan kekasihnya, Penny (Jennifer Connelly) yang menjadi pemilik bar di kompleks markas AL itu. (Penny ini bukan kekasih Maverick dari Top Gun 1 kayaknya). Di kantor, Maverick mendapat <i>briefieng</i> dari atasannya, yang mengungkapkan akan tugas rahasia yang berat dan memerlukan pilot pesawat tempur yang benar-benar handal. Melihat areanya misinya yang sulit dicapai dia ragu untuk mencari pilot lainnya, karena bisa dikatakan itu misi separuh bunuh diri. Dia perkirakan misi itu bisa dilakukan, tetapi sebagian anggota tim akan gugur.</div><div>Maverick juga menyarankan tidak menggunakan pesawat F-35 siluman terbaru. Namun pesawat F-18 lah menurutnya cocok untuk misi rahasia ini. (Pas googling pesawat F-18 memang khusus untuk Angkatan Laut yang bisa mendarat atau take off dari kapal induk AL).</div><div><br></div><div>Namun rupanya angkatan tidak memberi tugas Maverick untuk terjun langsung. Tugas dia dikembalikan ke Top Gun adalah menjadi instruktur, untuk mengajarkan 12 orang pilot-pilot muda terbaik lukusan Top Gun, untuk sukses dalam misi rahasia tersebut. Awalnya Maverick menolak tugas melatih tersebut. Tantangan dan hambatan salah satunya bahwa salah satu pilot muda yang akan dia bina adalah Bradley "Rooster" Bradshaw (Miles Teller) yang merupakan putra dari "Goose" Bradshaw, partner Maverick yang meninggal saat bertugas dengan dirinya. </div><div>Namun Iceman berhasil meyakinkannya. Mereka masih saling kontak melalui aplikasi pesan singkat.</div><div><br></div><div>Resiko misi rahasia ini sangat tinggi. Banyak rudal darat ke udara (SAM) anti pesawat yang mengintai, juga ancaman pesawat generasi ke 5 musuh yang <i>standby</i>. (Sebagai gambaran/perbandingan puluhan pesawat Rafale yang baru atau akan dibeli Indonesia itu hanya pesawat generasi 4.5). </div><div>Maverick mempunyai cara/rencana yang paling aman untuk misi rahasia tersebut. Tetapi hal itu membutuhkan keterampilan yang tinggi dan luar biasa, di luar <i>text book</i>. Pesawat harus diarahkan terbang sangat rendah melintasi ngarai, bahkan harus menurun dan menukik tajam sampai beban 9G.</div><div><br></div><div>Maverick mem-<i>push</i> murid-muridnya berlatih untuk misi ini. Ia terus melatih dengan telaten dan memberi tantangan pada anak asuhnya. Namun rasanya cara ini memang sulit untuk anak-anak asuhannya atau untuk pilot manapun yang ada. Dan di lain pihak, ke-12 anak itu belum padu dan Rooster juga tampaknya masih dendam kepada Maverick.</div><div><br></div><div>Laksamana Iceman (Val Kilmer), mantan rekannya dulu, lalu memanggil Maverick. Iceman sudah dalam keadaan sakit parah, tidak bisa banyak bicara karena kanker pada tenggorokannya. Iceman kembali menegaskan ia percaya bahwa Maverick bisa melaksanakan tugas ini. Ia ingin Maverick bisa melepaskan beban masa lalunya (<i>move on</i>) terhadap ayah Rooster.</div><div><br></div><div>Rupanya misi rahasia ini harus dipercepat karena ada perubahan informasi. Namun sampai saat itu, anak-anak asuhan Maverick tampak belum bisa untuk menjalankan misi "tidak mungkin" Maverick ini. Maverick masih ngotot bahwa caranya ini bisa dilakukan dan jika bisa, resikonya paling kecil di antara cara lain, tanpa harus bertempur dengan pesawat generasi ke-5 musuh.</div><div><br></div><div>Iceman pun berpulang, tak ada lagi yang bisa melindungi dan menyokong Maverick. Masalahnya, atasannya juga semakin ragu ada pilot yang bisa melakukan rencana Maverick itu.</div><div>Hari H misi ini semakin mepet, Maverick pun digantikan/diberhentikan karena terus membangkang. Penny-lah yang menjadi penyemangat Kapten Mitchel/Maverick.</div><div><br></div><div>Selanjutnya, bukan Maverick kalau bukan pembangkang. Ia ingin melakukan simulasi/mempraktekkan sendiri, untuk membuktikan rencana dia bisa/mungkin dilakukan. Ia diam-diam menerbangkan/mencuri F-18 sendiri tanpa izin. Anak-anak asuhnya pun antusias ingin melihat Maverick beraksi.</div><div><br></div><div>Untuk kelanjutannya, bagaimana aksi Maverik dan anak asuhnya selanjutnya? Dan bagaimana kelanjutan kisah cinta masa lalu alias CLBK dengan Penny? Dan bagaimana jalannya misi rahasia di medan perang sebenarnya yang nyaris setengah bunuh diri ini? </div><div>Tentunya Fam harus nonton sendiri, dong. Ga asik ah kalau diceritain, kan.</div><div>Beda drama dan film itu, kalau film memang lebih asik nonton di bioskop langsung. Apalagi bareng teman, saudara, atau orang tersayang, kan? </div><div><br></div><div>Yuk ah selamat menonton dan menikmati pop corn-nya. Jangan lupa tetap ikuti protokol kesehatan, ya!</div><div><br></div><div>Yang udah nonton tunjuk tangan! Aku sudah 2 kali hihihi.</div><div><br></div><div><br></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-61196278131406302582022-04-04T14:51:00.002+07:002022-04-04T14:52:38.082+07:00Drama Xiao Zhan Oath of Love, Review dan SinopsisHai fams,<div><br /></div><div>Buat penggemar C-Drama atau dracin pasti kenal Xiao Zhan, kan? Itu loh, bintang yang naik daun gegara drama Untamed (2019). Sejak itu, drama-drama Xiao Zhan selalu ditunggu penggemarnya. Termasuk drama Oath of Love ini ni, sudah diisukan tahun lalu akan tayang, tapi molor terus. Dan akhirnya tayang pertengahan maret tahun ini.</div><div><br /></div><div>Drama Oath of Love ini diangkat dari sebuah novel karya Bolin Sujiang yang berjudul 余生,请多指教 (Yu Sheng, Qing Duo Zhi Jiao) yang artinya, Di Sisa Hidupku, Mohon Bimbing Aku. Drama ini selain dibintangi Xioa Zhan tentunya, juga oleh Yang Zi sebagai pemeran utama wanita. Drama yang panjangnya 29 episode ini tayang di Tencent atau kalau di Indonesia dikenal dengan WeTV. Bisa juga disaksikan di viki.com</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Baru aja teteh namatin Sinopsis Young Lady and Gentleman tentang kisah cinta terpaut usia yang jauh, ternyata Oath Of Love juga mirip. Drama ini merupakan kisah cinta antara Lin Zhixiao (Yang Zi) seorang mahasiswi jurusan musik, pemain cello, dengan Dokter Gu Wei (Xiao Zhan) seorang dokter spesialis bedah digestif, dari klinik gastroenterology yang terpaut usia 9 tahun.</div><div><br /></div><div><b>Karakter Utama </b></div><div>1. Lin Zhixiao (Yang Zi)</div><div>Lin Zhixiao masih muda usia 22 tahun. Mahasiswi yang ceria, ceroboh, cuek, ingin bercita-cita menjadi <i>cellist</i>. Dia dididik oleh ayah yang galak dan tegas, berprofesi sebagai guru. Ayahnya ingin putrinya melanjutkan kuliah dan menjadi akademisi, tetapi Lin Zhixiao ingin menjadi pemain solo cello terkenal. Lin Zhixiao bukan termasuk murid yang pintar/berbakat. Ia butuh kerja keras untuk menjadi pemain cello di kampus dan juga atas dorongan dari kakak kelasnya. Meski sering gagal dia cepat bangkit tak kenal menyerah.</div><div><br /></div><div>2. Dokter Gu Wei (Xiao Zhan)</div><div>Dokter Gu Wei, 31 tahun, dokter bedah digestif yang sangat berbakat, bisa dibilang genius mungkin. Dari pelajar/mahasiswa selalu menjadi <i>top student</i>. Dia juga merangkap sebagai <i>associate professor</i>, yang ikut membimbing para dokter yang sedang menimba ilmu. Di usia yang muda sudah bergelar Ph.D. Saking suksesnya, ia orang yang hampir tidak pernah gagal. Namun kelemahannya orang yang selalu sukses, cenderung sulit bangkit jika gagal.</div><div>Ia sangat peduli kesehatan dan gila kebersihan. Ia seperti orang yang takut bakteri, bak orang OCD, semua harus dia sanitasi. Ia tak suka bersentuhan, atau berbagi barang.</div><div><br /></div><div>3. Lin Jin Guo</div><div>Ayah Lin Zhixiao yang berprofesi sebagai Guru. Saking ayahnya galak tak kenal kompromi, putrinya satu-satunya sehari-hari memanggilnya Guru Lin, bukan ayah. Ia awalnya salah paham dengan Dokter Gu Wei. Akhirnya Dokter Gu lah yang menemukan penyakitnya dan mengoperasinya.<br /></div><div><br /></div><div><i><b>Karakter Pendukung</b></i></div><div>Di sekitar Lin Zhixiao ada Nyonya Li, ibu Lin Zhixiao. Lin Zhixiao juga punya seorang sahabat, Xiao Shan yang ia panggil sebagai Sansan. Zhixiao menpunyai kakak kelas idaman, Shao Jiang, yang mendorongnya menjadi bermain cello.</div><div><br /></div><div>Di sekitar Dokter Gu Wei, ada partnernya Dokter Gao Xi, wanita yang menyukainya, yang juga disukai Ibu Gu Wei.</div><div>Gu Wei juga mempunyai adik sepupu, Gu Xiao, yang sangat menyukai Sansan.</div><div><br /></div><div><b>Sinopsis</b></div><div>Guru Lin, Ayah Lin Zhixiao menderita penyakit lambung parah. Ia telah menjalani tes dan pemeriksaan di klinik gastroenterology. Di lambungnya ada luka bisul yang cukup besar. Istrinya kemudian berkonsultasi dengan Dokter Gao Xi, dokter spesialis yang merawatnya.</div><div><br /></div><div>Awal pertemuan Dokter Gu Wei dan Lin Zhixiao tidak begitu baik. Diwarnai kesalahpahaman di suatu bar. Saat itu Gu Wei diajak ke bar oleh sepupunya, Gu Xiao; dan ke tempat yang Zhixiao diajak oleh Sansan. Lin Zhixiao dicari sampai ke bar oleh ayahnya dan disitulah Guru Lin juga salah paham pada Gu Wei. Ia Menyangka Gu Wei pria mesum yang akan menggoda putrinya.</div><div><br /></div><div>Di klinik gastroenterology Dokter Gu Wei melihat hasil tes yang mencurigakan dari Lin Jinguo. Meski sudah diperiksa oleh partnernya Dokter Gao Xi, Dokter Gu meminta pemeriksaan ulang terhadap pasien Lin Jinguo, ayah Zhixiao. Meski awalnya mengalami penolakan, kecurigaan Dokter Gu ternyata benar. Ayah Zhixiao menderita kanker. Kenyataan ini sulit diterima oleh keluarga dan pasien sendiri.</div><div><br /></div><div>Gu Wei sendiri punya masalah trauma psikologis, sejak guru yang telah dioperasinya meninggal. Ia sering menderita serangan panik sehingga mengajukan pindah departmen. </div><div><br /></div><div>Dokter Gu Wei mulai kenal dekat dengan Lin Zhixiao sejak ayah Zhixiao dirawat di rumah sakit. Karakter dan latar belakang Zhixiao yang bertolak belakang darinya mewarnai hidupnya secara positif. Gila kebersihannya mulai berkurang sejak bersama Zhixiao. Dia juga jadi suka tersenyum karena mulai menyukai Zhixiao. Lin Zhixiao meminta Dokter Gu Wei sebagai dokter bedah ayahnya. Berkat dorongan itu dan bantuan dari Zhixiao, Gu Wei berusaha mengatasi serangan paniknya.</div><div><br /></div><div>Operasi Ayah Zhixiao berhasil. Di RS Dokter Gao Xi mulai cemburu pada Lin Zhixiao yang mendapat perhatian lebih dari Dokter Gu. Meski Lin Zhixiao juga mulai menyukai Gu Wei, tetapi kemungkinan hubungan mereka juga akan sulit. Umur mereka terbilang terpaut jauh. Dan Zhixiao juga masih seorang mahasiswi. Hubungan mereka akan mendapat penolakan dari kedua orang tua, termasuk Gao Xi. </div><div><br /></div><div>Kedua orang tua Gu Wei adalah dokter. Orang tua Gu Wei menginginkan calon istri Gu Wei seorang dokter juga. Pekerjaan dokter terlalu sibuk dan sering ada keadaan darurat tak kenal waktu. Menurut mereka, Gao Xi yang juga dokter adalah calon istri yang sesuai untuk putranya, karena sama-sama paham tuntutan kerja seorang dokter.</div><div><br /></div><div>Bagaimana hubungan Gu Wei dan Zhixiao selanjutnya setelah mereka sudah tak bertemu di RS lagi? Apakah mereka berdua juga bisa mengatasi perbedaan yang nyata dari usia dan latar belakang masing-masing? Bisakah orang tua mereka menerima hubungan yang tidak ideal itu?</div><div><br /></div><div>Seru dan bagus dramanya ni fam... mau kubuatin sinopsisnya kah?</div><div><br /></div><div><b>Review</b> </div><div>Drama ini bisa jadi alternatif dari yang sedang bosan dengan drakor. Atau ingin variasi tontonan drama percintaan alternatif. </div><div><br /></div><div>Biasanya drakor juga membeda-bedakan genre drama dari profesi tokohnya. Tetapi di drama ini meski ada bahasan medis, bukan drama kedokteran, meski banyak membahas musik bukan drama musikal. Justru ini drama dari dua latar belakang profesi yang berbeda. Meski di drama ini banyak menceritakan situasi rumah sakit, tetapi kita bisa dapat suguhan musik klasik. Meski tokoh utamanya musisi, kita juga disuguhi peliknya profesi dokter.</div><div><br /></div><div>Drama ini terus terang awalnya tertarik karena nama Xiao Zhan yang naik daun. Meski begitu untuk teteh awalnya belum terbiasa lihat penampilan Xiao Zhan, karena Teteh terbiasa melihat akting Xiao Zhan memakai pakaian tradisional, seperti di Untamed, DouLuo Continent, juga The Wolf. Xiao Zhan manis banget kalau ga pakai pakaian tradisional 😄😄. Untuk yang suka tipe-tipe cowo manis, bakal puas banget ini. Untuk teteh yang kurang suka terlalu manis, untungnya diawal-awal Dokter Gu Wei jutek, jarang senyum hehe. Dan lama-lama pun aku terbiasa, cakep sih 😆.</div><div><br /></div><div>Nama dan pengalaman Yang Zi dan Xiao Zhan juga bisa kita jadikan pegangan bahwa drama ini juga bukan drama kacangan. Akting Yang Zi sebagai mahasiswi terasa alami banget. Untuk peran dokter mungkin lebih sulit ya. Aku juga ga ngeuh sih dokter bedah itu harus seperti apa, tergantung orang, kan. Tapi di episode awal rasanya Xiao Zhan masih agak kaku. </div><div><br /></div><div>Drama ini benar drama percintaan alternatif yang berbeda dari drakor. Adegan percintaan terasa alami dan mengalir gitu saja. <i>Chemistry</i> keduanya di sini rasanya asyik dan natural gitu. </div><div>Setelah menonton ini baru sadar bahwa adegan drama korea yang selama ini bikin meleleh itu seperti klise dan banyak dibuat-buat. Di sini rasanya ga ada adegan yang dibuat-buat dan dipotong-potong. Begitu asyik melihat akting Xiao Zhan ketika menunjukkan kasih sayangnya, terlihat seperti sayang apa adanya. Begitu pun dengan respon Yang Zi, pasangan mainnya. (Yang mendekati mungkin seperti Hyun Bin dan Son Yejin di Crash Landing On You, <i>chemistry</i> bagus dan terasa cukup alami.)</div><div><br /></div><div>Dari segi cerita, drama ini ceritanya, konflik masing-masing tokoh juga dikisahkan dengan apik. Mungkin memang drama ini diambil dari novel yang terkenal bagus juga. Dan didukung juga oleh aktor pendukung yang bagus juga. Aku juga suka dengan karakter Mama Lin Zhixiao di sini, sebagai istri dari suami yang tegas/galak tetapi juga menderita penyakit yang menakutkan.</div><div><br /></div><div>Yang terasa kurang di drama ini, entah apa mungkin fokus utama drama ini ada di keluarga Lin, keluarga Gu rasanya kurang mendapat porsi cerita. Ketika Dokter Gu Wei menderita konflik batin, rasanya agak kurang masuk akal tidak terlihat bagaimana usaha keluarga membantu putranya. Padahal keluarga Gu nota bene keluarga dokter. </div><div><br /></div><div><br /></div><div><b><br /></b></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-56689735830001088292022-03-28T22:21:00.004+07:002022-03-28T22:21:58.343+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 52 (End)<div><b>Episode Terakhir</b><i> </i></div><div><i><br /></i></div><div><i>Peringatan: Sinopsis ini mengandung spoiler. Silakan tentukan sendiri mau baca sampai mana.</i></div><div><br /></div>Anna Kim dilarikan ke RS. Keluarga Lee Yeong Guk dan Park Dandan juga berdatangan ke rumah sakit. <div>Anna Kim sudah sadar tetapi rupanya kondisinya sudah parah.</div><div>Anna Kim berbicara Park Dandan mengucapkan terima kasih. Lalu ia ingin mengucapkan terima kasih bergantian pada Yeong Guk dan juga Cha Yeonsil. Cha Yeonsil berkata soal Park Dandan tidak perlu khawatir. Dia akan mendampingi Park Dandan sampai menikah dan melahirkan anak. Terakhir Anna Kim ingin bicara dengan Park Sucheol. Ia meminta maaf dan terima kasih. Ia <span><a name='more'></a></span>menitipkan permintaan terakhirnya sebagai wasiatnya.</div><div>Park Dandan langsung menangis memeluk ibu kandungnya.</div><div>Anna Kim akhirnya meninggal saat Park Dandan memeluknya.<br /></div><div><br /></div><div>Keluarga Park Dandan dan Lee Yeong Guk mendoakan Anna Kim di kuil. Park Dandan masih tak kuat menahan tangisnya. Untungnya ada Presdir di sisinys yang selalu sigap menenangkan dan memeluknya.</div><div>Setelahnya anak-anak Presdir tampak bermain di sekitar kuil, disaksikan oleh Presdir dan Park Dandan. Park Sucheol menyaksikan Park Dandan bersama Presdir. Presdir begitu menjaganya.<br /></div><div><br /></div><div>Park Sucheol menghubungi Lee Yeong Guk ingin bertemu. Tentu Lee Yeong Guk bergegas datang menemui Abeo-nim.</div><div>Park Sucheol ingin minta maaf karena sering berlaku kasar pada Lee Yeong Guk.</div><div>"Tolong anggap itu sebagai perasaan seorang ayah kepada putrinya."</div><div>Park Sucheol pun akhirnya memberikan izin bagi Lee Yeong Guk untuk menikahi putrinya. Lee Yeong Guk pun begitu terharu. Ia sangat berterima kasih.</div><div><br /></div><div>Begitu mengantongi izin Lee Yeong Guk senang sekali. Di luar ia pun mengepalkan tangannya Yes! (Selamat Oppa 👏👏)</div><div>Koh Jeong Wu melihat temannya begitu gembira. Lee Yeong Guk berkata pada Koh Jeong Wu ia akan mencari cincin.</div><div><br /></div><div>Park Dandan begitu bahagia saat ayahnya berkata mengizinkannya menikah dengan Presdir. Park Dandan langsung memeluk ayahnya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan diajak Presdir makan malam di tempat romantis, Park Dandan sudah berdandan cantik. Ia mengira Presdir akan melamarnya malam ini. Ia sudah bahagia dan harap-harap cemas jika Presdir bakal berlutut di restoran ysng cukup ramai. Ia menunggu-nunggu saatnya. Tetapi rupanya sampai hidangan utama selesai Presdir belum melamarnya. Akhirnya makanan penutup eskrim pun datang. Kali ini Park Dandan mengira, akan ada cincin di gelas eskrimnya. Ternyata ia cari dan sampai eskrimnya hampir habis cincin itu tidak ada! (<i>Park Dandan ge-er dan ngarep segitunya,</i> <i>aku yang malu fams</i>😂😂😂).</div><div>Sebenarnya Presdir sudah membeli dan membawa cincin, tetapi ia masih ragu mengeluarkannya.</div><div><br /></div><div>Sampai kencan hari itu selesai, dan Park Dandan sudah diantar sampai depan rumahnya, lamaran yang ditunggu dari Presdir tidak ada. Begitu Presdir pergi, Dandan penasaran dan kembali memanggil Presdir.</div><div>"Apa tidak ada yang mau disampaikan padaku?"</div><div>Presdir malah menjawab lain, "Kelinciku, mari kita bertemu dalam mimpi."</div><div>Park Dandan jengkel. Ia berharap dilamar Presdir sebenarnya. (<i>Padahal yang ngajarin ungkapan tentang mimpi itu Dandan sendiri </i>😅😅😅)<br /></div><div><br /></div><div>Presdir menemui ketiga anaknya. Anak-anak tahu ayahnya ada kabar gembira. Ayah memberi tahu bahwa ayah Park Dandan sudah memberi restu ia bersama Guru Park.</div><div>"Jadi Ayah bisa menikah dengan Guru Park?"</div><div>Presdir mengiyakan. Sechan dan Sejong bersorak. </div><div>Ayahnya lalu berkata bahwa ia bingung harus melamar seperti apa. Jenny memberinya ide.</div><div><br /></div><div>Park Dandan bete. Hari itu hari libur, tetapi Presdir tak menghubunginya. Bshksn mengajaknya bertemu. Lamaran ysng ia tunggu pun tak ada.</div><div>"Apa karena beda generasi dia pikir tak perlu <i>propose </i>lagi? Masa aku yang harus minta?!<i>"</i></div><div>Park<i> </i>Dandan sungguh kesal, </div><div>"Jika ia <i>propose</i>, tak kan kuterima!"</div><div>Park Dandan mendapat pesan dari Jenny bahwa ia perlu membicarakan sesuatu.</div><div>Park Dandan tiba di tempat, resepsionis sudah menyambutnya. Park Dandan diarahkan ke lantai bawah. Lalu ada pelayan pelayan yang memberinya masing-masing setangkai bunga mawar. Di ruang lantai bawah sudah terhias indah. Dan ada panggung berisi <i>band</i> Presdir dan anak-anaknya.</div><div><br /></div><div>Presdir pun memainkan gitar sambil menyanyikan lagu "Maukah kau menikah denganku."</div><div>Dandan takjub dan juga tersentuh.</div><div>(<i>Kalau udah bawa gitar gini, mulai bingung, ini Ji Hyeon Wu sebagai dirinya atau Presdir wkwk</i>)</div><div>Lalu lagu berhenti Presdir menghampiri Guru Park dan berlutut mengeluarkan sebuah cincin.</div><div>"Maukah kau menikah denganku?"</div><div>Cukup lama menunggu jawaban dari Dandan. Akhirnya dandan menjawab,</div><div>"Ya!" </div><div>Presdir pun memasangkan cincin di jari manis Guru Park. 💕💕💘</div><div>Setelah itu ada <i>encore</i>, lagu tadi refrainnya dibawakan kembali oleh Presdir dan anak-anak. </div><div>Ditutup dengan <i>coda</i></div><div>"Maukah kau menikah denganku?"</div><div>Dandan menjawab lagi, "Ya!"</div><div>___</div><div><br /></div><div><div>Jo Sarah menemui ibunya di penjara, ia pamit akan pergi ke LN. Ibunya langsung cemas, karena Sarah sedang hamil. Ia minta Sarah menunggunya sampai bebas. Sarah berkata bahwa bayi di kandungannya sudah tidak ada. Pria itu juga sudah pergi.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah pun terlihat di bandara akan pergi ke luar negeri. Ternyata Cha Geon tahu, ia diam-diam mengikuti ke bandara melihat kepergian Sarah.</div></div><div><br /></div><div>Di rumah. Park Dandan melihat Lee Se Ryeon bersedih. Park Dandan ingin Se Ryeon menceritakan masalahnya. Se Ryeon pun bercerita mengenai ibunya yang tidak sehat dan tak punya semangat hidup. Awalnya gegara diam-diam dijanjikan ayahnya menikah resmi dan cincin berlian. Tetapi sampai ayahnya meninggal itu tak diperoleh ibunya. Ibunya sampai nekad mencuri cincin itu karena dendam bahkan sempat diusir oleh Oppa.</div><div><br /></div><div>Koh Jeong Wu membawa kejutan untuk Lee Yeong Guk. Ia berhasil mendapatkan kembali cincin berlian milik mendiang ibu Lee Yeong Guk. </div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk mengajak Guru Park bertemu. Ia membawa cincin berlian ibunya. Ia memasangkan cincin itu pada jari Dandan. Park Dandan bingung cincin apa ini yang begitu besar. Presdir berkata itu cincin peninggalan ibunya, Park Dandan adalah calonnya tentu saja cincin mendiang ibunya akan diberikan kepada Dandan.</div><div><br /></div><div>Park Dandan teringat kisah cincin berlian yang diceritakan Lee Se Ryeon. Ia datang ke kediaman Lee. Ia mengembalikan cincin itu pada Presdir. Park Dandan ingin cincin itu diberikan kepada Madam Wang. Berlian itu pun masih terlalu besar untuk orang seumur dirinya. Presdir sempat menentang, menurutnya Guru Park sebagai calon istrinya berhak memakai cincin ibunya.</div><div>Presdir akhirnya memberikan cincin itu pada Madam Wang sesuai permintaan Dandan. Madam Wang tidak berani, ia menolak. Ia merasa tokoh jahat jika memakainya.</div><div>"Berikan saja pada Park Dandan."</div><div>Park Dandan lalu masuk ke kamar Madam Wang. Cincin itu dipakaikannya ke jari Madam Wang. </div><div>"Nyonya boleh memberikannya padaku nanti, setelah puas memakainya bertahun-tahun," kata Dandan.</div><div>Madam Wang pun menangis terharu sambil memeluk Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Bong Jun Oh bersiap akan pindah lagi ke Busan. Senangnya karena Jang Misuk sudah tak keberatan anak-anak itu berpacaran. Ia malah kasian karena mereka harus terpisah. Mirim dan Jun Oh sendiri tak masalah karena mereka tetap yocin dan namcin. Jang Mi Suk menawarkan Mirim tinggal bersamanya supaya ia tak kesepian. </div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil senang melihat pasangan Park Daebeom dan Lee Se Ryeon yang terlihat manis, mesra, dan cute jika sedang berdua. Ia berkata pada ibunya akhirnya merasa bahwa kebahagiaan itu bukan dari uang. Anna Kim yang kaya, hidupnya menderita. Ia dulu tak menyetujui Se Ryeon karena jauh lebih tua, ia setuju karena saham. Tetapi sekarang melihat Se Ryeon yang manis, ia sudah bahagia.</div><div><br /></div><div>Jang Mi Suk datang membawa kabar penting pada adik iparnya bahwa Se Ryeon ternyata sudah tidak punya saham. Cha Yeonsil sudah tak peduli, ia sangat menyukai Se Ryeon. Ia berkata Se Ryeon juga tidak kekurangan uang, dan bisnis restoran mereka juga lancar. Ia merasa cukup. </div><div><br /></div><div>Madam Wang datang ke rumah Park Sucheol. Ia meminta maaf atas perilaku buruknya di waktu lalu. Ia merasa hidupnya penuh dendam, dan ia pakai untuk menyakiti orang lain. Kali ini ia sadar bahkan Presdir Lee Yeong Guk juga berkenan memaafkannya. Ia pun meminta maaf karena tindakannya ysng menyakiti keluarga Park Sucheol. Ia juga berterima kasih karena putrinya diterima dengan baik di sini.</div><div><br /></div><div>____</div><div><br /></div><div>Sebelum menikah, banyak juga agenda yang harus dilewati Park Dandan dan Presdir. Park Dandan menulisnya di notenya. Termasuk agenda Presdir dan Park Dandan adalah memperkenalkan diri kepada lingkaran teman masing-masing.</div><div>Sebelum itu mereka pergi memilih dekorasi kamar pengantin mereka. Begitu sampai di gerai, anak-anak malah meminta desain kamar mereka. Presdir protes kepada Park Dandan mengapa ia mengajak anak-anak. </div><div><br /></div><div>Presdir menyuruh anak-anak ke arah lain, supaya ia dan Guru Park bisa memilih. Lalu Presdir juga bertanya pada Dandan mereka akan berbulan madu ke mana, karena tiket juga harus dipesan. Park Dandan berkata ia sudah mencari tahu bahwa tempat yang nyaman untuk membawa anak-anak adalah Hawaii. Presdir tak percaya bulan madu Guru Park berniat membawa anak-anak.</div><div>"Lalu, anak-anak akan ditinggal?" tanya Guru Park polos.</div><div>Presdir berkata bahwa ini bulan madu mereka, bukan liburan keluarga. Bersama anak-anak itu nanti jika liburan. </div><div>Guru Park mengatai Presdir mesum. Presdir tidak terima. Melihat Presdir ngambek, Park Dandan mencium pipi Presdir. Eh tahu-tahu ternyata anak-anak menyaksikan mereka. Mereka berdua pun salah tingkah.</div><div>"Karena itu, bulan madu tidak boleh membawa anak-anak," kata Presdir. 😅😅😅</div><div><br /></div><div>Malam harinya, Presdir membawa Park Dandan saat acara pembukaan kantor firma hukum baru Koh Jeong Wu (<i>bukan anak buah Yeong Guk lagi berarti, ya</i>). Dalam kesempatan itu Presdir memperkenalkan Park Dandan sebagai calon istrinya. Lalu mereka makan malam dengan teman-teman perempuan Park Dandan. Tidak seperti pertemuan pertama yang lancar, teman-teman Park Dandan mengerjai Presdir yang terpaut usia jauh dan kepala 4. Sobat Dandan mengatakan saat mereka kepala 3 nanti, Presdir akan kepala 5. Dandan membela Presdir bahwa Presdir jiwanya masih muda. Dandan lagi-lagi dikerjai bahwa Dandan saja memanggilnya Presdir bukan Oppa.</div><div><br /></div><div>Pulang dari acara pertemuan Presdir sungguh tak bahagia. Ia meminta Guru Park jangan memanggilnya Presdir lagi, karena ia terkesan tua nanti. </div><div>"Presdir juga memanggil aku Guru Park."</div><div>Mereka sepakat memanggil "Oppa" dan "Dandan-ssi". Akan ada hukuman jika masih memanggil "Presdir" dan "Guru Park", yaitu dahinya akan dijentik dengan jari (<i>sintreuk kalau basa sundanya</i>).</div><div>Namun mereka belum terbiasa. Dalam sekejap mata Dandan kembali menyebut Presdir. Presdir pun menghukum Park Dandan dengan menjentik dahi Park Dandan. Sejurus kemudian Presdir juga menyebut guru Park. Park Dandan ganti membalasnya.</div><div><br /></div><div>Tiba-tiba Park Dandan melihat sudah lampu merah tetapi mobil Presdir masih melaju.</div><div>"Presdir, Presdir. Awas stop, Presdir."</div><div>Dalam satu waktu Park Dandan tak sadar menyebut Presdir 3 kali 😅😅. Presdir tak ragu menjentik dahi Park Dandan dengan keras 3 kali. Park Dandan tidak terima, karena merasa itu tadi keadaan darurat dan dia pun tidak terbiasa mengubah sebutannya. Park Dandan marah, ia berkata tak mau menikah, dan minta mobil diberhentikan segera. Mengetahui Guru Park ngambek tidak mau menikah, Presdir berusaha membujuknya. Ia tak sadar juga menyebut "Guru Park" sebanyak 3 kali. Sebelum turun Park Dandan pun membalas dendam dengan menjentik dahi Presdir 3 kali dengan 2 tangan langsung sekeras-kerasnya. 🤣🤣</div><div><br /></div><div>Park Dandan mengadu kepada keluarga bahwa Presdir menyakitinya sampai dahinya merah. Gara-gara ia masih memanggilnya "Presdir." Dandan menceritakan bahwa karena diejek teman-temannya mereka bersepakat memanggil "Dandan-ssi" dan "Oppa", kalau tidak akan dihukum. Tetapi ia tak menyangka Presdir menyakitinya karena ia belum terbiasa.</div><div>(<i>Aku aja 50 episode ini sudah terbiasa nulis dengan Presdir dan Guru Park hihihi, drama ini identik dengan sebutan itu, bukan Oppa Lee Yeong Guk dan Dandan-ssi 😁😁</i>)</div><div><br /></div><div>Akhirnya Park Sucheol memanggil Lee Yeong Guk datang untuk ditanyai karena memukul Dandan. Begitu Lee Yeong Guk datang, keluarga melihat dahi Presdir juga berbekas, bukan merah lagi tetapi membiru, memar! (<i>Ya ampun aku ngakak abis 🤣🤣🤣</i>). Presdir gantian mengadu pada keluarga Dandan.</div><div>Park Daebeom juga berkata bahwa Dandan itu kalau memukul begitu keras. Waktu kecil hidung dia juga dibuat berdarah oleh Dandan.</div><div>"Jadi Hyeongnim tahu, kan, bagaimana perasaanku?" Presdir mencari simpati. 😅😅</div><div>Park Daebeom di pihak Lee Yeong Guk.</div><div>Nenek ikut prihatin, karena upacara pernikahan tinggal beberapa hari lagi tetapi dahi Presdir memar.</div><div>_____</div><div><br /></div><div>Akhirnya hari pernikahan Dandan dan Lee Yeong Guk tiba. Pernikahan dilangsungkan di sebuah taman terbuka. Lee Yeong Guk menunggu Park Dandan dengan gaun pengantin ala putri yang datang didampingi ayahnya. Sechan dan Sejong ada di depannya menaburkan bunga.</div><div><br /></div><div>Mereka berdua terlihat bahagia sekaligus haru. Lee Yeong Guk <i>flashback </i>pertama kali mereka bertemu di gunung saat Park Dandan tersesat (<i>pertemuan pertama kena hajar tumbler sampai pingsan 😅</i>). Lalu kedekatan pertama mereka, saat Presdir menggendong Park Dandan yang terkilir di rumah peristirahatan; sapu tangan di pohon tanda jadian yang datang entah dari mana; ciuman pertama LYG 22; janji di depan patung Bunda Maria. </div><div>(<i>Ah jadi pengen ngulang baca-baca sinopsis, kangen percintaan mereka</i>)</div><div><br /></div><div>Park Sucheol pun lalu menyerahkan tangan Park Dandan kepada Presdir. Mereka pun lalu melanjutkan dengan prosesi tukar cincin.</div><div>Keluarga pun diberi kesempatan memberikan komentar/sambutan kepada pengantin. Madam Wang, Cha Yeonsil, Park Daebeom. Anak-anak pun ikut memberi komentar.</div><div>Sechan langsung berkata, "Ibu, <i>saranghae!</i>" </div><div>Sedangkan Sejong memberi selamat pada ayah dan ibu, juga meminta adik 😁.</div><div><br /></div><div>Pernikahan mereka ternyata dilangsungkan di sebuah taman di kompleks taman hiburan. Setelah upacara usai para pengantin, anak-anak, keluarga dan kerabat langsung bermain di taman bermain. Mereka bersenang-senang bermain <i>boom</i> <i>boom</i> car bersama. </div><div><br /></div><div>Terakhir Park Dandan, Presdir, dan anak-anak pun naik komidi putar bersama. Park Dandan dan Lee Yeong Guk saling memandang dengan penuh kebahagiaan. Mereka berdua dan anak-anak juga saling melambaikan tangan dan tanda cinta.</div><div><br /></div><div><b>(TAMAT)</b></div><div><b><br /></b></div><div><i>Akhirnya selesai juga. </i></div><div><i>Silakan komen jika ada request sinopsis ya fams...</i></div><div><br /></div><div><br /></div><div>< <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_28.html">Sinopsis Episode 51</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis Lengkap</a></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-78592130563523182102022-03-28T07:51:00.001+07:002022-03-28T22:22:42.543+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 51Park Sucheol minta izin pada istrinya untuk bisa mendampingi Anna Kim sampai operasi. Istrinya lalu bertanya apa suaminya mau mengabaikannya dan mengakhiri hubungan.<div>"Bukan itu maksudku. Hanya supaya ia bisa dioperasi, sembuh, lalu kembali ke Amerika."</div><div>"Kalau mau pergi menemuinya, tanda tangani dulu surat cerai."</div><div><br /></div><div>Park Daebeom kesal pada ayahnya karena menyakiti ibunya. Dandan juga secara terpisah menyalahkan ayahnya.</div><div>Park Sucheol berkata pada Dandan, Direktur Anna tak punya siapa-siapa.</div><div>"Karena itulah mengapa Ayah harus ke sana. Ibu telah mendampingi Ayah sejak lama."</div><div>Menurut Dandan ayahnya bersalah pada ibu.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk menemui Ji Yeong Nuna (Anna Kim). Ia berkata tidak tahu selama ini Nuna sakit. Ia menawarkan diri jika Nuna perlu bantuan. Anna Kim hanya ingin berbicara dengan Yeong Guk. Ia minta maaf telah membuat sedih Yeong Guk, tidak memperhatikan perasaan Yeong Guk, padahal mereka telah menyebut sebagai kakak-adik. Anna Kim menjelaskan bahwa ia bukan bermaksud sengaja menyakiti hati Yeong Guk. Hatinya dipenuhi rasa bersalah pada Park Dandan. Karenanya, ia ingin menebus kesalahannya dan membawa Dandan ke Amerika. Dan ia merasa Dandan masih terlalu muda sehingga sempat tak rela memberikannya pada Yeong Guk. Tetapi sekarang ia merasa lega jika yang dicintai anaknya orang seperti Yeong Guk. (<i>Iyaaa, ahjussi ahjussi juga Yeong Guk baiik, Mak! Aku juga paham melepas gadis di keluarga ke seorang duda itu pasti penuh kecurigaan dan rasa tak rela.</i>)</div><div>"Kau masih menyukai Dandan?" tanya Kim Ji Yeong.</div><div>"Kami sekarang berpacaran kembali," jawan Yeong Guk. </div><div>"Aku titip Dandan padamu. Tolong bahagiakan Dandan."</div><div>Lee Yeong Guk ingin Nuna sehat dan menyaksikan sendiri kebahagiaan mereka berdua.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol akhirnya menyadari dirinya menyakiti hati istrinya, ia pun pulang minta maaf pada Cha Yeonsil.</div><div><br /></div><div>Park Dandan diajak makan siang oleh Presdir. Ia heran Presdir serius dan tegang sekali ketika menggandeng tangannya. Ternyata Presdir berinisiatif mempertemukan Nuna Kim Ji Yeong-nya dengan Guru Park untuk makan bersama. Presdir tahu sebenarnya keduanya ingin bertemu.</div><div>"Anggap saja berbagi makan bersama, ya!" Presdir menasehati Park Dandan, </div><div>dan memintanya makan banyak. Lee Yeong Guk pun meninggalkan mereka berdua.</div><div><br /></div><div>Anna Kim minta maaf pada Dandan bahwa ia juga tak tahu akan bertemu Dandan, bukan ia yang meminta pada Yeong Guk. Meski masih merasa canggung, Dandan menyuruh ibunya duduk dan mengambilkan minuman.</div><div><br /></div><div>Setelah makan, Anna Kim mengajak Dandan minum kopi babak kedua. (<i>Di korea kalau mit up suka ada 2 babak gini</i>)</div><div>"Bukankah Direktur Anna seminggu lagi mau operasi, memang boleh minum kopi?"à</div><div>"Aku sebenarnya hanya masih ingin melihat wajahmu."</div><div>"Jika Anda memang begitu ingin menghabiskan waktu bersamaku, mengapa sejak dahulu tidak terus terang??"</div><div>Suasana jadi haru dan emosional.. Anna Kim minta maaf. Dandan pun tiba-tiba menangis. Ia minta maaf, ia berkata tak ingin ibunya meninggal.</div><div><br /></div><div>Madam Jang melihat putranya mengemasi buku-buku kedokterannya. Ia sempat mengira buku-buku itu akan diloak karena anaknya tak ia beri uang. Jun Oh berkata ia akan kembali kuliah karena Mirim memintanya kembali kuliah.</div><div>Waktu itu Bong Jun Oh pernah menyelamatkan anak yang tersedak tak bisa bernafas. Mirim sangat bangga dan berkata Jun Oh bisa menjadi dokter yang hebat.</div><div>Ibunya heran selama ini ia meminta anaknya kembali kuliah tetapi tak pernah didengar. </div><div>Bong Jun Oh bersikeras menolak jika ibunya ingin ia berpisah dengan Mirim.</div><div><br /></div><div>Madam Jang tampaknya menyerah. Ia menemui Mirim mengijinkan Mirim dan anaknya berhubungan. Paling tidak Mirim kembali membuat impiannya terhadap anaknya (menjadi dokter) semakin dekat. Ia berencana membelikan apartemen untuk anak-anak di dekat kampus agar Mirim bisa mengurus Jun Oh.</div><div>Mirim berkata ia ingin berkarir bukan mengurus Jun Oh. Madam juga heran ternyata Mirim juga belum mau menikah meskipun telah tinggal bersama.</div><div> "Aku akan mendirikan salon kecantikan untukmu," tawar Madam Jang.</div><div>Mirim pun tak mau, ia berkata masih belum berpengalaman dan masih perlu belajar dari penata rambut profesional di salon besar.</div><div><br /></div><div>Park Dandan ada di apartemen Anna Kim. Ia membantu ibu kandungnya menyiapkan makanan dan minuman sebelum pulang. Tiba-tiba sakit Anna Kim menyerang, ia mual dan muntah di toilet.</div><div><br /></div><div>Malam hari Anna Kim terbangun, dan melihat putrinya duduk tertidur di samping tempat tidurnya. Ia menangis terharu memeluk Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Di rumah Park Sucheol, tengah malam Cha Yeonsil terbangun dan menyadari suaminya tak ada di sisinya. Ia melihat suaminya tengah minum soju sendirian di meja makan. Pastinya karena mencemaskan Anna Kim juga Dandan.</div><div> </div><div>Keesokan hari Cha Yeonsil membuat bubur yang ternyata untuk diberikan kepada Anna Kim, supaya ia sehat. Ia berkata pada ibunya jika terjadi apa-apa pada Anna Kim, takutnya suaminya atau Dandan nanti menyalahkannya. <br /></div><div><br /></div><div>Saat Cha Yeonsil ke studio Anna Kim ia kaget melihat Dandan di sana. Dandan kemarin mengirim pesan akan menginap di rumah teman.</div><div>"Inikah temanmu? Dan apakah kau diminta ayahmu menggantikannya menjaga Anna Kim ini?"</div><div>Cha Yeonsil merasa dibohongi dan dikhianati Dandan. Anna Kim meminta maaf. Cha Yeonsil pergi dengan cemburu, Anna Kim menyuruh Dandan mengejar ibunya.</div><div>Park Dandan meminta maaf karena berbohong. Ia berkata merasa kasian pada Direktur Anna. Ia ingin kali ini ibunya memahami dirinya yang ingin di sisi Direktur Anna.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil berjalan dengan lunglai. Baik suaminya dan Dandan mengatakan hal yang mirip padanya. Mereka sama-sama ingin dibiarkan bisa bertemu wanita itu. Ia mungkin merasa ditinggalkan.</div><div><br /></div><div>Anna Kim menolak Park Sucheol yang datang lagi merawat dirinya meski Park Sucheol mendengar dari mulut istrinya sendiri memperbolehkannya. Anna Kim tak mau ia menjadi sosok jahat yang menyakiti istri Park Sucheol. Ia menyuruh Park Sucheol jangan menemuinya lagi.(<i>Sesama perempuan tahu hati perempuan</i>)</div><div><br /></div><div>Anna Kim bertemu dengan Cha Yeonsil. Ia minta maaf akan perbuatannya dulu yang sempat menginginkan membawa anak dan suami Cha Yeonsil ke Amerika bersamanya. Ia merasa apa yang ia derita sekarang ini sebagai hukumannya. Ia juga bersyukur dan berterima kasih karena Cha Yeonsil telah membesarkan Dandan menjadi gadis yang manis seperti sekarang ini. Kedua ibu itu sama-sama terharu.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil ingin bicara di depan keluarganya. Ia tahu suaminya tidak ingin menyakitinya jika harus merawat Anna Kim lagi. Lalu ia mengizinkan Park Dandan untuk tinggal bersama Anna Kim untuk merawat ibunya. Park Sucheol sangat lega dan sangat berterima kasih pada istrinya begitu pula Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah mulai membuka hatinya kembali pada Cha Geon. Cha Geon sendiri pernah mengatakan niatnya untuk ingin menjadi ayah bayi itu. Hari itu Cha Geon datang dengan membawa bunga juga bingkisan ke rumah Jo Sarah. Ia membelikan sepatu dan mainan bayi. Jo Sarah puas dan bahagia. Cha Geon lalu menraktir Jo Sarah makan daging dan makanan enak. Mereka pun lalu berkencan. Cha Geon lalu mengusulkan agar Jo Sarah ikut dia pergi ke Vietnam. Di sana tak ada yang kenal mereka. Mereka bisa memulai hidup baru. Cha Geon sendiri percaya diri karena pernah 5 tahun tinggal di Vietnam. Jo Sarah sepertinya akan ikut saja.</div><div><br /></div><div>Malam itu setelah berkencan Cha Geon mengantarkan Jo Sarah pulang. Begitu di depan gang, Jo Sarah menyuruh Cha Geon pulang. Mereka saling berpamitan. Jo Sarah pun naik tangga menuju tempat tinggalnya. Jo Sarah rupanya masih ingin melihat Cha Geon pergi, ia kembali mengintip Cha Geon berjalan. Jo Sarah lupa ia berdiri di atas tangga, ia pun salah pijakan lalu jatuh terguling ke bawah.</div><div>(<i>Perasaanku juga sempet ga enak, ibu hamil kok dibiarin pulang naik tangga sendiri. Ga sekali dianter aja.</i>)</div><div><br /></div><div>Jo Sarah merasakan perutnya sakit, lalu ia pingsan. Jo Sarah dilarikan ke rumah sakit. Dokter ysng menanganinya minta maaf karena bayinya tak bisa diselamatkan. Cha Geon dan Jo Sarah masing-masing berduka.</div><div><br /></div><div>Setelah sembuh, Jo Sarah bertemu dengan Cha Geon. Ia minta maaf. Ia juga merasa mungkin orang seperti dia terlalu berani memimpikan untuk hidup bahagia bersama Cha Geon. Cha Geon berkata bahwa yang ia lakukan kemarin-kemarin itu karena ia juga mencintai Jo Sarah, ia tak menyesalinya.</div><div>Setelah itu mereka berpisah. Jo Sarah menangis sendirian.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk mengundang Anna Kim makan di rumahnya. Park Dandan tentunya juga hadir. Madam Wang menyiapkan banyak makanan enak. Mereka semua berharap Anna Kim cepat sehat dan operasinya nanti lancar.</div><div><br /></div><div>Setelah makan, Presdir, Park Dandan, dan anak-anak bermain sepak bola mini. Presdir satu tim dengan Sechan vs Park Dandan, Jenny, dan Sejong. Meski mereka bersenang-senang, Park Dandan protes karena Presdir terlalu kompetitif. Seperti biasa Presdir berkata</div><div>"Persaingan itu kejam."</div><div>Park Dandan dan Jenny pun bergantian curang, memegangi Presdir sehingga Sejong bisa mencetak gol untuk tim mereka. 😅😅</div><div><br /></div><div>Madam Wang dan Anna Kim yang memperhatikan mereka berlima bermain pun ikut tertawa. Kebersamaan dan keseruan mereka ber-5 memang selalu nyaman dilihat. Kasih sayang antara Presdir dan Park Dandan pun tetap terlihat meski mereka sedang seru-seruan.</div><div>Anna Kim menitipkan Dandan pada Madam Wang, karena Dandan sekarang pacar Yeong Guk, dan Madam Wang tetap orang yang dituakan di keluarga Yeong Guk. </div><div>"Tidak usah khawatir," kata Madam Wang.</div><div>Madam Wang merasa pasangan itu selalu kembali bersama meski ada hal yang memisahkan mereka. Mungkin mereka sudah ditakdirkan bersama.</div><div><br /></div><div>Tiba-tiba Anna Kim merasa kesakitan. Madam Wang langsung berteriak memanggil Yeong Guk. </div><div><br /></div><div>Anna Kim lalu diantar ke studionya oleh Yeong Guk.</div><div>"Nuna benar tidak mau menemui dokter?"</div><div>"Aku tak apa-apa. "</div><div>Saat Yeong Guk akan pamit, Park Su Cheol datang membawakan bubur. Ia kaget melihat Presdir di sana.</div><div>"Presdir Lee mengundangku makan ke rumahnya, aku tadi pergi bersama Dandan." Anna Kim mencoba menjelaskan.</div><div>"Kalau sudah pulanglah, ini sudah malam," Park Sucheol masih tak suka Presdir dekat-dekat putrinya.</div><div>Lee Yeong Guk menghormat pada ayah Guru Park lalu pamit.</div><div>Park Dandan berkata akan mengantar Presdir keluar karena mereka kembali berpacaran.</div><div><br /></div><div>Kim Ji Yeong berbicara pada Park Sucheol untuk menyetujui hubungan Dandan dan Lee Yeong Guk.</div><div>"Bukankah setelah sehat kau juga ingin membawa Dandan ke Amerika?"</div><div>Setelah Kim Ji Yeong mengalami sakit seperti ini, menurutnya yang terpenting itu bersama orang yang dicintai. Dandan dan Yeong Guk saling mencintai. </div><div><br /></div><div>Park Sucheol diam-diam di luar mengintip Dandan yang sedang bercanda dan terlihat gembira bersama Presdir.</div><div><br /></div><div>Park Dandan tidur seranjang dengan ibunya. Anna Kim merasa bahagia bisa tidur bersama Dandan seperti ini. Jika mati pun ia tak menyesal. Anna Kim bersyukur dan berterima kasih karena Dandan mau memaafkannya. Ia merasa bahagia. Ia ingin Dandan bahagia. Ia berkata senang melihat Dandan terlihat bahagia bersama Presdir. Ia merasa bodoh baru menyadarinya. Ibunya minta maaf karena dulu berusaha memisahkan hubungan anaknya.</div><div>Anna Kim lalu berkata </div><div>"Ayahmu mulai membuka hatinya. Kau bersabarlah.Aku juga sudah bicara padanya," kata Anna Kim.</div><div>Dandan juga merasa begitu kali ini ayahnya melunak tidak langsung marah-marah, dan menyuruh mereka putus.</div><div>"Bu, kalau sudah sembuh, kita pergi ke Jeju, ya."</div><div>Anna Kim berkata baru membayangkannya saja ia sudah senang. </div><div><br /></div><div>Park Dandan pagi-pagi terbangun, ibunya tak ada di sampingnya. Ia bangun mencari ibunya. Ia mengecek ke kamar mandi memanggil ibunya, tetapi tak ada jawaban. Ia membuka pintu kamar mandi, ibunya ternyata terkapar pingsan di kamar mandi. Park Dandan syok.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_86.html">Episode 50</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_13.html">Episode 52 (End</a>) ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-86696902647697209862022-03-27T18:30:00.005+07:002022-03-28T07:52:47.648+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 50Presdir tiba-tiba tersadar bahwa sikap kerasnya yang tak ingin melihat Guru Park menderita lagi, justru malah menyakiti hatinya. Dialah justru yang paling menyakiti Guru Park, sampai Guru tak kuat lagi padanya. <div><br /></div><div>Presdir lari mengejar Park Dandan. Memeluk Park Dandan dari belakang.</div><div>"Sebentar Guru Park, aku minta maaf, aku minta maaf."</div><div>Presdir mengaku telah bersalah dan minta diberi kesempatan lagi. Tetapi Park Dandan sudah telanjur sakit hatinya dan dikecewakan.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon bercerita pada Lee Jenny bahwa Oppanya sudah tidak berkencan lagi dengan sahabatnya Jimin.</div><div>"Mereka sudah bubar sebelum berpacaran?" tanya Jenny.</div><div>"Katanya Ayahmu belum bisa melupakan cinta lamanya."</div><div>"Guru Park?"</div><div>"Sebenarnya alasan dia menolak itu karena kalian."</div><div><span><a name='more'></a></span>Lee Jenny merasa tidak ada yang salah dengannya dan adik-adiknya saat berkenalan dengan Tante Jimin kemarin. Lee Se Ryeon menjelaskan bahwa temannya tidak percaya diri menjadi ibu mereka. Lee Se Ryeon terus terang bahwa kelemahan Oppanya untuk mendapatkan istri lagi yaitu 3 anaknya. Sulit mencari calon yang benar-benar tulus juga karena kekayaan dan FT Group-nya. Apalagi yang tulus mencintainya dan menerima ketiga anaknya. </div><div>Jenny terdiam ia sepertinya ingat Guru Park yang ayahnya dan anak-anak ada dalam pikirannya. Guru Park lah yang mencintai ayahnya juga menyayangi mereka.</div><div><br /></div><div>Koh Jeong Wu kembali menasehati Lee Yeong Guk agar mengejar kembali Guru Park jika ia menyesal agar tak lari.</div><div>"Bagaimana caranya??"</div><div>Lee Yeong Guk sudah pusing sampai lupa meminta saran harus dengan sopan.</div><div>Akhirnya Koh Jeong Wu mau menceritakan triknya saat dahulu hubungan dengan istrinya meregang.</div><div><br /></div><div>Presdir kembali mengundang Guru Park bertemu. Ia juga telah menyiapkan bagasi mobil yang iya penuhi dengan balon dan bunga mawar putih. Ia juga menyiapksn poster bertulis "Park Dandan, terimalah cintaku." Ia membayangkan Guru Park pasti akan tersentuh hatinya. </div><div>Park Dandan datang. Presdir meminta sedikit waktu dari Guru Park karena ia telah menyiapkan sesuatu karena merasa menyesal dari lubuk hatinya.</div><div>Ia pun membuka bagasinya. Park Dandan terlihat apatis. Presdir lalu membuka posternya. Tapi Park Dandan tersenyum sinis, karena posternya terbalik 😅😅.</div><div>"Apa ini? Aku sudah lama tak melihat hal semacam ini mesti dalam drama. Ini hal yang norak dan <i>old</i>! Oh apa ini yang dinamakan terpaut beda generasi? Akhirnya terasa juga umur kita itu terpaut jauh," sindir Dandan.</div><div>"Bukan hal ini saja kupersiapkan, aku menyiapkan yang lain."</div><div>"Apa itu kalung atau anting? Presdir mau menggunakan trik paling kuno kepadaku?? Aku tak ada niat sedikit pun untuk memaafkan!"</div><div>Ia pun beranjak pergi. Presdir buru-buru menahannya.</div><div>"Apa yang harus kulakukan karena telah menyakiti hati Guru Park?"</div><div>"Mengapa tanya aku?"</div><div>"Apa aku perlu refleksi kesalahanku dengan lari 50 kali keliling lapangan? Setelah itu maukah kau memaafkanku?"</div><div>Presdir langsung lari, Park Dandan pergi tak mau tahu.</div><div><br /></div><div>Di jalan Park Dandan mengkhawatirkan Presdir. Apa benar Presdir sungguh lari 50 keliling? Bagaimana kalau pingsan?</div><div>Park Dandan pun kembali ke lapangan dan mengintip. Presdir masih berlari meski jas luarnya sudah dibuka. Ia khawatir namun masih kesal. Ia pun pergi.</div><div><br /></div><div>Saat mau tidur ia teringat peristiwa norak tadi, bahkan poster pun terbalik. Ia tak tahan ingin tertawa. Begitu melihat Presdir berlari terus hatinya sebenarnya mulai tergerak dan mengkhawatirkannya, tetapi ia masih terlalu sebal pada Presdir.</div><div><br /></div><div>Presdir, peran utama kita, tentu tak mudah pingsan begitu saja. Tetapi ia pulang dengan keadaan otot kakinya kaku tertarik (Presdir larinya masih pake sepatu kantor sih 😁)</div><div><br /></div><div>Madam Wang sejak diusir Lee Yeong Guk, kartu kredit nya juga diblokir. Ia tak punya tempat. Dan menyelinap kembali ke Rumah Yeong Guk dan beberapa hari telah diam-diam tinggal di kamarnya. Jika malam ia menyelinap mencari makanan di kulkas. Sampai lama-lama Bibi pun merasa kehilangan sesuatu.</div><div><br /></div><div>Jenny menemui Guru Park. Ia bertanya apa alasan Guru Park putus dengan ayahnya itu karena dirinya? Jika iya, ia mempersilakan lagi Guru Park menyambung hubungan kembali dengan ayahnya. Jenny merasa bersalah ia minta maaf.</div><div>"Bukan karena kamu, kok, Jenny. Tetapi terima kasih karena telah mengatakannya."</div><div>Mereka berpelukan.</div><div><br /></div><div>Presdir mencari Guru Park. Ia mengajak Guru Park pergi ke suatu tempat. Ia menarik tangannya.</div><div>Dandan protes," Bukankah kita sudah putus?"</div><div>Presdir malah semakin menggengam erat tangan Guru Park. Ternyata Presdir membawa Dandan ke gereja (meski katanya gak menganut agama tertentu). Ia bersaksi di depan patung bunda Maria bahwa ia mencintai Guru Park. Namun karena sempat ingin menjaga Guru Park, ia malah melukainya dan memutuskannya. Membuatnya menangis.</div><div>Di depan patung Bunda Maria ia berjanji tak akan mengulanginya., dan tidak akan melepaskannya lagi.</div><div>Ia lalu bertanya pada Guru Park apa Guru Park kini mempercayainya?</div><div>"Aku selalu mempercayai Presdir."</div><div>Presdir tersenyum lega. <i>(Yeay mereka balikan ❤❤🤩👍).</i></div><div><br /></div><div>Malam itu Bibi Yeoju berjaga-jaga di depan kulkas sambil tertidur. Ia benar dikagetkan sosok yang diam-diam datang ke dapur.</div><div>"Hantu!!"</div><div>Presdir pun keluar dan menyalakan lampu. Dan kaget melihat Madam Wang yang sudah diusir ada di rumahnya.</div><div>Malam-malam Se Ryeon pun mendapat telepon, ia pulang ke Kediaman Lee. </div><div><br /></div><div>Di depan Se Ryeon dan Lee Yeong Guk, Madam Wang berkata ia tak punya tempat tujuan lagi, tak punya uang, jadi menyelinap masuk.</div><div>"Kalau begitu mengapa Ibu mencuri!" kata Se Ryeon.</div><div>"Aku bersalah. Tetapi aku melakukannya karena sakit hati pada ayahmu!"</div><div>Ibunya akhirnya bercerita bagaimana perlakuan ayahnya yang hanya janji-janji palsu. Setelah Ibu Yeng Guk meninggal, berlian itu dijanjikan untuknya, tetapi lalu ingin diberikan kepada istri Lee Yeong Guk. Janji memasukkan pada kartu keluarga juga tidak dipenuhi. </div><div>"Aku selalu dipanggil si cantik, si cantik, tetapi aku hanya diperlakukan bagai wanita pemuasnya."</div><div>"Mengapa ibu tak katakan pada Oppa, ibu membenci ayah?"</div><div>"Aku takut, aku takut. Maafkan aku, aku tak punya tujuan kemana lagi."</div><div>Madam Wang pun menangis. Se Ryeon memeluk ibunya.</div><div><br /></div><div>Se Ryeon lalu bicara berdua dengan kakaknya. Se Ryeon lalu berkata ia tahu ibunya salah, tetapi ayah mereka memang pria brengsek terhadap wanita.</div><div>"Bukankah Oppa pernah berjanji akan membiarkan ibuku tinggal?"</div><div><br /></div><div>Se Ryeon lalu bicara pada ibunya. Bahwa Oppa memberikan 2 opsi. Oppa akan mencarikan rumah untuk ibunya tinggal terpisah, uang saku tetap diberi. Atau tetap tinggal di Kediaman Lee, tetapi uang bulanan ibunya dipotong 50%. Wang Daeran memilih tetap tinggal di Kediaman Lee. Minimal ia merasa punya status sebagai nyonya FT Group.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil curiga suaminya sering pergi meninggalkan restoran. Apa mungkin Anna Kim belum pergi ke Amerika? Cha Yeonsil iseng ke apartemen Anna Kim. ia bertanya pada sekuriti lokal dan ternyata Anna Kim masih tinggal di sana.</div><div>Ia lalu tak sengaja melihat suaminya berjalan bersama Anna Kim ke supermarket. Mereka berbelanja berdua dengan akrab bagai pasangan. Cha Yeonsil cemburu.</div><div><br /></div><div>Sampai rumah ia menangis. Ia berkata pada ibunya suaminya selingkuh asik berbelanja dengan Anna Kim diam-diam. Dandan kaget saat mendengar curhat ibunya. </div><div>Cha Yeonsil yang terbakar cemburu mendatangi Anna Kim. </div><div>"Mana suamiku?"</div><div>"Baru saja pergi."</div><div>Mengetahui suaminya benar dari sana Cha Yeonsil emosi, termasuk menjatuhkan barang-barang. Setelah itu terduduk di lantai menangis.</div><div>Anna Kim berusaha menjelaskan ia tidak ada apa-apa dengan Park Su Cheol, tetapi Yeonsil tetap menangis. Tak lama kemudian Dandan datang ke sana. Dandan emosi melihat ibu yang membesarkannya menangis di lantai. Ia marah kepada Anna Kim meski Anna Kim sudah berusaha menjelaskan. Park Dandan menyuruh Anna Kim enyah dari hadapan mereka dan dunia ini. </div><div>"Ayo bangun, Bu. Jangan menghabiskan air mata untuk wanita seperti dia."</div><div><br /></div><div>Dandan menghibur ibunya. Ia ingin ibunya memberi kesempatan pada ayah, Dandan percaya ayahnya bukan pria seperti itu. Cha Yeonsil senang karena Dandan menjadi putrinya yang di pihaknya.</div><div><br /></div><div>Madam Jang Mi Suk pusing dengan Bong Jun Oh. Putranya bukan sadar justru marah padanya, ia merasa tsk bersalah dan menyuruh ibunya yang minta maaf karena menuduh ia dan Mirim yang tidak-tidak. Ia pergi menemui ibu mertua Park Sucheol. Tetapi di rumah itu tampak lebih kacau karena Cha Yeonsil menangis.</div><div><br /></div><div>Cha Geon tahu Jo Sarah pindah rumah. Ia menemukan tempat tinggal Jo Sarah. Ia diam-diam beberapa kali meninggalkan makanan sehat untuk Jo Sarah. Akhirnya Jo Sarah memergoki ajussi yang sedang menaruh bingkisan di depan rumahnya. Ia tak mau Ajussi berbuat begitu dan ingin Ajussi tak usah mempedulikannya.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol ditanyai di depan kakaknya dan ibu mertuanya. Park Sucheol menyangkal ia selingkuh. Ia hanya membantu Anna Kim agar ia mau dioperasi, karena ia menderita kanker pankreas usianya tinggal 6 bulan jika tidak dioperasi. </div><div>Dandan yang ikut mendengar syok. Ia ke kamarnya menangis. Ia teringat tadi mengatakan kata kasar pada Direktur Anna.</div><div><br /></div><div>Sedangkan Cha Yeonsil masih cemburu. Menurutnya Anna Kim banyak uang mengapa ia tak mencari orang untuk mengurusnya. Mengapa Park Sucheol yang harus mempedulikannya. Menurut Park Sucheol dia bukan orang asing, dia ibu kandung Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol mengecek ke apartemen Anna Kim, Anna Kim hilang. Dandan takut ia pergi karena perkataan Dandan yang menyuruhnya enyah. Park Sucheol minta Dandan berhenti membenci ibu kandungnya, ia tak mau Dandan suatu saat menyesal. Namun Dandan tidak bisa tidak membenci ibunya.</div><div><br /></div><div>Presdir menelepon Park Dandan. Ia ingin merayu dengan minta Guru Park memimpikannya. Tetapi ternyata Guru Park sedang menangis. Presdir pun malam-malam menemui Guru Park. Park Dandan langsung menangis di pelukan Presdir. Ia memberi tahu Direktur Anna sakit kanker dan kondisinya.</div><div>Ia tak tahu harus bagaimana, ia membenci Direktur Anna tetapi juga kasian padanya. Presdir menenangkan Park Dandan bahwa ia berhak benci tetapi juga bisa kasian.</div><div><br /></div><div>Malam-malam Cha Yeonsil melihat suaminya malah tidak tidur tetapi bangun karena cemas. Ia tahu suaminya memikirkan Anna Kim. Malam-malam ia marah-marah karena cemburu. Ia histeris menyuruh Park Sucheol pergi bersama Anna Kim dan menceraikannya saja. Park Dandan merasa tersiksa mendengar ayah dan ibunya bertengkar karena ibu kandungnya.</div><div><br /></div><div>Pagi hari Park Sucheol mendapat informasi bahwa Anna Kim menginap di luar kota dan dalam keadaan sakit. Ia langsung menyusul ke sana. Ia mengajak Kim Ji Yeong pulang, untuk mau dioperasi. Ia memberi tahu bahwa Park Dandan menangisi Ji Yeong. Ji Yeong harus mau dioperasi demi Park Dandan. Anna Kim terharu putrinya memikirkannya. Ia menurut.</div><div><br /></div><div>Di rumahnya, Park Sucheol memohon pada istrinya agar diizinkan mendampingi Anna Kim sampai ia menjalani operasi. </div><div>Cha Yeonsil sakit hatinya.</div><div>"Apa maksudnya kau akan mengabaikanku? Dan mengakhiri hubungan denganku?</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_27.html">Episode 49</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_28.html">Episode 51 </a>></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><div><br /></div><div><br /></div></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-82372492379718944552022-03-27T05:01:00.003+07:002022-03-27T18:34:19.989+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 49, Park Dandan DitolakPark Dandan datang melamar kembali menjadi tutor di Kediaman Lee, karena Presdir kembali membuka lowongan kerja<div>Presdir kaget. Tapi ia lalu menegur Dandan.</div><div>"Guru Park, kau anggap aku ini candaan?!"</div><div>Guru Park berkata dia ini serius. Dia menganggap ia sudah mengenal baik Jenny, Sechan, dan Sejong, dan mereka menyukainya.</div><div>"Aku sudah dengar. Silakan pergi."</div><div><br /></div><div>Sechan dan Sejong senang melihat Guru Park. </div><div>"Mengapa tak langsung saja bekerja lagi?" kata Sechan.</div><div>Guru Park menjelaskan karena ayah mereka membuka lowongan baru ia harus mengulang prosesnya.</div><div><br /></div><div>Jenny mengajak Guru Park bicara. Ia bertanya apa melamar di sini berarti ingin menjadi kekasih <span><a name='more'></a></span>ayahnya kembali. Park Dandan tak bisa memungkiri ia ingin mengajar anak-anak sekaligus berpacaran dengan Presdir. Jenny tidak setuju. Mengapa Guru Park tak bisa membayangkan kalau ia jadi ibu mereks.</div><div>"Teman-temanku bisa mengolok-ngolokku."</div><div>Menurut Jenny Guru Park terlalu muda dan tak pantas jadi ibunya.</div><div><br /></div><div>Sechan dan Sejong bicara pada ayah mereka, ingin Guru Park kembali menjadi tutor mereka. Presdir menolak. Ia ingin anak-anak mengikuti keputusannya.</div><div>"Ayah kembali lagi menjadi ayah diktator!" Sechan protes.</div><div><br /></div><div>Presdir mengajak Guru Park bertemu di luar. Ia menolak Park Dandan bekerja lagi di rumahnya. Ia menegur Dandan yang menggoyahkan anak-anaknya yang mulai stabil sejak berpisah dengan Guru Park.</div><div>"Kita bisa mengalami hal yang sama dan luka yang sama."</div><div>Menurut Presdir nanti sama saja, orang beroangan negatif Ayah Guru Park menentang, Jenny menentang.</div><div>"Tetapi aku ingin bersama Presdir."</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil dan Nenek memergoki Mi Rim yang tengah berpacaran dengan Bong Jun Oh. Mereka mengikuti Mirim sampai ke kamar kontrakannya.</div><div>"Kalian tinggal bersama?"</div><div>"Bukankah katanya kau tinggal bersama temanmu?" tanya Nenek.</div><div>"Dia ini temanku," kata Mirim</div><div>"Ini laki-laki dan perempuan tinggal bersama!" Cha Yeonsil memarahi mereka.</div><div>Mirim diajak pulang tidak mau. Ia ingin tinggal bersama Bong Jun Oh. Mereka juga mengaku saling menyukai dan tak mau putus. Nenek sangat cemas. Jika ibu Bong Jun Oh tahu Mirim bakal dibenci atau dijambak rambutnya. Tapi kedua pasangan itu keras kepala.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon membawa sobat lamanya ke hadapan Oppanya. Lee Yeong Guk ternyata masih mengenali sobat Se Ryeon itu. Lee Se Ryeon mempromosikan karir temannya yang sekarang tinggal di korea sebagai kurator. Sehingga oppanya bisa minta bantuannya jika mengganti lukisan. Se Ryeon lalu mengajak kakaknya makan siang bersama mereka.</div><div><br /></div><div>Sobat Se Ryeon itu bernama Ji Min. Kepada Lee Yeong Guk ia mengaku bahwa Oppa cinta pertamanya. Ia naksir Oppa sejak SMA, makanya sering main ke rumah Se Ryeon. </div><div>"Sampai aku akhirnya melanjutkan sekolah ke Amerika, aku mengirimi Oppa e-mail. Tetapi tak ada balasan. Akhirnya aku menyerah."</div><div>"Sudah kubilang Oppa-ku pergi wamil," kata Se Ryeon.</div><div>"Maaf aku tak tahu," kata Lee Yeong Guk.</div><div>(<i>Kebayang LYG 22 aja polos dan cuek gitu ya, mana sadar ditaksir diem-diem sama cewek 🤭</i>)</div><div><br /></div><div>Park Sucheol pergi ke RS menjenguk untuk Kim Ji Yeong (Anna Kim). Tetapi Anna Kim sudah keluar dari RS. Park Sucheol pergi ke apartemennya, mantannya itu malah sedang berkemas. Park Sucheol menegur Ji Yeong yang bukannya bersiap operasi malah mau kembali ke Amerika. Ji Yeong berkata ia menunggu kematian di rumahnya di Amerika saja. Menurutnya itu hukuman Tuhan atas dosanya. Operasi pun belum tentu berhasil.</div><div>"Kau harus memikirkan Dandan. Dia pasti hatinya terluka jika tahu ibu kandungnya meninggal begitu saja."</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon kembali menemui kakaknya. Ia ragu berbicara karena sobatnya Jimin itu berkata masih menyukai Oppa. Ji min menitip pesan ingin mencoba penjajakan dan mengajak Oppa berkencan. Ia seorang janda. </div><div>"Apakah terlalu cepat? Dengan Guru Park masihkah?"</div><div>"Aku tidak masalah sekali bertemu (berkencan) dengannya," kata Lee Yeong Guk.</div><div><span style="font-family: arial;">(<i>Agak bingung istilah Korea ini, bertemu, berpacaran, berkencan kosa katanya mirip sama.</i>)</span></div><div>Lee Se Ryeon tak menyangka Oppa ingin melupakan Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir meski siang hari ketus kepada Park Dandan, malam hari kala sendirian ia bersedih. Ia ingat jawaban Dandan yang membuatnya trenyuh bahwa Dandan hanya ingin bersamanya.</div><div><br /></div><div>Sedang Park Dandan malam itu berpikir, ia merasa sebenarnya Presdir masih menyukainya.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil dan ibunya masih pusing dan membicarakan hubungan Mirim dan Bong Jun Oh yang bahkan tinggal bersama. Pembicaraan mereka terdengar oleh Madam Jang Mi Suk. Ia langsung syok.</div><div><br /></div><div>Bong Jun Oh bicara pada Mirim sepertinya ia harus bilang pada ibunya soal hubungan mereka karena bibi, paman oppa dan nenek Mirim sudah tahu. Waktu itu ia sempat ingin bercerita pada ibunya tetapi lidahnya mendadak kelu. Mirim setuju. Tanpa mereka duga ibunya sudah datang dahulu ke tempat mereka dan memergoki mereka tinggal bersama. Ibunya syok. Ia merasa tidak membesarkan ansk untuk tinggal bersama perempuan.</div><div><br /></div><div>Bong Jun Oh mengikuti ibunya pulang. Ia ingin meredakan amarah ibunya.</div><div>Ibunya ingin ia dan Bong Jun oh menganggap ini mimpi buruk. Ia ingin Bong Jun Oh melupakan ini semua dan meninggalkan Mirim. Bong Jun Oh lalu tersinggung karena menganggap mereka kumpul kebo.</div><div>"Apa Ibu pikir aku dan Mirim sekotor itu?! Kami hanya berbagi tempat tinggal."</div><div><br /></div><div>Seperti permintaan Jimin, Presdir dan Jimin mengadakan penjajakan dengan makan bersama. Jimin berkata bisa majan berdua seperti ini dengan Oppa adalah impiannya dari masa remaja. Jimin mengusulkan karena pernah sana-sama memiliki luka karena pernikahan, mereka meneruskan kencan mereka. Presdir setuju. Tetapi ia ingin Jimin bertemu anak-anaknya dahulu. Karena ia berjanji pada anak-anak jika berkencan harus memberi tahu mereka. Jimin setuju.</div><div><br /></div><div>Begitu keluar restoran Jimin menggandeng lengan Lee Yeong Guk. Lee Yeong Guk serba salah. Tiba-tiba ia berpapasan dengan Guru Park yang sedang ada acara bersama teman-teman alumninya. Park Dandan tak menyangka ada wanita yang melingkarkan tangannya di lengan Presdir.</div><div>Hyun Bin menyapa Presdir. Setelah Presdir pergi ia berkomentar.</div><div>"Ternyata Presdir sudah punya teman wanita baru."</div><div><br /></div><div>Presdir berkata pada anak-anak bahwa ia akan memperkenalkan seorang wanita yang akan dikencaninya pada anak-anak. Jenny bersemangat, tetapi tidak dengan Sechan dan Sejong. </div><div><br /></div><div>Dandan pulang bersama Hyun Bin. Di tengah jalsn Hyunbin menyatakan ingin berpacaran dengan Park Dandan karesejak kuliah sudah menyukainya. Park Dandan berkata ia masih menyukai orang lain. Dan tak baik berhubungan dengan pria saat masih mencintai pria lain.</div><div>"Orang itu Presdir?"</div><div><br /></div><div>Park Dandan minta bertemu Presdir. Presdir pun menemuinya. Park Dandan bertanya siapa wanita yang melingkarkan tangan tadi. </div><div>"Ia wanita yang kukencani. Kami umurnya hampir sebaya dan latar belakang keluarga kami mirip."</div><div>Menurut Park Dandan tak pantas mengencani seseorang saat di hati masih ada orang lain.</div><div>"Jadi berkencan itu atas dasar umur yang sebaya dan layar belakang yanh sama? Bukan atas dasar suka?"</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Jang Mi Suk bertanya pada Nenek apa nenek berharap Mirim bersama putranya? Mengapa tak memberi tahu dia secepatnya. Kata nenek itu tidak mungjin. Karena mereka ipar. Cha Yeonsil berkata mereka awalnya berniat memisahkan mereka dahulu.</div><div><br /></div><div>Bong Jun Oh dan Mirim disidang para orang tua. Bing Jun Oh berkata sudah jalan bareng dengan Mirim sebelum tahu mereka saudara ipar. Bong Jun Oh ingin terus bersama Mirim. Menurutnya apa salahnya orang yang saling suka tinggal bersama. Yang aneh itu orang yang tidak saling suka kumpul kebo. Ia mengajak Mirim pergi.</div><div><br /></div><div>Nenek khawatir dengan Mirim, dia terjerat oleh Bong Jun Oh. Ia komplain pada Jang Mi Suk. Bagaimana nama baik Mirim nanti. Ia berharap Bong Jun Oh menikahi Mirim. Jang misuk tak setuju. Bong Jun Oh itu mahasiswa kedokteran calon potensial. Dia tidak membiarkan putranya menikahi sembarang gadis. Nenek tersinggung mereka lalu ribut.</div><div><br /></div><div>Sechan menelepon Guru Park. Ia sedih ayahnya sepertinya punya pacar baru. Mska dari itu tak mau menerima Guru Park menjadi tutor lagi. Sechan berkata bahkan ayahnya akan memperkenalkan pacarnya pada anak-anaknya besok di tempat mereka biasa makan pizza. Sechan berkata kalau dirinya masih punya jiwa setia pada Guru Park. </div><div><br /></div><div>Presdir membawa anak-anak untuk makan bersama dan berkenalan dengan calon pacarnya. Jenny menyambut baik, tetaoibtidak sechan dan sejing. Jimin tampak kaku, dan tidak nyaman.</div><div>Presdir melihat Guru Park di luar memperhatikan mereka dengan sedih dan berkaca-kaca. Presdir keluar mencari Dandan tetapi Dandan sudah tak terlihat.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk bicara berdua dengan Jimin. Ia berkata sebenarnya pernah menyukai seseorang dan belum melupakannya. Ia merasa tidak tepat jika harus menjalani hubungan baru. Jimin juga mengaku meski sudah tahu Oppa mempunyai 3 anak, ia merasa berat setelah bertemu langsung. Mereka pun bersepakat tidak melanjutkan penjajakan mereka.</div><div><br /></div><div>Malam itu Park Dandan menangis. Ia tak tahan melihat Presdir begitu saja menjalani hubungan baru dengan yang lain. Bahkan Presdir menegurnya gegara ia ingin kembali menjadi tutor. Ia dikata menggoyahkan anak-anaknya yang sudah stabil dan membahayakan Sejong yang baru pulih dari <i>Separation Anxiety.</i> Park Dandan merasa hatinya sakit dan terluka.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya ia menemui Presdir lagi. Ia ingin mengatakan sesuatu sebelum berpisah. Ia menyatakan dahulu meski banyak yang mencibir dan menentang mereka, ia masih punya Presdir di di sisinya. Dan meski harus menghadapi rintangan dan kesedihan, ia dahulu tetap bahagia ksrena bersama Presdir. Tetapi Presdir tak mengerti itu dan tak memahami dirinya.</div><div>"Sekarang orang yang paling membuatku sakit hati itu ialah Presdir. Dan aku benci bersama orang yang malah menyakitiku."</div><div>Park Dandan kali ini ia meninggalkan Presdir.</div><div><br /></div><div>Presdir terhenyak termenung memikirkan perkataan Guru Park. Ia sadar tindakannya sungguh menyakiti Park Dandan.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_26.html">Episode 48</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_86.html">Episode 50 ></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-60733028248627667752022-03-26T17:47:00.005+07:002022-03-27T05:02:25.339+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 48, Park Dandan Memperjuangkan Presdir KembaliJin Sang Gu datang menemui Presdir Lee, mengakui bahwa ia ayah Sejong. <div>"Ayah Sejong adalah aku," kata Presdir.</div><div>Jin Sang Gu menunjukkan bukti hasil tes DNA yang menyatakan ia ayah kandung Sejong.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah datang mengejar Jin Sang Gu. Ia meminta maaf dan pamit pada Presdir sambil menarik Jin Sang Gu pergi. Jo Sarah kesal karena Jin Sang Gu menganggu Sejong.</div><div>"Hidupku kini dalam bahaya," kata Jin Sang Gu.</div><div>Ia meminta uang lagi tetapi Jo Sarah berkata paling bisa memberi 10 juta lagi karena hartanya sudah ia serahkan semua. Jo Sarah memperingatkan Jin Sang Gu dengan keras.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Presdir menepon Jo Sarah memintanya menemuinya. Presdir sudah mengecek kebenaran tes DNA itu ternyata asli.</div><div>Presdir menanyakan apa hubungan Jo Sarah dengan pria tadi. Dan mengapa Jo Sarah datang ke sana juga.</div><div>Jo Sarah mengakui semuanya bahwa ia adalah ibu Sejong yang meninggalkan Sejong di depan rumah Presdir lalu proa tadi adalah mantannya. Karena itu selama ini ia ingin dekat dengan Sejong bahkan menjadi ibu Sejong. Jo Sarah minta maaf.</div><div>Presdir curiga sekarang Jo Sarah memanfaatkan ayah kandung Sejong tadi untuk menekannya.</div><div>"Tidak. Aku sudah lama putus dengannya."</div><div><br /></div><div>Keesokan paginya Jo Sarah mmeminta ibunya meminjaminya uang ysngvakzn digunakan untuk pindah rumah.</div><div>Tiba-tiba ia menerima telepon lagi dari Jin Sang Gu yang menagih uang. Jin Sang Gu bahkan membawa Sejong bersamanya. Sejong dibiarkan bermain game di tempat kesukaannya. Jo Sarah gelisah Jin Sang Gu sudah menawan Sejong. </div><div><br /></div><div>Pagi-pagi di kantornya Presdir mendapat kabar dari guru TK bahwa Sejong menghilang dari Sekolah. Presdir bergegas pulang. Ia menelepon Lee Se Ryeon bahwa Sejong tak ada di sekolahnya. Takutnya Sejong pergi menemui bibinya. Park Dandan mendengar Sejong hilang. Ia pun bergegas pergi mencarinya.</div><div><br /></div><div>Sejong mulai melihat gelagat Ajussi kenalan Ahjumma Jo ternyata menakutkan. Saat Jin Sang Gu menerima telepon ia pun lari kabur.</div><div>Presdir, Jo Sarah, dan Park Dandan sama-sama mencari Sejong dari arah yang berbeda. Presdir akhirnya melihat sosok Sejong yang sedang berlari di kejauhan, ia memanggil Sejong. Namun Sejong rupanya berlari menyebrang tanpa melihat kiri kanan. Sebuah mobil datang menghampiri ke arahnya.</div><div>"Tidak!" seru Presdir.</div><div>Park Dandan ternyata datang berlari dari arah lain dan secepatnya meraih badan Sejong. Malangnya Park Dandan tak sempat menghindar ia tertabrak dan jatuh.</div><div><br /></div><div>Presdir berlari melihat kondisi Sejong. Rupanya guru Park memeluk Sejong di posisi yang aman. Namun Sejong langsung menangis melihat Guru Park jatuh tak bergerak dan tangannya berdarah. Presdir membangunkan Guru Park. Guru Park tak sadarkan diri.</div><div>Jo Sarah pun dari jauh melihat kecelakaan itu, ia tapi tak berani mendekat. Jin Sang Gu pun pergi karena tak berhasil menawan Sejong.</div><div><br /></div><div>Park Dandan dilarikan ke rumah sakit. Ia dibawa ke ruang operasi. Sejong menangis di pangkuan ayahnya. Ia takut kalau Guru Park sampai meninggal juga seperti ibunya. Presdir menenangkan bahwa Guru Park hanya bagian lengannya yang terluka, Guru Park akan baik-baik saja. </div><div>Jo Sarah mengikuti ke rumah sakit dan melihat dari kejauhan.</div><div><br /></div><div>Se Ryeon, Sechan, dan Jenny datang ke rumah sakit. Mereka lega Sejong selamat. Presdir menitipkan Sejong untuk dibawa pulang.</div><div><br /></div><div>Dokter sudah selesai mengoperasi Park Dandan. Park Dandan kondisinya aman dan tak parah. Lengannya dijahit dan diberi gips (sepertinya retak). Ia tinggal menunggu sadar dari anestesi.</div><div><br /></div><div>Presdir menemani Park Dandan di ruang rawat inap. Park Dandan belum bangun. Presdir ingin memegangi tangan Dandan,. tapi ia ragu (bukan pacarnya lagi kayaknya). Jo Sarah mengetuk pintu ia mencari Presdir.</div><div>Jo Sarah berkata bahwa pria yang membawa Sejong itu bukan orang baik. ia suka meminta uang. Jo Sarah memohon agar Presdir menjaga Sejong dari pria jahat itu. </div><div>"Dan tolong rahasiakan dari Sejong ia punya ayah jahat dan ibu sepertiku."</div><div>Presdir menyuruh Jo Sarah bicara dengannya di luar. Ia tetap waspada jika Jo Sarah bersekongkol dengan pria itu.</div><div>"Lalu apa tadi, kau mengatakan kau seorang ibu?? Kau meninggalkan bayi berumur beberapa minggu, di tempat dingin dan penuh batu. Apa kau ini layak menjadi ibu?!"</div><div>"Aku minta maaf. Aku bukan ibunya."</div><div>Jo Sarah berjanji ia pergi tak akan menemui Sejong lagi. Ia hanya berharap Sejong sehat dan bahagia.</div><div><br /></div><div>Park Dandan ternyata sudah sadar. Ia sempat mendengar saat Jo Sarah mengatakan ia ibu Sejong. Ia seperti percaya tak percaya akan yang ia dengar.</div><div><br /></div><div>Ayah dan Ibu Park Dandan menjenguk putrinya. Ayah memarahinya karena masih terlibat dengan keluarga Lee sanpai celaka.</div><div>"Lalu aku apa harus diam saja??" </div><div>Ibunya membelaPark Dandan bahwa ia seperti Park Sucheol yang suka terlalu baik.</div><div><br /></div><div>Presdir ingin membereskan ayah kandung Sejong itu. Kebetulan orang itu menelepon dirinya. Jin Sang Gu meminta kompensasi karena Presdir mengambil anaknya. Ia berkata tang menelantarkan bayi itu adalah Sarah. Ia tidak tahu. </div><div>"Jadi kau menjual anakmu padaku?"</div><div>"Kasar jika Presdir mengatakan begitu. Aku sakit hati kehilangan anak."</div><div>"Berapa yang kauinginkan?"</div><div>"5 miliar won."</div><div>Sambil menahan marah mengepalkan tangan Presdir menyanggupi dan berkata akan menghubungi lagi.</div><div><br /></div><div>Presdir begitu siap rupanya memberi pelajaran Jin Sang Gu dahulu. Presdir keluar dari sebuah gedung dengan lengan baju masih sedikit tergulung. Lalu Jin Sang Gu mengikuti tertatih-tatih berlutut berkata bahwa dia bukan ayah Sejong. Lalu seorang bawahan Presdir menyerahkan koper padanya.</div><div>(<i>Presdir ini lembut pada anak dan perempuan tapi ga segan menghajar cowo brengsek. Waktu itu mantan calon suami Se Ryeon juga dihajar 🤭 Kalau benci sama Jo Sarah, yang dihajar tembok.</i>)</div><div><br /></div><div>Presdir menghubungi Jo Sarah, ia berkata pria itu tak kan menganggu Jo Sarah dan Sejong lagi. Ia pun memperingatkan Jo Sarah jangan mendekati Sejong lagi, kalau tidak ia tak segan mengerahkan yang ia punya. </div><div><br /></div><div>Park Dandan berpikir bisa jadi Manajer Jo itu ibu kandung Lee Sejong karena perlakuan Manajer Jo pada Sejong sering berbeda. Lalu ia merasa memang ada baiknya Jo Sarah bisa jadi ibu anak-anak, termasuk ibu dari anak Presdir yang di kandungnya. Dan ia pun menjadi sedih.</div><div><br /></div><div>Presdir malam-malam datang lagi ke RS menemui Park Dandan. Ia minta maaf karena banyak urusan. Ia bertanya apa yang diperlukan Park Dandan. Karena Guru Park menyelamatkan Sejong, ia akan memenuhi kebutuhannya selama di RS. Cuma Park Dandan sedang terluka, tak menginginkan apapun dari Presdir. Ia menyuruh Presdir pulang.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya, ibunya menjenguk Dandan. Ia membawakan gimbap kesukaan Dandan, dan kuah sup. Kali ini Dandan begitu berterima kasih pada ibunya. Ia sekarang sadar, ibu Cha Yeonsil lah selama ini yang mengurusnya. Cha Yeonsil tak tega melihat Dandan masih bersedih belum move on dari Presdir.</div><div>"Apa Presdir tidak bercerita padamu? Tak ada yang mengatakannya padamu?"</div><div>Cha Yeonsil akhirnya bicara bahwa ingatan Presdir sudah pulih. Dan begitu ingatannya pulih ia tahu ia tak pernah menghamili Jo Sarah.</div><div>"Tetapi jangan katakan aku yang bercerita, nanti aku diceraikan ayahmu."</div><div><br /><div>Sire hari di kantor Presdir ingin menanyakan keadaan Guru Park. Tetapi ia ragu. Eh, Guru Park menghubunginya. </div></div><div>"Katanya aku boleh meminta apa yang kubutuhkan. Bolehkah aku minta <i>Mango Cake </i>dan <i>Strawberry Latte</i> dari cafe kesukaanku? Sepertinya jika menyantapnya aku akan cepat membaik."</div><div><br /></div><div>Presdir pun datang ke rumah sakit dengan membawa pesanan Guru Park. Guru Park tahu tak ada lagi Jo Sarah di antara cinta mereka. Ia pun manja minta di bukakan dan dipotongkan karena tangan kanannya sakit. Tak hanya itu ia pun minta disuapi. </div><div>"Pakai tangan kiri kan bisa?" Presdir tampak ragu.</div><div>"Aku ini bukan kidal."</div><div>Presdir pun menyuapi Dandan.</div><div>"Enak," kata Dandan.</div><div>Iya terus minta disuapi lalu minta diambilkan minuman kesukaannya.</div><div><br /></div><div>Setelah makan, Presdir membawa Park Dandan keluar dengan kursi roda. Park Dandan melihat bintang. Ia lalu coba memancing Presdir. </div><div>"Waktu ingatan Presdir kembali ke 22 tahun, ia berkata ingin pergi ke langit, mengambil bintang-bintang untuk dijadikan mahkota bagiku."</div><div>"Aku tidak pernah berkata begitu," tukas Presdir.</div><div>Menurut Dandan Presdir mana mungkin tahu karena Presdir tidak ingat.</div><div>Park Dandan pun minta diantar kembali ke kamar, kali ini ia menekankan minta didorong pelan-pelan.</div><div>Sampai di kamar, Park Dandan pura-pura jatuh ke pelukan Presdir saat mau bangkit dari kursi roda. Presdir pun terpaksa menggendong Park Dandan ke tempat tidur. Park Dandan tampak puas sudah mengerjai Presdir hari itu. 😁.</div><div><br /></div><div>Madam Wang teringat emas batangannya. Kalau ingatan Yeong Guk kembali seharusnya tahu. Madam Wang menanyakan gold barnya.</div><div>"Bukankah kau pernah melihat di brankasku tidak ada?" Lee Yeong Guk kesal.</div><div>"Kau tidak mengambilnya? Jadi siapa yang mengambilnya?" Madam Wang bingung.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya di apartemen Jang Mi Suk dan Gija sudah banyak reporter di luar. Ternyata reporter berhasil melacak siapa pemberi sumbanhan 500 juta ke panti asuhan. Gija panik bertemu reporter ia kembali ke atas.</div><div>Tak lama kemudian ada polisi datang, polisi memeriksa siapa penjual berlian curian. Jadi Gija selain mencuri emas juga semua uang dan perhiasan di brankas Wang Daeran. Cincin berlian besar itu ada dalam daftar pencurian polisi. Gija pun digiring ke kantor polisi.</div><div><br /></div><div>Polisi juga menangkap penadah yang membeli emas batangan dan perhiasan curian Gija. Penadah itu langsung bersaksi Gija yang menjualnya.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah dan Jang Mi Suk yang menemani Gija ke kantor polisi syok. Ternyata yang mencuri brankas Wang Daeran adalah Gija, ibu Jo Sarah.</div><div><br /></div><div>Koh Jeong Wu melapor pada Lee Yeong Guk bahwa cincin berlian mendiang ibu Yeong Guk yang selama ini dicari Yeong Guk ditemukan. Ternyata cincin itu ada di antara barang yang dicuri dari brankas Madam Wang.</div><div><br /></div><div>Jang Mi Suk pergi ke rumah adiknya. Ia member tahu Lee Se Ryeon bahwa selama ini yang mencuri gold bar ibunya ternyata Gi Ja.</div><div>Lee Se Ryeon lalu memberitahukan pada ibunya bahwa <i>gold</i> <i>bar</i>nya dicuri Gija.</div><div>Tetapi kata Se Ryeon ada yang aneh, emas itu ditemukan karena cincin berlian ibu Oppa ditemukan.</div><div><br /></div><div>Madam Wang langsung tegang. Benar saja Yeong Guk langsung mencarinya.</div><div>"Mengapa cincin berlian ibuku yang dicari-cari ayahku sampai ia meninggal ada di brankasmu?!"</div><div>Madam Wang langsung berlutut.</div><div>"Yeong-Yeong Guk maafkan aku. Aku sepertinya waktu itu pikiranku sedang tidak waras."</div><div>Meski sudah berlutut memegang kaki Yeong Guk dan mohon maaf beberapa kali, kali ini Yeong Guk tak bisa menolelir simpanan ayahnya itu lagi. Ia meminta Manajer Kim mengusir Wang Daeran dari rumah.</div><div><br /></div><div>Wang Daeran terusir dari rumah, ia menelepon Se Ryeon minta tolong. Se Ryeon sudah pusing dan malu karena perbuatan ibunya.</div><div>"Ibu urus diri ibu sendiri. Aku tak mau tahu lagi."</div><div><br /></div><div>Setelah beberapa hari memancing di danau, Cha Geon pulang. Ia menemui Jo Sarah dan berkata setelah Jo Sarah melahirkan, ia aksn merawat bayi itu.</div><div>"Tak perlu. Bayi ini bayiku," kata Jo Sarah bersikeras.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol menemani Anna Kim setelah menjalani pemeriksaan di RS. Lalu dokter yang memeriksanya datang, dsn memberitahukan bahwa ada kanker di pankreas, kanker stadium 3. Anna Kim syok.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menghubungi Presdir lagi, kali ini ia minta tteobokki dari dekat sekolahnya dulu. Ia memberikan alamat tempat membeli tteobokki itu pada Presdir 😅. Presdir pun datang ke RS membawa pesanan Dandan.</div><div>"Taruh saja di meja sana."</div><div>Lalu Dandan dengan manja minta dipegangi dan dituntun ke meja.</div><div>Sebenarnya Presdir sudah curiga. Ia menyarankan Guru Park menjalani pemeriksaan lagi, karena Presdir sudah bertanya pada dokter bahwa tak ada masalah di kaki Park Dandan. Tentu Park Dandan menolak. Ia berkata ini hanya cukup dengan istirahat. </div><div><br /></div><div>Setelah makan, Park Dandan kembali minta dibopong lagi ke tempat tidur. Kali ini Presdir mencoba mengerjai Dandan.</div><div>"Ular!" teriak Presdir.</div><div>Park Dandan pun melompat-lompat.</div><div>Langsung terbukti kaki Park Dandan baik-baik saja.</div><div><br /></div><div>Dandan lalu membela diri karena Presdir juga tidak memberitahunya ingatannya kembali. Presdir merasa ia tak punya kewajiban memberi tahu Dandan karena mereka sudah putus. Tetapi menurut Park Dandan mereka putus gegara Manajer Jo, dan sekarang Manajer Jo sudah tidak ada lagi di antara mereka. Presdir mengatakan bahwa mereka putus bukan hanya karena Manajer Jo. Ia meminta Park Dandan mencari pasangan yang bisa direstui semua orang. Presdir pun lalu pergi.</div><div><br /></div><div>Tak lama kemudian Park Dandan mengejar Presdir ke luar.</div><div>"Aku tak mau takdirku ditentukan restu orang. Aku hanya butuh Presdir!"</div><div>Presdir mendengar tetapi tak menanggapi. Ia lanjut berjalan pergi.</div><div><br /></div><div>Pagi hari di kediaman Lee, Bibi Yeoju berkata ada kandidat tutor yang minta diwawancarai. Presdir bingung karena belum menerima CV.</div><div>Tutor itu masuk, dan orang itu adalah Park Dandan.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_98.html">Episode 47</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_27.html">Episode 49</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-48340939429358138102022-03-25T19:40:00.002+07:002022-03-26T17:48:57.444+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 47, Ingatan Kembali Kekasih Tak Kembali"Bayi siapa itu? Aku tahu itu bukan bayiku. Kita tidak pernah berbuat apa-apa!"<div>Ingatan Presdir telah kembali. Presdir marah karena Jo Sarah sampai berbohong tentang bayi dalam kandungan.<br /><div>Orang-orang yang ada di dalam rumah keluar.<br /><div>Jo Sarah ketakutan. Tetapi ia tak berani berkata apa-apa.</div><div>"Mengapa kau lakukan ini padaku? Apa yang kulakukan sehingga kau seperti membalaskan dendam padaku?"</div></div><div>"Aku menyukai Presdir. Aku ingin bersama Presdir karena itulah aku melakukannya."</div></div><div>"Alasannya hanya itu?? Kau telah memporak-perandakan hidupku! Dasar wanita gila."</div><div>Presdir menyuruh Manajer Kim mengurus dan mengusir wanita gila ini.</div><div><br /></div><div>Presdir berkendara dengan mobilnya. Ia teringat saat pikirannya kembali seperti 22 tahun betapa ia terpukau dengan Guru Park, punya kenangan manis <span><a name='more'></a></span>bersama. Bagaimana ia tetap bahagia meski hidungnya mimisan terbentur kepala Guru Park saat lomba olahraga bersama.</div><div><br /></div><div>Presdir memarkirkan kendaraannya di sisi sungai Han. Ia menyelami ingatannya 3 bulan itu. Dari menjadi stalker guru Park, terpesona saat Guru Park bermain bersama anak-anak, ciuman ketika jatuh terguling di taman, terpesona kecantikannya saat menjadi model, memperhatikannya makan gula kapas, bahkan menunggu di Namsan.</div><div>"Saat itu aku menyukai Guru Park dengan sepenuh hatiku."</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk lalu mengemudikan mobilnya dan berhenti di dekat rumah Park Dandan. Ia tersenyum meski hanya melihat Park Dandan dari kejauhan, orang yang ia cintai lagi meski lupa ingatan.</div><div><br /></div><div>Madam Wang Daeran juga heran Jo Sarah berani bohong tentang bayi dalam kandungan. Ia yang merasa hidup sebagai pelakor pun masih merasa lebih baik dari itu.</div><div>"Apa kau itu manusia?!"</div><div>Jo Sarah pun diusir dari rumah oleh Madam Wang, Bibi Yeoju, dan Manajer Kim. Mereka melemparkan taburan garam pada Jo Sarah, pengusir sial dan makhlus halus.</div><div><br /></div><div>Cha Geon melihat Jo Sarah jalan tertatih-tatih menggeret koper. Ia ingin membantunya. Ia berniat mengantar Jo Sarah, tetapi Jo Sarah mengusirnya. </div><div>"Ajussi, berhentilah mengurusi hidupku."</div><div>Cha Geon diam-diam mengikuti Jo Sarah. Ia heran Jo Sarah masuk ke motel.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk bertemu dengan Koh Jeong Wu. Ia lega ingatan sahabatnya sudah kembali. Ia bertanya apa ia perlu membuat tuntutan hukum pada Jo Sarah. Lee Yeong Guk tak mau berurusan lagi dengan itu. </div><div>"Aku mau anggap ini mimpi buruk dan melupakannya."</div><div>"Lalu, bagaimana dengan Guru Park?"</div><div>"Kami sudah putus. Hidupnya penuh derita karena terbawa lika-liku hidupku."</div><div><br /></div><div>Presdir pulang ke rumah. Jenny dan Sechan menyambutnya dengan gembira. Mereka memberi selamat pada ayahnya. Mereka juga senang Ahjumma Jo tak ada lagi di keluarga mereka. Namun mengenai hubungan Guru Park dengan Sang Ayah, Jenny dan Sechan berbeda pendapat. Sechan ingin ayahnya kembali berpacaran dengan Guru Park karena menurutnya cinta tak kenal umur. Sedangkan Jenny tak mau, ia menganggap Guru Park sebagai Eonni bukan calon ibu. Jenny menyarankan ayahnya mencari calon dengan seksama karena untuk menjadi ibu mereka. Presdir sendiri berkata tidak akan kembali dengan Guru Park. Ia meminta Sechan membujuk Sejong jika merindukan Guru Park.</div><div><br /></div><div>Madam Wang takut jika ingatan Lee Yeong Guk ia akan dipermasalahkan karena menipu LYG 22 tentang hubungannya dengan Jo Sarah. Benar saja Lee Yeong Guk menanyainya. Tetapi Wang Daeran mencoba berkelit bahwa ia diminta dan juga dibohongi oleh Jo Sarah.</div><div><br /></div><div>Sebelum tidur Lee Yeong Guk mengambil music box yang ada di meja. Ia menyalakan hadiah pemberian Park Dandan itu. Dan ia menangis.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah datang ke TK Sejong. Ia pamit pada Sejong akan pergi jauh. Ia berharap Sejong sehat, makan dan tidur yang baik, dan bahagia.</div><div>Jin Sang Gu mantan pacar Sarah masih sering mengikuti Sarah. (Padahal Sarah dah tinggal di hotel, ya?)</div><div>Ia aneh melihat Sarah menangisi anak Presdir Lee. Ia lalu curiga.</div><div><br /></div><div>Pagi hari Wang Daeran menelepon Lee Se Ryeon. Ia bercerita oppa Se Ryeon sudah kembali ingatannya dan bercerita Jo Sarah sudah diusir karena bayi yang di kandungnya bukan bayi Lee Yeong Guk. </div><div>Keluarga Park Sucheol penasaran dengan pembicaraan Se Ryeon. Se Ryeon pun menceritakan hal yang terjadi pada kakaknya. Jadi karena kakaknya pulih ingatannya ia tahu bahwa ia tak pernah berhubungan dengan Jo Sarah. Selama ini Jo Sarah memanfaatkan Oppanya yang lupa ingatan.</div><div><br /></div><div>Keluarga terkejut dengan berita itu.</div><div>"Jadi waktu dia datang ke rumah menangis dan memohon itu palsu??"</div><div>Cha Yeonsil rasanya tak percaya ada wanita sejahat itu.</div><div>"Lalu bayi yang di kandungnya anak siapa?"</div><div>Mereka tidak ada yang tahu, tetapi Cha Geon akhirnya tahu.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol lalu minta agar hal ini dirahasiakan dari Dandan.</div><div><br /></div><div>Cha Geon mencari Sarah ke hotel. Akhirnya mereka berpapasan di luar hotel. Cha Geon menanyakan bayi dalam kandungan Sarah.</div><div>"Jika bayi itu bukan anak Presdir, apakah itu berarti anakku?"</div><div>Jo Sarah mengaku bersalah </div><div>"Mengapa?? Bisa-bisanya kau berbuat begitu?!"</div><div><br /></div><div>Jo Sarah mengakui semua bahwa Sejong putra bungsu Presdir adalah putranya. Karena ia ingin ada di sisi Sejong menjadi ibunya karena itulah ia melakukannya.</div><div>"Tetapi bayi dikandunganmu itu anakku!!"</div><div>Cha Geon kali ini sungguh marah tak bisa mengerti apa yang ada di pikiran Sarah</div><div>"Kau ini wanita jahat," kata Cha Geon.</div><div>(<i>Writer-nim, Ajussi Cha Geon sebaik itu, apa g dikasih wanita yang lebih baik dari Sarah hiks. Memang dia kekasih second lead, tapi tetep kasian hiks</i>)</div><div><br /></div><div>Cha Geon lalu pergi ke danau untuk menyepi.</div><div><br /></div><div>Park Dandan kembali diajak keluar oleh Hyun Bin. Kali ini kakak kelas mereka launching buku.</div><div>Lee Yeong Guk sebagai sponsor adik kelasnya juga datang bersama Koh Jeong Wu. </div><div><i>(<span style="font-family: arial;">Maaf aku lupa atau ga ngeuh Presdir dan Guru Park sealumni. Park Dandan memang murid dari sobat kampus Presdir</span>.)</i></div><div><i><br /></i></div><div>Lee Yeong Guk dan Koh Jeong Wu bertemu Park Dandan dan Hyunbin.</div><div>Hyunbin menyapa Lee Yeong Guk.</div><div>"Lama tak jumpa," balas Lee Yeong Guk.</div><div><br /></div><div>Sehabis dari toilet Park Dandan bertemu Presdir.</div><div>"Apa kabarmu?" tanya Presdir membuka percakapan.</div><div>"Kabarku baik. Aku pikir putus itu berat, tetapi ternyata lebih mudah dari yang kukira. Karena aku baik-baik saja, Presdir tak perlu mencemaskanku."</div><div><br /></div><div>Park Dandan rasanya tak sanggup berlama-lama di depan Presdir. Ia pasti ingin menangis. Park Dandan mengintip Presdir yang meninggalkan lokasi.</div><div>"Aku sebenarnya tidak baik-baik saja. Aku sangat menderita," Dandan bicara sendiri sambil menangis.</div><div><br /></div><div>Dari Madam Jang Misuk, akhirnya Gija tahu putrinya sudah diusir dari rumah Presdir karena bayi yang dikandungnya ternyata bukan anak Presdir. Jang Misuk kini benci pada Jo Sarah. Adiknya bahksn harus berlutut minta maaf pada Jo Sarah dan ponakannya Dandan terluka perasaannya.</div><div><br /></div><div>Gija pergi ke rumah Wang Daeran. Ia menanyakan putrinya. Tentu saja Madam Wang tidak tahu. Gija menyalahkan Wang Daeran lah awal semua ini. Ingin bertahan di rumah dan meminta Sarah bersekutu dengannya. Jika dahulu Wang Daeran tidak mengajak Sarah membohongi Presdir yang lupa ingatan tentu tak akan begini. Omongan Gija yang setengah berteriak terdengar oleh Presdir yang baru datang.</div><div>Madam Wang pun dalam masalsh. Ia hsnya bisa berlutut minta ampun pada Lee Yeong Guk. Lee Yeong Guk tetap marah dan mengusirnya.</div><div><br /></div><div>Madam Wang yang terusir pergi mencari Se Ryeon di rumah Park Sucheol. Ia bahkan hanya memakai sepatu sebelah. </div><div>Se Ryeon menanyakan alasan ibunya diusir kakaknya. Dan ia terkejut atas jawaban ibunya. Lee Se Ryeon rasanya malu dan tak terima punya ibu seperti itu.</div><div>Tiba-tiba Park Dandan tiba di rumah, Se Ryeon membekap mulut ibunya.</div><div>Ia berkata Park Dandan belum tahu ingatan Presdir kembali. </div><div>"Jika Park Dandan sampai curiga mengapa ibu ada di sini, lalu rahu ingatan Oppa kembali, aku bisa kena masalah. Ayah mertuaku itu menakutkan. "</div><div>Lee Se Ryeon terpaksa membawa ibunya pulang ke kediaman Lee.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon meminta maaf kepada Oppanya atas perbuatan ibunya. Ia berkata meski ibunya salah, ia tak punya niat jahat. Ibunya hanya melihat Jo Sarah sudah lama bekerja di sini dan peduli pada anak-anak,sehingga ingin menyatukannya dengan Oppa.</div><div><br /></div><div>Saat mau tidur Dandan ingat hal aneh yang dikatakan Presdir pada Hyunbin. Presdir menyapa dengan "Lama tak jumpa." Karena yang kenal Hyunbin adalah LYG 22. </div><div>"Apa mungkin ingatannya pulih? Tapi masa tidak memberitahuku?"</div><div><br /></div><div>Malam itu Yeong Guk di ruang kerjanya teringat pertemuannya dengan Park Dandan di acara alumni. Presdir juga yang tadi di luar tampak baik-baik saja, ketika malam rupanya sama tidak baik-baik, malah menderita. Ia sedih dan minum minuman keras sendirian.</div><div><br /></div><div>Sejong bercerita pada ayahnya bahwa seorang paman kenalan Ajumma Jo mencabut beberapa lembar rambutku. </div><div>"Kau tahu dia kenalan Ajumma Jo?"</div><div>"Aku pernah melihatnya di depan gerbang bersama Ajumma Jo."</div><div><br /></div><div>Park Dandan ada janji makan bersama ayahnya. Saat tiba di tempat yang ia lihat Direktur Anna.</div><div>"Ayahmu yang mengatur kita makan bersama untuk bicara."</div><div>Park Dandan menolak.</div><div>Anna Kim ingin Park Dandan ikut ke Amerika, ia ingin menebus kesalahannya dan menjadi ibu bagi Dandan.</div><div>Dandan tak membiarkan ia menebus kesalahannya. Dan berkata ia hanya punya 1 ibu, yaitu ibu yang membesarkannya dari kecil hingga sekarang.</div><div>Anna Kim terguncang perasaannya. Ia muntah darah. Penyakitnya bertambah parah.</div><div><br /></div><div>Sampai di rumah, Park Dandan ingat bagaimana pun, saat ia belum tahu identitas Direktur Anna, Direktur Anna pernah memberikan perhatian padanya bak seorang ibu. Ia memangis tetapi tetap tak mau memaafkan ibu kandungnya.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah dimarahi ibunya karena berbuat nekad dan gila. Jo Sarah berkata bahwa ia cuma ingin bersama Sejong.</div><div>"Bukankah sudah kubilang yang terbaik bagi Sejong ya di rumah itu."</div><div>Gija kesal karena Sarah tak menurut padanya diminta pergi jauh dari Seoul.</div><div>"Siapa ayah bayi ini?"</div><div>"Ini anakku. Ayahnya tidak ada!"</div><div>"Tidak mungkin anak tak punya ayah!"</div><div>Ia juga gelisah karena sudah dua kali putrinya hamil tanpa ayah.</div><div>"Ibu mengapa cemas, aku yang akan melahirkan dan membesarkannya!"</div><div><br /></div><div>Jin Sang Gu, mantan Jo Sarah menelepon.</div><div>"Sepertinya Sejong, anak bungsu Presdir itu anak adopsi ya?"</div><div>Jo Sarah terkejut Jin Sang Gu mengetahuinya, ia buru-buru menemui Jin Sang Gu.</div><div><br /></div><div>Ternyata Jin Sang Gu sudah mengambil tes DNA antara dia dan Sejong. Ia memperlihatkan hasilnya 99.999% hubungan ayah dan anak.</div><div>"Tolong jangan, Sejong hanya tahu ia putra Presdir," Jo Sarah panik.</div><div>Jin Sang Gu ujung-ujungnya minta uang dengan alasan kompensasi perasaan hatinya terhadap anak. Tak tanggung-tanggung ia minta 500 juta won. Jika Sarah tak mau ia akan menemui Presdir Lee Yeong Guk.</div><div><br /></div><div>Sarah berkata ia paling bisa 300 juta tetapi setelah menjual harta simpanannya.</div><div><br /></div><div>Bisa ditebak Jin Sang Gu butuh uang banyak karena terjerat utang di dunia hitam. Saat berjudi ia kembali tertangkap anggota geng, lalu dihajar.</div><div>Ia lalu menelepon Jo Sarah minta uang kompensasi tambahan sebesar 1 miliar.</div><div>Jo Sarah kaget, ia baru saja memberikan 300 juta, menghabiskan semua uangnya.</div><div>Jin Sang Gu berkata ia akan menemui Presdir jika tak diberi.</div><div>"Aku sungguh tak punya uang lagi, uangku sudah ludes."</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk ketika menidurkan Sejong, ìngat Sejong berkata ada seorang paman yang mencabut rambutnya.</div><div>"Apa orang tua kandungnya?"pikir Lee Yeong Guk </div><div><br /></div><div>Jin Sang Gu malam-malam datang ke kediaman Lee ingin menemui Presdir Lee.</div><div>Ia menyapa Presdir lalu memperkenalkan diri.</div><div>"Saya ayah Sejong, ayah kandungnya."</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_64.html">Episode 46</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_26.html">Episode 48</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-59581892588631935292022-03-25T12:02:00.002+07:002022-03-25T19:41:14.703+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 46, Jo Sarah Bertarung Melawan Park Dandan dan PresdirJo Sarah kaget dia terpancing jebakan Presdir. <div>Presdir berkata hari itu mereka langsung pulang dan tak terjadi apa-apa hari itu.</div><div>Tetapi Jo Sarah juga pintar, ia tahu ingatan Presdir belum kembali utuh. Ia jadi butuh konfirmasi.</div><div>Jo Sarah lalu berkata mungkin ia lupa karena mereka beberapa kali datang ke rumah peristirahatan.</div><div>Presdir berkata ia telah mengecek rumah peristirahatan bahwa mereka tidak menginap lagi. Presdir kesal dan menyuruh Jo Sarah pulang dahulu. Toh menurut perkataan Jo Sarah benar, kalau nanti ingatannya kembali, cintanya akan kembali. Presdir juga berkata akan melakukan tes DNA jika bayi itu lahir. </div><div><br /></div><div>Presdir kembali minum bersama Koh Jeong Wu sahabatnya. Koh Jeong Wu merasa kemenangan Lee Yeong Guk itu di waktu. Jika memang Jo Sarah berbohong, mereka tinggal tunggu sampai bayi itu lahir untuk di tes. Tetapi menurut Lee Yeong Guk <span><a name='more'></a></span>ada kemungkinan juga bayi itu anaknya. Lee Yeong Guk tak percaya diri akan darah ayahnya di tubuhnya.</div><div><br /></div><div>Presdir berjalan tanpa sadar bukan pulang ke rumah tetapi ke rumah Guru Park. Ia bertemu guru Park yang baru pulang. Park Dandan merasa Presdir pasti merindukannya. Ia menyuruh Presdir datang kapan pun saat merindukannya. Ia selalu menunggu. Park Dandan memeluk Tetapi Presdir menyangkal, dan berkata mau menjemput anak-anaknya tetapi kemalaman. Ia pun pamit. Park Dandan memeluk Presdir dari belakang. Tetapi Presdir melepaskan tangan Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon begitu disayang ibu mertua karena dianggap aset. (Bagaimana kalau ketahuan ngarep saham ya hihi). Jang juga memanjakannya. Madam Wang Daeran datang menengok Lee Se Ryeon. Ia setres melihat kamar pengantin anaknya yang sempit juga tinggal di rumah sederhana yang bocor ketika hujan. </div><div><br /></div><div>Wang Daeran datang menemui Lee Yeong Guk. Ia meminta uang 5 miliar won untuk membelikan rumah bagi Se Ryeon. Ia tidak tahan melihat putrinya Se Ryeon hidup di rumah seperti itu.</div><div>"Apa Se Ryeon memintanya?"</div><div>"Aku yang ingin membelikannya. Kau sebagai kakaknya apa tega mengetahui Se Ryeon hidup seperti itu?"</div><div>"Aku sendiri yang akan membahasnya dengan Se Ryeon."</div><div>Lee Yeong Guk tak percaya menberikan uang dalam jumlah besar pada Ahjumma Wang Daeran😅. </div><div><br /></div><div>Park Dandan menemani Sejong dan Sechan membuat cookies di suatu <i>baking class</i> anak. Mereka mencetak adonan dengan bentuk yang lucu-lucu, menghiasnya, lalu menunggu kue kering dipanggang. Dan hasilnya mereka menikmatinya.</div><div><br /></div><div>Ayahnya lalu menjemput Sechan dan Sejong pulang. Anak-anak belum mau pulang. Park Dandan masih bersedia mengasuh anak-anak sebenarnya.</div><div>"Aku tidak apa-apa. Aku tidak keberatan," Park Dandan meyakinkan Presdir.</div><div>Tetapi Presdir keberatan, ia dan Guru Park sudah putus. Sechan sempat menawar berkata Guru Park saja tak keberatan. Tetapi Ayahnya menggendong Sejong masuk ke mobil, dan menggandeng Sechan juga untuk masuk.</div><div>Presdir menjelaskan bahwa jika mereka mengganggu Guru Park yang sudah putus dengannya, Guru akan sulit memulai hidup baru. Anak-anak terpaksa menurut, mereka pulang ke rumah dan naik ke kamarnya dengan lesu.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah berusaha berbaikan dengan Jenny. Ia bilang akan berusaha lebih baik untuk berinteraksi di rumah. Jenny berkata kalau Ayahnya dan Ajumma memutuskan tinggal ia tak bisa ikut campur.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah kembali lagi dan berkata pada Presdir ia sudah berbaikan Jenny dan akan berusaha sebaik-baiknya.</div><div>Presdir lalu memanggil Manajer Kim, ia meminta Manajer Kim mencarijan tempat tinggal untuk Sarah.</div><div><br /></div><div>Park Dandan masih ingin bertemu Presdir. Malam-malam ia di luar rumah Presdir dan mengirim pesan ingin bertemu. Presdir keluar rumah menemuinya. Jo Sarah kebetulan melihat Presdir pergi.</div><div><br /></div><div>Presdir dan Guru Park bertemu di taman. Dandan masih ingin menunggu. Ia tak mau berpisah dan melupakan Presdir</div><div>"Mengapa Guru Park tak mau juga mendengarkan perkataanku?" tanya Presdir lembut. </div><div>Park Dandan menangis memeluk Presdir.</div><div>Dengan lembut Presdir melepaskan pelukan dan bicara bahwa ada wanita yang mengaku mengandung anaknya, ia hanya membuat Guru Park bersedih. Terlepas dari persoalan Manajer Jo, tak ada yang suka hubungan mereka kecuali Sechan dan Sejong. Ia merasa Guru Park berhak hidup yang lebih baik dan bahagia.</div><div>Ia meminta Guru Park melupakannya, karena lain kali jika Guru Park malam-malam mengajak bertemu, ia tak kan menemuinya lagi. (😭😭 so sad)</div><div>Park Dandan kembali menangis memeluk</div><div>Presdir. Presdir hanya bisa membalas pelukan orang yang dicintainya menangis. </div><div>Jo Sarah melihat kejadian itu. Dia cemburu berat, ia memfoto adegan mereka berpelukan.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Jo Sarah nekad. Ia pergi ke rumah Park Dandan menemui orang tua Park Dandan. Ia mengerahkan semua tangisannya. Dan berkata ia tengah hamil dan meminta Guru Park agar mau putus dengan Presdir karena ia sedang mengandung anak Presdir. Ia berkata dahulu pertunangan mereja putus pun gara-gara Guru Park.</div><div>Jo Sarah memperlihatkan foto Park Dandan dan Presdir yang masih diam-diam berhubungan dan berpelukan. Park Sucheol pun syok, tak menyangka putrinya masih berhubungan dengan Presdir.</div><div>Park Dandan pulang ke rumah, ia terkejut Manajer Jo menangis di depan ayahnya. Ia memohon agar Guru Park tidak menggunakan Sechan dan Sejong untuk mendekati Presdir lagi. Dan berkata tak mau anaknya hidup tanpa ayah. Atau lebih baik ia mati bunuh diri di Sungai Han. </div><div>Park Dandan bingung. Ia tak kuat menahan tangis melihat ayahnya memohon maaf atas namanya di depan Jo Sarah. Dan berkata ia sebagai ayah telah salah mendidik anak. Park Dandan pun jadi ikut minta maaf. Jo Sarah pun merasa puas atas tindakan nekadnya. </div><div><br /></div><div> Park Sucheol lalu memarahi Dandan. Ia merasa tak oernah membesarkan anak yang ingin bahagia di atas penderitaan orang lain. Bahkan sampai ingin bunuh diri. Park Sucheol terlalu emosi sampai sesak dan terkulai lemas. Park Dandan menangis. Ia meminta maaf pada ayahnya. </div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk kedatangan adiknya Lee Se Ryeon. Lee Se Ryeon bercerita bahwa Jo Sarah nekad ke rumah mereka menemui Abeo-nim dan menangis-nangis. Bahkan berkata bahwa pertunangan mereka putus gara-gara Guru Park. Ia meminta Guru Park tak mengejar Oppanya lagi, dan bilang bisa bunuh diri karena itu. Se Ryeon berkata bahkan Abeo-nim harus minta maaf dan sampai hampir kolaps. Se Ryeon merasa kasian dengan Agassi adik iparnya. </div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Park Dandan menjemput Sejong ke Tknya. Sejong senang dijemput Guru Park. Park Dandan mengajak Sejong makan es krim. Sambil makan eskrim Park Dandan menasehati Sejong untuk tetap sehat, makan, dan tidur. Park Dandan memberi tahu nanti meski Sejong sakit, ia tak bisa menolong lagi (😭). Ahjumma Jo sedang mengandung adik Sejong. Park Dandan berkata bahwa Sejong, kakaknya, ayahnya dan Ahjumma Jo nanti akan menjadi keluarga. Ia ingin Sejong berusaha bergaul dengan Ajumma Jo seperti dengan dirinya, supaya tidak terlalu merindukan dirinya dan sakit lagi.</div><div>Sejong mengerti. </div><div><br /></div><div>Park Dandan mengantarkan Sejong sampai depan gerbang. Jo Sarah sudah menunggu mereka. Park Dandan bicara dengan Jo Sarah. Ia minta maaf karena tidak memperhatikan perasaan Manajer Jo. Mungkin Dandan sudah mengira bisa jadi itu bayi Presdir melihat Jo Sarah menangis dan memohon begitu kemarin. </div><div><i>(Itu akting doang Dandan.. Oh...)</i></div><div>Dandan berjanji akan meninggalkan Presdir.</div><div><br /></div><div>Setelahnya, Park Dandan meminta bertemu Presdir. Ia berterima kasih karena Presdir masih bersedia memenuhi undangannya. </div><div>Ia minta maaf hanya egois menuruti perasaannya sehingga menyangkal kemungkinan Presdir mempunyai anak.</div><div>Park Dandan berkata kali ini ia akan menuruti perkataan Presdir untuk melupakan Presdir. Dan berkata mulai sekarang tak akan datang menemui Presdir lagi. Presdir hanya terdiam sedari tadi. Park Dandan pun pamit dan bergegas pergi, meninggalkan Presdir yang masih termenung sendiri. (Jika saatnya benar berpisah pasti sakit, ya 🥺😥😭).</div><div><br /></div><div>Di kediaman Lee, Jo Sarah takjub karena Sejong mau menghabiskan milk shake yang ia buat, dan tidak menyuruhnya pergi. Rupanya Sejong mendengar nasihat Guru Park.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah merasa semuanya kian lancar. Jenny sudah menurut, Guru Park sudah disingkirkan. Targetnya sekarang bagaimana sebelum melahirkan ia harus mengambil hati Presdir. (Mimpi Presdir sekarang bukan 22 tahun yang polos yang mudah dibujuk)</div><div><br /></div><div>Presdir memanggil Jo Sarah. Ia menegur Jo Sarah mengapa sampai datang ke rumah orang tua Guru Park.</div><div>"Aku sudah putus dengan dia. Meski aku mencintai dia aku putus dengan dia."</div><div>Menurut Presdir Jo Sarah sudah kelewatan.</div><div>"Kalau sudah putus? Mengapa masih berpelukan di taman?"</div><div>"Kau mengikutiku??"</div><div>Kesabaran Presdir sudah habis sekarang. Ia menyuruh Jo Sarah keluar sekarang juga dan pergi dari rumahnya. Ia memanggil Manajer Kim untuk membantu Jo Sarah berkemas.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah menangis di kamarnya. Ia tak mau beranjak dari kasur, meski manajer Kim menyuruhnya.</div><div>"Malam-malam begini aku wanita hamil mau ke mana?"</div><div>"Jo Sarah Ssi bisa pulang tempat ibumu," kata Manajer Kim.</div><div>"Ibuku bisa syok kalau melihat malam-malam aku yang hamil diusir."</div><div><br /></div><div>Manajer Kim tak bisa berbuat apa-apa, ia melapor pada Presdir.</div><div>"Ya sudah, besok pagi carikan dulu tempat menginap sementara, sebelum mendapatkan tempat permanen."</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Park Sucheol khawatir karena Dandan bekerja berlebihan untuk melupakan kesedihannya. Cha Yeonsil meski prihatin tapi merasa Park Dandan pasti sungguh-sungguh berusaha melupakan Presdir. Untunglah Hyun Bin datang. Kalau tidak tangan Park Dandan bisa lecet karena terus menggosok dengan keras. Hyun Bin, kakak kelasnya, mengajak Park Dandan ke pesta ulang tahun anak teman sealumni.</div><div><br /></div><div>Di kantor, Presdir heran karena banyak karyawan memberi selamat padanya. Koh Jeong Wu melapor pada Presdir bahwa ada artikel bergambar pertunangan Presdir yang sekarang dengan <i>headline</i> "Tunangan Presdir FT Group Hamil."</div><div>Menurut Koh Jeong Wu tanpa ia teliti pun kemungkinan besar Jo Sarah yang merilis artikel itu.</div><div>Manajer Kim pun menelepon Presdir. Iaxsudah membooking hotel untuk Jo Sarah, tetapi ia bersikeras tak mau pergi.</div><div><br /></div><div>Presdir pulang ke rumah dengan hati yang panas.</div><div>Ia menemui Jo Sarah dan bertanya benarkah ia yang merilis artikel itu. Begitu Jo Sarah mengaku Presdir tak bisa lagi menahan marahnya.</div><div>"Apa lagi sebenarnya yang kau inginkan dariku!"</div><div>Jo Sarah berkata ia ingin menjadi istri Presdir.</div><div>"Sampai dunia kiamat pun, itu tak kan terjadi!" jawab Presdir. (<i>Yes👏👍</i>)</div><div>Jo Sarah berkata ia tetap tak akan meninggalkan rumah Presdir. Dan mengancam jika ia diusir akan terbit lagi artikel lain seperti "Tunangan Presdir FT Group yang Sedang Hamil Diusir." Lalu berikutnya, "Tunangan Presdir FT Group Berusaha Bunuh Diri di Sungai Han."</div><div>Lee Yeong Guk kali ini sebal dan bencinya pasti sudah sampai ke ubun-ubun. Ia pun tak sudi lama-lama satu ruang dengan si gila.<br /></div><div>(<i>Jo Sarah ini tiba-tiba bodoh ya, katanya mau mengambil hati Presdir, tapi malah mengancam Presdir dan membuatnya dibenci.</i>)</div><div><br /></div><div>Presdir pergi ke luar. Di halaman, karena marah, ia meninju tembok dengan keras. Tiba-tiba, ia kembali merasakan sakit di kepala, ia jatuh terduduk, tetapi ingatannya selama 3 bulan amnesia bermunculan. Saat ia tak mau menginap di pulau; saat ia berkata tak punya <i>feeling/</i>hasrat<i> </i>apapun kepada Jo Sarah dan minta membatalkan pernikahan. Dan lalu saat terakhir ketika ingatannya pulih sementara, ia sadar sudah ditipu Jo Sarah. Lalu ia mengusir Jo Sarah dan sudah membatalkan pertunangan saat itu juga!</div><div><br /></div><div>Jo Sarah baru sadar bahwa tindakannya melawan Presdir itu suatu kesalahan. Ia pergi mencari Presdir. Ia kaget Presdir terduduk di lantai, meminta maaf mengaku salah.</div><div>Ia minta diberi kesempatan sekali lagi demi bayi di kandungannya.</div><div>Presdir bangkit dengan raut muka yang menakutkan.</div><div>"Bayi dalam kandunganmu itu anak siapa?!"</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_46.html">Episode 45</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_98.html">Episode 47</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-58848582837000245312022-03-24T19:19:00.001+07:002022-03-25T12:03:28.780+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 45, Jo Sarah Bikin SesakPresdir dan Park Dandan terjebak dalam lift yang macet. Park Dandan cemas, Presdir menenangkannya.<div>Saat Park Dandan memeluknya, Presdir pun membalas pelukannya teringat kesengsaraan mereka.</div><div>"Maafkan aku, Guru Park. Maafkan aku."</div><div>"Aku yang minta maaf, aku minta maaf. Aku percaya pada Presdir."</div><div>Tetapi Presdir ingin berbicara lain, sambil menepuk-nepuk punggung Park Dandan ia berkata </div><div>"Guru Park, Guru Park orang yang tegar, kan? Tegarlah dan lupakan aku. Jangan menangis lagi untuk orang sepertiku."</div><div>____</div><div><br /></div><div>Episode lift selesai. Kemeriahan pernikahan Daebeom dan Se Ryeon berlanjut. Keluarga pun melepas dengan gembira mobil pengantin yang akan berangkat berbulan madu.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah mulai merasa kembali manajer/nyonya di rumah. Ia masuk ke kamar Presdir dan ingin menata dan mensortir baju Presdir. Ia bahkan menyuruh Manajer Kim mengeluarkan baju yang menurutnya tak pantas. Manajer Kim dengan tegas memperingatkan Jo Sarah bahwa <span><a name='more'></a></span>dialah pengurus rumah tangga ini. Dan melarang Jo Sarah masuk tanpa izin!</div><div><br /></div><div>Keluarga Cha Yeonsil masih bahagia karena suasana pernikahan. Terutama Cha Yeonsil dan Jang Mi Suk. Menurut Nenek Jang Mi Suk sangat mendukung cinta anak muda. Nenek pun berkata Bong Jun Oh pasti nanti akan mudah memperkenalkan calonnya.</div><div>"Benarkah ibu akan mengizinkan kalau aku membawa orang yang kusukai?" tanya Bong Jun Oh. </div><div>Mirim langsung salah tingkah.</div><div><br /></div><div>Namun keluarganya sadar meski mereka gembira, Dandan tetaplah sedih. Dandan menangis sendirian di kamar.</div><div><br /></div><div>Malam itu Sejong pun menangis di kamarnya sendiri. Presdir juga bersedih sambil minum di bar.</div><div><br /></div><div>Saat sedang menangis di kamar tiba-tiba Park Dandan teringat pembicaraannya dengan Presdir 22 tahun. Ia dengan berkilah menceritakan temannya berkata tidak bisa mencium tunangannya, tetapi malah mendorongnya. Park Dandan langsung menelepon Presdir.</div><div><br /></div><div>Presdir tak mengangkat telepon. Park Dandam menunggu Presdir datang di depan rumahnya. Menurut Park Dandan mengapa mereka harus putus. Mungkin Jo Sarah berbohong. Anak itu belum tentu anak Presdir. Karena Presdir 22 menyukai dia.</div><div>"Aku percaya Presdir, Presdir bukan orang seperti."</div><div>"Jadi maksudmu aku harus menyangkal bayi itu adalah putraku? Mana ada ortu yang berbohong tentang bayi yang di kandungnya."</div><div>Presdir kembali meninggalkan Park Dandan.</div><div>Park Dandan berteriak, "Aku percaya pada Presdir. Presdir juga harus percaya pada diri sendiri!"</div><div><br /></div><div>Hari berganti hari, Park Daebeom dan Lee Se Ryeon pulang dari berbulan madu di Hawaii. Keluarga besar berkumpul, makan bersama lalu Se Ryeon pun membagi oleh-oleh dompet bermerk.</div><div><br /></div><div>Pasangan pengantin baru dibuatkan kamar di bekas gudang, yang sudah dihias dengan wallpaper cantik. Park Daebeom khawatir kamar mereka terlalu kecil bagi Se Ryeon. Tetapi Se Ryeon tidak mengeluh dan ia bahagia.</div><div><br /></div><div>Di kediaman Lee Jo Sarah menuntut status kepada Presdir sebagai ibu yang mengandung ansk Presdir. Karena Manajer Kim saja merendahkannya, membereskan baju Presdir juga dilarang. Anak-anak mengabaikannya.</div><div>"Bukan aku yang meminta Manajer Jo tinggal di sini. Katamu kalau tinggal di sini akan tenang tanpa menganggu."</div><div>Presdir jadi kesal dengan Jo Sarah yang serba menuntut, tak betah di rumah., ia pun keluar.</div><div><br /></div><div>Cha Geon mengumumkan kepada keluarga ia keluar dari pekerjaannya dan kngin bergabung membesarkan restoran. Siapa tahu mereka bisa membuat cabsng baru lagi nanti. Bisnis keluarga mereka sedang bagus. Park Sucheol dan Park Daebeom pun tak keberatan Cha Geon bergabung.</div><div><br /></div><div>Hubungan Mirim dan Bong Jun Oh yang ternyata berpacaran ketahuan oleh Park Daebeom dan Cha Geon. Mereka di sidang kakak dan pamannya. Mereka tak mau berpisah. Dan menurut Bong Jun Oh misal menikah pun bukan ilegal. Mirim minta Oppa dan Samchon mengizinkan mereka berpacaran paling tidak sekarang-sekarang ini.</div><div><br /></div><div>Malam hari di kediaman Lee, Sejong mengadu pada kakaknya bahwa ia lagi-lagi sulit tidur. Ia mencari ayahnya tidak ada. Sechan tahu ayahnya pasti sedang minum-minum. Sechan menyuruh Sejong bersamanya saja.</div><div><br /></div><div>Presdir memang tiap malam minum-minum sekarang. Sechan meneleponnya, tetapi ia tak menyadarinya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan di rumahnya menumpahkan kesedihannya dengan bebersih dan mengepel. Lee Se Ryeon sampai tak enak hati. Tahu-tahu mereka mendengar suara anak kecil bertamu. Sechan dan Sejong datang ke rumah. Sejong sangat merindukan Guru Park.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon menelepon kakaknya memberi tahu Sechan dan Sejong bersamanya. Ia berkata anak-anak sudah makan. Setelah mereka selesai bermain ia akan mengantar mereka pulang.</div><div>Lee Yeong Guk tak tahu anaknya tak di rumah. Ia menitipkan anak-anaknya pada Lee Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Anak-anak senang bermain di rumah Guru Park, ada nenek, dan paman yang mau ikut bermain juga bersama mereka. Ketika malam tiba mereka tidak mau diantar pulang. Sechan memohon demi adiknya, paling tidak izinkanlah Sejong tinggal. Karena Sejong mulai tidak bisa tidur lagi. Akhirnya malam itu anak-anak tidur bersama Guru Park dan Tante Lee Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah melapor bahwa Sechan dan Sejong tak ada di kamarnya.</div><div>"Mereka menginap di tempat tantenya."</div><div>"Tempat tantenya bukankah itu rumah Guru Park?!"</div><div>Jo Sarah ingin Sejong dibawa pulang.</div><div>"Itu juga rumah tantenya!"</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya, saat akan diantar pulang Sechan menawar.</div><div>"Tidak bisakah kami tetap tinggal di sini?" Sechan mengaku tidak betah di rumah. Tiba-tiba mereka kehilangan gurunya, dan harus menerima perempuan yang hamil anak ayahnya di rumahnya.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon tetap membawa anak-anak pulang. Ia bicara pada kakaknya dan bertanya mengapa Jo Sarah harus tinggal di rumah mereka. Ia juga masih tak percaya Jo Sarah bisa hamil. Ia ingat Oppa 22 tahun pernah berkata ia tak bisa bermesraan dengan Manajer Jo karena masih menganggapnya seperti Ajumma atau Nuna, meski sudah hampir bertunangan. </div><div><br /></div><div>Presdir bicara dengan Sechan dan Sejong. Menurut ayah, Sechan dan Sejong jangan menyusahkan Guru Park, karena ia dan Guru Park sekarang terpaksa putus. Sechan protes ia tak mengerti, karena dari sebelum Guru Park jadian dengan ayahnya, Guru Park itu sudah jadi guru mereka. Sang Ayah hanya bisa minta maaf kepada putra-putranya.</div><div><br /></div><div>Sejong kembali tak bisa makan. Jenny mengingatkan Manajer Jo agar tidak memaksa adiknya.</div><div>"Tapi Sejong belum makan apa-apa dia harus makan."</div><div>Manajer Jo tetap memaksa Sejong makan, Sejong menepis sendoknya dan muntah.</div><div>Jenny jengkel. Ia membawa adiknya kembali ke atas. </div><div><br /></div><div>Tak lama kemudian Jenny jngin membawa adik-adiknya pergi. Ia minta disiapkan supir.</div><div>Manajer Jo bertanya Jenny mau membawa adik-adiknya ke mana.</div><div>"Mengapa aku harus memberitahumu?" Jenny menjawab ketus. (<i>Good 👍👍</i>)</div><div> </div><div>Bisa ditebak Jenny membawa adik-adiknya ke rumah Guru Park dan tantenya. Jenny dan Sechan kembali makan bimbimbap dari baskom dengan lahap. Dan Sejong pun mau makan lagi disuapi oleh Se Ryeon. Cha Yeonsil juga baik terhadap anak-anak dan memberi mereka makanan.</div><div>Park Dandan dan Lee Se Ryeon sangat berterima kasih pada ibu mereka.</div><div>"Kita kan sekarang sudah menjadi keluarga, " kata Cha Yeonsil.</div><div><br /></div><div>Lee Jenny pulang. Tetapi Jo Sarah tidak senang Sejong tidak kembali pulsng bersama. Jenny sangat paham adiknya sedang menderita Gangguan Separation Anxiety. Tapi tidak Jo Sarah, ia hanya tak mau anaknya bersama Park Dandan. Jenny bertengkar dengan Jo Sarah.</div><div>"Setidaknya kamu harus sopan memanggilku Ibu karena mengandung adikmu!"</div><div>"Ibu?!" Jenny tak terima.</div><div>Jo Sarah pun dihentikan Manajer Kim karena berkata kasar pada putri majikannya.</div><div><br /></div><div>Jenny curhat pada ayahnya, meski bayi di perut Ahjumma Jo itu malang, ia dan adik-adiknya tidak suka Ahjumma Jo tinggal di rumah mereka. </div><div>"Aku dan Sechan sampai rasanya tak ingin pulang ke rumah. Bukankah ini tidak betul, Ayah?"</div><div>Jenny berkata ia yang sudah lebih besar susah mencerna dan menghadapi perubahan di rumah mereka, apalagi adik-adiknya.</div><div><br /></div><div>Presdir akhirnya bicara pada Jo Sarah. Ia berkata selama ini kurang memperhatikan sisi psikologis Jenny, Sechan, dan Sejong yang tidak siap jika Manajer Jo ada di rumah mereka. Ia minta Manajer Jo meninggalkan rumah mereka, toh ia pun tetap akan bertanggung jawab.</div><div>Jo Sarah sudah tentu menolak. Saat Presdir mendesaknya, ia langsung pura-pura sakit perut. Terpaksa Presdir berteriak memanggil Manajer Kim dan Bibi Yeoju untuk membantu Jo Sarah. Presdir pun tak bisa memaksa lagi, ia keluar. </div><div><br /></div><div>Jo Sarah merasa menang. Menurutnya Presdir tak kan bisa mengusir dirinya. Ia datang dengan tekad penuh, dan apapun yang terjadi ia akan bertahan di rumah ini. (<i>Ga hanya merusak hubungan orang, tetapi keluarga orang, Jo Sarah ini)</i>. </div><div><br /></div><div>Saat keluar rumah, Presdir sakit kepala tiba-tiba. Ingatan yang sepintas pintas itu sekarang bertambah panjang. Ia ingat LYG 22 tidak bisa mencium Jo Sarah tetapi malah mendorongnya.</div><div><br /></div><div>Presdir mengajak Jo Sarah makan malam di luar. Jo Sarah sangat gembira serasa diajak kencan. Presdir tentu ingin mengorek sesuatu dari Jo Sarah.</div><div>Ia bertanya bagaimana dahulu ia melamar Jo Sarah. Jo Sarah halu menambah-nambahi keromantisan proses lamaran mereka. Ia bahkan berbohong berkata saat itulah ciuman pertama mereka dan keintiman terjadi.</div><div>Jo Sarah pun termakan umpan Lee Yeong Guk. Ceritanya berbeda dengan yang diingat Lee Yeong Guk.</div><div>"Manajer Jo, mengapa kau berbohong?"</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b> </div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_34.html">Episode 44</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_64.html">Episode 46</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-62252839471644624742022-03-24T08:48:00.005+07:002022-03-24T19:20:06.680+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 44, Kebohongan Besar Jo Sarah Jo Sarah datang ke kediaman Lee menunjukkan foto USG bayinya. Ia dengan tak ragu dan percaya diri mengatakan bayi itu anak Presdir. <div><span style="font-family: arial;"><i>(Hanya orang gila/delusi yang bohong tapi sok, kali ya)</i><br /></span><div><br /></div><div>Di ruang kerjanya Presdir menanyakan apakah benar itu bayinya. Jo Sarah berkata Presdir boleh berkata tidak ingat tetapi tidak bisa menyangkal bayinya.</div></div><div><br /></div><div>Jo Sarah keluar ruang kerja Presdir dengan sok. Kepada staf di rumah Presdir ia berkata minta disiapkan kamar karena ia akan pindah besok. Madam Wang pun terkejut.</div><div><br /></div><div>Di luar ia bertemu Sejong dan Park Dandan. Di depan Park Dandan ia sengaja bicara pada Sejong ia akan tinggal di rumah ini mulai besok.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Di rumah Jo Sarah pun berbohong pada ibunya bahwa ia hamil anak Presdir. Mulai besok ia akan tinggal di rumah Presdir. Ibunya bersorak, tak menyangka ternyata putrinya sukses mendekati Presdir.</div><div><br /></div><div>Malangnya Presdir yang benar orang baik, tentu tak kan menyangka orang bisa berbohong sejauh itu. Ia pergi ke pinggir sungai Han frustasi dan berteriak sekencangnya. (<i>Presdir sungguh frustasi ini, biasanya kalau stres ia cuma minum sendiri</i>)</div><div>Ia lalu merasa harus meyakinkan Jo Sarah sungguh hamil. Ia mengajak Jo Sarah ke dokter kandungan, untuk mengecek sendiri kehamilan itu.</div><div>Jo Sarah hanya tersenyum, karena ia memang hamil. Hanya Lee Yeong Guk tentu tak menyangka ada ibu yang tega mengakui anak orang sebagai anaknya.</div><div>Dokter berkata umur Jo Sarah tidak muda lagi dan penting untuk menjaga kestabilsn emosi dan makanan.</div><div>Jo Sarah memakai kesempatan ini untuk meminta tinggal di kediaman Lee. Presdir tak mengizinkannya.</div><div><br /></div><div>Madam Wang membocorkan pada Park Dandan bahwa Jo Sarah hamil anak Presdir. Park Dandan percaya tak percaya, ia syok. Madam Wang menyarankan Park Dandan untuk pergi dari rumah karena besok Jo Sarah akan tinggal di sini. Katanya tentu akan aneh dan canggung jika Park Dandan dan Sarah satu rumah.</div><div><br /></div><div>Presdir sedang minum-minum sendiri saat Guru Park meneleponnya ingin bertemu.</div><div>"Kau ingin bertanya tentang Jo Sarah kan? Aku tak tahu seberapa yang kau dengar...aku sedang memikirkannya..."</div><div>"Apa lagi yang perlu dipikirkan? Apa benar Jo Sarah hamil?"</div><div>Park Dandan lalu mengajak putus di sini saja. Ia tak mau dilihat saat pergi dari rumah.</div><div>"Guru Park, tunggu! Mari kita pikirkan lagi..."</div><div>"Pikirkan apa lagi?! Tahukah Presdir perasaanku sekarang?? Aku seperti dihantam palu tetapi aku tak bisa menangis!"</div><div>Presdir hanya bisa memandang Park Dandan pergi dengan hati yang lara.</div><div><br /></div><div>Begitu pulang Park Dandan langsung berkemas. Jenny marah karena lagi-lagi melihat Guru Park akan pergi berkemas meninggalkan mereka. Sechan mencegah Nuna memarahi Guru Park. Ia akhirnya berkata ayahnya dan guru Park saling mencintai. Tetapi kini Bibi Jo Sarah mengandung bayi ayahnya, tentu Guru tak sanggup lagi tinggal di sini.</div><div><br /></div><div>Park Dandan meninggalkan kediaman Lee sambil menangis. Begitu sampai di rumah ayahnya, ia ragu masuk. Ia pergi tak jadi masuk.</div><div><br /></div><div>Presdir bicara dengan ketiga anaknya. Jenny bertanya mengapa ayahnya harus mengakui bayi Bibi Jo padahal ayah tak mengingatnya. Presdir berusaha bicara bijak pada anak-anak, bahwa meski tak ingat, kalau itu bayinya, ia harus mulai menyayangi bayi itu seperti ia juga menyayangi anak-anak yang lain.</div><div>Sechan mengeluh, ia tak suka mendapatkan adik dengan cara seperti ini.</div><div>Sepertinya dalam pikiran Presdir dia hanya akan mengakui anak itu, tetapi tak akan bersama Jo Sarah.</div><div><br /></div><div>Pagi-pagi Jo Sarah datang lagi kr Kediaman Lee. Bagai nyonya rumah ia menegur Manajer Kim yang menghentikannya bukan malah menyiapkan kamarnya.</div><div>"Aku belum mendapat perintah dari Presdir," kata Manajer Kim tegas.</div><div>Presdir pun keluar dari ruangan. Ia pun tak mau Jo Sarah tinggal di rumahnya. Lebih baik ia menyediakan tempat lain yang cukup layak. Jo Sarah beralasan ia butuh ketenangan mental. Ia pun lalu pura-pura pusing mau pingsan.</div><div>"Terserah," kata Presdir sebal. Ia pun pergi.</div><div>(<i>Ada ya pengen tinggal di rumah orang maksa. Bukankah lebih tenang itu di rumah sendiri ya? Alasan doang </i>)</div><div><br /></div><div>Madam Jang bertanya pada Lee Se Ryeon kapan kedua keluarga akan bertemu. Ia ingin Se Ryeon bertanya pada Oppa dan Ibunya apa mereka ada waktu akhir pekan ini. Karena ia akan memesan tempat pertemuan keluarga di restoran.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon pulang ke rumahnya. Ia heran Jo Sarah ada di rumahnya. Se Ryeon terkejut mendengar cerita ibunya Jo Sarah hamil anak kakaknya. Lee Se Ryeon tak percaya. </div><div>"Apa benar itu anak Oppa?"</div><div>Ia menyarankan tes DNA.</div><div>"Tes DNA untuk janin itu dilarang, tidak etis. Memang siapa orang yang akan berbohong tentang bayi yang dikandungnya, jika bukan orang gila," kata Madam Wang.</div><div><i>(Memang Jo Sarah gila, kok ga ada yg sadar hihi)</i></div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk berkata bahwa Guru Park meninggalkan rumahnya kemarin. Namun Se Ryeon tidak melihat Guru Park bersama keluarganya. Se Ryeon pun bergegas ke rumah Park Daebeom, ia panik. Se Ryeon terpaksa bicara pada Abeo-nim bahwa Park Dandan telah pergi dari rumah kakaknya, karena datang Manajer Jo yang mengaku mengandung anak kakaknya.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol marah ia langsung mendatangi Lee Yeong Guk.</div><div>"Benarkah Manajer Jo mengandung anakmu?"</div><div>"Saya minta maaf."</div><div>Park Sucheol marah mengatai Presdir</div><div>"Katanya kau mau bertanggung jawab akan putriku. Aku tahu kau orang brengsek, makanya tak kuizinkan kau mendekati putriku yang polos!"</div><div>Presdir akhirnya tahu Guru Park pun tak pulang ke rumah.</div><div><br /></div><div>Presdir bergegas mencari Guru Park. Ia pun kembali meminta bantuan Koh Jeong Wu. Presdir mencari Guru Park ke pantai tempat terakhir ia menemukannya, tetapi tak ada. </div><div><br /></div><div>Koh Jeong Wu menelepon Lee Yeong Guk, ia menemukan lokasi Guru Park ada di sebuah apartemen. Ia memberikan alamatnya. Lee Yeong Guk menelepon Lee Se Ryeon bahwa Guru Park telah ditemukan. Lee Se Ryeon memberikan alamatnya pada Park Sucheol.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol bersama Daebeom menjemput Park Dandan. Park Dandan sedang lemas di sebuah kamar yang sempit. Ia kaget mendengar suara ayahnya mengetuk pintu. Park Dandan langsung menangis memeluk ayahnya.</div><div>"Ayah, aku minta maaf."</div><div>"Mengapa kau tak datang pada ayah?"</div><div><br /></div><div>Presdir mengamati dari kejauhan Park Sucheol menjemput Park Dandan. Ia tahu tak berhak keluar menemui Guru Park. Ia sedih melihat Guru Park yang berjalan dengan lunglai (<i>Sepertinya sedih dan ga makan dari kemarin, ya</i>?)</div><div><br /></div><div>Presdir kembali mabuk ditemani Koh Jeong Wu. Ia tak terima perbuatan LYG 22 sampai menghamili Jo Sarah. Presdir mengira karena di tubuhnya mengalir darah ayahnya yang berpoligami. Sehingga meski ia yakin LYG 22 menyukai Guru Park, mengapa LYG 22 juga bisa-bisanya bertunangan dengan Jo Sarah.<br /></div><div><br /></div><div>Presdir diantar pulang oleh Koh Jeong Wu pulang. Lee Yeong Guk mabuk berat. Koh Jeong Wu membawa Lee Yeong Guk ke kamar. Dan ia melarang Jo Sarah mendekat ke tempat tidur Lee Yeong Guk. Ia menidurkam sendiri sahabatnya, menyelimutinya lalu menutup pintu kamarnya. (Pengacara Koh aja ngeri kalo Jo Sarah deketin sobatnya)</div><div><br /></div><div>Keesokan paginya, Cha Geon mendengar cerita dari Park Daebeom bahwa Park Dandan dijemput pulang karena Jo Sarah mengandung anak Presdir. Sama seperti Park Dandan yang syok dan sakit hati, Cha Geon pun sama karena ia punya perasaan terhadap Jo Sarah. Park Daebeom bingung melihat keanehan pamannya. Cha Geon merasa tak sanggup menghadapi kenyataan Presdirnya menghamili Jo Sarah. Ia mengajukan surat pengunduran diri ke FT Group.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol memikirkan Park Dandan ia teringat Kim Ji Yeong. Anna Kim ternyata sudah keluar dari rumah sakit. Park Sucheol ingin Kim Ji Yeong cepat sembuh. Dandan sudah putus dengan Presdir karena Jo Sarah yang bertunangan dengan Presdir 22 tahun, ternyata hamil. Park Sucheol masih ingin menitipkan Dandan ke Amerika bersama ibu kandungnya.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom, dan Lee Se Ryeon berbicara Cha Yeonsil, Madam Jang, dan Nenek. Mereka berkata bahwa karena situasi sekarang di keluarga tak mungkin mengadakan pertemuan keluarga akhir pekan ini. Mereka memutuskan untuk langsung menikah saja. Mereka akan mengadakan pesta pernikahan sederhana yang dihadiri orang-orang terdekat. Mereka pun sudah menyiapkan undangan.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon pulang menemui ibunya. Madam Wang sempat mengeluhkan Oppa Se Ryeon yang tiap malam sekarang pulang dengan keadaan mabuk.</div><div>"Memang Park Dandan tak menderita, ia juga menangis terus."</div><div>Lee Se Ryeon lalu menyerahkan undangan pernikahannya pada ibunya. Madam Wang kesal dan meremas-remas undangan tersebut. Lee Se Ryeon pun cuek tak masalah jika ibunya tak mau datang, ia akan tetap menikah.</div><div>Jo Sarah datang.</div><div>"Agassi tenang saja, saya akan mengantar Nyonya ke pernikahan."</div><div>Lee Se Ryeon melarang Jo Sarah datang, karena Jo Sarah menyebabkan masalah sensitif ke keluarga Park Daebeom.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil, Madam Jang, dan nenek membujuk Park Sucheol agar mengizinkan Park Daebeom menikah dengan Lee Se Ryeon. Karena keduanya sudah saling jatuh cinta dan sulit dipisahkan. Madam Jang mengingatkan anak bisa membenci orang tuanya jika terus ditentang. </div><div><br /></div><div>Park Sucheol pun akhirnya bicara 4 mata dengan Park Daebeom. Karena Park Daebeom begitu mencintai Lee Se Ryeon dan berkata akan bahagia, Park Su Cheol mengizinkan.</div><div><br /></div><div>Saat akan tidur, tiba-tiba Park Dandan ingat Presdir pernah berkata, apapun yang akan terjadi, Guru Park harus percaya padanya. (Adegan sebelum berciuman.) Ia tiba-tiba sadar, bergegas dan berlari menuju rumah Presdir.</div><div>Presdir pulang dalam keadaan mabuk.</div><div>Ia awalnya sempat mengira ia berhalusinasi karena mabuk.</div><div>"Guru Park mengapa datang kemari?"</div><div>"Aku minta maaf," kata Park Dandan </div><div>"Mengapa Guru Park yang meminta maaf. Akulah yang bersalah. Mau ribuan kali minta maaf pun, aku tak bisa menghapuskan lukamu."</div><div>"Aku percaya pada Presdir. Presdir yang dahulu menyukaiku. Presdir bukan orang yang akan berbuat seperti itu. Pasti ada kesalahan."</div><div>"Guru Park, aku ini pria brengsek dan kotor. Sebaiknya lupakanlah aku. Pergilah, jangan kemari lagi."</div><div>Presdir pun meninggalkan Park Dandan.</div><div>Park Dandan berteriak dengan putus asa, "Presdir bukan orang seperti itu!"</div><div>(<i>Lee Yeong Guk seharusnya percaya Park Dandan, kan. Duh ini writer-nim, bikin gemes</i>).</div><div>____</div><div><br /></div><div>Hari pernikahan Lee Se Ryeon tiba. Lee Se Ryeon tampak cantik dengan gaun pengantinnya, membuat Park Daebeom terpukau. Jenny, Sechan, Sejong oun datang. Mereka ingin berfoto bersama bibinya.</div><div><br /></div><div>Orang tua di depan menerima tamu. Park Sucheol tampak tak tersenyum. Istrinya menegurnya, "Ini bukan acara pemakaman, tersenyumlah." </div><div>Madam Wang ternyata datang meski kesal, ia di sisi Lee Yeong Guk yang menerima tamu dengan datar.</div><div>Sebaliknya Cha Yeonsil begitu senang. Dan ia senang melihat Madam Wang menderita harus berbesanan dengannya.</div><div><br /></div><div>Saat Park Dandan datang, ia lama memandang Presdir yang dingin dengan sedih. Park Sucheol membawa Park Dandan untuk duduk di dalam ruangan. Ia melihat Sechan dan Sejong.</div><div>Sechan, Sejong dan Guru Park bertatapan dari jauh dengan wajah sedih.</div><div><br /></div><div>Akhirnya kakak Park Sucheol, Madam Jang Mi Suk dan Bong Jun Oh datang. Melihat Jang Mi Suk tampak bahagia bersama Cha Yeonsil, Madam Wang tersulut emosinya. Ia mengatai Jang Mi Suk ketua gerombolan penipu yang menjerat putrinya, dan menjambak rambutnya, juga lalu rambut Cha Yeonsil. Mendengar keributan, Lee Se Ryeon pun datang. Madam Wang menarik Lee Se Ryeon pergi, Lee Se Ryeon dicegah oergi oleh Cha Yeonsil. Pengantin wanita pun ditarik ke sana kemari. Wang Daeran baru berhenti setelah dimarahi oleh Lee Yeong Guk. </div><div><br /></div><div>Pernikahan pun dilangsungkan semua memberi tepuk tangan menyambut kebahagiaan pasangan pengantin. (<i>Akhirnya mereka bahagia bisa menikah, ya 🥰🥰</i>)</div><div>Hanya Madam Wang yang tampak masih tak rela melepas Se Ryeon menikah. </div><div><br /></div><div>Keluarga pun dipanggil untuk foto bersama pengantin. Lee Yeong Guk sadar bahwa Sejong pun tak ada. Keluarga Presdir dan Bibi Yeoju berpencar mencari Sejong. Park Dandan pun ikut mencari Sejong. Presdir terus menyusuri tangga ke atas mencari Sejong. Akhirnya Presdir mendapat telepon bahwa Sejong ditemukan. Ia pun turun ke bawah dengan lift.</div><div><br /></div><div>Lift terhenti, rupanya Park Dandan pun menunggu lift. Presdir mempersilakannya masuk. Tak lama saat lift turun, liftnya macet. Park Dandan cemas. Presdir memencet tombol darurat memanggil teknisi. Tiba-tiba lift berguncang lagi. Lampu lift padam. Park Dandan tampak stres dan takut. Presdir menenangkan Park Dandan yang ketakutan. (Park Dandan trauma ruang sempit kah? Mirip Joo Won di secret garden?)</div><div>"Aku ada di sini, tak perlu takut. Tak kan terjadi apa-apa," kata Presdir.</div><div>Park Dandan memeluk Presdir dan menangis.</div><div>Presdir pun goyah.</div><div>"Maafkan aku, Guru Park. Maafkan aku."</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_89.html">Sinopsis Episode 43</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_46.html">Sinopsis Episode 45 </a>></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-56517482254363693292022-03-23T22:19:00.002+07:002022-03-24T08:50:25.537+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 43, Lee Se Ryeon dan Park Daebeom Bersatu KembaliPark Dandan mencemaskan Presdir setelah Jo Sarah membuat heboh. Ia memberinya minum. Saat Presdir minum, tiba-tiba muncul ingatan Presdir 22 tahun sekilas muncul. Di rumah peristirahatan ia akan mencium Jo Sarah. Sontak Presdir tersentak gelasnya jatuh. Presdir panik. Ia cemas telah bermesraan dengan Jo Sarah.<div><br /></div><div>Presdir berkata pada Dandan ia butuh udara segar. Malangnya Presdir ia termakan omongan Jo Sarah. (<i>Ampun ini drama, bikin gemes, padahal penonton tau itu ahjumma didorong lagi sm LYG 22</i>).</div><div>Presdir galau dengan ingatannya. Mengapa muncul ingatan ia seperti intim dengan Jo Sarah. Ia bingung yang ia tahu ia mencintai Park Dandan. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon tak sengaja bertemu Park Daebeom yang sedang mengantar makanan. Mereka pun berbasa-basi. Park Daebeom berterima kasih karena Lee Se Ryeon sempat meneleponnya tentang ayahnya waktu itu.</div><div>"Jika kau ingin berterima kasih, traktir aku makan," kata Lee Se Ryeon.</div><div>Mereka pun makan bersama. Mereka sempat membicarakan Lee Yeong Guk dan Park Dandan. Menurut Se Ryeon oppa dan Guru Park saling mencintai. Kata Daebeom tetapi ayahnya menentang hubungan mereka. Cinta buat kedua keluarga itu rupanya sulit.</div><div>Lee Se Ryeon lalu berkata bahwa bersama Daebeom walau sebentar saja, ia merasa bahagia.</div><div><br /></div><div>Selesai makan Lee Se Ryeon dan Park Daebeom sama-sama berat berpisah. Lee Se Ryeon kembali menengok setelah jalan menjauh. Ia berkata ingin melihat Daebeom yang pergi. Daebeom berkata ia ingin melihat Se Ryeon pergi lebih dahulu. Se Ryeon mulai berkaca-kaca. Daebeom akhirnya lari memeluk Se Ryeon.</div><div>"Maafkan aku," kata Se Ryeon </div><div>"Mengapa kau harus minta maaf."</div><div>Mereka berpelukan dan enggan berpisah lagi.</div><div><br /></div><div>Presdir rupanya penasaran, ia menemui Jo Sarah.</div><div>"Sebenarnya apa yang kauinginkan. Apa uangnya kurang?"</div><div>Jo Sarah tak menginginkan uang. Ia hanya menginnginkan Presdir dengan bersembunyi dibalik obsesi dan delusinya bahwa Presdir 22 tahun menyukainya.</div><div>"Tidak. Aku juga menyukai Guru Park."</div><div>Jo Sarah menangis emosi. Ia menangis seolah-olah Presdir melupakan cintanya walau sebenarnya ia tak terima karena yang dicinta Presdir adalah Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir galau ia minum dengan Pengacara Koh dan bercerita mengenai Jo Sarah yang bagai terus tak melepaskannya. Pengacara Koh akan membantu Lee Yeong Guk berbicara dengan Jo Sarah.</div><div><br /></div><div>Pulang ke rumah Presdir bahagia karena Guru Park menunggu kedatangannya. Sampai-sampai tangan Guru Park dingin karena terlalu lama di luar. Park Dandan pun mengajak Presdir keluar makan ramen. Mereka berdua berjalan melihat bintang yang muncul di langit cerah. Park Dandan bercerita ia merasa sedih ketika Presdir hilang ingatan melupakan semua kenangan mereka termasuk kenangan pertama melihat bintang bersama.</div><div>"Maafkan aku," kata Presdir.</div><div>Park Dandan berkata Presdir tak ingat pun tak mengapa. Ia menggoda Presdir bahwa Presdir pasti malu jika tahu pernah memanggilnya "Nuna Guru Park." 😅😅</div><div>Lalu untuk mengenang saat pertama mereka melihat bintang saat kaki Park Dandan terkilir, Presdir kembali menggendong Park Dandan di punggungnya.</div><div>"Betapa bahagianya aku menggendong Guru Park," rayu Presdir.</div><div><br /></div><div>Daebeom dan Lee Se Ryeon kembali berpacaran. Hal itu terdengar oleh Cha Yeonsil. Cha memarahi Daebeom yang tak kapok-kapok. Ibunya khawatir Daebeom akan dicampakkan lagi dan ditinggal menikah lagi.</div><div><br /></div><div>Usaha Cha Yeonsil tidak dsitu saja. Ia oun memarahi Se Ryeon ke apartemennya. Se Ryeon mencobs menenangkan Cha Yeonsil dan berkata kali ini ia serius. Ia pun ingin menikah dengan Park Daebeom.</div><div>"Kau ini dengan segala pria ingin menikah!"</div><div>(<i> 😅😅 ini calon yang ketiga kalinya 😅😅</i>)</div><div><br /></div><div>Madam Jang mendengar Se Ryeon ingin menikahi Daebeom, tetapi Cha Yeonsil tidak mau. Cha Yeonsil beralasan Se Ryeon sering mencampakkan Daebeom, juga 7 tahun lebih tua dari putranya. Madam Jang berkata bahwa Se Ryeon punya saham jika ia menikah. Ia meyakinkan Cha Yeonsil untuk menerima pernikahan itu.</div><div>(<i>Madam Jang ga tahu aduh saham itu udah ga ada</i>)</div><div><br /></div><div>Park Daebeom kaget juga ibunya mudah setuju ketika dia berkata hubungan dengan Se Ryeon serius. Ia dan Se Ryeon berencana meminta restu dari keluarga.</div><div>Nenek sepertinya masih kurang setuju karena usia Se Ryeon lebih tua 7 tahun untuk cucunya yg masih muda.</div><div>"Bagiku Se Ryeon masih seperti bayi. Bayi yang manis."</div><div>(Aku suka Se Ryeon juga 😍😍 cantik, baik, lucu, rendah hati meski putri <i>chaebol.</i>)</div><div><br /></div><div>Park Daebeom berpakaian resmi digandeng Se Ryeon datang le kediaman Lee. Keluarga kaget termasuk Park Dandan begitu tahu maksud mereka untuk minta izin menikah. Madam Wang langsung protes dan marah. Tetapi langsung ditegur Lee Yeong Guk karena marah di depan anak-anak. Sejong dan Sechan sih menyukai Paman Park Daebeom karena mereka pernah main bersama.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk memanggil pasangan itu ke ruang kerjanya. Lee Se Ryeon meyakinkan Oppanya bahwa Oppa 22 tahun pernah menyetujui hubungan mereka.</div><div>"Keluarga kita kan kaya, uang tidak ada masalah," Se Ryeon menirukan ucapan Oppa 22 tahunnya.</div><div>"Aku berkata begitu?"</div><div>Se Ryeon lalu menambahkan ucapan Oppa 22 tahun, "Yang penting adalah cinta antara kalian berdua."</div><div>"Lalu mengapa kalian waktu itu tak menikah?"</div><div>"Karena kami kesulitan beradaptasi dengan keluarga masing-masing."</div><div>Se Ryeon berkata kali ini ia sadar bahwa Park Daebeom yang paling memahsminya. Satu-satunya pria baginya. Mereka tak kan berpisah lagi.</div><div><i>(<span style="font-family: arial;">Aku ingat jawaban satu lagi dari LYG 22 tahun, "Kalau ia Oppa dari Guru Park pasti orangnya baik." Jadi dulu LYG 22 merestui</span> 😍)</i></div><div><br /></div><div>Se Ryeon dan Park Daebeom menemui Madam Wang.</div><div>"Oppamu sudah setuju?!" Madam Wang tak percaya.</div><div>Secara resmi wali Se Ryeon adalah kakaknya. Tetapi Madam Wang tetap tak setuju. </div><div>"Kata Ibu aku sebentar lagi 40 tahun!"</div><div>Se Ryeon merasa sudah dewasa ia ingin menentukan hidupnya sendiri tak peduli lagi pendapat ibunya. Ia ingin di akhir hidupnya bahagia dengan orang yang dicintainya.</div><div>"Ya sudah terserah msu menikah. Menikah saja! Tetapi aku tak kan datang!"</div><div>"Aku tentu ingin ibu datang ke pernikahan memberi restu. Tetapi tak masalah jika ibu tidak mau, terserah."</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil sudah menyiapkan makan malam. Park Sucheol tak tahu keluarga ada acara apa. Cha Yeonsil berkata Lee Se Ryeon akan menemui keluarga secara formal karena ia dan Park Daebeom akan menikah.</div><div>"Tidak boleh. Lee Se Ryeon kan adik Presdir Lee!"</div><div>"Aku sudah merestuinya. Park Daebeom kan putraku!"</div><div>Park Sucheol kaget istrinya memanggil Daebeom "putraku" bukan "putra kita".</div><div>Cha Yeonsil sepertinya membalas karena persoalan Dandan pun, Park Sucheol bertindak sesukanya tanpa mau mendengarnya.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol pun pergi, ia bertemu </div><div>Park Daebeom yang pulang ke rumah membawa Se Ryeon untuk formal bertemu keluarga. Park Sucheol hanya menyuruh mereka masuk dan terus pergi. Madam Jang pun datang makan bersama. Ia setuju mereka akan menikah. Ia berkata adiknya juga nanti akan aetuju asal mereka bahagia (<i><span style="font-family: arial;">Madam Jang ngarep saham yg udah ga ada 😅</span></i>😅). Lee Se Ryeon pandai merayu keluarga Daebeom. Ia bahkan setelah menikah berkata hendak tinggal di rumah Daebeom selama 6 bulan. Supaya benar bisa menyatu dengan keluarga Daebeom.<br /></div><div>(<i>Kontras banget sama Jo Sarah yang lihat rumah itu langsung alergi. Langsung ngejar Presdir lagi.</i>)</div><div><br /></div><div>Gija melihat kondisi Jo Sarah kurang baik tak nafsu makan. Ia mengajak putrinya pergi dari Seoul ke tempat yang jauh untuk melupakan semuanya. </div><div>"Relakanlah Sejong. Ia akan lebih baik bersama Presdir Lee."</div><div>Jo Sarah mual-mual dan ingin muntah. Lslu ia sadar mensnya sudah terlambat. Ia membeli alat tes kehamilan. Hasilnya 2 garis. Ia positif. Ia ingat pernah tidur dengan Ajussi Boneka Beruangnya. Bayi itu anak Cha Geon. Jo Sarah langsung stres. (<i>Karena ia ga mau berhubungan dengan Cha Geon lagi yang menurutnya miskin</i>)</div><div><br /></div><div>Malam itu Presdir dan Park Dandan membawa anak-anak bermain ke tempat permainan bersama. Bukan Park Dandan kalau ia tak suka main game juga. Park Dandan menantang Presdir bermsin Dance Dance Revolution. Ia tak mengira Presdir sangat ahli bermain DDR.</div><div>"Jaman dahulu aku memainkan permainan DDR siang dan malam," sesumbar Presdir. </div><div><br /></div><div>Mereka pun lalu bermain sepeda di plaza dan berfoto bersama.</div><div><br /></div><div>Presdir terbangun dengan syok dari tidurnya. Memori saat LYG 22 kencan bersama Jo Sarah muncul sekilas-sekilas.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah pergi ke Obgin. Ternyata ia berniat menggugurkan kandungannya. Begitu melihat anak-anaknya yang lucu, ia tak tega dan pulang.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol masih menunggu perkembangan tentang Park Dandan dari Kim Ji Yeong (Anna Kim). Kim Ji Yeong ternyata sakit, ia drop lagi. Park Sucheol membawanya ke rumah sakit. </div><div>Di RS Kim Ji Yeong bercerita bahwa Dandan menatapnya juga sudah tak mau. Ia berkata ia juga sudah bertemu dengan Lee Yeong Guk dan mengira Lee Yeong Guk berniat menikahi Dandan.</div><div>(<i>Pasangan love-hate ini kompak soal menentang Dandan dan Presdir 😥</i>)</div><div>"Urusan Dandan biar sekarang aku yang urus. Selamat pulang ke Amerika, Ji Yeong!"</div><div><br /></div><div>Saat akan pulang dari kantor, begitu ada mobil lewat, Presdir kembali pusing. Ingatannya bersama Jo Sarah makin jelas. Ia sendiri dengan mulutnya sendiri yang mengajak Jo Sarah menikah. Ia pun pernah pergi kencan dengan Sarah. Presdir seakan tak percaya.</div><div><br /></div><div>Pulang kerja Presdir langsung janjian bertemu Park Dandan. Ia memeluk Park Dandan.</div><div>"Betul kan waktu aku hilang ingatan aku menyukaimu?"</div><div>Presdir ingin diceritakan semua.</div><div>Park Dandan menceritakan bagaimana LYG 22 sampai mengikutinya ke tempat les Inggris, mengejarnya, memainkan permen karet sampai menunggu di Namsan, dan janji akan membatalkan pertunangan jika ia datang ke Namsan.</div><div>Presdir lega saat Guru Park meyakinkan ia 22 tahun pun menyukai Guru Park.</div><div>Presdir meminta jika sesuatu terjadi, Guru Park tetap mempercayainya.</div><div>Ia pun lalu mencium Park Dandan 💖💖.</div><div>(<i>Ciuman yang ditunggu-tunggu fans sampe 43 episode 😅😅, Presdir 41 tahun pertama kali cium Park Dandan</i>) </div><div><br /></div><div>Pagi itu Jo Sarah bertekad ingin tetap di sisi Sejong dan menjadi ibu resmi Sejong. Ia akan nekad bertaruh dengan nasib. Ia kembali ke kediaman Lee ingin menemui Presdir. Manajer Kim menyetop Jo Sarah. Dengan angkuh Sarah meminta manajer Kim menyingkir.</div><div>Presdir pun keluar.</div><div>"Aku ingin bicara sesuatu."</div><div>"Katakan saja di sini."</div><div>"Tak apa-apa jika aku bicara di depan orang lain?" kata Jo Sarah menantang.</div><div>Ia lalu menyerahkan foto USG kehamilannya </div><div>"Apa ini?"</div><div>"Itu foto USG bayi kita."</div><div>Jo Sarah nekad total berbohong.</div><div>Presdir pun syok. Foto di tangannya jatuh.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><b><br /></b></div><div><b><br /></b></div><div><i>Jo Sarah ini sok lurus ga tega gugurin kandungannya tetapi berniat "membunuh" hidup 2 orang yang berpasangan. Aku sebel banget tokoh ini fams hehe... Hamil 2 kali dari orang yang berbeda, dan semua anaknya pengen dijadiin anak Presdir. Jo Sarah nyakitin Cha Geon ga tega, tetapi sama Presdir ga pernah kasian. </i><i>Poor LYG 😭😭😭</i></div><div><b><br /></b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_23.html">Sinopsis Episode 42 </a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_34.html">Sinopsis Episode 44 </a>></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-46433014372861846032022-03-23T12:13:00.003+07:002022-03-23T22:21:50.767+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 42, Park Dandan TerpukulBegitu membaca hasil tes bahwa Anna Kim adalah ibu kandungnya, Park Dandan merasa bahwa ia dan ayahnya selama ini dibodohi. Park Dandan berpikir dengan berubahnya wajah Anna Kim, ayahnya pun tak akan mengenalinya. Ia merasa harus segera pulang memberi tahu ayahnya.<div><br /></div><div>Park Sucheol lega Park Dandan sudah pulang. Ia meminta putrinya buru-buru berangkat meninggalkan Korea dengan Direktur Anna.</div><div>"Ada yang lebih penting dari itu. Aku tak kan pergi ke Amerika."</div><div>Dia lalu menceritakan bahwa Anna Kim adalah ibu kandungnya. Ia menunjukkan hasil tes DNA. Ia bercerita Anna Kim itu perempuan yang telah menelantarkan ayahnya dan dia. Selama ini mereka dibodohi.</div><div>Park Sucheol hanya diam. Tentu saja ia tahu. Keluarga yang lain juga bingung bicara apa.</div><div><span><a name='more'></a></span>Cha Yeonsil berbisik pada suaminya, "Kubilang juga lebih baik kau terus terang pada Dandan."</div><div>"Ayah sudah tahu?" Dandan curiga.</div><div>Ia juga melihat wajah-wajah keluarganya.</div><div>"Semua sudah tahu kecuali aku?!" Dandan syok.</div><div>Dandan tak terima ayahnya merahasiakan itu darinya.</div><div>"Aku juga belum lama tahu. Aku takut kalau kautahu, kau tak mau pergi ke Amerika Serikat. Setidaknya dia ibu kandungmu."</div><div>Dandan juga tidak terima, ia sampai dipisahkan dengan Presdir dan harus pergi dengan ibu yang menelantarkannya, tanpa diberi tahu. Dandan sakit hati dan merasa dikhianati. Ia pun lari pergi dari rumah.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol bermaksud mengejar Park Dandan, tetapi putrinya sudah pergi naik taksi. Park Dandan menangis sejadi-jadinya di dalam taksi. </div><div><br /></div><div>Park Sucheol menelepon Anna Kim bahwa Dandan sudah tahu. Ia diam-diam melakukan tes DNA. Park Sucheol minta Anna menahannya jika Park Dandan datang.</div><div><br /></div><div>Park Dandan memang langsung mendatangi Anna Kim</div><div>"Apa kamu orang yang melahirkanku?"</div><div>Anna Kim memintanya masuk duduk dahulu dan tenang. Ia pun meminta maaf. Park Dandan menolak dan karena tak menyangkal berarti benar.</div><div>Park Dandan berkata selama ini ia merasa dibodohi. Anna Kim menjelaskan bahwa tujuannya mendekati Dandan dan mengajak ke Amerika untuk membayar kesalahannya.</div><div>Dandan lalu berkata mengapa dahulu Anna Kim menelantarkan dirinya dan meninggalkan ayahnya. Ia berharap ibunya kandungnya punya jawaban yang ia bisa terima. Anna Kim berlutut ia jujur berkata bahwa dahulu ia masih sangat muda, dan merasa ambisinya terlalu besar. Park Dandan terpukul</div><div>"Mengapa kau tak berbohong ayahku kasar dan memukulimu sehingga kau terpaksa pergi?!" </div><div>Alasan yang dikatakan ibunya membuatnya terpukul, hanya karena ambisi ia menanggung sebagai anak yang ditelantarkan. Ia pun tak tahan dan pergi dengan rasa benci pada ayahnya.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol mencari Park Dandan ke Kediaman Lee. Lee Yeong Guk yang baru datang agak heran. Park Dandan memang tak menghubungi Presdir atau datang ke rumah sama sekali. Ia bertanya apa Abeo-nim sudah memberi tahu Dandan perihal Anna Kim. Park Sucheol memberi bahwa Dandan tahu sendiri, dia mengambil tes DNA. Lalu Park Dandan kabur. Park Sucheol minta dihubungi jika putrinya kemari.</div><div><br /></div><div>Park Dandan sendiri pergi ke pantai, ia menangis dan minum di pinggir pantai.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk langsung mencari Park Dandan. Ia mendatangi tempat favorit Park Dandan dan tempat favorit mereka. Ia tak menemukannya. Ia rupanya memerintahkan tim lawyernya mencari lokasi hp Park Dandan. Pengacara Koh mendapatkan lokasi Guru Park dan mengirimkannya pada Lee Yeong Guk.</div><div><br /></div><div>Presdir tiba di lokasi, ia melihat orang yang mengerubungi orang pingsan. Park Dandan tak sadarkan diri dan kena serangan dingin di pantai. Psrk Dandan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.</div><div>Presdir terus mendampingi dan memegangi tangan Park Dandan di UGD menungguinya yang masih belum sadar.</div><div>Menurut dokter ia lelah karena goncangan mental dan mengalami hipotermia. Untungnya ia cepat ditemukan dan tertolong.</div><div><br /></div><div>Park Dandan sadar. Dan melihat Presdir yang ada di sampingnya memegangi tangannya. Presdir lega Guru Park berhasil sadar.</div><div>"Kalau ada sesuatu, mengapa kau tak datang padaku?" tanya Presdir.</div><div>Park Dandan lalu berkata ia ingin terus berada di sisi Presdir. Presdir pun lega dan mengajak Park Dandan pulang ke rumahnya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan akhirnya dirawat jalan di kediaman Lee sesuai petunjuk Dr. Kim, dokter keluarga Lee. Presdir lalu menelepon ayah Park Dandan. Berkata Park Dandan sudah ditemukan, ia sempat mengalami hipotermia, dan sekarang dirawat di rumahnya. Park Sucheol ingin mengambil putrinya, tetapi Presdir berkata kondisi Park Dandan setelah hipotermia dan syok belum stabil, ia pun masih diinfus. Lee Yeong Guk ingin Park Dandan tetap dirawat di rumahnya dahulu.</div><div><br /></div><div>Anak-anak senang melihat guru mereka kembali dan guru mereka tidak jadi berangkat ke rumah sakit. Presdir pun semakin bahagia tentunya. Ia mengingatkan putra-putrinya untuk membiarkan Guru Park beristirahat dan tidak mengganggunya dahulu meski ia tahu anak-anak ingin bermain dengan Guru Park. Sejong dan Sechan gembira ayahnya kembali jadian dengan Guru Park.</div><div>"Jangan putus lagi, ya, Ayah."</div><div><br /></div><div>Presdir juga memberi instruksi pada Bibi Yeoju, Manajer Kim, dan Lee Se Ryeon untuk membantu Guru Park cepat pulih. Madam Wang sampai nyinyir karena semua orang diminta memperhatikan Guru Park. Lee Se Ryeon langsung menarik ibunya ke kamar. Lee Se Ryeon merasa oppanya serius dengan Guru Park dan bisa jadi berniat menikahinya. Ia menyarankan ibunya memihak ke tim yang benar (Tim Guru Park) jika masih ingin terus mendapatkan fasilitas dari oppanya.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol ternyata datang ke rumah Presdir, ingin bertemu Park Dandan dan pastinya membawa pulang Park Dandan. Tetapi Park Dandan bertemu ayahnya pun ia masih tak sudi, ia masih terpukul dan merasa dikhianati. Presdir berkata, ialah yang akan menemui ayahnya.</div><div>Begitu bertemu Park Sucheol Presdir memberi hormat pada Abeo-nim. Ia tahu Abeo-nim ingin bertemu Dandan tetapi Lee Yeong Guk berkata Dandan belum ingin bertemu. Lee Yeong Guk ingin Abeo-nim membiarkan Dandan sementara waktu sampai jiwanya stabil. Park Sucheol sulit dibujuk. Ia berkata ingin membawa Dandan pulang, ia tak mau meninggalkan Dandan di rumah Presdir. Akhirnya Lee Yeong Guk pun kehilangan kesabaran. Bukankah ia pernah berkata agar Abeo-nim mengatakan yang sebenarnya tentang Anna Kim itu ibu kandungnya. Akhirnya Park Dandan sampai syok, dan pingsan kedinginan, nyawanya hampir terancam gegara hipotermia. </div><div><i>(Di Korea rupanya banyak kasus juga orang mabuk pingsan di luar, tak sadar kena hipotermia, lalu ditemukan meninggal)</i></div><div>Lee Yeong Guk akhirnya berkata dengan tegas bahwa ia tak mengizinkan Park Dandan dibawa pergi. Mulai saat ini, ia yang akan bertanggung jawan atas Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon terkejut karena setelah beberapa lama ayah Park Dandan tidak pulang masih berada di luar pagar rumahnya. Ia menelepon Park Daebeom dan keluar.</div><div>Lee Se Ryeon meminta maaf pada Abeo-nim bahwa Park Dandan tetap tak mau keluar. (<i>Kakak beradik Lee Yeong Guk dan Lee Se Ryeon manggil Park Sucheol sekarang Abeo-nim hehe. Tetapi belum ada yg berhasil direstui orang tua.</i> )</div><div>Untung Park Daebeom cepat datang menjemput ayahnya. Park Daebeom berusaha menyadarkan ayahnya bahwa ayah sudah bersalah terhadap Park Dandan. Wajar jika Dandan kecewa dan belum mau bertemu.</div><div><br /></div><div>Suatu hari Park Sucheol datang kembali ke Kediaman Lee. Park Dandan akhirnya mau keluar. Tetapi sikapnya dingin. Ia tak mau ikut pulang dan bersikukuh tetap bersama Presdir dan anak-anaknya. Ua berkata selama ini ia saking mencintai ayahnya, rela putus dengan Presdir bahkan ke Amerika meski putusnya itu merobek robek hatinya. Tetapi ia tak menyangka ayahnya menyuruhnya pergi dengan orang yang menelantarkannya. Yang ayahnya juga membenci orang itu, sampai tak mau menyimpan foto dan menyebutkan namanya. Park Dandan merasa dulu ia yang ditelantarkan ibunya, dan sekarang ia dibuang ayahnya. Park Dandan tak lagi mempercayai ayahnya.</div><div><br /></div><div>Anna Kim tahu dari Park Sucheol bahwa Park Dandan kini membenci ayahnya. Anna Kim merasa bersalah bahwa ialah yang harus dibenci bukan Park Sucheol. Anna Kim lalu menemui Park Dandan ke Kediaman Lee. Park Dandan bersikap dingin ia tak sudi berbicara banyak dengan Anna Kim.</div><div><br /></div><div>Anna Kim tak menyerah, ia ingin bertemu Lee Yeong Guk. Kepada Lee Yeong Guk ia minta untuk diizinkan untuk membawa Dandan ke Amerika. Anna Kim ingin menebus kesalahannya. Park Dandan masih muda dan harusnya bisa bebas meraih impian dan bahagia seperti gadis kebanyakan. </div><div>Dengan tegas Lee Yeong Guk mengatakan bahwa Anna Kim yang sudah meninggalkan Dandan sejak bayi, tidak punya hak atas diri Park Dandan.</div><div>Jika ingin Park Dandan bahagia, cukup dengan mendoakan kebahagiaan mereka.</div><div>Lee Yeong Guk menambahkan jika suatu saat pun Park Dandan ingin belajar ke Amerika, ia sendiri yang akan memberangkatkan dan membiayainya (❤❤👍👍).</div><div>____</div><div><br /></div><div>Cha Geon, meskipun mengaku hanya teman Jo Sarah, tetapi ia kerap datang dan mengajak makan Jo Sarah. Suatu ketika sempat Jo Sarah pun mual-mual saat makan bersamanya. Hari itu tiba-tiba mengajak Jo Sarah pergi ke rumahnya untuk bertemu dengan ibunya. Cha Geon beralasan meski mereka berteman sebenarnya mereka saling menyukai. Ibu Cha Geon baru pulang, ia tak menyangka anaknya membawa pulang seorang Nona. Nenek bingung karena belum menyiapkan apa-apa. Nenek mempersilahkan Jo Sarah masuk untuk sekedar minum teh. Begitu melihat rumah keluarga yang bocor dan berantakan, Jo Sarah stres dan kabur.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah dan Cha Geon bicara 4 mata. Jo Sarah berkata ia pernah hidup miskin. Sekarang minimal cita-cita bisa tinggal di rumah yang layak atau apartemen yang bagus. Ia tak mau hidup miskin lagi.</div><div>"Kita berdua masih muda, jika kita berusaha nanti kita juga bisa tinggal di rumah yang layak," kata Cha Geon.</div><div>Jo Sarah tak menjamin ia kuat bertahan berapa lama dengan Cha Geon.</div><div>"Makanya sejak dahulu kukatakan, Ajussi jangan mendekatiku, karena aku tak mau menyakiti orang seperti Ajussi."</div><div>Ia menambahkan kehidupannya yang sudah lama dijalaninya adalah mengejar pria kaya.</div><div>Jo Sarah pun meninggalkan Cha Geon.</div><div><br /></div><div>Anak-anak rindu ingin bertemu Guru Park, mereka hanya mengintip di pintu karena takut dimarahi ayahnya. Park Dandan tahu anak-anak ingin bermain bersamanya. Ia pun jenuh di kamar terus. Namun begitu mereka ingin keluar, Presdir tahu dan melarang mereka. Dengan bujukan akhirnya Presdir luluh, mereka bersama Presdir pun main di tempat terdekat tempat Sejong sering bermain game. Mereka ber-4 berlomba mengukir kue marie. Dan Presdir lah yang ternyata telaten dan juaranya. Setelah itu mereka pun jajan <i>tteobokki</i> bersama.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah kembali bekerja mewakili florist ke kediaman Lee. Manajer Kim heran Jo Sarah masih kembali meski sudah diingatkan Lee Se Ryeon. Manajer Kim merasa ia perlu melaporkan pada Presdir. Jo Sarah kembali meyakinkan agar ia diizinkan bekerja di sana karena siang hari tak akan mengganggu Presdir.</div><div><br /></div><div>Hari itu padahal Presdir dari luar belum berangkat ke kantor lagi. Ia kaget melihat Jo Sarah ada di rumahnya. Manajer Kim mengaku bersalah karena belum melapor. Presdir tentu tak mau Jo Sarah ada di rumahnya ia meminta Manajer Kim mengurus Jo Sarah.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah tak terima ia menyusul Presdir ke ruang kerjanya. Ia protes tak terima hanya karena ingin bekerja, ia diperlakukan sewenang-wenang. Ia lalu berjata bahwa bagaimanapun ia masih merasa tunangan Presdir. Ia merasa diputus secara sepihak.</div><div>Presdir heran dengan jalan pikiran Jo Sarah.</div><div>"Bukankah sudah lama aku memberikan kompensasi pembatalan pertunangan?"</div><div>(<i>Emang aku juga heran Oppa, orang gila dia</i>.)</div><div>Jo Sarah berkata ia masih menunggu Presdir. Menunggu sampai ingatannya kembali karena menurut Jo Sarah mereka dulu bertunangan karena saling mencintai.</div><div>Presdir kesal ia berteriak memanggil Manajer Kim dan supir untuk membawa Jo Sarah keluar. Jo Sarah terus meracau bahwa jika Presdir ingat, tentu Presdir akan menyesal. Ia pun diseret keluar rumah.</div><div><br /></div><div>Guru Park tahu kehebohan Jo Sarah, dan Presdir juga tampaknya kesal. Park Dandan karena mencemaskan Presdir masuk ke ruang kerja Presdir sambil membawakan minuman.</div><div>"Aku tak apa-apa," kata Presdir.</div><div>Presdir minum air yang dibawakan Guru Park. Tiba-tiba terlintas ingatan LYG 22 yang akan mencium Jo Sarah. Presdir langsung tersentak, dan gelas yang dipegangnya jatuh.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_22.html">Sinopsis Episode 41</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_89.html">Sinopsis Episode 43</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-73582058370620736572022-03-22T14:57:00.004+07:002022-03-23T12:14:33.635+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 41, Park Dandan Mencurigai Identitas Anna KimSaat sedang mengenang Presdir dan anak-anak, Park Dandan ditelepon oleh Presdir. Presdir berkata Sejong sakit dan mencari Guru Park.<div><br /></div><div>Park Dandan bergegas pergi meski dihalangi ayahnya. Begitu turun dari taksi Lee Se Ryeon sudah menunggunya, ia menjelaskan keadaan Sejong. Park Dandan buru-buru naik ke lantai atas ke kamar Sejong. Sejong yang sedang bersama ayahnya begitu senang melihat Guru Park.</div><div>"Aku tidak mimpi, kan?"</div><div>Sejong bercerita tentang sakitnya. Ia sedih, mau makan juga tidak masuk, tidak bisa tidur. Ia sudah tahu alasan Guru Park harus pergi, tetapi tak tahu mengapa ia merasa sedih.</div><div>"Guru minta maaf. Sejong jangan begini. Kalau Sejong sakit, guru jadi merasa sedih."</div><div>Mereka berdua berpelukan.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>"Guru nanti akan kembali. Guru hanya pergi selama tiga tahun."</div><div>Sejong berkata berarti kalau Guru tidak pergi ke Surga tidak apa-apa, berarti akan bertemu lagi. Ia ternyata takut ditinggal pergi seperti ibunya yang meninggal. Presdir keluar kamar, ia sedih tak sanggup mendengarnya. Lalu Guru Park membuat janji akan bertemu lagi. Dan Sejong membuat janji akan sehat dan tegar.</div><div><br /></div><div>Bong Jun Ah mengajak ibunya dan Mirim menonton drama. Ia sempat syuting sebagai figuran. Bong Jun Ah merasa ini debutnya. Namun sampai drama selesai, yang katanya ia berperan lari dan loncat tidak muncul.</div><div>"Benar episode ini kok. Apa adegan itu dipotong?"</div><div>(🤣🤣🤣)</div><div>Madam Jang kesal, ia ingin putranya kembali fokus kuliah kedokteran.</div><div><br /></div><div>Sejong ternyata akhirnya mau makan bubur ditemani oleh Guru Park. Anggota keluarga di rumah yang menyaksikannya terharu dan takjub.</div><div>Sejong pun malam itu bisa tidur setelah dibacakan cerita oleh Guru Park. </div><div><br /></div><div>Presdir sangat lega, bersyukur, dan berterima kasih kepada Guru Park. Ia lanjut mengantarkan Park Dandan pulang ke rumahnya, khawatir orang tuanya menunggu.</div><div><br /></div><div>Benar saja Park Su Cheol di depan rumah menunggu Park Dandan. Presdir memberi hormat pada Ayah Park Dandan. Namun Park Sucheol sudah tak sabar untuk mengatai Presdir.</div><div>"Bukankah kau sudah berkata putus dengan anakku?!"</div><div>Ia menganggap Presdir menggunakan anak untuk menggoyahkan Dandan. Park Sucheol heran Presdir yang begitu kaya tidak memanggil dokter sebanyak mungkin, malah memanggil anaknya. Ia mengatai Lee Yeong Guk. Park Dandan menghentikan ayahnya dan menyuruh Presdir pergi. Tetapi tetap saja kata-kata Park Su Cheol sudah menyakitinya. Park Dandan kesal lusa ia sudah putus, dan akan berangkat besok lusa saja ayahnya masih belum percaya pada mereka.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Park sudah mau pergi. Park Sucheol kembali curiga putrinya menemui Presdir Lee ke rumah itu lagi. Park Dandan berkata hari ini Direktur Ann mengadakan peragaan vusana. Ia akhirnya menjelaskan bahwa Sejong kemarin sakit karena merindukannya. Ia kecewa karena ayahnya menyakiti hati Presdir. </div><div><br /></div><div>Park Dandan tampaknya menikmati dan menyambut hangat dunia barunya bersama Anna Kim. Tiba-tiba Anna Kim sadar, USB untuk presentasinya tertinggal di apartemen. Ia meminta tolong Park Dandan mengambil dompet merahnya di apartemennya, di atas meja. </div><div><br /></div><div>Dandan bergegas pergi ke apartemen Direktur Anna. Begitu sampai di sana, ia tak melihat dompet di atas meja. Ia membuka-buka box di atas meja. Tak sengaja ia menjatuhkan box lain. Dan ia menemukan album foto bayi!</div><div><br /></div><div>Park Dandan penasaran dengan foto bayi itu</div><div>"Seperti foto bayi aku. Apa semua bayi mirip?"</div><div>Di bagian belakang foto ada foto ibu yang menggendong bayi. Dandan penasaran di fotolah foto bayi+ibu, juga foto yang mirip foto dia (pinter👍👍).</div><div><br /></div><div>Dandan bergegas kembali ke kantor. Di lift kantor FT Group, ia bertemu dengan Presdir dan pengacara Koh. Pengacara Koh dengan basa-basi ia keluar. Mereka berbasa-basi sebentar. Bisa bertemu sejenak begitu seperti berkah buat Lee Yeong Guk. Dandan tak lupa meminta maaf atas perkataan ayahnya yang kasar semalam.</div><div><br /></div><div>Di ruangan kantor Presdir, Pengacara Koh sudah menunggunya. Ia tahu betapa hati sahabatnya sakit jika harus berpisah dengan Guru Park.</div><div>"Mengapa tak kaucegah dia dari berangkat ke Amerika Serikat?"</div><div>Presdir turun lagi ke bawah. </div><div><br /></div><div>Dari kejauhan, Presdir Lee melihat Dandan begitu, cantik, dan bersemangat dengan pekerjaan barunya bersama Anna Kim. Ia tersenyum. Tetapi begitu ingat perkataan ayah Guru Park dan melihat Dandan juga menikmati pekerjaannya ia urung mengganggunya.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon seorang tante yang baik. Ia menjemput Sejong dari TK dan mengasuh Sejong di jalan dengan kasih sayang (Jauh dari kesan putri konglomerat yang manja).</div><div>Di tengah jalan, Sejong mengajak tantenya main game di pinggir jalan. Ia tak mengerti bermain game seperti itu. Kebetulan sekali Park Daebeom lewat.</div><div>"Samchon (paman), bisa main game?"</div><div>Park Daebeom pun menemani Sejong bermain. Tidak seperti LYG 22 yang tak mau mengalah, Park Daebeom tahu menyenangkan anak-anak. Sejong senang karena menang.</div><div>"Kata ayahku, pemenang itu harus menraktir makan," ujar Sejong.</div><div>Sejong pun mengajak Park Daebeom makan pizza. </div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon dan Park Daebeom pun bisa mengasuh anak sambil makan pizza bersama. Lee Se Ryeon berkata pada Park Daebeom bahwa ia sangat bersyukur karena Guru Park semalam bersedia hadir untuk Sejong.</div><div>"Lihatlah Sejong sekarang tampak segar dan ceria."</div><div>Lee Se Ryeon juga berkata ia menikmati kebersamaan ini. Setiap ada Park Daebeom suasana hatinya cerah.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon dan Sejong pulang ke rumah. Lee Se Ryeon heran melihat ada Manajer Jo di rumah mereka. Lee Se Ryeon berpendapat tidak masuk akal jika Manajer Jo sebagai florist di rumah mereka meski hanya 2 kali seminggu.</div><div>"Apa Oppa tahu?" Se Ryeon merasa ini garus seizin kakaknya.</div><div>Jo Sarah minta pada Madam Wang dan Se Ryeon untuk diizinkan kemari. Ia hanya datang siang hari tak mungkin mengganggu dan bertemu Presdir.</div><div>Madam Wang heran Jo Sarah begitu memaksa.</div><div>"Apa dia mengubur emas batangan di sini?"</div><div>(Menanam Sejong hehe)</div><div><br /></div><div>Peragaan busana Anna Kim bekerja sama dengan FT pun dimulai. Selama memperhatikan bos barunya, yaitu Anna Kim, Park Dandan teringat foto bayi di album Anna Kim. Ia juga teringat sikap Direktur Anna yang agak aneh terhadaonya. Ia begitu perhatian seperti menganggapnya anak sendiri. Park Dandan pergi meninggalkan acara dan bergegas pulang ke rumah.</div><div><br /></div><div>Sampai di rumah, Park Dandan mencocokkan foto bayi yang ia foto dari HPnya dengan album foto bayi kecilnya.</div><div>Park Dandan yakin itu foto dirinya. Lalu apa foto wanita itu ibunya?</div><div>Park Dandan lalu menghubungi ahjumma tetangganya dahulu. Ia ingin mereka bertemu. Ahjumma itu juga ingat dan memastikan orang di foto dengan bayi itu ibu kandung Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menangis dan merenung sendirian di taman. Ia mengetahui wajah ibu kandungnya. </div><div>"Lalu apa hubungan bayi dan wanita itu dengan Direktur Anna? Apa itu adiknya?"</div><div>Dandan ingat Direktur Anna tak punya keluarga. Dan bahkan ia ingat perkataan Bibi Yeoju bahwa Anna Kim pernah operasi plastik. Tetapi ia masih ragu, rasanya Direktur Anna bukan orang yang menelantarkan bayi.</div><div><br /></div><div>Anna Kim mencari Park Dandan. Ia berkata bahwa ada jamuan setelah <i>fashion show</i>. Tahu Anna Kim masih di luar, Park Dandan mencari alasan tidak datang. Sebaliknya ia kembali ke apartemen Direktur Anna. Park Dandan masuk ke kamar tidur Direktur Anna dan mengambil sampel rambut dari sisir di kamar. Sampel itu pun ia bawa ke laboratorium tes DNA. Park Dandan penasaran apa hubungan dia dengan Anna Kim. Hasil tes DNA ini akan bisa diambil keesokan harinya.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil menelepon Dandan, agar pulang langsung ke restoran. Malam itu keluarga berpesta di restoran untuk melepas kepergian Dandan besok.</div><div><br /></div><div>Pagi-pagi di kantornya, Presdir Lee mendapatkan laporan dari detektif bahwa Kim Ji Yeong, ibu kandung Park Dandan, sekarang dikenal dengan nama Anna Kim. Lee Yeong Guk terkejut. Tetapi ia ingat bagaimana Nunanya begitu menentang hubungan ia dan Park Dandan bagai ibunya.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk mendatangi Anna Kim ke apartemennya. Ia tak segan bertanya </div><div>"Nuna apa hubunganmu dengan Guru Park?"</div><div>Anna Kim bingung juga gugup. </div><div>"Ia sekarang karyawanku."</div><div>Lee Yeong Guk berkata bahwa ia sudah tahu Nunanya adalah ibu kandung Park Dandan yang menelentarkannya di saat masih 3 bulan. </div><div>"Dahulu Guru Park pernah minta dicarikan ibu kandungnya, jadi aku mencarikannya."</div><div>"Itu masa lalu," ujar Anna Kim.</div><div>Lee Yeong Guk tak habis pikir jawaban Anna Kim semudah itu. Kontras jika dibandingkan penderitaan Park Dandan yang menangis-nangis ingin mencari ibunya. Menurutnya tak masuk aksl sekarang Nuna membawa Park Dandan ke Amerika sebagai ibu kandung Park Dandan.</div><div>"Yeong Guk, aku berbuat begini juga atas keinginan Pak Park, ayah Guru Park."</div><div>Lee Yeong Guk mengancam Anna Kim untuk memberitahukan kepada Dandan dahulu. Kalau tidak, ia yang akan memberitahukan padanya.</div><div><br /></div><div>Anna Kim panik, ia memberi tahu Park Sucheol bahwa Lee Yeong Guk sudah tahu ia ibu kandung Park Dandan. Menurut Anna Kim, orang seperti Lee Yeong Guk pasti akan memberi tahu Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk menghubungi Park Su Cheol ingin bertemu. Mereka bertemu di cafe. Lee Yeong Guk meminta Abeo-nim memberitahukan hal sebenarnya dahulu kepada Dandan. Setelah itu, biar keputusan Dandan apakah akan ikut ibu kandungnya ke Amerika atau tidak. Ia akan memberi kesempatan pada Abeo-nim sampai malam ini, kalau tidak ia akan memberitahukan pada Dandan sebelum berangkat.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol berdiskusi mendadak dengan Anna Kim. Tiba-tiba ia meminta Anna Kim pergi hari ini juga, bukan besok. Entah harus ke Jepang dahulu atau apa. Yang penting hari ini segera bawa Dandan pergi dari Korea. Anna Kim menyanggupi.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol buru-buru pulang untuk menyiapkan kepergian Park Dandan. Untungnya Dandan sudah mengepak kopernya. Tetapi Park Dandan tak ada di rumah dan tak bisa dihubungi.</div><div><br /></div><div>Park Dandan pergi ke lab tes DNA untuk mengambil hasil tes. Begitu membuka hasil test, ia syok dan jatuh terduduk. Dari hasil tes ia dan Anna Kim kemungkinannya adalah 99,999% sebagai ibu dan anak</div><div><br /></div><div>Ia tak menyangka Anna Kim seorang yang tega menelantarkannya. Ia juga ingat bahwa bagaimana Anna Kim dengan wajah yang tak dikenali berusaha mendekati ia dan ayahnya.</div><div>Park Dandan langsung menyimpulkan mereka sekeluarga telah dibodohi Anna Kim selama ini. Ia lalu merasa harus memberitahukan hal penting ini pada ayahnya. Ia pun bergegas pulang.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_78.html">Sinopsis Episode 40</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_23.html">Sinopsis Episode 42</a> ></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-78003243891964072732022-03-21T18:32:00.002+07:002022-03-22T14:58:03.201+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 40, Perpisahan Dengan Guru ParkPresdir mendapat informasi dari detektif yang pernah ia tugasi mencari ibu kandung Park Dandan bahwa ibu kandung Park Dandan bernama Kim Ji Yeong. Ia sudah pergi ke Amerika setelah 3 bulan melahirkan.<div>"Mencarinya lagi mungkin sedikit sulit. Apa perlu kulanjutkan?" tanya detektif.</div><div>Presdir teringat Park Dandan tak ingin lagi mencari ibunya.</div><div>"Tidak usah. Terima kasih."</div><div>Begitu mengingat kata Kim Ji Yeong dan Amerika, ia langsung terlintas Anna Kim.</div><div>"Ah tak mungkin, ya, banyak nama yang sama," pikirnya. Tetapi Presdir juga ingat Park Dandan pernah berkata bahwa meski ibunya jahat ia ingin melihatnya meski selintas. Akhirnya Presdir memutuskan pencarian dilanjutkan.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol membicarakan kepergian Park Dandan dengan Anna Kim. Kebetulan dilihat oleh tetangga depan penjual Jokbal pemilik bangunan toko mereka. Ia memotret Park Sucheol dan Anna Kim lalu bergosip. Hal itu didengar Cha Yeonsil. Cha Yeonsil langsung menghampiri tempat yang dimaksud. Ia melihat sendiri Anna Kim pergi. Ia mulai cemas suaminya selingkuh.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Park Sucheol tahu istrinya mulai berpikir aneh.</div><div>"Ini urusan Dandan. Aku akan mengatakan di rumah. "</div><div>Di depan keluarga ia menerangkan menitipkan Park Dandan ke Direktur Anna untuk pergi ke Amerika supaya ia bisa <i>move on </i>dari Presdir. Nenek dan Cha Geon mengkritik Cha Yeonsil yang suka berpikiran macam-macam.</div><div><br /></div><div>Presdir sudah berjanji pada Guru Park bahwa ia yang akan mengatakan pada anak-anak tentang gurunya akan pergi.</div><div>Presdir yang pertama memanggil Sechan dan Sejong. Ia berkata bahwa karena ia dan Guru Park sudah putus, Guru Park akan pergi dari rumah mereka, lalu Guru Park akan pergi ke Amerika dengan Direktur Anna. Sechan merasa hal ini disebabkan oleh Ajussi Park Sucheol. Presdir menjelaskan bahwa kadang hubungan tidak bisa dipaksakan jika keluarga tidak setuju. </div><div>"Ayah minta maaf, ya!"</div><div><br /></div><div>Saat Park Dandan sedang packing, Sechan dan Sejong menghampirinya sambil menangis. Mereka seperti tak rela berpisah. Jenny yang belum sempat diberi tahu ayahnya curiga Guru Park akan pergi lagi. Ia marah menganggap Guru Park tak bisa menepati janji mengajar sampai selesai semester. Sechan menegur kakaknya.</div><div>"Guru punya alasan. Kalau kau tidak bisa membuatnya bahagi, jangan membuatnya sedih."</div><div><br /></div><div>Meski Jenny tak tahu alasannya, ia akhirnya minta maaf. Ia berkata ia marah karena ia sedih. Guru Park lalu memeluk Jenny. Meminta Jenny menjaga adik-adiknya juga dirinya sendiri.</div><div>"Guru percaya pada Jenny."</div><div>Melihat anak-anaknya sedih berpisah dengan Guru Park, Presdir pun turut sedih.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menberikan hadiah perpisahan pada Bibi Yeoju. Ia sangat berterima kasih karena selama ia di sini Bibi Yeoju selalu menjaga dan berpihak padanya. Park Dandan bercerita ia akan ke Amerika bersama Direktur Anna.</div><div>"Lupakanlah semua kejadian buruk di sini, baik-baiklah di sana."</div><div>Bibi Yeoju berkata Direktur Anna itu tidak punya keluarga. Sejak muda dia sudah hidup susah payah merintis karir di Amerika. Ia lalu bergosip bahwa dari cerita bibi sebelumnya, bahkan Direktur Anna sempat mengalami kecelakaan parah sampai-sampai harus 10 kali operasi wajah </div><div>"Ingat kan, saat Presdir kembali ke 22 tahun, dia tidak mengenali Direktur Anna?" </div><div>Park Dandan baru tahu alasannya kini.</div><div><br /></div><div>Park Dandan juga pamit kepada Madam Wang akan berhenti dan pergi ke Amerika.</div><div>"Kalian terpisah atau putus?"</div><div>"Kami putus."</div><div>Madam Wang lega orang muda seperti Dandan mau mendengarkan perkataan orang tua. Ia mendoakan Guru Park sukses dengan <i>American Dream</i>, mendapatkan pria yang baik sampai melahirkan anak.</div><div><br /></div><div>Mirim bercerita pada Mama Bong Jun Oh, bahwa Dandan akan pergi ke Amerika minggu depan.</div><div>"Mengapa aku tidak diberi tahu?"</div><div>"Saya juga baru tahu kemarin."</div><div>Bong Jun Oh datang ke outlet ibunya. Semenjak Mirim bekerja di outlet ibunya, ia sering kali menengok ibunya ke toki, sambil mengecek Mirim. Kali ini membawakan donat. Donat yang ia beli dari hasil jerih oayahnya bekerja di pasar ikan.</div><div>"Mirim juga makan, ya!" katanya sambil mengedip pada Mirim saat ibunya tak melihat.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil kesal pada adik restoran Jokbal, tetangga depan tokonya, yang bergosip suaminya berselingkuh. Ia menjelaskan siapa wanita yang bersama suaminya. Tetapi orang itu malah menjelaskan bahwa ia malah pernah melihat wanita itu menggandeng lengan Park Su Cheol.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil emosi dia pergi ke apartemen Anna Kim. Ia ingat bahkan Anna Kim sampai dua kali meminta suaminya pergi ke Amerika. Begitu sampai di studio dia tak segan mengecek bahwa ada yang melihat Anna Kim menggandeng suaminya.</div><div>"Oh, itu karena aku sakit, jadi aku berpegangan pada Supir Park."</div><div>"Orang yang sakit dioperasi kanker itu kamu?"</div><div>Cha Yeonsil langsung ngamuk mengingat suaminya sampai menunggui Anna Kim. Anna Kim sendiri menyangkal berselingkuh dengan Supir Park, mereka bertemu lagi hanya karena masalah Dandan.</div><div><br /></div><div>Pemilik restoran Jokbal, ayah Hyun Bin, menghubungi Park Su Cheol. Ia takut ada sesuatu yang runyam gegara adiknya memprovikasi istri Park Su Cheol. Park Sucheol langsung ke studio Anna Kim. Istrimya sudah pergi, meninggalkan rambut Anna Kim dan studio yang berantakan.</div><div><br /></div><div>Anak-anak Presdir meminta pada ayahnya untuk menyelenggarakan liburan perpisahan bagi Guru Park. Presdir awalnya ragu, tetapi anak-anak menginginkannya, ia setuju.</div><div>Anak-anak memberitahukan acara itu pada Guru Park.</div><div>"Ayah kalian setuju? Baiklah kita akan main game, makan, dan ber foto bersama."</div><div><br /></div><div>Akhir pekan anak-anak, Presdir, dan Guru Park bermain bersenang-senang di tempat peristirahatan pribadi mereka. Menutup permainan mereka, mereka menuliskan harapan dan doa buat Guru Park di layang-layang, untuk diterbangkan. Jenny mendoakan Guru Park menemukan pria dan berbahagia.</div><div>Presdir dan Guru Park hanya bisa bertatapan miris.</div><div><br /></div><div>Selesai liburan, anak-anak dan Presdir melepas kepergian Guru Park untuk pulang ke rumah. Supir Presdir mengantar Guru Park. Presdir berusaha tegar meski terlihat sedih. Sechan menangis. Di dalam mobil pun Park Dandan tak kuasa menahan tangisnya.</div><div><br /></div><div>Setelah perpisahan yang menyedihkan, di rumah Park Dandan sudah ramai keluarga berkumpul. Mereka mau merayakan kepergian Park Dandan ke Amerika. Bibinya dan Bong Jun Oh juga datang. </div><div><br /></div><div>Jo Sarah tetap bekerja sebagai asisten florist yang rutin menata karangan bunga di kediaman Lee. Ia sangat senang ke kamar Sejong. Mencium selimutnya, ia sudah puas. Madam Wang memberi kabar bahwa Guru Park sudah keluar. Ia tak menyangka Supir Park ternyata juga menentang hubungan putranya dengan Lee Yeong Guk. </div><div><br /></div><div>Malam itu saat akan mengecek anak-anaknya tidur, Presdir kehilangan Sejong. Ia tak ada di kamarnya. Sechan menemukan Sejong sendirian di kamar Guru Park yang sudah kosong. Ia masih menanyakan kapan Guru Park kembali. Ia berkata tak bisa tidur kalau tidak ada Guru Park. Presdir memangku Sejong untuk tidur bersamanya. Namun Sejong sulit sekali tidur.</div><div><br /></div><div>Gija panik, ternyata karena ia menyumbangkan hasil curian ke rumsh yatim piatu, ia dicari oleh pihak yayasan yang ingin mengucapkan terima kasih. Hal itu diliput juga media, karena sumbangannya sangat besar 500 juta won.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil masih curiga suaminya punya hubungan khusus dengan Direktur Anna. Tetapi ia butuh waktu. Saat ia curiga suaminya mendapat telepon dari Anna Kim, ia membuntuti suaminya.</div><div><br /></div><div>Anna Kim menemui Park Sucheol ingin memberikan uang sebagai terima kasih karena membesarkan Dandan dan kali ini diizinkan membawa Dandan. Park Sucheol marah, ia tidak merasa memberikan Dandan pada Kim Ji Yeong dan ingin Kim Ji Yeong tetap merahasiakan bahwa ia adalah ibu kandung Dandan. Cha Yeonsil yang sempat mendengar pembicaraan mereka berdua kaget bahwa Anna Kim adalah ibu kandung Dandan.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil kembali cemburu dan khawatir suaminya selingkuh di belakangnya, makanya ia pernah ingin ke Amerika bersamanya.</div><div>"Aku juga baru ia Kim Ji Yeong, lihat, wajahnya saja jauh berbeda dari 27 tahun yang lalu. Kau tahu aku sungguh membencinya. Makanya begitu tahu aku menolak pergi ke Amerika. Kaulah yang memaksaku."</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon sekarang bertugas menjemput Sejong. Sejong ternyata sakit, ia menggendongnya pulang. Ia melapor pada kakaknya bahwa Sejong sakit badannya panas tinggi. Ua meminta kakaknya pulang </div><div><br /></div><div>Sejong diperiksa Dokter Kim, Dokter Keluarga Lee. Dokter Kim mengatakan Sejong menderita gangguan Separation Anxiety.</div><div>(Poor Sejong, sekecil itu dalam kehidupannya ia harus menanggung derita kehilangan ibu, lalu guru yang disayanginya.)</div><div><br /></div><div>Anna Kim bahagia, menjelang keberangkatan ke Amerika, ia menghabiskan waktu bersama Park Dandan berbelanja dan membelikan pakaian-pakaian untuk Park Dandan. Park Dandan pun tampak menikmati lagi hubungan akrabnya dengan Direktur Anna.</div><div><br /></div><div>Di rumah, Cha Yeonsil tiba-tiba menyadari bahwa Direktur Anna pasti pernah punya maksud untuk merebut kembali suaminya. Mengubah wajahnya lalu merebut suaminya dan Park Dandan. Teringat Direktur Anna mengiming-iminginya dengan gaji yang besar untuk melepas Park Su Cheol ke Amerika, ia yang baru menyadarinya begitu emosi.</div><div><br /></div><div>Ia kembali ke studio apartemen Anna Kim dan mengamuk dan menjambak rambut Anna Kim. </div><div><br /></div><div>Saat Cha Yeonsil dan suaminya kembali meributkan hubungan Direktur Anna dengan Park Dandan. Ia ingin istrinya menahan diri dan tak cemburu. Ia tak ingin Park Dandan nanti tahu Anna Kim adalah ibunya. Tak sengaja anggota keluarga pun mendengar dan terkejut. Park Sucheol ingin keluarga merahasiakan fakta bahwa Anna Kim adalah ibu kandung Park Dandan dari Dandan.</div><div>Keluarga khawatir namanya rahasia tidak bisa disimpan lama.</div><div>"Kalau tidak, ia tak akan mau pergi ke Amerika, dan tak bisa berpisah dengan Presdir lagi."</div><div>Cha Yeonsil heran suaminya sampai tak sudinya Dandan berhubungan dengan Presdir yang mapan hingga tega melakukan itu pada Dandan. Membiarkan Dandan pergi dengan ibu yang menelantarkannya tanpa tahu apa-apa.</div><div><br /></div><div>Park Dandan pulang, ia merasa keluarga membicarakannya karena berhenti ketika ia datang.</div><div>"Kami sedih, kamu akan pergi," tukas Cha Geon. Keluarga pun musti merahasiakan fakta yang mereka ketahui.</div><div><br /></div><div>Ketika malam, Park Dandan sering sedih. Ia teringat Presdir dan anak-anak.</div><div><br /></div><div>Malam itu, keluarga Lee menyiapkan berbagai macam menu favorit Sejong. Tetapi Sejong selain sulit tidur, dan kurang sehat, ia juga sulit makan. Jika dipaksa ia ingin muntah. Presdir menggendong Sejong kembali ke kamarnya, ia tak ingin juga Sejong memaksakan diri untuk makan. Presdir mulai kewalahan, bubur pun Sejong tak mau. Sejong pun sulit tidur ia merasa bisa tidur jika ada Guru Park.</div><div><br /></div><div>Akhirnya Presdir terpaksa menelepon Guru Park.</div><div>"Maaf aku mengganggu malam-malam, bisakah Guru Park datang sekali lagi?"</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_21.html">Sinopsis Episode 39</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_22.html">Sinopsis Episode 41</a> > </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-73713866314924552952022-03-21T08:04:00.003+07:002022-03-21T18:33:05.442+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 39, Park Dandan Mengalah Demi Ayah?Park Dandan syok ayahnya kecelakaan. Ia menangis lalu ayahnya dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.<div><br /></div><div>Keluarga Park Sucheol menyusul ke RS. Cha Yeonsil panik dan sempat menyalahkan Park Dandan karena membuat gara-gara. Untungnya Park Sucheol cepat sadar. Begitu sadar ia kembali memperhatikan lagi masalah Dandan.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol dan Park Dandan sama-sama keras. Ayahnya minta Park Dandan meninggalkan rumah Presdir. Park Dandan sebaliknya frustasi dan kesal kepada ayahnya yang tak mau memahaminya.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Park Dandan frustasi sedih, curhat pada Presdir bahwa ayahnya kecelakaan. Presdir langsung minta nama RS tempat orang tua Guru Park dirawat. </div><div><br /></div><div>Presdir sampai di RS langsung menjenguk Park Sucheol. Namun sambutan Park Sucheol ketus kepadanya. Park Dandan frustasi pada ayahnya. Cha Yeonsil menyarankan Presdir sebaiknya pergi karena suasana hati dan fisik suaminya tidak baik. Park Dandan ingin pulang bersama Presdir. Tetapi Presdir memintanya tetap saja di sisi ayahnya, untuk merawat beliau.</div><div><br /></div><div>Park Dandan lalu ingin mengantar Presdir sampai ke tempat Parkir. Mereka memanfaatkan momen itu meski begitu singkat. Park Dandan meminta Presdir untuk tidak goyah dan semangat.</div><div><br /></div><div>Madam Wang datang ke tempat Madam Jang. Madam Wang mengira Madam Jang adalah tetua gerombolan parasit yang sengaja mengirim Park Dandan untuk mengejar harta Lee Yeong Guk. Madsm Jang tak terima, ia berkata mana mau keluarga mereka menikahkan gadis pada duda 3 anak. Mereka yang semula rekan bertengkar hebat jambak-jambakan. Dan terpaksa dilerai oleh Gija dan Jo Sarah yang datang dari rumah sebelah.</div><div><br /></div><div>Manajer Kim terpaksa menerima masuk Jo Sarah ke rumah di siang hari, karena florist langganan mereka mewakilkan penataan bunga ke Jo Sarah. Ia senang karena bisa di rumah itu saat Sejong pulang. </div><div><br /></div><div>Park Sucheol akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit. Tetapi ia tetap menyuruh putrinya keluar dari kediaman Lee. Park Dandan merasa kesak dan tak sanggup meyakinkan ayahnya. Dia lalu berkata dia sudah dewas dan akan bertindak sesuai keinginan hatinya. Dandan langsung pergi dari rumah.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menghubungi Presdir. Mereka bertemu di luar kantor FT Group.</div><div>Presdir menanyakan restu dari ayah Park Dandan. Tetapi Park Dandan akan terus bersama Presdir meski belum direstui. Park Dandan ingin Presdir tetap kuat tidak goyah.</div><div>Mereka pun berpelukan. Sambil berpegangan tangan mereka pun berniat pergi makan bersama.</div><div><br /></div><div>Kebersamaan mereka di seputar kantor, terlihat oleh Anna Kim. Ia tentu tak terima. </div><div>Setelahnya, Anna Kim mendatangi ruangan Presdir protes dan merasa tindakan Yeong Guk tidak benar. Pengacara Koh juga ikut heran akan sikap menentang Anna Kim. Bak dia ibu dari Guru Park.</div><div><br /></div><div>Anak-anak terutama Sechan Sejong tentu senang guru mereka kembali ke rumah. Sore itu di tengah bekas guguran salju, Presdir melihat anak-anaknya dan guru Park berjalan di sekitar daerah rumah mereka. Ia pun ikut turun dan bergabung bersama mereka. Anak-anak ingin jalsn dan jajan merayakan kepulangan guru mereka. Setelah itu, mereka ber 5 mampir ke studio foto dan berfoto ber-5 sambil memakai asesoris atau prop. unik.</div><div><br /></div><div>Anna Kim tiba-tiba mengajukan diri ke Park Sucheol untuk membawa Park Dandan ke Amerika. Park Sucheol tentu marah. Anna Kim merasa ia punya alasan kuat, karena Park Sucheol belum juga menyelesaikan masalah Dandan dan Presdir Lee Yeong Guk. Ia balik menyalahkan Sucheol uang membiarkan gadisnya harus kerja tinggal di rumah orang sampai-sampai mencintai orang yang lebih tua. Park Sucheol kembali panas, ia melarang Anna Kim mendekati Dandan.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol menemui Lee Yeong Guk di depan gerbang kediaman Lee. Tiba-tiba ia berlutut, memohon pada Presdir untuk melepaskan Dandan. Ia berkata Presdir juga punya anak perempuan, seharusnya mengerti. Presdir lalu menyuruh Ayah Park Dandan berdiri.</div><div>Ia berkata sambil menahan tangis bahwa ia memahami apa yang disampaikan Ayah Park Dandan. Ternyata Park Dandan juga ada di sana. Ia melihat ayahnya berlutut dan hatinya juga sakit.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya ia mengajak Presdir bertemu. Ia berkata, seperti Presdir yang mencintai ibunya, dia juga mencintai ayahnya. </div><div>"Aku tak menyangka ayah sampai (berlutut) begitu, pasti aku telah menyakiti hatinya."</div><div>Park Dandan goyah. Dan ia meminta maaf karena selama ini ia yang menyuruh Presdir agar tak goyah.</div><div>Park Dandan sulit mengatakan sesuatu lagi. Presdir menyuruhnya tak usah memaksakan bicara, karena ia sudah paham.</div><div><br /></div><div>Park Dandan lalu pulang ke rumah, ia berkata pada ayahnya bahwa ia sudah putus dengan Presdir. Ayahnya menyuruhnya segera mengepak barang-barang dari rumah Presdir dan pulang ke rumah. Park Dandan berkata bahwa ia akan menunggu tutor pengganti dahulu.</div><div><br /></div><div>Malam hari ia makan lalu ingin banyak minum soju karena putus dari Park Dandan. Koh Jeong Wu yang bersamanya minta maaf karena telah menyarankan untuk bersama Guru Park yang terpaut usianya jauh. Ia berkata mungkin ia tidak mempertimbangkan situasinya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan melihat Presdir pulang seperti sudah banyak minum.</div><div>"Mengapa Presdir seperti ini? Melihat Presdir seperti ini aku jadi merasa berat dan tak tega. Aku juga menahan diri. Mengapa Presdir tidak menghadapi ini seolah ringan saja?"</div><div>"Aku baik-baik saja. Aku justru khawatir Guru Park yang akan merasa sengsara."</div><div>Park Dandan sangat terharu. Ia lari ke pelukan Presdir.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menemui ayahnya di rumah dan berkata ia sudah mencoba putus tetapi tidak sanggup. Ia mencintai Presdir dan meminta ayahnya mengizinkannya bersama Presdir.</div><div>"Dandan, mengapa kau seperti ini?"</div><div>Menurut Park Sucheol Dandan harusnya bertahan, lama-lama nanti akan bisa melupakan Presdir.</div><div>Sebelum ribut lagi dengan ayahnya, Dandan meninggalkan rumah. </div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil berusaha menengahi. Ia merasa Park Dandan sangat mencintai Presdir Lee. Dan Presdir Lee juga bukan pasangan yang buruk terlepas usianya berbeda 14 tahun. Cha Yeonsil berkata, "Dari pada Park Dandan menikah dengan yang seumur tetapi hidup susah, bukankah dengan Presdir itu tidak masalah?"</div><div>Park Sucheol marah mendengar komentar istrinya.</div><div>"Ia duda dengan 3 anak!"</div><div>Park Sucheol merasa karena Park Dandan bukan anak kandung Cha Yeonsil, istrinya tega sehingga berpikiran begitu.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol akhirnya kembali menemui Anna Kim. Ia setuju Direktur Anna membawa Park Dandan ke Amerika. Ia merasa ia kurang bisa mengurus Dandan, dan menyerahkan Dandan pada Anna Kim. Dengan syarat Anna Kim tak memberitahukan pada Dandan bahwa ia ibu kandungnya. Anna Kim menyanggupi ia sangat senang diizinkan membawa Dandan. Ia akan berusaha menjadikan putrinya desainer yang dihormati.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol menemui Park Dandan, ia berkata Park Dandan sulit <i>move on</i> dari Presdir karena selalu ada di dekat Presdir. Ia meminta Park Dandan pergi ke Amerika bersama Direktur Anna. Belajar dan berkarir sehingga pikirannya tidak melulu kepada Presdir.</div><div>"Tinggallah di Amerika selama 3 tahun. Jika setelah 3 tahun, kamu masih ingin bersama Presdir, baru Ayah akan mempertimbangkannya."</div><div>Park Dandan merasa tawaran itu kesepakatan dengan ayahnya yang tidak buruk. Ia ingin ayahnya menepati bahwa jika setelah 3 tahun, ia masih ingin bersama Presdir, ayahnya harus mempertimbangkannya.</div><div><br /></div><div>Anna Kim menemui Lee Yeong Guk bahwa atas permintaan Park Sucheol, ayah Park Dandan, ia akan membawa Guru Park ke Amerika. Ia merasa hubungan Lee Yeong Guk dengan Guru Park yang masih gadis muda itu bukan hal baik. Mereka nanti akan diserang kritik.</div><div>Begitu Lee Yeong Guk berkata ia putus dengan Guru Park. Anna Kim sangat lega ia bersyukur Yeong Guk mengambil tindakan tepat.</div><div>Lee Yeong Guk jengkel.</div><div>"Aku putus dengan Guru Park mengapa Nuna bersyukur? Apa Nuna tak tahu bagaimana sengsaranya orang patah hati itu? Aku selama ini hanya mencoba memahami dari kaca mata Ayah Guru Park."</div><div>Lee Yeong Guk begitu kecewa pada Nuna Kim Ji Yeong (Anna Kim) yang tak ada di pihaknya dan terus menentang hubungan mereka hingga akhir.</div><div>"Ini untuk kebaikanmu juga," Anna Kim mencari-cari alasan.</div><div>"Jangan bicara hal untuk kebaikanku lagi!"</div><div><br /></div><div>Park Dandan menemui Presdir di luar kantornya. Ia berkata akan pergi ke Amerika.</div><div>"Aku sudah tahu, Direktur Anna memberitahuku."</div><div>Park Dandan berkata ayahnya akan mempertimbangkan hubungan mereka setelah 3 tahun di Amerika. Ia meminta Presdir menunggunya.</div><div>"Kali ini aku akan gantian menunggu Guru Park. Jangan cemaskan aku. Belajarlah dan bersenang-senang di sana, berteman, dan juga berkencan."</div><div>Mendengar disuruh pacaran, Park Dandan protes.</div><div>"Presdir, aku ini akan kembali."</div><div><br /></div><div>Presdir kembali ke ruangannya. Seorang detektif yang pernah ia minta mencari tahu keberadaan ibu kandung Park Dandan meneleponnya.</div><div>"Ibu kandung Park Dandan itu bernama Kim Ji Yeong."</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_25.html">Sinopsis Episode 38</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_78.html">Sinopsis Episode 40</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-27972340730987813732022-03-19T15:58:00.002+07:002022-03-21T08:05:55.967+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 38, Rintangan dari Orang Tua KandungLee Yeong Guk mengundang Nunanya Kim Ji Yeong aka Anna Kim, makan bersama. Orang yang pertama kali ingin ia perkenalkan kekasihnya adalah Anna Kim. Anna Kim mengucapkan selamat, ia antusias juga grogi, manavtidak membawakan apa-apa. Namun begitu yang datang adalah Park Dandan raut wajahnya berubah.<div>"Guru Park ada apa ini?"</div><div>Anna Kim syok melihat cincin di tangan ParkDandan. Ia salah tingkah tak menyangka kekasih putrinya itu Lee Yeong Guk. Ia pun buru-buru pamit pergi.</div><div>Park Dandan kecewa. Sebagai orang yang sudah seperti keluarga dengan Presdir saja seperti tak menyukainya.</div><div>"Ini salahku, ia mungkin terkejut, seharusnya aku memberi tahu Nuna lebih dahulu."</div><div>Lalu ada sms masuk dari Anna Kim. Meminta Yeong Guk datang menemuinya.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Presdir menemui Anna Kim di studio apartemennya. Lee Yeong Guk bertanya mengapa Nuna tak memberinya selamat dan berkat seperti saat ia memperkenalkan Ibunya Jenny dahulu.</div><div>Anna Kim mencoba mencari alasan bahwa situasinya sekarang berbeda. Guru Park gadis muda, Lee Yeong Guk pria mapan dengan 3 anak. Orang pun akan banyak yang mengkritik nanti.</div><div>"Apakah hubungan kami ini terlalu salah? Misalnya semua orang di dunia ini mengkritik, awalnya aku ingin paling tidak Nuna yang mendukung dan memahamiku," Lee Yeong Guk kecewa.</div><div>Ia pun pergi.</div><div><br /></div><div>Anna Kim tak berhenti di sana. Ia menghubungi putrinya mencoba menasehatinya. </div><div>"Apa dahulu pacar yang pernah kauceritakan itu Presdir?"</div><div>"Ya."</div><div>Anna Kim menasehati bahwa Guru Park masih muda dan berhak mencari lelaki muda, bukan dengan yang sudah punya anak.</div><div>"Bagaimana jika ayahmu tahu nanti. Apa ada yang sudah tahu?"</div><div>"Nyonya sudah tahu." (Madam Wang, red)</div><div>"Apa dia setuju? Dia tak setuju pasti, ya?"</div><div>Anna Kim berusaha menasehati bahwa ini tak sepantasnya.</div><div>"Apa kau mau karena uangnya?"</div><div>"Bukan seperti itu."</div><div>Park Dandan juga sedih karena Direktur Anna menyuruh ia putus.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol melihat Anna Kim diam-diam menemui Park Dandan lagi. Ia marah tak suka. Tetapi Anna Kim berusaha menjelaskan bahwa Park Dandan mereka berpacaran dengan lelaki yang tidak ideal, yang umurnya terpaut jauh lebih tua. Park Sucheol berkata ia akan mengurus putrinya. Eksnya Kim Ji Yeong tak perlu ikut campur.</div><div><br /></div><div>Presdir di cuaca dingin menunggu Guru Park pulang. Dinginnya sampai sisa salju di pinggir-pinggir jalan depan rumah saja belum mencair. Ia lega melihat kekasihnya datang. Hari ini tak sesuai dengan harapan mereka. Mereka akhirnya berencana bermain pukul tikus dan boncengan naik sepeda saja. Mereka pergi bergandengan tangan. Tiba-tiba datang Park Su Cheol. Mereka buru-buru melepaskan genggaman tangan.</div><div>"Mengapa kalian bergandengan tangan?"</div><div>"Pak Supir Park... Abeo-nim," Presdir mengoreksi sebutannya lalu memberi hormat.</div><div>"Mengapa kau memanggilku Abeo-nim (panggilan untuk ayah dari pasangan)?"</div><div><br /></div><div>Park Dandan pun lalu membawa ayahnya bicara berdua. Ayahnya masih tak percaya. Menurutnya anaknya seorang yang cerdas masa terjerat dengan lelaki berpengalaman yang punya 3 anak. Park Dandan berkata bahwa ialah yang pertama menyukai Presdir dan menyatakan perasaannya. Presdir bukan orang seperti itu. Ia orang baik. Dan akhirnya mereka saling menyukai. Ayahnya berkata hubungan itu tidak mungkin. Ia mengajak Park Dandan pulang. Park Dandan tak mau.</div><div><br /></div><div>Park Dandan pun pulang ke Kediaman Lee, Presdir masih menunggunya di depan gerbang. (Setia banget 😍). Presdir mencemaskan izin dari ayah Guru Park.</div><div>"Tenang saja, ayah selalu di pihakku."</div><div>"Mungkin Abeonim masih syok, aku pun tentu akan seperti itu jika Jenny berpacaran dengan orang seperti aku."</div><div>Mereka lalu memutuskan untuk memperkenalkan diri secara formal ke keluarga Guru Park.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol pulang ke rumah. Ia heran semua orang berkumpul di rumah termasuk Nunanya. Cha Yeonsil berkata bahwa Dandan berkata ia akan pulang memperkenalkan seseorang kepada keluarga, mungkin kekasihnya. Park Su Cheol mulai tak senang.</div><div><br /></div><div>Tak lama kemudian Park Dandan pun sampai di rumah dengan membawa bingkisan. Keluarga kaget karena Presdir ikut datang bersama Park Dandan. Presdir lalu memberi hormat dan memperkenalkan diri sebagai Lee Yeong Guk dan ia ingin secara formal menyapa keluarga karena ia berkencan dengan Guru Park. Keluarga sepertinya masih percaya tak percaya mendengar perkataan Presdir.</div><div>Park Dandan harus menjelaskan lagi bahwa Presdir adalah <i>namcin-</i>nya, kekasihnya.</div><div>Dua orang yang terlihat tidak terima adalah Park Sucheol dan Cha Geon. Cha Geon mungkin tak menyangka orang yang membuat Jo Sarah terluka secara tak langsung itu ponakannya sendiri.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol mengajak Presdir bicara di luar. Ia memarahi Presdir. Meskipun misalnya gadis muda (di Indonesia gadis 27 tahun udah g muda, ya) seperti Park Dandan menyatakan perasaannya, harusnya Presdir yang sudah dewasa menolaknya. Ia tak mau anaknya terjerat oleh duda 3 anak. </div><div><br /></div><div>Park Dandan pun keluar. Ia merasa ayahnya berlebihan dan sembarangan bicara kasar pada Presdir yang datang secara formal. Park Dandan kesal pada ayahnya, ia menarik Presdirnya pergi pulang. Sebelum pergi Presdir menyempatkan diri memberi hormat pada Abeo-nim.</div><div><br /></div><div>Di dalam rumah keluarga masih membicarakan peristiwa heboh yang mencengangkan. </div><div>"Apa maksudnya formal berarti Presdir nanti ingin menikah. Park Dandan nyonya FT Grup?" Cha Yeonsil sudah membayangkan hal yang tak terbayangkan.</div><div>Madam Jang tetap berkata dari segi orang tua, gadis menikah dengan duda 3 anak itu tidak ideal.</div><div>"Tetapi bukankah Presdir itu sosok calon yang baik dan mapan?"</div><div>"Iya. Dan banyak wanita di luar sana menginginkan untuk menjadi istrinya," kata Madam Jang.</div><div>Park Sucheol marah mendengar istrinya masih membicarakan Presdir. Jangan harap Presdir mengambil putrinya.</div><div><br /></div><div>Presdir dan Park Dandan pulang. Dalam perjalanan di dalam mobil, Park Dandan ingin Presdir jangan mundur. Mereka juga sadar bahwa orang tua Park Dandan adalah gunung yang mereka harus daki. Dan ada gunung yang lain lagi nanti, yaitu Jenny. Park Dandan lalu meminta Presdir berhenti ketika melihat suatu tempat.</div><div><br /></div><div>Park Dandan ternyata mengajak Presdir ke tempat bermain pingpong untuk bersenang-senang. Park Dandan ternyata kurang pandai bermain pingpong. Saat bolanya tinggi dan tanggung, dengan mudah langsung di-smash oleh Presdir. Lama-lama Park Dandan jengkel karena Presdir tak mau mengalah sedikit pun. </div><div>"Persaingan itu kejam."</div><div>Park Dandan langsung teringat Presdir 22 tahun yang bermain game pun tak mau mengalah pada Sejong. (Mereka masih cowok yang sama 😅😅😅).</div><div><br /></div><div>Mereka lalu berjalan-jalan. Cuaca tampaknya cukup dingin, baru kukihat mereka sekarang memakai sarung tangan kulit. Park Dandan berharap Presdir tak goyah. Presdir mengajak Guru Park melewati ini bersama. Mereka pun berpelukan. </div><div><br /></div><div>Cha Geon ikut frustasi melihat Presdir bersama Park Dandan ia makan ayam sampai minum soju di restoran keluarga. Restoran sudah tutup. Tetapi tak lama kemudian datanglah Lee Se Ryeon yang terlihat mabuk masuk. Ia minta ayam dan beer. Atas saran Cha Geon, Park Daebeom membuatkan ayam dan memberi bir di gelas besar.</div><div>"Apa karena Park Daebeom-ssi yang membuatnya jadi ayamnya begitu enak? Aku tak bisa lagi makan ayam di tempat lain karena terbiasa makan ayam enak di sini."</div><div>Ketika Lee Se Ryeon pulang, Park Daebeom diam-diam mengawal dari belakang, ia bahkan mengikuti taksi Se Ryeon. (<i>Ah mereka masih saling mencintai</i>.)</div><div><br /></div><div>Park Dandan sudah ada acara bersama anak-anak main ke kebun strawberry. Presdir pun sudah berjanji ikut. Ia ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak mumpung anak-anaknya masih liburan.</div><div><br /></div><div>Sebenarnya Park Dandan, Presdir dan anak-anak sudah sering berlibur bersama. Tetapi ketika itu dilihat orang yang tidak suka akan hubungan mereka, hal itu dicap negatif. Madam Wang berusaha mencegah Lee Yeong Guk dengan menakuti ayahnya di Surga pun akan kaget melihatnya.</div><div>"Jangan campuri urusanku!" tukas Lee Yeong Guk dingin.</div><div><br /></div><div>Madam Wang tak henti menjelek-jelekkan mereka, terutama Park Dandan, di hadapan Bibi Yeoju. Ia dianggap sebagai perempuan rendah yang sudah terlalu berani bahkan berkencan membawa anak-anak. Diam-diam Manajer Kim mencatat perkataannya.</div><div><br /></div><div>Madam Wang frustasi ia pun bercerita dan mengadu pada putrinya Lee Se Ryeon. </div><div>"Nasehatilah kakakmu itu, perkataanku tak didengar."</div><div>Ia tak membayangkan jika nanti harus menghormat atau meminta uang kepada Guru Park. Ia menyalahkan Se Ryeon karena melepas sahamnya sehingga ia bakal menderita.<br /></div><div><br /></div><div>Anak-anak sendiri menikmati liburan mereka bersama ayah dan guru mereka. Mereka memetik strawberry hidroponik dan kadang menikmatinya langsung. Anak-anak saling menyuapi. Park Dandan pun diam-diam menyuapi Presdir. Presdir bermaksud menyuapi balas, tetapi hampir ketahuan Jenny. Untung ada Sechan.</div><div>"Ayah, hati-hati, ya. Fighting!" ujar Sechan.</div><div>Sechan menyukai pasangan seperti ayah dan gurunya.</div><div><br /></div><div>Kegiatan mereka selanjutnya adalah membuat <i>strawberry jam</i>. Awalnya mereka melumatkan stroberi, lalu memasaknya di wajan sambil di aduk, aduk. Begitu selainya jadi, mereka pun menyiapkan roti dengan selai stroberi. Tak hanya itu saja, mereka bersenang-senang sambil saling mecolekkan selai ke pipi sesamanya.</div><div><br /></div><div>Gija tampak segar karena tak pernah mimpi buruk. Eh aku lupa cerita ga ya, setelah menjual rukonya, Gija sudah menyumbangkan uang hasil curiannya ke rumah yatim piatu. Setelah itu mungkin hidupnya lebih tenang. Gija sekarang cemas kalau melihat Jo Sarah pergi ke luar rumah. (<i>Emang anakmu bikin gara-gara terus mak!)</i></div><div><br /></div><div>Saat keluarga Presdir Lee sedang asyik berlibur, Jo Sarah mengunjungi kediaman Lee. Ia ingin menemui Madam Wang dan Sejong. Madam Wang mengeluh kepada Jo Sarah betapa ia sendirian dan tak terima jika Lee Yeong Guk bersama dengan Guru Park. </div><div><br /></div><div>Jo Sarah pergi ke kamar Sejong. Ia meninggalkan hadiah juga di sana. Tetapi ia lalu ketahuan oleh Manajer Kim. Ia memperingatkan Jo Sarah yang bukan lagi Pengurus Rumah Tangga di sana. Jadi ia tak berhak dan tak pantas naik dan masuk kamar anak-anak.</div><div>Saat Jo Sarah keluar rumah. Ia melihat mobil <i>florist</i> ke kediaman Lee. Ia merasa dahulu ia selalu merangkai bunga sendiri. Sekarang rupanya mereka menyewa florist. Ia pun melihat bahwa toko bunga itu membuka lowongan untuk asisten <i>florist</i>.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah karena pintar merangkai bunga, ia diterima. Jo Sarah pun menawarkan diri untuk ditugaskan merangkai bunga ke rumah pelanggan.</div><div><br /></div><div>Cha Geon masih ingin mendampingi Jo Sarah. Ia minta Jo Sarah tetap menganggapnya Paman Boneka Beruang, dan ia akan menganggap Jo Sarah tetap Gadis Malam Pantai Sokcho. Sehingga Jo Sarah tak perlu merasa bersalah lagi padanya.</div><div>"Mari anggap kita tetap berteman saja."</div><div><br /></div><div>Anna Kim masih tak tenang terhadap putrinya. Ia menelepon Park Dandan tak diangkat. Ia lalu menelepon ke kediaman Lee. Bibi Yeoju berkata Guru Park pergi bersama Presdir dan anak-anak ke kebun stroberi. Perasaan Anna Kim semakin tak enak. Ia menghubungi Park Su Cheol. Anna Kim membuat panas Park Sucheol dengan berkata bagaimana ia bisa melepaskan Dandan dengan tenang jika Park Sucheol tidak bisa membereskan urusan Dandan yang terus berkencan bersama Presdir, bahkan membawa anak-anak.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol sungguh panas ia menunggu Park Dandan dan rombongan pulang. Begitu Park Dandan pulang ia menyentak Park Dandan. Ia minta Park Dandan ikut dengannya kalau tak mau dimarahi di depan anak-anak.</div><div><br /></div><div>Park Dandan ternyata dibawa pulang ke rumah. Park Sucheol bahkan lalu mengurung Park Dandan di kamar karena tidak mau putus dengan Presdir.</div><div>"Sampai mati aku tak mau putus!" tegas Park Dandan. Ia minta dibukakan pintu. Tetapi ayahnya tak mau membukakan pintu jika Park Dandan tak mau putus.</div><div>Cha Yeonsil dan Nenek berusaha membujuk Park Sucheol bahwa sekarang bukan jaman Joseon. Putri harus dibuat mengerti bukan dikurung. Park Sucheol juga keras kepala.</div><div><br /></div><div>Presdir di rumah merasa khawatir karena malam-malam Guru Park belum juga pulang dan tidak bisa dihubungi. Ia pun pergi menjemput Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir kembali datang ke rumah Park Sucheol. Begitu mendengar ayahnya bicara dengan Presdir, Park Dandan menggedor-gedor pintu kamar. Presdir tak menyangka kekasihnya ternyata dikurung, dikunci dari luar. Tetapi ia tak bisa berbuat banyak. Park Dandan dari kamar berteriak agar Presdir jangan terpengaruh perkataan ayahnya, dan jangan sampai goyah. Ia meyakinkan ia akan kembali. Presdir pasti tak punya pilihan selain pamit pulang tak ingin membuat ayah kekasihnya semakin marah.</div><div><br /></div><div>Pagi harinya, saat keluarga makan bersama. Park Su Cheol pun tak mengizinkan Park Dandan keluar makan. Bapak dan anak sama-sama keras kepala. </div><div><br /></div><div>Sechan punya misi pribadi untuk membawa Guru Park pulang. Ia dan Sejong berangkat ke rumah Guru Park.</div><div>Anak-anak kaget gurunya ternyata dikurung. Sechan minta dibukakan. Karena pintu tak dibukakan anak-anak pun menangis. Sechan protes bahwa mengurung orang itu melanggar hak asasi bahkan ini bukan penjara. Tetapi Park Su Cheol memang keras.</div><div><br /></div><div>Di kantor Presdir tak menyangka ditelepon Ayah Guru Park. Park Sucheol langsung marah.</div><div>"Apa sekarang kau juga mempergunakan anak-anakmu?!"</div><div>Lee Yeong Guk langsung bergegas pergi.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk datang ke rumah Park Sucheol untuk membawa pulang anak-anaknya. Ia prihatin anak-anaknya menangis di depan pintu. Ia mengajak putra-putranya pulang. </div><div>"Anak-anak dengarkanlah ayahmu!" kata Park Dandan sambil menangis. Ia tak berdaya tetapi tak ingin Presdir dalam posisi sulit.</div><div>Presdir harus menggendong Sejong dan menarik Sechan dengan paksa agar mau pulang.</div><div><br /></div><div>Di dalam mobil Presdir sudah lebih tenang dan menasehati Sechan agar tak mencampuri urusan orang dewasa bahkan sampai membawa Sejong yang masih kecil. Sechan masih protes.</div><div>"Mengapa ayah tak berusaha membawa Guru Park pulang, mendobrak pintu dan mengeluarkannya."</div><div>"Hyeong jangan membuat ayah sedih. Mendobrak pintu orang juga tidak baik," kata Sejong. Kali ini yang bijak perkataan Sejong. Dan ia tahu ayahnya sedih.</div><div><br /></div><div>Di rumah sekarang cuma ada nenek. Keluarga yang lain sudah pergi bekerja atau ke restoran. Park Dandan mengambil kesempatan untuk minta ke kamar mandi. Park Dandan berkata cukup meyakinkan hingga nenek membukakan kuncinya. Ia lari dan tak lupa mengambil hpnya.</div><div><br /></div><div>Nenek menelepon ke anaknya bahwa Park Dandan kabur dari rumah. Park Su Cheol yang mendengarnya langsung pergi dengan motornya. Park Dandan lari kabur. Park Su Cheol berusaha mengejarnya. Park Sucheol sampai hampir tak melihat orang yang menyebrang. Ketika menghindari menabrak motornya malah oleng dan jatuh. Ia pun terguling dari motor.</div><div><br /></div><div>Park Dandan syok melihat ayahnya kecelakaan. </div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div><i>Perasaan udah 2 kali Park Sucheol dibuat kecelakaan. Orang Korea itu aneh selalu menganggap dan mengasumsikan motor itu bahaya dan identik dengan kecelakaan. Meski yang bawa orang dewasa, yang ga ugal-ugalan. Untuk orang Indonesia, orang yg bawa motor tertib dibikin celaka itu ga masuk akal. Harus dibawa naik ojol orang korea itu 😅😅😅</i></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_19.html">Sinopsis Episode 37</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_21.html">Sinopsis Episode 39</a> ></div><div> </div><div><br /><div><br /></div></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-83338953163146726642022-03-19T07:40:00.002+07:002022-03-20T12:25:42.617+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 37, Resmi Berpacaran Presdir memberikan cincin berdetail indah kepada Guru Park. Tanda ia sudah percaya diri akan cintanya, dan ingin secara resmi berpacaran dengan Guru Park. Park Dandan bahagia dan menyukai pemberian cincin itu.<div><br /></div><div>Madam Wang masuk ke restoran Park Su Cheol dengan marah. Ia menuduh Madam Jang berkomplot dengan keluarga parasit untuk merusak pernikahan Lee Se Ryeon. Madam Wang pun sempat menimbulkan keributan di sana. Sehingga Cha Geon harus menakutinya dengan menelepon polisi.</div><div><br /></div><div>Selesai makan Presdir dan Guru Park berjalan-jalan. Park Dandan gembira sekali hari itu. Park Dandan <span><a name='more'></a></span>sebenarnya khawatir bagaimana pendapat anak-anak nanti. Presdir berkata biar saja ia yang berkata pada anak-anak saat liburan ultah Sejong.</div><div>"Jadi kita bisa berjalan berpegangan tangan sekarang?"</div><div>"Mari kita berpegangan tangan sampai lelah," Presdir tersenyum melihat pacarnya gembira.</div><div>Park Dandan bahkan iseng berteriak di jalan</div><div>"Saudara-Saudara kami sudah berpacaran secara resmi. Pria ini adalah <i>namcin</i>-ku!" (<i>namja cingu=boy friend</i>)</div><div><br /></div><div>Keluarga Park Daebeom dan Madang Jang masih membicarakan Madam Wang. Madam Jang berkata ia tak tahu bahwa Lee Se Ryeon dan Park Daebeom saling jatuh cinta. Kalau tahu ia tak kan menjodohkan Lee Se Ryeon dengan znsk kedua Grup Jinsa. Park Daebeom juga akhirnya tahu bahwa pernikahan Se Ryeon kali ini batal lagi karena calonnya sudah punya anak diam-diam.</div><div><br /></div><div>Madam Jang datang ke kediaman Lee ingin meluruskan salah paham dengan Madam Wang. Ia berkata baru menemukan adiknya dan memang itu Park Sucheol ternyata adiknya. Ia juga menjelaskan hubungan Lee Se Ryeon dan Park Daebeom ia tak tahu sebelumnya. Madam Wang tetap tak percaya. Madam Jang juga tak terlalu peduli. Ia lalu memperingatkan agar Wang Daeran agar jangan menindas dan mengatai Park Daebeom dan keluarga Park Sucheol.</div><div><br /></div><div>Hari itu ultah Sejong, Jo Sarah ingin mengunjungi Sejong, tetapi ia diberitahu Presdir dan anak-anak pergi berlibur.</div><div><br /></div><div>Anak-anak, Guru Park, dan Presdir asyik berlibur bermain seluncur es. Selesai bermain Presdir pun mencari kesempatan untuk menggenggam tangan Guru Park. Sechan memergoki mereka. Mereka lalu berbicara bertiga dengan Sechan. </div><div><br /></div><div>Sechan protes pada ayahnya mengapa ia tak diberi tahu jika ayah dan Guru Park sudah jadian. Sechan merasa ia sempat ikut susah-susah menjodohkan ayahnya. Park Dandan bingung tak mengerti perkataan Sechan. Presdir berkata bahwa ia akan mengumumkan hari ini. Tetapi Sechan mengingat lagi tentang kakaknya yang dalam masa pubertas.</div><div><br /></div><div>Park Dandan malu ketika diberi tahu bahwa Sechan beberapa kali membuat mereka bertemu seperti di toko buku, dan nonton bioskop bersama. Park Dandan benar-benar malu, bagaimana ia nanti menghadapi Sechan. 😅</div><div><br /></div><div>Jo Sarah nekad dan kurang kerjaan diam-diam datang ke rumah peristirahatan. Ia heran hanya Guru Park yang ikut, Bibi Yeoju tidak. Ia tampak iri melihat kebersamaan mereka.</div><div><br /></div><div>Presdir memasakkan makan malam mereka. Semua orang menyukainya. Hanya saja Presdir belum bisa menceritakan hubungan ia dan Guru Park pada Jenny.</div><div><br /></div><div>Saat anak-anak sudah tidur. Presdir mengajak Park Dandan keluar untuk melihat bintang. Dan Jo Sarah ternyata belum pulang. Ia cemburu ga jelas melihat Presdir memeluk mesra Park Dandan dan memberikan kehangatan di malam yang dingin sambil menyaksikan langit yang bertabur bintang.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah pulang dengan pebuh gejolak (ahjumma ini sungguh menyebalkan ga move on move on terus) Ia malah merasa Guru Park tak tahu malu dan Presdir membatalkan pertunangan karena digoda Guru Park. Ia terkenang masa-masa Presdir 22 menyukainya (<i>padahal ngga cuma kepaksa Halu banget dah</i>). (<i>Lebih baik episode Jo Sarah g usah ditonton dah fam, bikin esmosi</i>)</div><div><br /></div><div>Esok harinya, Jo Sarah mengadukan hal itu pada Madam Wang. Bahwa Guru Park ternyata diam-diam merayu Presdir dengan tak tahu malu.</div><div><br /></div><div>Madam Wang ikut esmosi, apalagi Park Dandan beraaal dari yang keluarga parasit dan adik Park Daebeom. Begitu melihat Park Dandan, ia menyerang dan menjambak Park Dandan plus mengatai dengan kata-kata kasar dan menghina. Bibi Yeoju dan Manajer Kim berusaha melerai mereka.</div><div><br /></div><div>Bibi Yeoju menelepon Presdir. Ia kira Madam Wang kumat lagi dan melapor Madam Wang kembali menyerang Guru Park. Presdir langsung pulang mampir ke rumah. Manajer Kim menceritakan semua termasuk kata-kata kasar yng dilontarkan Madam Wang. Presdir berkata Madam Wang tidak sakit. Ia ingin mereka menjaga Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir menengok Park Dandan ke kamarnya dan memeluknya. </div><div>Presdir tak lupa memperingatkan Madam Wang dan mengakui bahwa benar ia menyukai Guru Park. Madam Wang tak berhenti mengkritik. Manajer Kim dan Bibi Yeoju yang mendengar tentang hubungan Presdir dari luar, terkejut.</div><div><br /></div><div>Suasana hati Lee Se Ryeon kurang baik. Ia ketahuan Park Daebeom berjalan lunglai dan melamun. Saat melamun, ia bertabrakan dengan suatu pasangan dan diprotes, bahkan diminta ganti rugi. Park Daebeom tak tahan, ia turun tangan mengatasinya.</div><div>"Mengapa kau diam saja, ditindas orang?"</div><div><br /></div><div>Menjelang kepulangannya ke Amerika Anna Kim sudah menyiapkan rekening untuk Park Dandan. Ia menelepon Park Sucheol tidak digubris. Ia lalu mendatangi Park Sucheol. Ia ingin Park Sucheol menerimanya untuk keperluan Park Dandan jika ingin melanjutkan sekolah atau menikah. Anggap saja itu dari orang yang mempedulikan Guru Park. Park Sucheol menolak. </div><div>"Aku ibunya, tidak bisakah setidaknya aku berbuat sesuatu?"</div><div>"Ibu?"</div><div>Park Sucheol marah, menurutnya Anna Kim tak pantas menyebutkan kata itu. Park Su Cheol tak sudi menerima apapun.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah kembali mengejar Presdir. Menunggu Presdir di tempat parkir. Ia merasa tak terima jika pertunangan mereka batal ternyata karena Guru Park. Ia berkata bahwa Presdir 22 dahulu mengejarnya dan mencintainya, meski Presdir sekarang mungkin lupa.(<i>Aigoo cewe ini halu dan selalu merongrong. Klo nonton sendiri sebel deh.</i>)</div><div><br /></div><div>Madam Wang masih merasa jijik dengan Guru Park. Begitu ada kesempatan, dia membully sambil menyiram air minum ke muka Park Dandan. </div><div>Begitu Presdir sampai di rumah, ia kembali mendapat laporan Madam Wang menindas Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir ingin menghibur Park Dandan dengan memenuhi bucket list Guru Park jika berpacaran. Ia mengajak Guru Park nonton film malam-malam. Pulangnya mereka berjalan-jalan.</div><div>Anna Kim kebetulan melihat mereka berdua lewat dari dalam mobilnya. Ia sempat curiga ada apa putrinya dan Lee Yeong Guk malam-malam begini berjalan-jalan. Untungnya mereka tidak sedang berpegangan tangan. Anna Kim ingat pernah bertanya pada Lee Yeong Guk tentang apakah ia menyukai Guru Park. Saat itu Lee Yeong Guk menjawab tidak (padahal boong). Anna Kim ingin percaya pada Lee Yeong Guk.</div><div><br /></div><div>Cha Geon belum menyerah pada Jo Sarah. Melihat Cha Geon yang setia menunggu sarah di depan apartemen, hati Gija luluh. Ia mengajak Cha Geon menghangatkan diri masuk ke tempat tinggal mereka. Mereka berkenalan dan mengobrol sebentar.</div><div>"Kau menyukai Sarah sebesar itu?" tanya Gija. Gija sepertinya sekarang tak keberatan. </div><div>Jo Sarah pulang, ia mengajak Cha Geon keluar lagi. Ia kembali menolak dan berkata ia belum move on dari Presdir. </div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Lee Yeong Guk mengajak Anna Kim makan siang. Ini juga karena sebentar lagi Anna Kim akan kembali ke Amerika.</div><div>"Nuna tahu kan, bahwa sejak kedua orang tuaku meninggal, aku sangat mengandalkan Nuna, seperti pengganti ibuku," kata Lee Yeong Guk.</div><div>Lee Yeong Guk bermaksud memperkenalkan kekasihnya pada Nunanya. Anna Kim begitu senang dan antusias mendengarnya. Ia juga grogi karena tidak bersiap-siap tak membawa apa-apa untuk kekasih Lee Yeong Guk. Lee Yeong Guk berkata bahwa ia sebentar lagi datang.</div><div><br /></div><div>Park Dandan datang ke restoran. Presdir memberinya kode untuk mendekat. Begitu melihat yang datang adalah putrinya, raut wajah Anna Kim berubah.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div><i>Naga-naganya sebagai ibu kandung Park Dandan, ia akan menentang keras. Aigoo... Nantikan episode selanjutnya yang semakin banyak intrik di keluarga!</i></div><div><i><br /></i></div><div>< <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_18.html">Sinopsis Episode 36</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html" target="_blank">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_25.html">Sinopsis Episode 38</a></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-57145035911023668262022-03-18T13:05:00.003+07:002022-03-19T07:40:56.903+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 36, Se Ryeon Yang Malang Madam Jang heran karena Madam Wang ingin terus melanjutkan rencana pernikahan Lee Se Ryeon, meskipun Oh Seung Ho diam-diam punya anak. Ia pun bahkan tak ingin Lee Se Ryeon mengetahuinya.<div>"Apa ia sungguh ibu kandung Se Ryeon ?" Madam Jang heran.</div><div><br /></div><div>Di TK, saat Guru Park bersenang-senang menjemput Sejong, ada lagi yang mengintip memperhatikan mereka, yaitu Jo Sarah. Ia iri bahkan Guru Park terlihat memanjakan Sejong, sampai menggendong Sejong di punggungnya. </div><div><br /></div><div>Cha Geon ingin bertemu dengan Jo Sarah. Mereka bertemu di cafe. Cha Geon berkata bahwa ia tak <span><a name="more"></a></span>a<span></span>kan lari dari Jo Sarah meski Jo Sarah punya masa <span><a name='more'></a></span>lalu seperti itu. Ia berkata menyukai Sarah. Tetapi Jo Sarah keberatan. Ia merasa bersalah nanti. Ia gengsi berkencan dengan orang yang tau kelemahannya.</div><div><br /></div><div>Presdir, Guru Park, dan anak-anak kembali berjalan-jalan ke tempat eduwisata. Lee Jenny sempat heran karena ayah kemarin mengajak mereka ke museum, sekarang ke gua wisata buatan. Yang mengerti tentu saja Sechan 😁. Sechan pengertian bahkan membiarkan ayah mereka agar bisa berduaan dengan Guru Park. Presdir mengambil kesempatan memegang tangan Guru Park. Park Dandan lalu senang melihat-lihat akuarium besar yang ada di sana. Lalu di tempat yang sepi dan indah itu mereka berdekatan saling memandang. Presdir pun ingin mencium Guru Park. Saat mereka hampir berciuman, mereka mendengar suara Sejong dari kejauhan mencari mereka. Park Dandan tersentak dan langsung mendorong Presdir jauh-jauh. Dorongannya begitu kuat sampai Presdir terdorong jauh dan jatuh. (<i>Ngakak aku, ternyata bukan ManajerJo doang yang jatuh saat mau berciuman. 🤣🤣🤣)</i>.</div><div><br /></div><div>Lee Jenny melihat ayahnya lunglai.</div><div>"Ayah, ada apa?"</div><div>"Oh, tadi ada orang yang mendorongku sampai terjatuh," jawab Presdir menyindir Park Dandan.</div><div><br /></div><div>Malam hari rupanya Presdir masih kesal. Menurutnya, Guru Park seharusnya setidaknya menghubunginya </div><div>setelah mendorongnya hingga jatuh. Dan tak lama kemudian Park Dandan meneleponnya. Presdir menjawab dengan nada suara yang <i>bete</i>. </div><div>"Ah, dari suaranya tampaknya Presdir masih marah karena kejadian tadi?"</div><div>Park Dandan menjelaskan bukankah tadi mereka pasti takut ketahuan anak-anak. </div><div>Presdir merajuk karena tulang ekornya bisa jadi cedera, katanya.</div><div>Park Dandan bermaksud menebusnya dengan mengajak Presdir keluar dan membelikan roti kukus (bakpao?) ke mini market. Mengetahui Guru Park suka bakpao hangat, Presdir menawarkan diri ia saja yang membelinya ke mini market.</div><div><br /></div><div>Presdir ke mini market. Ia berniat membeli 5 (untuk mereka berdua dan anak-anak mungkin), tetapi tinggal tersisa 1. Begitu membelinya, ia menaruhnya di balik mantelnya agar tetap hangat.</div><div>Presdir tiba di rumah, langsung diam-diam ke lantai dua, mengetuk kamar Guru Park. Ia tampak terengah-engah.Hanya ada 1 tentu itu untuk Guru Park. Guru Park heran begitu cepat Presdir sudah kembali. Presdir ternyata berlari kencang agar bakpaunya tetap hangat. Dan memang masih hangat.</div><div>"Enak sekali, mungkin karena Presdir membawakan untukku sampai berlari-lari."</div><div>Park Dandan pun membagi dua bakpaonya, separuh untuk Presdir. Berduaan di tempat tertutup membuat Presdir kembali ingin mencium Guru Park. Tiba-tiba pintu kamar diketuk. Lee Jenny ingin masuk. Mereka langsung panik. 🤣🤣🤣</div><div>Presdir dipaksa bersembunyi menunduk. Begitu Jenny pergi Presdir pergi mengendap-ngendap. Ia turun dengan berusaha tanpa bunyi. Begitu turun tangga kembali Presdir terkejut karena disapa Bibi Yeoju. Bibi Yeoju heran dengan perilaku Presdir yang aneh di rumah sendiri.😅</div><div>____</div><div><br /></div><div>Presdir mengajak Guru Park keluar. </div><div>"Kita akan ke mana?"</div><div>"Kita akan berkendara. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat"</div><div>Presdir mengajak Guru Park berziarah ke makam ibunya. Hari itu ulang tahun mendiang Ibu Presdir.</div><div>Park Dandan bertanya umur berapa Ibu Presdir meninggal.</div><div>"Umur 45 tahun. Saat aku berumur 18 tahun."</div><div>Park Dandan prihatin ibu Lee Yeong Guk meninggal di usia yang masih muda.</div><div>Presdir setelahnya berkata bahwa setelah istrinya meninggal ia selalu pergi sendirian kemari. </div><div>"Tahun depan, aku akan menemani Presdir lagi kemari," kata Park Dandan.</div><div>Presdir senang dan menawarkan menraktir Tong Katsu fav. Guru Park.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon bertemu 2 temannya, ia memberi mereka bahwa akan menikah dengan Seung Ho. Salah satu temannya berkata ia pernah dengar rumor tentang Seung Ho punya anak. Teman satunya berkata itu tak mungkin benar.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon pulang menemui ibunya. Ia ingin ibunya mengecek kebenaran rumor tentang Seung Ho. Madam Wang kaget Se Ryeon curiga. Tetapi ia masih menutupi itu dari Se Ryeon. Dan berkata ia pernah minta tolong Madam Jang, Madam Jang tak mungkin memeriksa calon tidak benar. </div><div><br /></div><div>Presdir Lee juga mendapat berita tak mengenakkan dari Pengacara Koh bahwa Grup Jinsa diam-diam sudah mulai membeli saham grup mereka melalui perusahaan fiktif. Pengacara Koh juga menemukan fakta bahwa disinyalir putra kedua Jinsa itu punya anak perempuan yang disembunyikan.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon di rumah punya firasat tidak enak. Ternyata akhirnya Madam Jang menghubungi Se Ryeon. Ia ingin bicara pada Se Ryeon. Ia berkata pada Se Ryeon ia merasa bersalah jika tidak jujur karena ia yang menjadi mak comblang. Se Ryeon kaget bahwa pertemuannya dengan Seung Ho ternyata diatur. Dan Madam Jang memberitahukan fakta bahwa Oh Seung Ho punya anak yang ia ambil dari pacar sebelumnya. Meski anak itu sekarang teregistrasi di bawah orang tua Oh Seung Ho, Madam Jang merasa Se Ryeon berhak tahu.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon kembali ke rumah ia marah pada ibunya karena ibunya sendiri menutupi hal itu padanya. Ia tak percaya apa Madam Wang itu ibunya. Presdir pun pulang setelah mendengar berita tentang tindakan Grup Jinsa. Ia prihatin dengan Se Ryeon. Lee Yeong Guk ikut marah pada Madam Jang dan menambahkan bahwa Grup Jinsa bahkan diam-diam sudah membeli saham perusahaan mereka, mereka pasti tertarik saham milik Se Ryeon. Lee Se Ryeon hatinya hancur ia pun lqri keluar dari rumah. Lee Yeong Guk berusaha mengejar Lee Se Ryeon. Tetapi Lee langsung masuk mobil dan memacu mobilnya.</div><div><br /></div><div>Setelah sekian lama berkendara, Se Ryeon lalu merenung sendirian di sebuah jembatan. Ia lalu menelepon pengacara Koh.</div><div><br /></div><div>Bersama Pengacara Koh, Lee Se Ryeon lalu menemui oppanya. Ia berkata bahwa ia tak mau sahamnya itu, dan ingin melepasnya. Dan setahunya jika Se Ryeon tak mengambil jatah sahamnya, sahamnya jatuh ke tangan kakaknya. </div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon kemudian menemui ibunya lagi. Ia selama ini merasa sendirian, orang mendekatinya karena ia adalah salah satu pewaris Grup FT. Para pria yang ingin menikahinya pun karena tahu ia punya saham Grup FT.</div><div>"Bu, sudahilah berpikir menginginkan saham itu. Lebih baik kita terbebas dari itu."</div><div>Se Ryeon pun memberi tahu bahwa ia sudah menyerahkan saham itu pada Oppa. Ia sekarang tak punya saham lagi. </div><div>Ibunya syok, ia marah dan histeris Saham itulah alasan ia bertahan selama ini.</div><div><br /></div><div>Madam Wang marah-marah mencari Lee Yeong Guk ke kantornya. Ia kalap meminta Lee Yeong Guk dan Pengacara Koh membatalkan pengalihan saham itu. Madam Wang merasa seharusnya Lee Yeong Guk bertanya dahulu padanya. </div><div>"Itu saham Lee Se Ryeon, ia yang berhak mengatur saham itu!" Lee Yeong Guk pun marah.</div><div>Lee Yeong Guk juga mengatakan saham itu sudah diserap perusahaan. Dia tak bisa berbuat apa-apa. Madam Wang diseret keluar.</div><div><br /></div><div>Lee Se Ryeon menemui Oh Seung Ho. Ia ingin tahu dari mulut Oh Seung Ho sendiri. Oh Seung Ho mengakui ia punya putri, tetapi putrinya ada di bawah nama orang tuanya. Ia merasa itu tak kan menganggu pernikahan dengan Se Ryeon.</div><div>Ia memohon pengertian dari Se Ryeon karena ia benar mencintai Se Ryeon.</div><div>"Tetapi, aku tak punya saham lagi, sahamku kuberikan pada Oppa."</div><div>Reaksi Oh Seung Ho agak berbeda. Se Ryeon tahu Seung Ho juga mengharapkan sahamnya. Ia pun mantap putus dengannya.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk menemani adiknya Lee Se Ryeon minum di bar. Se Ryeon meski sedih, rupanya cukup tegar. Se Ryeon berkata ia sudah terbiasa didekati karena putri FT Group dan kemudian karena ia pewaris saham. Ia sekarang merasa terbebas dari itu setelah melepas sahamnya. Lee Se Ryeon hanya minta oppa tidak mengusir ibunya. </div><div>"Cita-citanya hanya ingin menjadi Nyonya dari FT Group. Meski itu palsu, biarlah ia merasa begitu."</div><div><br /></div><div>Madam Wang kini putus asa. Se Ryeon anaknya pun tak ada di pihaknya, tak mengerti penderitaannya. (<i>Aduh emak, dirimu yang terlalu serakah. Klo cm istri simpanan, pelakor, hidup enak juga sukur.</i>).</div><div>Ia lalu pergi ke tepi sungai, berniat mati. Setelah mati ia ingin mengejar suaminya di alam baka dan membalas dendam. Namun rupanya begitu kakinya masuk ke air, ia tak sanggup lagi melangkah karena airnya terlalu dingin. Ia pun buru-buru pergi dari sana.(<i>Konyol banget, takut juga mati, ya.</i>)</div><div><br /></div><div>Malam-malam, seperti orang tak waras, Madam Wang masuk kamar Yeong Guk. Lee Yeong Guk tentu terkejut. Madam Wang ingin Yeong Guk mengasihaninya. Memberikan seperempat saja jatah saham Lee Se Ryeon padanya. Ia mengeluh karena sudah mendampingi Ayah Lee Yeong Guk selama 20 tahun.</div><div>Lee Yeong Guk tentu tak mau. </div><div>Madam Wang kembali meyakinkan Lee Yeong Guk untuk mengasihani hidup dia, hidup seorang perempuan. Lee Yeong Guk mulai emosi.</div><div>"Hidup perempuan? Bagaimana dengan hidup ibuku?! Kau menghancurkan hidup sebuah keluarga! Sehingga ibuku harus meninggal di usia yang masih muda! Meski jika aku bisa memberikannya, saham itu tak pernah akan kuberikan!"</div><div>Presdir merasa sesak ia langsung pergi meninggalkan rumah.</div><div><br /></div><div>Bibi Yeoju dan Park Dandan yang mendengar pertengkaran ikut panik. Bibi Yeoju menenangkan Madam Wang dan Park Dandan mengkhawatirkan Presdir.</div><div><br /></div><div>Dengan berpakaian tebal dan memakai syal, Park Dandan keluar mencari Presdir. Ia lega setelah akhirnya menemukan presdir. Ia memberikan syalnya pada presdir yang pergi begitu saja tanpa memakai mantel.</div><div>"Guru Park mencemaskanku?" tanya Presdir. Ia merasa bahagia dan memeluknya. Park Dandan pun mengajak Presdir minum minuman hangat ke cafe 24 jam.</div><div><br /></div><div>Presdir curhat ia sebenarnya pengecut, ia takut ketika merasa perasaan sukanya pada guru Park berkembang. Ibunya yang ia cintai meninggal tanpa ia sempat melihat kepergiannya. Dahulu ia tahu ibunya sakit, tetapi ia tak menyangka ibunya akan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Istri yang ia cintai, dan mencintai anak-anaknya, juga pergi darinya.</div><div>"Aku tak beragama. Tetapi saat itu aku berdoa kepada semua dewa, 'Tolong jangan ambil istriku'. Cinta itu menyakitkan dan rapuh," Presdir menyimpulkan.</div><div>"Cinta itu sesuatu yang indah," kata Park Dandan </div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Madam Wang merasa bahwa Madam Jang-lah yang tak bisa dipercaya sehingga pernikahan Lee Se Ryeon jadi gagal. Ia mendatangi <i>outlet</i> milik Madam Jang. Tetapi dari kejauhan ia heran melihat Madam Jang tampak berjalan akrab dengan Ibu Park Daebeom.</div><div>Ia mengikuti Madam Jang diam-diam. Mereka pergi ke sebuah restoran ayam. Di sana Madam Jang disambut oleh Supir Park. Madam Wang bahkan mendengar Park Su Cheol memanggil Madam Jang dengan sebutan Nuna. Ia terkejut.</div><div><br /></div><div>Presdir membawa Guru Park ke restoran bagus. Ia lalu menyerahkan kotak perhiasan kecil pada Park Dandan. Park Dandan kaget karena isinya adalah cincin dengan detail yang indah.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_17.html">Sinopsis Episode 35</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_19.html">Sinopsis Episode 37</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-35249343482448664102022-03-17T13:15:00.003+07:002022-03-18T13:06:50.958+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 35, Namsan Berbuah ManisAdegan Namsan pun <i>hepi ending</i>. Park Dandan bahagia.<div>"Kalau Presdir berniat datang mengapa lama sekali."</div><div>"Maaf. Karena aku juga merasa bersalah menyukai Guru Park. "</div><div>Presdir mengkhawatirkan Guru Park yang tangan dan wajahnya dingin. Ia tak menyangka Guru Park sekeras kepala ini. Guru Park ia peluk dan bawa masuk ke dalam mantelnya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan dibawa makan udon hangat.</div><div>"Apa kau berniat menunggu semalaman sampai aku datang?" tanya Presdir.</div><div>Park Dandan berkata ia jadi refleksi bagaimana perasaan Presdir 22 tahun dahulu saat menunggunya. Pasti sangat sedih dan merasa sendirian. </div><div>"Apakah aku seperti itu?"</div><div>"Ya. Presdir 22 tahun sangat menyukaiku."</div><div><span><a name='more'></a></span>Park Dandan menceritakan bagaimana keaktifan Presdir 22 menanyakan cinta. Termasuk mengikuti gaya memanggilnya "Nuna Guru Park, Nuna Guru Park. "</div><div>Park Dandan berkata ia menerima jika pacaran mereka masih pacaran rahasia.</div><div>Park Dandan pun tak sabar ingin melakukan hal-hal yang layak dilakukan bersama pacar.</div><div><br /></div><div>Presdir dan Guru Park sampai di rumah. Dari kamar masing-masing mereka saling bertelepon. Park Dandan berkata ia tak bisa tidur.</div><div>"Aku tak bermimpi, kan? Besok Presdir tidak akan membatalkannya, kan?"</div><div>"Ini bukan mimpi, jadi tidurlah."</div><div>Namun Park Dandan ingin Presdir menyanyikan sebuah lagu untuknya.</div><div>Dengan sedikit paksaan Presdir pun terpaksa bernyanyi. Ia sepertinya tak hafal lagu romantis ia menyanyikan lagu <i>folk song</i>/anak "Kelinci di Gunung." Namun begitu Park Dandan tampak gembira, tertawa, dan terhibur.</div><div>(<i>Duh karena yang nyanyi Ji Hyeon Wu (Ji Hyun Woo), nyanyi lagu anak doang suaranya bagus</i> 😍).</div><div><br /></div><div>Pagi hari, Guru Park terlihat flu. Presdir Lee sebagai pacar begitu pengertian. Ia meminta Guru Park beristirahat, biar anak-anak dan Sejong diantar olehnya.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom sudah mengatakan pada keluarganya ia putus dengan Lee Se Ryeon. Oh Seung Ho juga begitu tahu Lee Se Ryeon putus dengan prianya, ia mengajak Se Ryeon berkencan lagi seperti dahulu.</div><div><br /></div><div>Madam Wang senang hubungan putrinya dan Seung Ho berjalan lancar. Ia menemui Madam Jang dan memberinya hadiah sebagai tanda terima kasih. Dan berkata putrinya sudah melepas gigolo itu. Kali ini Madam Jang merasa bersalah, bahwa ialah yang merusak hubungan Park Daebeom, putra adik iparnya. Madam Jang kesal karena Madam Wang terus menyebut keponakan tirinya sebagai gigolo dari keluarga parasit. Ia pun tak mau menerima hadiah dari Madam Wang meski itu sebuah produk Hermes. </div><div><br /></div><div>Gi Ja sering dihantui mimpi buruk karena telah mencuri. Kali ini ia lebih cemas karena mimpi itu melibatkan putrinya. Ia tak setuju putrinya jalan dengan supir FT Group, Cha Geon (<i>Padahal baik bgt Ajussi ini, mau ngerti Jo Sarah bgt</i>.) GiJa merasa jatuhnya nasib putrinya akibat perbuatannya. Ia pun berniat menjual aset bangunannya, dan melepaskannya.</div><div><br /></div><div>Presdir teringat Guru Park yang sakit. Ia menelepon kekasihnya. Park Dandan tak mau minum obat, ia berkata ingin dicoba dengan istirahat saja. Presdir tetapi tidak tenang, ia pulang cepat sambil membawakan obat untuk Park Dandan.</div><div>Sampai rumah ia berkata tak enak badan, ingin disiapkan juga bubur. Presdir ingin menemui Park Dandan tetapi ia merasa terganggu dengan adanya Manajer Kim dan Bibi Yeoju di rumah. Ia satu per satu menyuruh mereka urusan ke luar. 😅</div><div><br /></div><div>Begitu menyiapkan bubur untuk Presdir, Bibi Yeoju pun pergi membeli bunga sesuai perintah Presdir. Begitu tidak ada orang di rumah, Presdir membawa buburnys ke lantai 2. Ia ingin menemani Guru Park makan dan memberi obat.</div><div>Belum selesai mereka makan bersama, tiba-tiba Bibi Yeoju sudah pulang (harusnya disuruh beli permen ke Cirebon dong wkwk). Mereka berdua panik dan bersembunyi dengan baki makanan mereka. Presdir pun terpaksa kucing-kucingan dengan Bibi Yeoju. Begitu aman, Presdir mengeluh sendiri ternyata pacaran rahasia itu susah 😅😅😅. Park Dandan juga menyarankan agar mereka tak pacaran di rumah lagi.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah sendiri hari itu menikmati kencan bersama ajussi Cha Geon yang baik hati. Sepulang mereka kencan, mantan pacar Jo Sarah, Jin Sang Gu, menemui Jo Sarah. Ia menanyakan di mana putranya. Jo Sarah kaget. Jin Sang Gu berkata ia tahu Jo Sarah hamil dan melahirkan. Ia keukeuh ingin tahu keberadaan putranya. Cha Geon tak direncanakan kembali. Ia mendengar Jo Sarah punya seorang putra.</div><div><br /></div><div>Jo Sarah mengaku pada Cha Geon ia mempunyai putra. Dan pria brengsek Jin Sang Gu itu adalah mantannya.</div><div>"Di mana anak itu sekarang?"</div><div>"Sudah kukubur dalam hatiku."</div><div>Jo Sarah berkata pada Cha Geon bahwa ia kenyataannya wanita seperti itu. Ia mempersilakan ajussi segera lari dari wanita sepertinya.</div><div><br /></div><div>Sebelum tidur Park Dandan dan Presdir kembali bertelpon. Presdir mengecek kondisi kesehatan Guru Park. Park Dandan berkata ia sudah baikan dan mengusulkan rencana berkencan sambil mengajak anak-anak berjalan-jalan ke museum. Park Dandan mengucapkan salam perpisahan dengan mengatakan "Mimpikan aku, ya!"</div><div>Presdir dengan logis dan polos menjawab bahwa mimpi tak bisa ia atur. Park Dandan dengan jengkel berkata</div><div>mengapa sekedar membalas "Mimpikan aku juga," Presdir tidak bisa. Park Dandan menutup telepon dengan ngambek, karena Presdir tak mau diajari.</div><div><br /></div><div>Begitu kedua orang tua tahu Oh Seung Ho dan Lee Se Ryeon setuju berpacaran, mereka mempercepat proses dengan berencana melakukan pertemuan keluarga pra pernikahan.</div><div>Begitu Se Ryeon tahu ia berkata pada ibunya bahwa ia dan Oh Seung Ho baru saja jalan bersama. Ibunya mendesak toh dahulu mereka berdua pernah berkencan di Amerika. Se Ryeon akhirnya tak menolak saat ibunya berkata akan berbicara pada Lee Yeong Guk, oppanya.</div><div><br /></div><div>Lee Yeong Guk menemui adiknya. Ia bertanya pada adiknya apakah ia serius mau menikah dengan Oh Seung Ho. Presdir tak mau hal buruk pernikahan kembali menimpa adiknya. Lee Se Ryeon berkata Oh Seung Ho teman lamanya, jika bukan pada temannya kepada siapa lagi ia akan percaya.</div><div><br /></div><div>Presdir belum tenang. Begitu sampai di kantor ia meminta Koh Jeong Wu, pengacaranya, meneliti putra ke 2 Grup Jinsa yang akan menikah dengan Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Oh Seung Ho mencari Park Daebeom di restoran. Ia menyerahkan amplop berisi cek untuk menjamin Park Daebeom tak menemui Lee Se Ryeon lagi. Park Daebeom tak mau menerimanya, ia juga tak akan menggangu Lee Se Ryeon lagi. Karena Park Daebeom tak mau menerima, keduanya sempat bertengkar. Amplop berisi cek ditinggalkan di jalan begitu saja oleh Oh Seung Ho.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom lalu pergi ke rumah Se Ryeon. Ia mengembalikan amplop itu. Ia juga mendoakan Se Ryeon agar bahagia.</div><div><br /></div><div>Presdir Lee kembali curhat pada sobatnya Koh Jeong Wu soal pacaran. Katanya apa perlu pacaran dengan yang lebih muda itu menyanyikan lagu atau bahkan mengatakan "mimpikan aku." Koh Jeong Wu malah mendorongnya </div><div>"Tutup mata dan lakukan saja!"</div><div>Lee Yeong Guk pun mengajak sobatnya berlatih bernyanyi di karaoke. </div><div>Di tempat karaoke Lee Yeong Guk ingin mencoba bernyanyi seperti mereka muda dahulu. Tetapi dasar <i>ajussi</i>, mereka pun sudah tidak kuat menyanyi sambil menari seperti dahulu (😅😅 Derita usia 40-an).</div><div><br /></div><div>Suatu siang itu Park Dandan menjemput Se Jong pulang sekolah. Ia berkata bahwa mereka dan ayahnya akan berjalan-jalan ke museum lalu makan pizza bersama. Diam-diam Anna Kim mengamati mereka. Mereka berdua tampak bahagia. Anna Kim berharap putrinya terus bahagia dan tak mencari ibu jahat seperti dia lagi.</div><div><br /></div><div>Saat sedang mengintip Park Dandan, Anna Kim ketahuan oleh Park Sucheol. Park Sucheol marah Anna Kim ada di dekat Park Dandan. Menurutnya mengintip Park Dandan pun, ibu jahat seperti dia tak berhak.</div><div><br /></div><div>Madam Jang tak sengaja melihat Nyonya Grup Jinsa, Ibu Oh Seung Ho, berbelanja dengan seorang putri kecil yang memanggilnya Nenek. Ia kaget. Sepengetahuannya cucu dari anak pertamanya sudah besar, sudah duduk di bangku SMP. Perasaan Madam Jang tak enak. Dari sumber tepercayanya ia mendapat informasi bahwa Oh Seung Ho sempat punya anak dari perempuan biasa tetapi tidak disetujui orang tuanya. Anak perempuan itu diasuh neneknya sekarang.</div><div><br /></div><div>Madam Jang memberitahukan informasi itu pada Madam Wang. Madam Wang langsung mengeceknya pada Ibu Seung Ho. Ibu Seung Ho membenarkan itu putra Seung Ho. Tetapi katanya tak perlu khawatir karena anak itu didaftarkan sebagai putrinya. Menurutnya itu tak akan mengganggu pernikahan putra putri mereka. Madam Wang tentu saja tidak terima hal seperti itu apalagi ia tak diinfokan. Menurut Ibu Seung Ho, anak-anak mereka sama-sama sudah punya reputasi yang tidak terlalu baik. Ia memaparkan bahwa Se Ryeon pun putri seorang istri simpanan, yang dikenal punya simpanan gigolo, dan pernah lari dari upacara pernikahan. Katanya ia setuju juga karena putranya terus menginginkan Se Ryeon. Ia berkata pada Madam Wang bahwa putranya tetap kandidat terbaik untuk Lee Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Madam Wang menemui Madam Jang. Madam Jang bertanya apa kebenerannya sudah dicek? Madam Wang lalu memohon pada Madam Jang agar merahasiakan fakta itu.</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_16.html">Sinopsis Episode 34 </a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_18.html">Sinopsis Episode 36 ></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-76106218047945228962022-03-16T20:19:00.006+07:002022-03-17T13:16:46.192+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 34, Hadiah dari Park Dandan Episode ini dari <i>writer-nim</i> tentang hadiah<div><br /></div><div>Menyambung dari episode 33, Presdir menyangkal tuduhan Park Dandan bawah ia keluar dari batasan. Menurut Park Dandan sejak kemarin Presdir keluar batas seperti menyukainya, seperti mengajaknya makan, mengikuti kontes hanya karena ia suka bonekanya dan pagi ini keluar mencarinya memegang bahunya tanpa jaket atau mantel. Menurut Park Dandan kalau sama-sama suka ya akui saja. Tetapi Presdir menyangkal ia berkata, jika Bibi Yeoju pun kesulitan, ia akan memperhatikannya (Si Bibi di rumah dibawa-bawa 😅)</div><div><br /></div><div>Begitu bersiap ke kantor, Presdir menyadari bahwa ia sebenarnya keluar batas. Ia sadar kehilangan kontrol diri.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Manajer Jo mimpi dihantui masa lalu, karena ia pernah meletakkan Sejong di baby box dan si bayi menangis. Manajer Jo menangis dalam mimpi. Begitu bangun ia buru-buru pergi. Ia pergi ke TK Sejong. Ia memanggil Sejong yang sedang bermain, lalu memberikan hadiah robot kesukaan Sejong. Sejong lalu pamit karena <i>yocin (yoja cingu=girl friend</i>) memanggilnya (duh kecil udah punya yocin hehe).</div><div><br /></div><div>ManajerJo lalu berjalan-jalan bersama Cha Geon. Cuaca sedang dingin, Cha Geon mengkhawatirkan Jo Sarah. </div><div>"Apa terjadi sesuatu?" tanya Cha Geon.</div><div>Karena Jo Sarah tampak berkaca-kaca melihat anak-anak kecil bermain. Cha Geon tidak bertanya lebih lanjut ia hanya memeluk Jo Sarah yang penuh luka.</div><div><br /></div><div>Park Dandan pulang ke rumahnya menemui ibunya dan nenek. Ia memberi hadiah mantel untuk ibunya, dan suplemen kesehatan untuk nenek. Juga memberi mereka uang saku. Ia meminta maaf telah salah paham, dan berterima kasih karena ibu Cha Yeonsil yang membesarkannya selama ini, sebagai anak yang ditelantarkan. Mereka berpelukan penuh haru.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol mengirimkan hadiah paket ayam untuk rumah yatim piatu. Ternyata Anna Kim juga ada di sana karena bekerja sukarelawan di sana. Pengurus panti mengatakan oada Park Sucheol bahwa Direktur Anna orang baik, selain sponsor ia bila ke Korea datang seminggu sekali sebagai sukarelawan. (Itu bisa semacam rasa bersalah, ikut merawat anak yatim. Atau bisa juga sebagai upaya, jika kita menolong anak orang lain, berharap Tuhan menolong anak kita juga.)</div><div><br /></div><div>Pagi-pagi Bong Jun Oh sudah bekerja keras di pasar ikan. Ia siang hari menemui ibunya, karena masih harus merayu ibunya. Ia memberikan hadiah syal untuk ibunya. Ia berkata membelinya dengan uang hasil jerih payahnya sendiri. Ibunya akhirnya senang. Bong Jun Oh juga ternyata membelikan hadiah syal yang mirip untuk Mirim.</div><div><br /></div><div>Park Dandan mencari Direktur Anna ke kompleks apartemen ingin memberikan sesuatu. Direktur Anna baru datang. Saat diajak bicara di tempat lain, ibunya berkata sibuk. Park Dandan lalu memberikan hadiah sebagai tanda maaf tidak jadi berangkat dan terima kasih. Ia juga berkata maaf karena pernah merepotkan tentang Asosiasi Orang Korea. Ia berkata tak mencari ibunya lagi. </div><div>Park Dandan kaget begitu tahu Direktur Anna akan kembali ke Amerika dalam waktu 2 minggu.</div><div><br /></div><div>Anna Kim menerima hadiah sarung tangan kulit dari putri kandungnya. Bahkan tertuliskan ucapan bahwa bagi Park Dandan Direktur Anna bagai sosok ibu baginya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan menemui ayahnya curhat. Direktur Anna tampaknya menjaga jarak dengannya. Dan ia juga sedih Direktur Anna akan pulang ke Amerika 2 minggu lalu. Ayahnya <i>wondering</i> apa mungkin ikatan ibu dan anak itu memang ada.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil tiba-tiba heran merasa Le Se Ryeon tak pernah lagi datang ke restoran mereka. Park Daebeom berkata Lee Se Ryeon tak datang itu karena ibunya. Cha Yeonsil merasa bersalah. Nenek juga berkata meski begitu Agassi Lee Se Ryeon orang yang disukai Daebeom.</div><div><br /></div><div>Kedua ibu Lee Se Ryeon dan Oh Seung Hong semakin serius mendukung hubungan anak-anak mereka. Oh Seung Ho pun terus mencari waktu bersama Se Ryeon dan mengantar Se Ryeon pulang. Seung Ho berkata bahwa ia akan menghadiahkab lukisan yg Se Ryeon suka dari galeri. Hadiah itu akan datang 2 hari lagi. Sebelum berpisah Oh Seung Ho kembali memeluk Lee Se Ryeon. </div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil ingin berbaikan dengan Lee Se Ryeon, ia membawakan makanan umtuk Lee Se Ryeon. Begitu ia melihat Lee Se Ryeon dipeluk pria lain ia marah (kalau di Amrik pelukan gitu wajar aja sih ya).</div><div>"Kamu selingkuh dari anakku, ya! Aku sudah tahu kamu orangnya seperti itu!"</div><div>Ia tak terima meski Lee Se Ryeon mengatakan ini temannya.</div><div><br /></div><div>Sepulang kantor, Presdir menemukan kotak kado di meja kerjanya. Ternyata dari Park Dandan. Park Dandan mengucapkan terima kasih karena Presdir sudah membantu melewati masa sulit. Park Dandan memberikan hadiah music box mungil. Ia berharap jika sedang mengalami suntuk karena pekerjaan, Presdir bisa terhibur dengan mendengarkannya.</div><div>(Park Dandan kayaknya abis gajian, bagi-bagi hadiah ini Fams 😁)</div><div><br /></div><div>Presdir duduk di ranjangnya, ia menikmati music box pemberian Dandan. Lalu Sejong masuk ke kamarnya membawa bantal. Katanya ingin tidur bersama ayahnya. Tetapi Sejong tertarik kepada barang yang berbunyi yang dimainkan ayahnya.</div><div>"Ini <i>music box</i>."</div><div>"Bolehkah aku memilikinya, aku ingin memberikan untuk <i>yocin</i>-ku," kata Sejong.</div><div>"Tidak, ini pemberian. Ayah nanti akan membelikan yang mirip untuk Sejong. Yang ini berarti untuk Ayah."</div><div>Sejong ngambek ia tak jadi mau tidur dengan ayahnya.</div><div>Presdir merasa tindakannya juga tidak salah. Karena tidak baik memberikan hadiah dari orang lain </div><div><br /></div><div>Park Dandan melihat Sejong berjalan membawa bantal. Park Dandan berkata ada apa. Sejong berkata ingin tidur bersama ayahnya tidak jadi, karena ayahnya tidak mau memberikan <i>music box-</i>nya ketika dia minta. Katanya barang itu berarti untuknya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan meng-sms Presdir, ia mengucapkan terima kasih karena menganggap pemberiannya berarti. Presdir kembali mengelak dan tak mau Guru Park salah paham.</div><div><br /></div><div>Cha Yeonsil berkata pada Park Daebeom bahwa Lee Se Ryeon selingkuh.</div><div>"Aku sydah tahu oria itu, itu temannya."</div><div>Cha Yeonsil tak setuju lagi anaknya dengan Agassi Lee Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom dan Lee Se Ryeon bertemu. Le Se Ryeon putus asa karena ia merasa sulit sekali masuk ke keluarga Park Daebeom, dan Park Daebeom juga sulit diterima di lingkungannya.</div><div>"Bagaimana kalau kita hidup berdua saja, atau kita ke Amerika. "</div><div>Park Daebeom ingin merintis bekerja bersama ayahnya sampai sukses. Ia meminta Lee Se Ryeon menunggunya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan dihibur oleh keluarga. Mereka tahu Park Dandan pasti sedih setelah tahu ditelantarkan ibunya. Mereka makan daging bakar bersama. Tantenya pun datang.</div><div><br /></div><div>Presdir makan malam bersama sahabatnya, pengacara Koh. Ia tak mau pulang ingin minum babak kedua. Pasti masalah gadis itu lagi, tebak Koh Jeong Wu. Alasan presdir selalu sama ia Ajussi dengan 3 anak. Meski Pengacara Koh selalu berkata itu bukan ilegal. Presdir mengeluh ia kesulitan menjauh dari gadis itu karena setiap hari bertemu di rumah.</div><div>"Bibi Yeoju?" canda Pengacara Koh. Pengacara Koh akhirnya tahu gadis itu Guru Park.</div><div><br /></div><div>Presdir pulang ke rumah hujan deras. Ia memakai payung. Lalu ia melihat taksi dibdepan rumahnya. Guru Park pulang. Ia tak membawa payung. Presdir langsung beranjak memayungi Guru Park. Park Dandan berkata lengan Presdir kehujanan, Dandan menarik dan merangkul lengan presdir agar mereka tak ragu sepayung bedua. Presdir terkejut mereka bertatapan cukup dekat. Entah mengapa Park Dandan begitu terpukau. Ia mengecup bibir Presdir. Presdir lebih terkejut.</div><div>"Apa yang kaulakukan Guru Park?" Presdir menjauh.</div><div>Park Dandan juga sepertinya spontan, tak sadar. Ia membela diri.</div><div>"Apa salahnya orang yang saling suka berciuman?"</div><div>Presdir melarang Guru Park mengulanginya. Ia menyerahkan payung kepada Guru Park, lalu begegas masuk ke rumah meninggalkan Guru Park.</div><div>(Kecupan ini hadiah juga bukan fams? Hihihi)</div><div><br /></div><div>Park Dandan kesal dengan sikap Presdir yang terus pura-pura menyangkal, tetapi payung pun diserahkan padanya.</div><div>"Apa mungkin Presdir sungguh terkejut. Siapa yg tak terkejut dikecup tiba-tiba," pikir Park Dandan. Lalu Park Dandan memikirkan sesuatu.</div><div><br /></div><div>Pagi hari Park Dandan menghentikan Presdir ia berjanji jika tak ada kesempatan lagi, tidak akan mengganggu Presdir. Ua menuturkan salah satu penyesalannya adalah tidak memenuhi undangan ke Namsan saat LYG 22 menyatakan cintanya. Park Dandan ingin memberi kesempatan juga pada Presdir, supaya tidak ada penyesalan. Park Dandan berkata jika Presdir menyambut cintanya, datanglah ke Namsan pukul 8 malam.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom mengajak makan Lee Se Ryeon ke restoran yang bagus. Ia berkata belum pernah mengajak Se Ryeon makan di restoran bagus.</div><div><br /></div><div>Madam Jang kebetulan ada di Restoran yang sama, ia heran melihat Park Daebeom terlihat bersama Lee Se Ryeon. Apa jangan-jangan gigolo dari keluarga parasit yang dimaksud Madam Wang adalah Park Daebeom dan adiknya.</div><div>Madam Jang pergi ke rumah adiknya, dan bicara dengan nenek dan adik iparnya. Ia akhirnya tahu cerita yang sebenarnya. Ia merasa tak nyaman keluarga adiknya dituduh begitu.</div><div><br /></div><div>Setelah kencan, Park Daebeom memberikan bunga pada Lee Seryeon. Lee Se Ryeon curiga. Ternyata bunga itu hadiah perpisahan dari Park Daebeom. Mereka saling mencintai, sudah berusaha maksimal, namun takdir rasanya sulit dihadapi mereka berdua. Mereka berpisah baik-baik dan bersalaman. Tetapi tentu tak ada perpisajan yang baik-baik saja.</div><div><br /></div><div>Hari mulai gelap, di kantornya Presdir teringat Guru Park menunggunya di Namsan. Presdir pergi ke Namsan. Tetapi ia ragu menerima cinta Guru Park. Lalu ia meng-sms.</div><div>"Guru Park, jangan tunggu aku lagi, aku tak kan datang."</div><div>Presdir lalu pulang.</div><div><br /></div><div>Park Dandan membaca pesan itu. Ia hanya memasukkan hpnya lagi, dan melanjutkan menunggu.</div><div><br /></div><div>Jam 9 malam, Lee Jenny masuk ke kamar Guru Park karena butuh sesuatu. Karena Guru Park tak ada, ia meneponnya. Park Dandan berkata pada Jenny bahwa ia di Namsan ada janji dengan seseorang.</div><div>"Cepat pulang," kata Jenny.</div><div>Hampir jam 11 malam. Jenny mencari ayahnya. Jenny berkata terakhir Guru Park di Namsan dan sekarang belum pulang, HPnya tidak aktif.</div><div><br /></div><div>Begitu tak bisa menghubungi Guru Park, Presdir pun menyusul lagi ke Namsan. Ia prihatin dan tak tega guru Park masih menunggunya kedinginan. Salju mulai turun. Presdir masih ragu. Berkali-kali ia maju lalu berbalik, maju, berbalik lagi. Akhirnya ia pergi. Di dalam mobil ia mendengar prakiraan cuaca, bahwa tengah malam ini turun salju dan mencapai suhu terendah. Ia pun langsung membalikkan arah mobilnya. </div><div><br /></div><div>Sampai di Namsan Presdir berlari. Guru Park masih menunggunya. Ia akhirnya menghampirinya. Wajahnya hampir menangis. </div><div>"Guru Park! Mengapa sampai saat ini masih di sini seperti orang bodoh?!"</div><div>Guru Park bahagia mendengar suara Presdir. Ia bahagia Presdir datang. Presdir pun akhirnya menarik Park Dandan ke dalam pelukannya. (😍💖💖💖👏👏👏 akhirnyaaa, serasa hepi ending fams hihi)</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_15.html">Sinopsis Episode 33</a> List Sinopsis <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_17.html">Sinopsis Episode 35</a> ></div><div><br /><div><br /></div><div><br /></div></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-53444419489421930402022-03-15T16:29:00.002+07:002022-03-16T20:20:14.679+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 33, Park Dandan Tahu Ia Ditelantarkan Ibu Kandung Park Dandan menemui ayahnya. Dan bertanya apakah benar ibu kandungnya masih hidup. Karena ia bertemu tetangga mereka dahulu yang berkata bahwa pada saat ia berumur 5 tahun, ibunya dari Amerika mencarinya. Tentu saja Park Su Cheol tak mau memberi tahu, dan berkata Ahjumma itu ngawur.<div>"Ibumu sudah meninggal. Anggap saja dia meninggal!"</div><div>Dandan tentu marah.</div><div>"Jika ibuku masih hidup, mengapa aku harus menganggapnya meninggal?!"</div><div>Dandan lalu pergi karena sakit hati pada ayahnya.</div><div><br /></div><div>Park Dandan mencoba pergi ke desa lamanya, mencari ajumma yang memberi tahu tentang ibunya. Sayangnya ahjumma itu sudah pindah, yang ia temui penghuni baru. Ia meninggalkan nomor telepon, jika ternyata ada penghuni sebelumnya yang tahu kabar tentang ahjumma itu. Ia minta tolong dan berkata sedang mencari ibunya. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Setelah cukup tenang dan mendapat ide baru, ia kembali mencari ayahnya. Kali ini ia berjanji memaafkan hub ayah dan ibunya, dan akan jadi anak berbakti. Ia minta ayahnya memberi tahu tentang ibunya. Minimal namanya. Tetapi ayahnya tak mau memberi tahu apapun. </div><div>"Apa ibuku seorang kriminal? Di penjara?"</div><div> Dandan berkata meski ayahnya membenci ibunya, ia ingin melihat wajahnya.</div><div>Ayahnya tetap tak mau berkomentar. Dandan marah dan berkata ia membenci ayahnya, tak mau lagi mengakui ayahnya.</div><div><br /></div><div>Dandan semakin galau dan putus asa. Tetapi teringat bahwa ibunya di Amerika ia teringat Direktur Anna. Ia menemui Direktur Anna untuk meminta tolong. Ia berkata pada Direktur Anna bahwa ibunya masih hidup tetapi ayahnya tidak mau memberitahunya informasi sedikit pun. Park Dandan bertanya apakah Anna Kim punys kenalan di Asosiasi Orang Korea di Amerika. Apakah bisa mencarikan keluarga yang hilang? Tentu saja Anna Kim kaget karena putrinya mencarinya begitu rupa. Park Dandan malah bicara ibunya itu terusir karena ayahnya selingkuh dengan ibu tirinya. Ia berkata membenci ayahnya ingin memutuskan hubungan keluarga.</div><div>Anna Kim langsung berkata ia tak punya kenalan di asosiasi dan mencari alasan sibuk untuk pergi.</div><div><br /></div><div>Anna Kim merasa bersalah. Ia bicara dengan Park Sucheol. Ia merasa ialah yang bersalah menelantarkan putrinya, mengapa Park Sucheol yang dibenci Dandan.</div><div>"Katakan saja yang sebenarnya pada Park Dandan. Akulah wanita yang jahat."</div><div>"Lalu apakah Dandan harus terluka hatinya karena tahu ibunya menelantarkannya."</div><div>Park Sucheol ingin Anna Kim segera kembali ke Amerika dan menjauhi mereka jika ia tahu kesalahannya.</div><div>Anna Kim menangis, ia menyesal tak menyangka akan sesedih dan menyakiti orang-orang.</div><div><br /></div><div>Park Dandan galau, ia sampai tak sadar naik bis sampai stasiun terakhir. Bus tarakhir sudah tidak ada. Taksi pun susah ia dapatkan. Presdir meneleponnya karena belum juga pulang. Park Dandan menceritakan kondisinya, ia tak sengaja samoai ke stanplat terakhir.</div><div>"Tunggu di sana, aku akan ke sana."</div><div><br /></div><div>Park Dandan menunggu di pinggir jalan, akhirnya Presdir datang. Park Dandan sudah pasti lama kedinginan, Presdir memberikan mantelnya.</div><div>Park Dandan curhat, ia berkata ibunya ternyata masih hidup. Pergi ke Amerika. Ayahnya tak memberi tahu tentang ibunya. Tetapi ia merindukan ibunya, meski jika ia orang jahat, ia ingin sekali melihatnya.</div><div>Presdir menawarkan untuk mencarinya bersama. Dimulai dari ysng diketahui Dandan. Ia berkata sanggup mencarinya. Dandan lega, ia pun tertidur di mobil, diselimuti mantel Presdir.</div><div><br /></div><div>Park Dandan mendapat nomor telepon Ajumma tetangga lamanya. Ia lalu bertemu dengannya. Ajumma itu heran selsma ini Dandan salah mengerti. Ayah dan ibu tirinya tidak berselingkuh. Ia bercerita ibu kandung Dandanlah yang pergi meninggalkan bayi dan suaminya.</div><div>"Ambisinya berbeda, ia tidak bisa menjadi ibu dan mengurus anak. Ayahmu menggendongmu mengejarnya, tetapi ia tetap pergi."</div><div>Dandan syok, ia ternyata ditelantarkan.</div><div>Ajumma itu bercerita kesulitan ayahnya yang tak punya keluarga harus bekerja juga menjaga bayi, bahksn hampir kecelakaan di konstruksi.</div><div><br /></div><div>Dandan sedih dan tak habis pikir, bagaimana ada ibu yang tega meninggalkan bayinya. </div><div>Ia lalu bertemu dengan ayahnya dan minta maaf. Ia berkata ia tak kan mencari ibu kandungnya lagi dan menganggapnya sudah mati saja.</div><div><br /></div><div>Dandan pun lalu menelepon Presdir. Presdir langsung menemui Guru Park keluar dari kantornya. Mereka bertemu di taman. Ia berkata ibu kandungnya tak perlu dicari lagi.</div><div>"Ia bahkan menelantarkanku padahal aku belum genap 100 hari. Aku saja tidak tega meninggalkan Jenny, Sechan, dan Sejong."</div><div><br /></div><div>Setelah Manajer Jo pergi dari kediaman Lee. Presdir mempekerjakan butler lama. Manajer Kim. Manajer Kim orangnya tegas, sulit dibujuk, dan hanya patuh pada perintah Presdir. Madam Wang kesal dibuatnya, ia tak bisa meminta uang saku lebih. Harapan Madam Wang hanya tinggal Se Ryeon.</div><div><br /></div><div>Madam Wang pergi ke rumah Se Ryeon. Ia menanyakan hubungan Se Ryeon dengan Oh Seung Ho. Se Ryeon mengatakan Seung Ho hanya teman. Tak lama kemudian Park Daebeom datang. Tetapi Madam Wang bersikap kasar dan malah menumpahkan ayam goreng yang dibawa Park Daebeom. Se Ryeon capek menghadapi ibunya. Di luar ia jatuh ke pelukan Park Daebeom, dan berkata</div><div>"Mengapa percintaan kita sesulit ini?"</div><div><br /></div><div>Jo Sarah tiba-tiba teringan Ajussi Boneka Beruang nya aka Cha Geon. Ajussi lah yang pernah menyebutnya orang baik dan berkata akan menambal luka hatinya. Ia menemui Cha Geon dan berkata mau berkencan dengannya. Cha Geon bahagia bahwa Jo Sarah mau menerimanya apa adanya. Cha Geon pun langsung mengajak Jo Sarah makan bersama. Caha Geon menghangatkan tangan Sarah dan memasukkan ke dalam sakunya. Jo Sarah terharu akan Cha Geon yang baik padanya. Mereka berjalan-jalan sampai malam hari. Cha Geon membelikan syal dan kupluk dipinggir jalan, supaya Jo Sarah tetap hangat.</div><div><br /></div><div>Presdir teringat Guru Park. Guru Park mungkin masih sedih karena tahu ditelantarkan ibu kandungnya. Ia mengajak Guru Park maksn steak di restoran. Presdir sampai memetongkan steak untuknya. Park Dandan bertanya alasan ia dibawa makan malam. Presdir beralasan sebagai orang serumah ia ingin Park Dandan melupakan masalahnya dan kembali menjadi Guru Park yang tegar.</div><div><br /></div><div>Setelah makan, Park Dandan heran karena mereka tidak pulang. Presdir berkata ia tahu Guru Park suka minum bir, ia ingin mengajak Park Dandan ke kedai bir yang enak, supaya cepat melupakan masalahnya.</div><div>Park Dandan sangat menyukai bircdan suasana tempat itu. Ia berkata mulai besok ia akan kembali mdnjadi Guru Park yang tegar. Kedai itu sedang menyelenggarakan kontes minum. Park Dandan melihat hadiah pertama juga mendapatkan boneka beruang besar. Ia berkata boneka itu lucu.</div><div>"Kau suka boneka beruang itu? Aku akan memenangkannya untukmu."</div><div>Presdir pun langsung maju untuk ikut serta dalam kontes minum itu.</div><div>Dan dari ke 6 kontestan, Presdir lah juara pertama. </div><div><br /></div><div>Park Dandan pulang memeluk boneka besar. Presdir berkata boneka itu untuk Guru Park, jika ia sedang sedih, peluklah boneka itu.</div><div><br /></div><div>Subuh keesokan harinya, Bibi Yeoju mencari Guru Park ke kamarnya, tetapi Guru Park berkata. Bibi Yeoju yang bertemu Presdir berkata Guru Park pagi-pagi sudah tak ada di kamarnya. Padahal ia ingin minta bantuan.</div><div>"Mengapa tak di telepon saja?"</div><div>"Hp-nya ditinggalkan di kamar."</div><div><br /></div><div>Presdir tiba-tiba cemas. Ia pagi-pagi berkeliling mencari Guru Park. Akhirnya ia melihat Guru Park yang sedang berjalan di taman. Presdir lega menemukan Park Dandan, ia berlari ke arah Park Dandan, memegang bahunya.</div><div>"Guru Park, ke mana kau pagi-pagi begini? Kau baik-baik saja?"</div><div><br /></div><div>Park Dandan heran Presdir mencarinya.</div><div>Park Dandan memperhatikan Presdir yang keluar hanya memakai pakaian rumah di cuaca sedingin ini.<br /></div><div>"Apa Presdir mencemaskanku?"</div><div>Ia berkata hanya berjalan-jalan.</div><div>Park Dandan merasa selama ini Presdir selalu melarangnya keluar garis batas. Guru Park lalu membalikkan </div><div>"Apa kalau Presdir boleh keluar dari batasan? Kurasa sekarang Presdir sudah keluar batas."</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_24.html">Sinopsis Episode 32</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis </a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_16.html">Sinopsis Episode 34</a> > </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-4699325556275166932022-03-14T16:20:00.000+07:002022-03-14T16:20:26.236+07:00Sinopsis Through The Darkness Episode 12 (End)Polisi menangkap rekaman CCTV tertanggal 23 Januari 2097 pukul 21, Seorang pria bermobil sedan hitam tampak menganiaya wanita. Sayangnya gambar CCTV masih blur, dan tak terlihat wajah wanita itu apa ia wanita yang hilang. Polisi belum bisa menjadikannya barang bukti.<div><br /></div><div>Namun tentu investigasi dilanjutkan, mereka menemukan pemilik mobil tersebut bernama Wu Ho Seong, 38 tahun. Pria itu bekerja di tempat pijat aromaterapi.</div><div><br /></div><div>Yun Tae Gu dan Detektif Nam mencoba menemui terduga tersangka untuk 8 kasus penculikan itu.Kuk Yeong Su dan Song Ha Yeong ingin Yun Tae Gu memperhatikan ciri-ciri kepribadian terduga tersangka, supaya mereka bisa mencarikan strategi untuk interogasi nanti. Yun Ta Gu juga diminta hati-hati karena dia punya topeng wajah yang baik hati tetapi jahat.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Yun Tae Gu dan Detektif Nam mencari Wu Hae Sung ke tempat kerjanya. Dia keluar dari melayani pelanggannya. Seperti yang diduga orangnya ramah terlihat baik dan percaya diri. Yun Tae Gu berkata ia membutuhkan alibinya pada tanggal 23 Februari jam 7-10 ia berkata pulang bekerja jam 6 lalu makan di restoran bersama pacarnya lalu pulang, jam 10 malam sudah di rumah. Pemilik juga membenarkannya. Yun Tae Gu meminta nomor telepon pacarnya. Oa menolak dengan alasan takut pacarnya khawatir. Ia ganti memberi nomor telepon restoran tempat ia makan bersama pacarnya. Dengan percaya diri ia berkata jika ia bohong tak ke restoran ia aksn memberikan nomor telepon pacarnya.</div><div><br /></div><div>Detektif Nam mengecek ke restoran, Wu Ho Seong ternyata benar ia makan malam di sana berdua, dan bukan dengan salah satu korban.</div><div><br /></div><div>Tim masih mencari tahu tentang WHS itu, ternyata ia pernah dituntut pihak asuransi karena dicurigai membakar rumahnya, tetapi ia lolos dan mendapatkan klaim besar dari berbagsi asuransi..Yun Tae Gu juga mendapati bahwa WHS berbohong mengenai jam pulang ke rumah. Dari CCTV di dekat tempat tinggalnya ia baru pulang pukul 1 dini hari.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong dan tim merasa yakin WHS itu pelakunya, tetapi mereka belum cukup bukti untuk menangkap dan menggeledah rumah tersangka. Dan yang mereka cemaskan adalah pelaku menghilangkan barang bukti.</div><div><br /></div><div>Yun Tae Gu dan Detektif Nam mencoba memanggil WHS ke kantor polisi, untuk ditanyai secara sukarela. Ia tawar menawar dengan polisi, akhirnya ia berkata akan ke kantor polisi besok, krn ia lelah sehabis bekerja.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong dan Kuk Yeong Su diwakili Park Daewung ingin meyakinkan Heo Gil Pyo untuk mendapatkan surat penggeledahan dari kejaksaan, takut bukti semakin susah dicari. Tetapi kekurangan bukti mungkin sulit atau tak bisa cepat. Park Daeeung melampirkan laporan profil dari Song Ha Yeong sebagai bahan pertimbangan.</div><div><br /></div><div>Malamnya WHS dengan gila membakar mobil mewahnya. Termasuk bukti lipstik salah satu korban yang selalu ia simpan, ia lempar ke jok yang terbakar.</div><div><br /></div><div>Pagi hari WHS menelepon kantor polisi mencari Yun Tae Gu. Ia melaporkan pada Yun Tae Gu bahwa mobilnya ada yang membakar. Ia berniat mengadu ke polisi. Tetapi tim menilai tersangka jatuh ke dalam jebakannya sendiri. Karena ia pernah dituduh melakukan pembakaran dahulu, mudah bagi polisi untuk mendapatkan surat penggeledahan dan melakukan penangkapan dengan alasan takut menghilangkan barang bukti. Yun Tae Gu langsung yang menangkapnya dengan tuduhan penculikan.</div><div><br /></div><div>Tersangka pun dibawa ke ruang interogasi. Song Ha Yeong terus mengamatinya dari balik kaca. WHS tampak percaya diri, ia merasa tak melakukan kesalahan apapun. Perilakunya mirip perkiraan laporan profil dari Song Ha Yeong. Setiap didesak ia pun menantang apa dan mana buktinya. Tampaknya ia percaya diri juga tak meninggalkan apa-apa, bahkan jika rumahnya di geledah.</div><div><br /></div><div>Karena WHS terlalu tenang dan percaya diri penjahat yang tak menampilkan penyesalan sedikit pun, akhirnya Song Ha Yeong dan Kuk Yeong Su meminta masuk. Menurut tim analis, WHS tipe orang yang tak memperlihatkan agresinya, sampai saat ia akan membunuh. Mereka mencoba menekan tersangka, bahwa polisi yang mengontrol bukan dia. Song Ha Yeong bertanya ala pertanyaan profiler, dari latar belakangnya. WHS heran merasa tak ada kaitannya. Song Ha Yeong juga tiba-tiba menyerang peristiwa kebakaran rumah yang menewaskan istri dan mertuanya. Begitu disindir tentang anaknya, dikaitkan dengan bagaimana kalau anaknya tahu ayahnya seorang pemerkosa dan pembunuh, WHS mulai kesal. Tujuan Song Ha Yeong memang menyingkirkan ketenangannya.</div><div><br /></div><div>Tim Forensik bekerja keras mencari bukti di rumah atau di bekas mobil yang terbakar, tetapi sulit dan membutuhkan waktu. Karena tersangka memang rapi, komputer pun ia format, dan tak melakukan kejahatannya di rumah. Mereka mengamankan baju-baju tersangka yang jumlahnya cukup banyak.</div><div><br /></div><div>Park Dae Wung dan Detektif Nam kembali melakukan interogasi. Tim dan lab forensik NFS juga bekerja mengejar waktu. Tim penyidik mencoba lagi berpikiran sebagai pelaku, pakaian apa yang akan ia kenakan. Kuk Yeong Su pun menyampaikan kesimpulan tim penyidik agar mendahulukan baju-baju musim dingin yang terlihat keren/mahal dan verwarna netral.</div><div><br /></div><div>WHS masih tak mengaku meski Park Dae Wung memperlihatkan foto-foto para korban. Ia tampaknya psikopat, tak terlihat simpati atau penyesalannya. Ia masih menantang agar polisi mencari bukti.</div><div><br /></div><div>Akhirnya tim lab menemukan percikan bekas darah di lengan mantel tersangka. Dan seperti yang diduga, darah itu sesuai dengan DNA korban yang ditemukan tewas di hutan. Penyidik pun menekan tersangka bahwa polisi punya bukti sekarang, teknologi semakin canggih dan polisi bukan bodoh.</div><div>Song Ha Yeong pun menekan tersangka, ia sudah tahu semua tentang dia, tak perlu lagi menanyainya.</div><div><br /></div><div>Akhirnya tersangka berkata akan mengaku asal kepada Inspektur Yun Tae Gu. Yun Tae Gu pun menggali pengakuan dari tersangka.</div><div>Korban laim yang dikuburkan pun ditemukan</div><div> Reka-reka adegan per kasus dilakukan. </div><div>Para keluarga korban histeris dan media pun ramai menayangkan kasus pembunuhan berantai ini.</div><div><br /></div><div>Tersangka dan kasusnya akhirnya diserahkan ke kejaksaan. Song Ha Yeong dan Kuk Yeong Su mengunjungi krluarga korban. Setelah itu tim penyidik gabungan pun selasai bertugas dan bubar. Yun Tae Gu, Detektif Nam, Kuk Yeong Su, dan Song Ha Yeong berpisah dengan Kepolisian Gyeonggi untuk kembali ke Seoul.</div><div><br /></div><div>-----</div><div>Reporter Choi Yun Ji mencari tempat tinggal baru. Jeong Wu Ju mencarikan lokasi yang secara statistik tingkat kejahatannya paling rendah. Dan ia berkata Choi Yun Ji akan lebih aman, karena Detektif Nam tinggal di gedung yang sama. Jeong Wu Ju membantu temannya itu pindah. Malam harinya, tim analisis dan inspektur Yun pun ikut diundang makan-makan bersama di roof top tempat tinggal Choi Yun Ji dan Detektif Nam. Setelah makan malam, mereka beranjak pulang, Jeong Wung Ju, melihat bulan purnama yang indah. Ia mengajak semua orang berdoa.</div><div><br /></div><div>Kuk Yeong Su selama ini sebagai ketua tim analisis dan sekarang menjadi kepala bagian investigasi ilmiah, sering mengisi kuliah juga di Akademi Kepolisian. Maret 2007, ia berkata pada Song Ha Yeong bahwa sudah saatnya ia punya junior-junior yang baru di tim analisis perilaku (pelaku) kriminal. </div><div><br /></div><div>Kuk Yeong Su dan Song Ha Yeong berkesempatan untuk memberikan sambutan di depan para polisi muda sebagai rombongan pertama yang lulus dan akan ditugaskan sebagai Tim Analisis Perilaku Kriminal.</div><div><br /></div><div><b>Epilog</b></div><div>Media TV melakukan wawancara terhadap Kapten Tim Analisis Perilaku Kriminal, Song Ha Yeong, yang juga profiler pertama Korea. Dan di akhir wawancara ia mengingatkan pelaku di luar sana bahwa ia akan tetap mengejar pelaku pembunuhan berantai Daesung. Ilmu pengetahuan sudah semakin maju pula seiring waktu. Dan tidak ada kejahatan yang sempurna.</div><div><br /></div><div><b>(TAMAT)</b></div><div><br /></div><div><i>Ah... Drama Appa Kim Nam Gil akhirnya selesai, mau peran apapun Appa tetap terlihat cakep, keren dan simpatik. </i></div><div><i><br /></i></div><div><i>< </i><a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/through-darkness-sinopsis-episode-11.html">Sinopsis Episode 11</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/through-darkness.html">Menu Sinopsis Lengkap</a> </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /><div><br /></div><div><br /></div></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-32486871543291111992022-03-13T09:53:00.005+07:002022-03-14T16:21:12.525+07:00Through The Darkness, Sinopsis Episode 11Song Ha Yeong ternyata harus dioperasi. Tulang kakinya juga patah. Ibunda dan Kuk Yeong Su menunggu proses operasi. Ia bermimpi tentang mayat yang ia temukan sewaktu kecil di danau. Kali ini dalam mimpi ia berenang ingin meraih mayat yang terlihat sedih dan kesepian itu.<div><br /></div><div>Operasi bisa menyelamatkan nyawa Song Ha Yeong. Namun ia harus dirawat di ICU karena masih kritis dan belum sadarkan diri. Kuk Yeong Su dan Yun Tae Gu menjenguk Song Ha Yeong yang tak sadarkan diri, dengan dibantu alat pernapasan, dan berbagai monitor yang menampilkan kondisi vitalnya.</div><div><br /></div><div>Suatu malam, lelaki bermobil sedan hitam, pengincar wanita, menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Mengambil sebuat tas besar dari bagasinya, dan membuang tas itu ke laut.</div><div><br /></div><div><b>April 2006, Tojung, Anyang, Provinsi Gyeonggi </b></div><div>Kasus laki-laki bermobil yang membujuk perempuan di pinggir jalan, lalu menghabisi <span><a name='more'></a></span>perempuan di mobil, terjadi di provinsi Gyeonggi, tempat Heo Pil Gyo sekarang bekerja di Polda (Badan Kepolisian) di sana. Kepolisian setempat menerima berita kehilangan seorang pemandu karaoke. Kepala satuan reserse kriminal di sana sekarang, ternyata mantan atasan Song Ha Yeong di Kepolisian Dongbu dahulu, Park Dae Wung. Menurut reserse/detektif yang ia tugaskan mencari informasi, atas informasi pekerja ada juga kejadian rekannya hilang serupa 2 bulan yang lalu (Februari).Namun tidak ada laporan ke polisi karena wanita itu tinggal sendiri tanpa keluarga (tak ada keluarga yang melaporkan hilang).</div><div><br /></div><div>Heo Pil Gyo menanyakan bagaimana menurut naluri detektif, Park Daewung. Park Daewung sendiri sekarang tak mau bertindak gegabah tanpa perintah.</div><div><br /></div><div>Park Daewung sebenarnya mulai merasa cemas, kasus ini mengarah kasus yang serupa tanpa motif. Ia tiba-tiba teringat Song Ha Yeong yang rupanya juga sekarang lagi hits di korea. Ia meminta pada atasannya Heo Pil Gyo, untuk meminta bantuan profiler Song HaYeong.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong akhinya sadar dan bisa dipindahkan ke bangsal rawat inap. </div><div>Tetapi Trauma kecelakaan Song Ha Yeong ternyata lumayan. Patah kakinya lumayan parah, sehingga ia mengalami kelumpuhan syaraf sebagian. Ia masih perlu dirawat cukup lama karena harus menjalani terapi rehabilitasi agar mampu berjalan kembali.</div><div>Ibunya bercerita selama Song Ha Yeong tak sadarkan diri di ICU banyak yang menengoknya. Dan ia menjadi lega.</div><div>"Aku tak sadar lama</div><div>sampai dokter tak bisa berbuat banyak, tetapi ibu lega?"</div><div>"Karena ibu tahu kau akan bangun.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong kembali ditengok Yun Tae Gu dan Detektif Nam. Mereka mengharapkan Song Ha Yeong segera sembuh dan bisa bertugas kembali. Detektif Nam berkata Song Ha Yeong banyak yang mencari sekarang. Yun Tae Gu menambahkan tim analisis terus sibuk..Tetapi Song Ha Yeong berkata ia tak kan kembali.</div><div><br /></div><div>Heo Pil Gyo menelepon Kuk Yeong Su, memfax kasus dan meminta kedatangan Song Ha Yeong. Karena Song Ha Yeong sakit, Kuk Yeong Su sendiri yang pergi ke Gyeonggi. </div><div><br /></div><div>Rupanya sakitnya Song Ha Yeong hanya diketahui orang-orang di divisi kriminal Badan Kepolisian Metro Seoul. Sampai di Gyeonggi, Kuk Yeong Su sendiri tak menjelaskan mengapa Song Ha Yeong tak datang bersamanya. Mantan atasan Song Ha Yeong, Park Dae Wung. merasa Song Ha Yeong masih tak suka padanya. Kuk Yeong Su dijelaskan mengenai sejauh mana investigasi telah dilakukan. Ia pun lalu meminta diantar ke TKP atau tempat hilangnya korban. Sinyal HP korban rupanya terakhir hilang, saat korban diha jar sampai tak sadarkan diri. Sedangkan polisi mereka belum bisa memikirkan bagaimana cara korban sampai kemari. Karena Sebelum sinyalnya hilang, korban sempat menelepon anaknya. </div><div>"Jika ia diculik, bukankah ponsel nya yg akan diambil dahulu?"</div><div><br /></div><div>Malam hari Kuk Yeong Su menjenguk ke RS. Ia tidak berani menjenguk langsung Song Ha Yeong takut mengganggu pemulihan fisik dan mentalnya. Ia hanya bicara dengan ibunya.</div><div><br /></div><div>Keesokan harinya Yun Tae Gu mengunjungi kantor tim analisis menemui Kuk Yeong Su yang tampak sedang sibuk dengan kasus hilangnya perempuan di Gyeonggi. Ia sepertinya ingin membahas tentang pernyataan aneh Song Ha Yeong semalam, yang tak ingin kembali. Rupanya Kuk Yeong Su pun sudah tahu. Ia sendiri diam-diam prihatin. Karena Song Ha Yeong bisa sekapok itu dan merasa lebih bahagia saat ini menghabiskan waktu banyak dengan mengobrol dengan ibunya. Song Ha Yeong bahkan sudah menyerahkan surat pengunduran diri. Kuk Yeong Su tidak memprosesnya hanya ingin Song Ha Yeong istirahat dan fokus pada pemulihannya.</div><div>Kuk Yeong Su menasehati Yun Tae Gu agar bekerja tidak terlalu keras, pikirkan juga diri sendiri. (Yun Tae Gu sama Song Ha Yeong setipe, <i>workaholic</i>)</div><div><br /></div><div>Si penjahat bersedan senang beraksi mengincar perempuan yang malam-malam sendirian menunggu bus umum terakhir datang. Ia bermuka ramah, kadang pura-pura menanyakan jalan, lalu berlagak seperti orang baik yang menawarkan tumpangan. Sebenarnya orang Korea tidak suka dan tidak percaya orang yang tak dikenal. Namun rupanya penjahat ini pengecualian, berbakat dalam merayu orang tak dikenal. Ia memajang foto bersama 2 anjing di mobilnya. Anjing yang sebenarnya hanya dikurung di rumahnya. </div><div>Namun malam itu seorang gadis selamat, saat ia akan masuk ke mobil penculik, bis datang. Ia pun berlari ke arah bis.</div><div><br /></div><div><b>Anyang, Gyeonggi</b> </div><div>Karena sempat gagal, pelaku penculikan mencoba cara baru, pergi ke karaoke. Ia lalu mengajak pemandu karaoke untuk minum babak 2 di tempat lain. </div><div><br /></div><div>Begitu ia berkendara lalu berhenti di tempat sepi, ia ingin menikmati perempuan yang sedang mabuk itu. Perempuan itu terbangun dan protes. Pelaku langsung mengunci pintu mobil dengan central lock. Ia menghajar korban sampai pingsan. Ia kemudian pergi laginkr tempat sepi dan menjalankan kegilaannya. Korban dalam keadaan diikat dijok belakang, sampai sepertinya korban meninggal di tempat (sepertinya dijerat?). Dan pelaku tersenyum puas. 🥵🥵</div><div><br /></div><div><b>Ruang Rawat Inap Song Ha Yeong (36 tahun)</b></div><div><i>(Ga kerasa Oppa sudah 35 tahun, kerja keras di kepolisian terus sampai ga mikir merid, Aigoo)</i></div><div>Di rumah sakit tempat pemulihan Song Ha Yeong, bekerja juga orang tua mendiang Choi Hwa Yeon (episode 1), sebagai sukarelawan. Setelah beberapa bulan, Song Ha Yeong dirawat di sana, ia mengirim satu rantang makanan berisi banyak makanan enak. Ia meninggalkan amplop sapu tangan Choi Hwa Yeon yang pernah diberikan Song Ha Yeong padanya. Song Ha Yeong langsung tahu siapa pengirim makanan itu.</div><div><br /></div><div><b>Musim Dingin 2006</b></div><div>Song Ha Yeong rupanya hanya ingin fokus menjalani pemulihan. Begitu ia membuka hpnya, banyak sms yang masuk. Termasuk Dari Jeong Wu Ju, Yun Tae Gu dan Direktur Baek. Semua mendoakan kesembuhannya, Wu Ju tak sabar menunggunya kembali.</div><div><br /></div><div>Tak terasa sudah bulan desember. Natal sudah hampir tiba lagi. Song Ha Yeong masih menjalani pemulihan. Tetapi ia sudah bisa berjalan. Saat berjalan-jalan di RS ia bertemu ibu dari mendiang Choi Hwa Yeon, yang memang bekerja menjadi sukarelawan tetap di RS. Bertemu Song Ha Yeong membuatnya menangis teringat putrinya. Song Ha Yeong berterima kasih karena sudah diberi makanan enak. Ibu dari Choi Hwa Yeon minta maaf karena meski sudah tahu Inspektur Song dirawat di sana, baru saat itulah ia berani mencarinya takut teringat putrinya. </div><div><br /></div><div>Tetapi ia pernah juga membaca di sebuah artikel bahwa Song Ha Yeong polisi yang peduli pada korban dan keluarganya, yang juga mungkin ia sudah rasakan. Ia ingin Song Ha Yeong terus membantu para keluarga lain, dan bisa mencegah korban lebih banyak. Ia lalu memberikan ubi hangat sebelum Song Ha Yeong kembali ke kamarnya.</div><div><br /></div><div>Di kamarnya Song Ha Yeong makan ubi hangat sambil menangis. Ia mungkin hampir melupakan bahwa niat ia menjadi polisi awalnya untuk mencari keadilan untuk korban, keluarga korban dan mencegah korban jatuh lebih banyak.</div><div><br /></div><div>Jeong Wu Ju dan Reporter Choi Yun Ji datang menengok Song Ha Yeong sambil membawa hadiah. Mereka menunggu Kuk Yeong Su, tetapi rupanya Kuk Yeong Su baru tiba di RS saat Jeong Wu Ju dan Reporter Choi akan pulang. Mereka bertemu di pintu lift. Kuk Yeong Su merasa tidak enak. Tak jadi keluar dari lift. Ia berkata sudah waktu Song Ha Yeong tidur. Dan ingin Song Ha Yeong istirahat. Kuk Yeong Su sepertinya sungguh ingin Song Ha Yeong istirahat dan tak mau membebaninya. </div><div>Tiba-tiba mereka bertiga mendengar ucapan selamat tinggal yang berbeda dari Song Ha Yeong.</div><div>"Sampai bertemu di kantor."</div><div> Kuk Yeong Su serasa tak percaya, ia baru sadar setelah lift turun.</div><div><br /></div><div>Suasana menjelang natal di mana-mana, penculik bersedan hitam rupanya berniat beraksi lagi. Ia punya boneka beruang besar, dengan hiasan bantal hati di jok belakang mobil. Ia berjalan-jalan di kota sambil mencari lokasi dan menunggu sepi. Ketika sepi, ia mulai beraksi kembali membujuk wanita yang menunggu di pinggir jalan. </div><div>Ia berhasil membawa seorang wanita naik ke mobilnya. Lalu meminta "hadiah natalnya." Perempuan itu pun kembali dibuat tak sadarkan diri.</div><div>Lalu di suatu tempat terpencil, ia mati terikat tercekik di jok belakang.</div><div><br /></div><div>Laporan kasus kehilangan/penculikan di Tejong, Gyeonggi pun bertambah, kali ini seorang mahasiswi hilang 2 hari menjelang natal.</div><div>Karena ada laporan kasus kehilangan baru menjelang natal Kuk Yeong Su pun pergi kembali ke Gyeonggi.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong sudah pulih, sudah bisa meninggalkan rumah sakit. Ibunya begitu lega, Song Ha Yeong bisa keluar dari RS. Song Ha Yeong menitipkan barang ke ibunya. Ia sendiri tak pulang ke rumah dahulu. Ia ingin kembali ke kantornya langsung (mungkin pengen bikin kejutan juga).</div><div><br /></div><div>Sampai di kantor hanya ada Jeong Wu Ju. Jeong Wu Ju berkata, atasan mereka ada di Gyeonggi. Setelah Jeong Wu Ju memberikan <i>brief</i> mengenai kasus Gyeonggi, Song Ha Yeong pun langsung bertolak ke sana menggunakan taksi. Ia mempelajari laporan kasusnya dalam perjalanan. (<i>Akhirnya ia bisa santai membaca laporan di jalan, biasanya ia yang nyetirin bosnya ke mana-mana hihi, hikmah orang sakit hihi</i>)</div><div><br /></div><div>Di Gyeonggi, Kuk Yeong Su rapat bersama Heo Pil Gyo. Ia menyimpulkan ada kemiripan di lokasi hilangnya korban. Di tempat sepi jika malam, dan ada tempat pemberhentian bis di sana. </div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong tiba di Kepolisian Gyeonggi. Kuk Yeong Su seperti dapat kejutan. Song Ha Yeong minta dijelaskan sedikit perkembangannya. Song Ha Yeong memang berbakat untuk kasus pembunuhan berantai tanpa motif seperti ini, kesimpulan dari penyidikan yang berbulan-bulan bisa ia pahami dengan cepat. Ia tahu pelaku pasti mengincar perempuan yang sedang sendirian menunggu bis yang jarang/bis terakhir di malam hari di tempat yang sepi. </div><div>Song Ha Yeong berkata bahwa metode pelaku bukan menculik paksa tetapi menawarkan tumpangan.</div><div><br /></div><div><b>Januari 2007</b></div><div>Karena sudah ada 3 kasus kehilangan berantai, Badan Kepolisian Prov. Gyeonggi membentuk tim penyidik gabungan resmi. Tim Yun Tae Gu juga mengajukan diri untuk bergabung. </div><div><br /></div><div>Kuk Yeong Su dan Song Ha Yeong mengucapkan perpisahan pada Jeong Wu Ju bahwa mereka sementara akan bekerja di Gyeonggi. Kuk Yeong Su menggoda Song Ha Yeong karena menemukan surat pengunduran diri Song Ha Yeong di lacinya. Song Ha Yeong malu, mengambilnya dan memasukkan ke dalam laci. Sebelum pergi Kuk Yeong Su menyuruh Jeong Wu Ju merobek surat itu.</div><div><br /></div><div>Tim rapat di Gyeonggi, Yun Tae Gu juga sudah hadir. Penculikan selalu terjadi di daerah sepi tanpa CCTV. Tim mengajukan permintaan pada Heo Pil Gyo untuk memasang CCTV di semua halte dan pemberhentian bus.</div><div><br /></div><div>Song Ha Yeong dan Kuk Yeong Su akhirnya kembali bekerja di lapangan bersama. Mereka ke TKP, tempat hilangnya korban. </div><div><br /></div><div>Anggota tim yang lain pun langsung bekerja. Yun Taegu dan Detektif Nam ke tempat-tempat karaoke melakukan wawancara. Ia menanyakan apa pernah ada yang menawarkan tumpangan di malam hari. Song Ha Yeong memulai membuat profil pelaku. Park Daewung juga tengah malam mencoba menunggu bis di tempat sepi. Dan ternyata ada penduduk lokal lain yang menawarkan tumpangan.</div><div><br /></div><div>Tim berdiskusi bagaimana kira-kira para korban bisa diculik. Dengan paksa atau tidak. Jika pelaku tunggal kira-kira mengapa para perempuan itu tertarik untuk naik mobil pelaku yang orang asing (Padahal tipikal orang korea curiga orang asing.) Kemungkinannya pelaku orangnya sangat ramah, atau mungkin mobilnya bagus/mewah, atau ada sesuatu dalam mobilnya yang menampakkan pelaku orang baik. Dan mungkin korban juga sudah gelisah menunggu bis dan cuaca dingin.</div><div>(Di mobil pelaku ada foto dengan anjing peliharaan. Apa mungkin orang korea menganggap orang yang berfoto dengan binatang piaraan itu orang baik?)<br /></div><div><br /></div><div>Jeong Wu Ju mencari kasus-kasus lama yang mirip. Rupanya ada kasus serupa yang telah dibekukan di Gunpo, perempuan yang hilang berumur 51 tahun. Pada saat bersamaan mereka punya lagi laporan kehilangan perempuan dari Suwon, Gyeonggi.</div><div>Yun Tae Gu dan Direktur Nam langsung berangkat ke lokasi.</div><div><br /></div><div><b>Gunung Ansan, Gyeonggi</b></div><div>Seorang kakek di hutan menemukan mayat korban perempuan. Korban itu adalah korban penculikan yang baru hilang january 2007.</div><div><br /></div><div>Lokasi tempat penemuan jenazah, dan tempat hilangnya para korban bukan tempat yang dekat. Tim menyimpulkan pelaku pasti orang yang sudahbtinggal lama hafal tempat-tempat sepi di daerah Gyeonggi. Mereka mencoba mencari daftar mantan narapidana di Gyeonggi.</div><div><br /></div><div>Pelaku rupanya selain menculik korban, rupanya menyikat uang milik korban. Kali ini pun ia menemukan atm korban yang tertulis passwordnya di sana. Pelaku mencoba ke atm menarik uang dengan atm korban itu. Ia memakai rambut palsu, jaket dan masker, juga sarung tangan plastik (malah keliatan mencurigakan/menarik perhatian meski tanpa bukti).</div><div><br /></div><div>Polisi rupanya mengetahui ada transaksi aneh. Yun Tae Gu dan Detektif Kim mendatangi atm itu dan mencari saksi. Saksi ingat orang berjaket dan bermasker, pergi dari atm naik taksi.</div><div><br /></div><div>Kali ini polisi punya jejak dari cctv di atm dan seputar lokasi atm dan bisa melihat saat pelaku masuk ke dalam taksi. Rekaman itu pun tersebar ke media.</div><div><br /></div><div>Saat Yun Tae Gu berkeliling menanyai warga, Kuk Yeong Su dan Song Ha Yeong mendatangi ruang kontrol CCTV di kota. Lokasi atm tidak terlslu jauh dari tempat menghilangnya korban. Song Ha Yeong menebak lokasi atm tidak terlalu jauh dari tempat tersangka. Ia ingin rekaman CCTV di wilayah itu. Kuk Yeong Su meminta rekaman CCTV radius 6 km.</div><div>Ada sekitar 300 CCTV. Mereka bersama petugas kontrol CCTV memutar rekaman CCTV bekerja sampai malam. Dan dengan usaha keras akhirnya tertangkap di sebuah sedan hitam yang dalam rekaman yang samar di dalamnya ada pria yang menghantamkan kepala perempuan ke dashboard.</div><div>Rekaman CCTV itu terjadi pada tanggal 23 Februari 2007.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div><br /></div><div>< <a href="http://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-through-darkness-episode-10.html">Sinopsis Episode 10</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/through-darkness.html">Menu Sinopsis</a> . <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-through-darkness-episode-12-end.html">Episode 12 (Tamat)</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4817847636289336535.post-77589714333525366942022-03-12T12:56:00.008+07:002022-03-15T16:30:54.274+07:00Sinopsis Young Lady and Gentleman Episode 32, Park Sucheol Menyelidiki Identitas Anna KimPark Sucheol mulai curiga kepada Anna Kim. Siapa ia sebenarnya. Mengapa ada kemiripan dengan Kim.Ji Yeong tetapi wajah mereka berbeda. <div><br /></div><div>Manajer Jo membuat orang bingung dan lelah baik itu ibunya ataupun Madam Wang. Karena ia belum juga mau menyerah terhadap presdir.</div><div><br /></div><div>Manajer Jo mendekati Sechan saat pulang sekolah, ingin berbaik hati pada Sechan dan minta ia menitipkan pesan untuk Presdir. Sechan menolak. </div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div>Manajer Jo juga nekad ke FT Group menunggu Presdir di tempat parkir. Ia minta diberi kesempatan, tetapi tentu Presdir menolak dengan tegas. </div><div><br /></div><div>Cha Geon yang melihat Manajer Jo berbuat hal memalukan membawa ia pergi.</div><div><br /></div><div>Cha Geon mengajak Jo Sarah minum. Saat di jalan, Cha Geon mengajak Jo Sarah jalan saja dengannya dan lupakan Presdir. Cha Geon berkata ia akan menutup luka hati Manajer Jo. Sambil mabuk, Manajer Jo marah merasa dilecehkan setelah dicampakkan Presdir.</div><div><br /></div><div>"Ajussi mengincarku memang punya rumah, mobil, dan simpanan di bank?"</div><div>Manajer Jo lalu pergi. Tetapi tiba-tiba ia kembali memeluk Cha Geon.</div><div>"Ajussi aku minta maaf, aku minta maaf."</div><div>Cha Geon juga mengatakan agar Jo Sarah mengabaikan perkataannya tadi.</div><div><br /></div><div>Presdir minum dengan Pengacara Koh. Pengacara Koh bertanya mengapa Lee Yeong Guk tak kembali bersama gadis yang jauh lebih muda itu. Presdir berkata gadis itu masih muda punya masa depan cerah sedangkan aku oom dengan 3 anak. Pengacara Koh malah menebak Lee Yeong Guk begitu mencintai gadis itu.</div><div><br /></div><div>Park Dandan sudah tahu Presdir membatalkan pertunangan. Ia ingat peristiwa LYG 22 di Namsan. Ia tak mau menyesal lagi. Malam itu ia kembali menunggu Presdir saat pulang. Park Dandan berkata sekarang tak ada lagi halangan di antara mereka. Presdir berkata bukan berarti niatnya untuk tak mrncintai Guru Park lagi berubah setelahmembatalkan pertunangan.</div><div>Guru Park tak menyerah dan berkata bahkan LYG 22 menyukainya dan memintanya pergi ke Namsan. Guru Park memperlihatkan bukti sms, yang pastinya juga ada di ponsel Presdir sekarang. Park Dandan berkata dulu ia mengira Presdir menduakannya. Jadi dia dahulu tak datang. Tetapi Presdir belum bergeming dari keputusannya.</div><div><div><br /></div><div>Park Sucheol mimpi buruk, Park Dandan diambil Kim Ji Yeong lalu berubah menjadi Anna Kim. Ia mengingat kejadian-kejadian bersama Anna Kim yang memang ganjil. Ia lalu mengingat perkataan istrinya tentang melihat foto Dandan di apartemen Anna Kim.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol diam-diam kembali ke apartemen Anna Kim, ia menggeledah sesuatu. Dan akhirnya menemukan foto baby Dandan di sana. Ia pun mengambil sikat gigi milik Anna Kim.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol menemui Dandan mereka saling minta maaf atas kejadian semalam. Park Sucheol membelikan strawberry latte kesukaan putrinya.</div><div><br /></div><div>Dengan berbekal sikat gigi Anna Kim, dan sedotan bekas Dandan, Park Su Cheol melakukan tes DNA atas keduanya.</div><div><br /></div><div>Sechan mengajak ayahnya makan pizza, ternyata sudah ada anak-anaknya dan Guru Park di sana. Sechan terus membujuk ayahnya. Katanya ayahnya sudah tak bertunangan, mendekati Guru Park bukan selingkuh. Mereka makan pizza bersama di restoran yang waktu itu ada pelayan yang salah mengira Park Dandan putri sulung Presdir. Pelayan itu minta maaf dan melihat bahwa gadis itu sekarang lebih mirip Guru. Lee Jenny tertawa mengingat peristiwa itu dan beranggapan ayahnya memang tampak tua seperti Ajussi. Tetapi Guru Park tiba-tiba membela Presdir dan mengatakan Presdir masih seperti Oppa. Presdir malu disebut begitu di depan anak-anak.</div><div><br /></div><div>Anak-anaknya, ayahnya, dan Guru Park tak hanya makan bersama. Mereka lalu menghabiskan waktu nongkrong dan bermain board game. Mereka terlihat gembira.</div><div><br /></div><div>Park Daebeom melihat Lee Se Ryeon pulang diantar pria kaya pulang. Ia memang tahu Lee Se Ryeon ingin bermain bersama teman. Saat Park Daebeom bertanya Se dari mana, Se Ryeon berbohong. Park Daebeom berkata ia tak keberatan Lee Se Ryeon pergi bersenang-senang bersama teman-teman. Tetapi Se Ryeon merasa bersalah.</div><div><br /></div><div>Park Dandan mengirim SMS ingin pergi ke mini market bareng Presdir. Presdir menolak. Park Dandan menbalas ia akan berangkat sendiri.</div><div>Presdir lalu cemas karena Guru Park belum juga pulang, ia akhirnya menyusul ke mini market. Ia bingung karena tak melihat Guru Park. Tiba-tiba Park Dandan mengagetkan Presdir dari belakang. </div><div>"Presdir mencariku karena khawatir?"</div><div>Presdir menyangkal tetapi Park Dandan tahu.</div><div>Mereka lalu pulang bersama, salju pun turun melayang-layang dari atas awan. Park Dandan sangat menyukainya. Ia merasa Salju pun menyambut mereka berdua. Saking senangnya Park Dandan berputar - putar mengelilingi Presdir. Tiba-tiba Park Dandan tersandung, ia hampir terjatuh. Presdir menangkapnya. Mereka jadi berpelukan dan saling berpandangan.</div><div><i>(Uhuuy)</i>. Park Dandan mendengar jantung Presdir berdetak kencang.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol mengambil hasil tes DNA. Hubungan ibu anak antara Anna Kim dan Park Dandan 99.999% Ia terkejut dan lemas. Ia marah lalu pergi ke apartemen Anna Kim. Ia menunggu Anna Kim keluar dari mobil lalu memanggil</div><div>"Ji Yeong!"</div><div>Anna Kim pun refleks menoleh. Dan ia kaget ketika mengetahui Park Su Cheol yang memanggilnya.</div><div>Park Su Cheol langsung emosi ia menampar Anna Kim. Ia menuduh Direktur Anna sengaja mempermainkan mereka dengan mengganti wajahnya.</div><div>"Apa kau ini bisa disebut manusia?!"</div><div>Ia mengancam agar Anna Kim jangan mendekatinya dan Dandan lagi.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol menemui Park Dandan dan berkata bahwa ia juga batal pergi ke Amerika. Ia ingin putrinya tak mengunjungi Direktur Anna lagi karena nanti takutnya akan merasa bersalah. (Maksud supaya jauh-jauh dr Kim Ji Yeong aja).</div><div><br /></div><div>Saat di restoran Anna Kim mengirim pesan agar Park Sucheol mau bicara sebentar dengannya, kalau tidak ia datang langsung ke restoran.</div><div><br /></div><div>Park Sucheol emosi lagi, ia datang ke apartemennya. Mendorong Anna Kim dengan marah dan berkata berani-beraninya ia mengancam akan datang ke restorannya. Anna Kim memohon ampun, dan berkata tak sehari pun tak memikirkan Oppa dan Dandan. Dan ia berkata bahwa tak sengaja bertemu dan tak sengaja mengubah wajahnya.</div><div>"Aku mendapat karma, kecelakaan sehingga harus operasi 10 kali."</div><div>Ia minta maaf dan hanya ingin minta diberi kesempatan untuk menebus dosanya.</div><div>"Jika kau masih punya kesadaran, harusnya kau cepat pergi kembali ke Amerika. Jangan ganggu kami lagi!"</div><div>Anna Kim hanya bisa menangis.</div><div><br /></div><div>Park Dandan di dekat apartemen Anna Kim menelepon ingin bertemu Anna Kim. Ibunya terpaksa berbohong sambil menangis bahwa ia sedang ada di Jeju beberapa hari dan berkata katakan saja lewat telepon. Park Dandan sepertinya menyesal mengecewakan Direktur Anna.</div><div>Begitu Park Dandan menutup telepon. Anna Kim lari ke bawah ingin melihat Dandan dari kejauhan. Anna Kim hanya bisa menangis.</div><div><br /></div><div>Park Dandan dalam perjalanan menuju restoran ayahnya. Tiba-tiba ia bertemu dengan ahjumma tetangga lamanya dahulu. Ajumma itu merasa pangling melihat Dandan sudah besar dan berkata Dandan mirip ibu kandungnya dahulu.</div><div>"Ibu kandungku?"</div><div>"Kau masih suka bertemu ibu kandungmu? Ibu kandungmu pernah datang dari Amerika menengokmu saat umurmu 5 tahun. Karena di Amerdiactak bisa sering berkunjung."</div><div>Dandan tentu saja heran.</div><div>"Ibu kandungku masih hidup? Ia ada di Amerika?"</div><div>Tiba-tiba ahjumma itu merasa mungkin ia mengatakan yang tak boleh dikatakan. Ia meminta Dandan taknusah pedulikan ucapannya dan pergi.</div><div><br /></div><div>Park Dandan mencari ayahnya ke restoran. Dengan emosi ia berkata </div><div>"Aku mendengar ibu kandungku masih hidup. Mengapa Ayah berbohong padaku?!"</div><div><br /></div><div><b>(Bersambung...)</b></div><div><br /></div><div>< <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_12.html">Sinopsis Episode 31</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/p/young-lady-and-gentleman.html">List Sinopsis</a> <a href="https://nana-catatanku.blogspot.com/2022/03/sinopsis-young-lady-and-gentleman_15.html">Sinopsis Episode 33</a> ></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div></div>G-Nana Fehttp://www.blogger.com/profile/11703671600731743664noreply@blogger.com0