March 12, 2010

Chuno (Slave Hunter) episode 8

Dae Gil teringat saat dia pernah menggendong Un Nyun di punggungnya.
Saat itu dia baru lulus ujian negara. Dia berkata jika dia jadi pejabat dia ingin mengubah aturan yang menciptakan diskriminasi antara kaum bangsawan dan kaum bawah. Sehingga memungkinkan dia dan Un Nyun hidup bersama. Rebab Seol hwa yang terjatuh membuyarkan lamunannya, dia memungut rebab itu dan kembali berjalan.

Un Nyun tertidur di punggung Tae Ha, dia menjatuhkan batu kenangannya. Baik Un Nyun dan Tae Ha tidak menyadarinya.

Matahari telah bergerak naik ketika Wang Son membangunkan Seol Hwa dengan paksa. Mereka menanyakan dikemanakan kuda dan barang-barang mereka.
"Aku menjual semua. aku membeli makanan dan minuman",kata Sel hwa. wangson sangat kesal.
"OK lah tidak apa-apa. Sekarang pasti ada uang yang tersisa khan? coba kembalikan", kata Choi toleran
Seol hwa merasa tidak membawa uang lagi.
"Sepertinya sudah abis kubelikan daging dan minuman", jawab Seol hwa (kamu lemparin ke cowo2 waktu
itu seolhwa!). Choi yang paling sabar akhirnya kesal juga. Wang Son malah sempat ingin menjual Seol Hwa untuk menggantikan kuda-kuda mereka. Seol Hwa menangis dia merasa terus jadi wanita terhina. orang tuanya pun menjual dia saat umur 6 tahun. Akhirnya Dae Gil menyuruhnya pergi.
"Ya sudah aku akan pergi...", kata seol hwa ragu
"Pergilah", kata Dae Gil dingin. Mata seol hwa berkaca-kaca (kasian liatnya). Dia mengucapkan terimakasih dan kata-kata terakhir buat 3 jagoan itu.
Dia kemudian berlalu sambil menangis. Dae Gil mendapati rebab Seol Hwa tertinggal dia mengambilnya (Ayo Dae gil kasian ga tuh dia pergi).

Tae ha dan Un Nyun menginap di rumah kenalan Tae Ha, mantan atasannya di militer. Un nyun masih tertidur ,Tae Ha membuka ikat kepalanya. Di dahinya ada tulisan kanji No yang artinya budak laki-laki (kasian jadi punya cap gitu). Un Nyun terbangun dan tae ha sudah memakai ikat kepalanya lagi. Tae Ha menyiapkan sarapan untuk Un Nyun. Saat berganti baju Un Nyun mencari-cari batu kenangannya. Dia sedih kehilangan batu kenangannya.

Dia teringat lagi pada tuan mudanya Dae Gil yang memberi batu itu saat dia kedinginan
Un Yun juga ingat dulu melihat tuan mudanya rajin mempersiapkan diri untuk ujian negara. Dia berjanji jika
lulus ujian akan berjalan-jalan sambil menggendong Un Nyun. Un Nyun dan tuan muda besar bersama. Namun setelah besar dia baru sadar bahwa ada perbedaan yang jauh antara dia dan tuan mudanya."Saya hanya bagai wanita "mainan" untuk tuan muda", kata Un Nyun
"Siapa yang bilang kamu itu mainanku. Aku paling benci jika kamu menderita, aku paling benci jika tau kamu kedinginan", kata Dae Gil

Tae Ha menemui mantan atasannya. Tae Ha berkata bahwa wanita yang bersamanya  bukan budak dia dari golongan bangsawan. Atasannya berkata bahwa walau Tae Ha tidak mengakui dirinya budak, secara hukum dia tetap budak. harusnya dia menunggu sampai dinyatakan tidak bersalah menurut hukum (wah sampe kapan kyknya lee gyong shik ga kan kasih kesempatan).
Tae Ha merasa dia berkewajiban untuk lari demi tujuan mereka. Tae Ha juga menyinggung atasannya dulu pernah menolak perintah dan memilih mundur, dia merasa punya alasan yang sama dengan beliau. Tae Ha bahwa tuan mereka mantan metri Im Young telah dibunuh oleh chul woong mantan anak buah beliau. Tae Ha tau bahwa mereka juga tidak akan melepaskan dia. Keberadaan Tae Ha sudah tercium. Tae Ha buru-buru mengajak un Nyun pergi.

Hwang Chul Yoong bertemu dengan mantan atasannya. Dia mencari Tae Ha dan tak segan-segan menghadapi mantan atasannya itu. Mereka bertarung, Chul Woong yang sekarang bukan chul woong yang dulu, dia dengan mudah mengalahkan mantan atasan/gurunya itu.

Baek Ho pulang menemui tuannya, kakak dari Un Nyun, Kim Yi Woon. Dia menceritakan bahwa Un Nyun telah menikah dan berhasil menyelidiki orang-orang yang juga mengejar mereka berdua.Baek Ho menceritakan dengan lengkap perihal latar belakang Song Tae Ha dari dulu hingga sekarang. Kim Yi Woon terkejut bahwa Un Nyun bersama seorang budak yang melarikan diri.
"Semua orang di sana yakin dia tidak bersalah. Juga ilmu bela diri dan karakternya menjadi teladan bagi semua pria", bela Baek Ho
"Tapi tetap saja dia budak yang melarikan diri", kakaknya panik (ya iya lah udah susah2 jadi bangsawan eh lari lagi sama budak).
Baek Ho bertanya apa dia masih perlu membawa Un Nyun. Kakanya hanya minta membayangi dia saja, siapa tahu suatu waktu adiknya perlu bantuan.
Baek Ho lalu melaporkan orang-orang yang memburu Un Nyun. Yang pertama seorang wanita asal China (yoon ji yang disuruh sama Choi yang menikahi Un Nyun) dan yang satu lagi seorang pemburu budak Lee Dae Gil. Km Yi Woon syok mendengar nama itu, tapi dia terus menggali informasi dari Baek Ho. Baek Ho menyebutkan asal usul Dae Gil. Kim Yi Won semakin yakin ernyata Dae Gil belum mati.
"Apa dia menjadi pemburu budak untuk balas dendam?", selidik Yi Woon
"Sepertinya begitu, para budak menyebutnya pemburu yang kejam", jawab Baek Ho.
"Kamu harus menghabisi dia!", kata Yi Woon gugup. Baek Ho heran. "Bukannya kata kau dia pemburu yang kejam? Habisi dia dengan resiko apapun", perintah baek Ho (udah susah2 bawa kabur adiknya dr Dae Gil ampe bakar rumahnya, eh ternyata...)

Tiga jagoan berusaha mencari uang dengan gaya-gaya preman yang mencari mangsa. Mereka menyamar jadi petugas pemerintah yang berkeliling di tengah kota mencari orang-orang yang tidak punya tanda pengenal. Seol Hwa juga berada di sekitar situ dia kelaparan dan berharap ada seseorang yang mau memberinya sedikit makanan. Namun alih-alih mendapat makanan dia malah ditemukan oleh ketua kelompok tarinya dulu.

Seol Hwa dengan paksa digiring oleh  anak buah ketua. Seol Hwa sempat melihat Dae Gil tidak jauh dari tempat itu dia menggapai-gapai sambil memanggil-manggil ingin Dae Gil menolongnya
"Oraboeni..oraboeni..."
Dae Gil cuma terdiam tak bertindak. Dia teringat peristiwa yang hampir sama saat Un Nyun memanggil-manggil namanya saa diseret tentara Cina (Qing).
Saat makan, Dae Gil mendengar bunyi musik pertunjukkan kelompok tari jalanan tak jauh dari situ. Dia kali ini benar-benar terusik, dia tidak bisa lagi tinggal diam sekarang.
Seol Hwa dipaksa bekerja lagi untuk mereka. Dia diminta mengumpulkan tips dari para lelaki iseng yang menaruh uang tips di bibir mereka. Dae Gil ada di sana, dia jongkok dengan uang di mulutnya.
Seol Hwa tak menyangka melihat Dae Gil
"Ayo kita pergi", kata Dae Gil. Seol Hwa begitu terharu dia memeluk Dae Gil hingga terdorong jatuh.
"Oraboeni kau benar-benar keterlaluan, mengapa harus menunggu lama untuk datang!", Seol hwa menangis tersedu-sedu di atas tubuh Daegil (bagai diselamatkan pangeran ya...pangeran cuek)

Wang Son paling berhasil dengan premanismenya, dia membawa 1 peti perhiasan dan uang. Choi tidak serakah menurut dia sekitar 30 nyang sudah cukup.
Mereka menunggu Dae gil dan heran karena dia malah membawa Seol Hwa kembali. Seol Hwa begitu senang, Choi ragu, Wang son kesal. Seol Hwa membujuk Wang Son bahwa dia kali ini akan memasak. Dae Gil yang terkenal slavehunter paling kejam dan tak berperasaan sekarang jadi ga tegaan sama Seol hwa. Choi heran sejak kapan Dae Gil menjadi mengasihani seseorang.

Tae Ha dan Un Nyun menginap di sebuah kamar. Mereka berbaring dalam kamar yang sama. mereka membatasinya dengan selembar kain putih (mereka menyamar jadi suami istri, rambut Un Nyun sekarang juga digelung layaknya wanita yang sudah menikah).
"Maukah kamu ikut ke P. Jeju bersamaku?", ajak Tae Ha
Un Nyun berkata dia tidak ingin terlalu dalam terlibat dalam masalah Tae Ha.
"Aku telah melewati banyak peperangan dan pertempuran agar dapat menyelamatkan hidup banyak orang, tapi aku gagal melindungi keluargaku dan membawa mereka pada kematian. Aku sekarang ingin menjaga seseorang yang bersamaku"
"Kamu ingin menjagaku?",tanya Un Nyun
Tirai yang memisahkan mereka terlepas, mereka berbaring saling berhadapan.
Un Nyun rikuh, dia berbalik.

Seol Hwa sedang membantu Wang son memasak. Mereka berdua malah ribut, wang son kesal karena seol hwa tidak becus. Choi menanyakan rencana Dae Gil, menurut dia terlalu beresiko jika mereka juga harus ke P Jeju. Dae Gil berkata dia akan mencegatnya sebelum ke sana.

Tae ha dan Un Nyun melanjutkan perjalanan, Tae Ha minta dicarikan sebuah kapal/perahu. Saat mereka berjalan tiba-tiba ada perempuan mengarahkan belatinya pada Un Nyun. Tae ha dengan sigap menangkap lengannya, dia adalah Yoon Ji, perempuan yang memburu Un Nyun.

ke 3 jagoan mendapatkan informasi keberadaan Tae Ha disekitar mereka. Mereka menitipkan kuda mereka pada Seol Hwa.
"Kali ini kita tidak akan mengacuhkanmu", kata Dae Gil. Mereka segera berlari berpencar memburu Tae Ha.

Tae Ha bertarung melawan Yoon Ji, belati Yoon Ji mengenai ikat kepala Tae Ha, Ikat kepala terlepas, dahinya terbuka.
Un Nyun melihat kanji No(budak laki-laki) tercap di dahi Tae ha (ayo ketahuan ,ga terus terang sih). Dae Gil berlari menuju arah Un Nyun...akankah kali ini mereka bertemu...

< episode 7                                                 episode 9 >

2 comments:

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails