February 9, 2010

IRIS episode 16

Choi Seung Hee datang ke lokasi yang dicurigai sebagai tempat perakitan bom nuklir. Seung Hee mengendap-endap masuk dengan pistol di tangannya. Dia mencurigai sebuah ruangan dan berniat masuk ke sana. Kim Hyun Jun dan Kim Sun Hwa di dalam ruangan mencurigai ada orang yang masuk ke dalam. Mereka bersembunyi dan bersiaga di balik tembok dan pintu dengan pistol ditangan. Pada saat yang bersamaan di depan pintu Hyun Jun dan Seung Hee saling menodongkan pistol. Mereka sama-sama terkejut dan menurunkan pistolnya.

Mereka saling memandang sambil terharu , mata mereka berkaca-kaca. SEung hee memeluk Hyun Jun sambil menangis. Hyun Jun menghapus air mata Seung Hee dan mencium keningnya dengan penuh perasaan (romantis banget ya agen ini). Hyun Jun menceritakan tentang peristiwa yang sebenarnya di Budapest. Setelah saling kangen-kangenan Hyun Jun menceritakan bahwa ada organisasi besar yang ikut bermain yaitu IRIS. Dan mengatakan bahwa Sa Woo dan baeksan terlibat di dalamnya. Kim Sun Hwa yang merasa jadi pengganggu menunggu di luar (kasian...). Tiba-tiba dia melihat datang mobil dengan orang-orang bersenjata. Dia mengenali itu Jin Sa Woo. Kim Sun Hwa segera lari memberitahu Hyun Jun. Seung Hee minta Hyun Jun segera pergi. Dia akan tetap di sana sementara karena Sa Woo tidak akan membunuhnya.

Choi Seung Hee menemui Jin Sa woo. Sa Woo minta Seung Hee ikut bersamanya. Seung hee mengancam dengan menembakkan pistol ke tanah.
"Ayo tembaklah aku, seperti kau menembak Hyun Jun!"
Sa Woo mengamankan Seung Hee ke NSS. Seung Hee marah besar terhadap Sa Woo. Di NSS Sa Woo berusaha menjelaskan motifnya selama ini.
"aku melakukan ini untukmu. Jika aku tidak melakukannya , maka kamulah yang akan diminta untuk menghabisi Hyun Jun. Aku tidak mau kamu melakukan ini terhadap orang yang kamu cintai", Sa woo mengaku sambil menitikkan air mata.
Namun Seung Hee tidak bersimpati pada Sa Woo sedikitpun (kasian).

Kim Sun Hwa dan Hyun Jun di suatu tempat mereka sedang berpikir mengenai tempat yang mungkin digunakan sebagai target. Pada kesempatan itu dia mengaku pada Hyun Jun bahwa dia sebenernya sudah tau Choi Seung Hee masih hidup dan mencari Hyun Jun saat dia menyusup ke korea selatan. Dia minta maaf karena dia tidak mengatakannya kepada Hyun Jun. Sun Hwa tidak sanggup mengatakannya dia menangis. Hyun Jun tidak mendesak Sun Hwa untuk terus bicara, dia mengerti dan dia memeluk sun hwa.

Metri Eum Gi Hun (korut) memerintahkan kepada kelompok teroris untuk melaksanakan misinya besok jam lima sore. Penasehat presiden Korsel Jung Hyun Jun memaksa bertemu Mentri Eom Gi Hun dan minta bantuan park Chul Young. Park Chul Young menodongkan pistol kepada atasannya untuk menurut. Mentri Eum menuduh Park menghianatinya. Tapi Jung Hyun Jun membelanya dan menuduh Mentri Eum sebagai anggota IRIS. Saat mereka aakan membawa Mentri Eum, agen Vick dari IRIS menembak Eum Gi Hun (sudah ketahuan ya dibunuh aja)

Kim Hyun Jun datang ke lokasi dan mendengar bunyi tembakan, dia segera lari mengejar Vick. Dia sempat melepaskan tembakan ke arah Vick namun dia berhasil meloloskan diri.

Penasehat Jung, park Chul Young dan Kim Hyun Jun memenemui Presiden (Korea Selatan). Park Chul Yong diizinkan pulang ke negaranya untuk mencegah terjadinya kudeta militer seperti yang direncanakan Eum Gi Hun sebelumnya. Presiden mempercayakan kepada Hyun Jun untuk mencari dimana bom nuklir itu.

Baeksan mengetahui bahwa setelah kematian Eom Gi Hun dia akan segera ditangkap. baeksan meminta Sa Woo dan anak buahnya untuk segera membakar dokumen-dokumen.Agen rahasia kepresidenan tiba di NSS untuk menahan Direktur Baeksan. Sa Woo dan anakbuahnya di roof sedang menghapus data dan membakar dokumen.Walau Sa woo sempat melakukan perlawanan, dia akhirnya berrhasil ditangkap. Baeksan pun menyerahkan diri.

Kim Hyun Jun dan Kin Sun Hwa berusaha memetakan tempat-tempat yang pernah dikunjungi teroris berdasarkan log GPS mereka dan mencari kemungkinan tempat yang jadi target pengeboman. Dia mencurigai tempat itusemetinya harus mengandung symbol korea. Dari Park chul Young di korea utara yang berhasil mengiterogasi anakbuah Eun Gi Hum diktehui lokasinya di gwang ha mun (tempat patung bersejarah di jantung seoul)
Kim Hyun Jun dan Kim Sun hwa menuju lokasi. Para staff NSS sadar bahwa teroris pasti menggunakan wireless mobile untuk mengaktifkan bom itu dari jauh. Staf NSS melakukan jamming semua sinyal di daerah Gwang hwa mun.
Jam telah menunjukkan jam  5 sore. Teroris mengaktifkan bom dari hpnya. Tapi mereka heran karena tidak terlihat apapun yang meledak. Mereka tau ada yang tidak beres. Beberapa orang dari mereka pergi ke lokasi untuk mengaktifkan bom secara manual. Kawasan sekitar Gwang ha mun sempat sedikit kacau karena tidak ada sinyal di daerah itu.

Hyun Jun melihat sebuah bis dan dari nomor bis itu mengingatkan hal yang pernah dilihatnya di papan tulis para teroris dalam meeting. Dia sadar bom pasti ada di bis itu. Hyun Jun dan Sun Hwa menyetop bus itu dan memaksa seluruh penumpang turun. Hyun Jun berhasil menemukan bom dalam tas ransel besar dan menggedong bom itu keluar dari bis.

Pada saat yang sama para teroris tiba di lokasi. Dia melihat hyun jun keluar dari dalam bis dan membawa ransel besar mereka. Pimpinan teroris menembakkan senapannya ke arah Hyun Jun...

< episode 15                                                episode 17 >

1 comment:

  1. wahh, keren banget critanya ! lanjut ya siz ..
    pnasaraann .. :D

    ReplyDelete

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails