January 6, 2010

Queen Seon Deok Episode 43,44, 45: Pemberontakan Mishil

Aku coba ngeringkas khusus bab pemberontakan mishil. Soalnya ada yang penasaran dan kangen sama Mishil nih

Episode 43-45

Di episode sebelumnya Mishil ‘panas’ akan cita-cita Kim Chun Chu dan Deokman yang berjuang untuk tahta. Akhirnya Mishil juga tidak hanya ingin bercita-cita jadi permaisuri tapi Mishil ingin naik tahta.

Intrik pemberontakan Mishil mulanya dipicu oleh keinginan Putri Deokman untuk mewujudkan reformasi di bidang perpajakan. Untuk itu dia perlu dukungan Hwabaek Council (Dewan Istana). Selama ini untuk mengambil keputusan dewan istana selama ratusan taun menggunakan voting keputusan bulat. Jadi bila ada seorang saja yang tidak setuju maka keputusan tidak jadi diambil.
Deokman merasa sistem pengambilan suara di dewan istana kurang adil dan kurang efisien dan tidak mendukung pengambilan keputusan yang cepat untuk perubahan. Deokman mengajukan tuntutan ke dewan istana untuk mengubah cara voting dewan istana dari suara bulat ke voting suara mayoritas. Para bangsawan dan rakyat banyak yang mendukung tuntutan putri. Tapi lagi-lagi keputusan bulat dewan istana menggagalkan tuntutan putri deokman.

Seolwon memperlihatkan rencana detilnya sesuai harapan mishil. Mishil memintanya untuk membuat cara yang lebih licik lagi dan membakar kertas rencana Seolwon.
Misaeng menemui Mishil dan mengkonfirmasi Mishil tentang rencana Mishil (rencana memberontak red) yang sepertinya di luar kebiasaan Mishil. Tapi Mishil merasa sudah sangat excited akan cita2nya sehingga hilang prinsip dan kesabaran nya. Perasaan ini serupa ketika dia tengah mencintai Sadaham.

Bangsawan Jujin (ayah hwarang Phildan) dan ayah hwarang Wang Yun menemui Putri membicarakan tentang pajak. Putri Deokman meminta dukungan mereka dalam rangka perombakan aturan dewan istana.
Bangsawan Jujin menemui teman lamanya Perdana Mentri Sejong (suami Mishil). Sejong meminta agar Jujin tidak ragu dan tetap membantu Sejong.

Larut malam Seol Won menemui Kim Yong Chun. Walau sedikit heran Kim yong Chun menerima Seolwon dan minum bersama. Seolwon yang sebagai kakek mertua Kim Chuncu dan Kim Yong Chun yang paman Kim ChunChu merasa mereka seharusnya layak dalam “perahu yang sama “. Seolwon membubuhkan obat pada minuman Kim Yong Chun.
Mishil menemui Yeom Jong. Yeom Jong terkejut karena Mishil menemuinya secara langsung. Mishil meminta Yeom Jong membawa Bidam pergi piknik ke luar kota mulai malam ini dan besok. (Mishil masih menganggap Bidam anaknya, dan dia tidak mau anaknya terlibat dalam peperangan antara dia dan majikan anaknya)
Hajong menemui Kim Soh Yuen ayah Kim Yu shin dengan alasan hubungan besan dan ingin menengok anaknya yang tengah hamil. Hajong pun memberi obat pada minuman Kim Seoh Yun.
Yeom Jong membujuk Bidam pergi minum.

Perdana Mentri mengundang pertemuan dewan istana secara mendadak. Sejong ingin dewan istana memutuskan agar putri Deokman dilarang ikut campur lagi masalah pemerintahan. Pagi –pagi sekali undangan sudah dibagikan ke semua anggota dewan istana. Tapi tentu saja Kim Seoh Yuen dan Kim Yong Chun yang sebelumnya diberi obat tidur terlambat mengetahui hal yang penting itu. Mereka berdua terlambat datang dan dihalang-halangi oleh pasukan yang pasang badan mencegah mereka memasuki ruangan. Kim Yu shin dan Alcheon yang diikuti anggota resimennya datang ke tempat pertemuan. Sejong dan kubu mishil sempat mempermasalahkan Yushin dan Alcheon yang datang bersenjata ke tampat pertemuan dewan istana.


Kubu mishil memang berniat menfitnah kubu deokman. Mereka bahkan sengaja menusuk Perdana Mentri Sejong dan menyalahkan insiden ini ke kubu deokman. Kim Yong Chun mengancam dia akan melukai dirinya sendiri. Dia meminta Kim Yu Shin dan Al cheon pergi.

Deokman curiga bahwa ketidakberesan ini adalah rencana kudeta dari Mishil. Deokman dan Kim chunchu berusaha melarikan diri.Namun dia dicegat oleh Hwarang Dae Nambo. Daenambo mengawal Putri dan Kim Chun Chu dengan paksa.

Mishil dan Chilsook mendatangi istana Raja dan mengancam dan menahan Raja.
Bidam bangun di pagi hari dan sadar bahwa Yeom Jong mengikat badannya. Yeom Jong tak mau melepaskan Bidam karena takut oleh Mishil. Bidam benar-benar marah. Tapi Yeom Jong mengajak Bidam menganalisa keadaan. Mengapa Mishil begitu memperhatikan Bidam. Akhirnya Bidam menyadari bahwa Mishil pasti merencanakan pemberontakan.

Pasukan Lord Jujin dikerahkan disekitar Sorabol. Sohwa lari dengan membawa stempel kerajaan. Tetapi dia ketahuan oleh Chilsook.

Pasukan Seolwon berusaha mengalahkan Kim Yu Shin dan Alcheon. Alcheon meminta Yushin pergi melindungi putri dan mengorbankan dirinya jatuh ke tangan musuh.(Alcheon heroik banget)
Deokman dan kim chun chu dibantu oleh Jukbang dan Go Do berusaha melarikan diri dari kubu Mishil. Namun Go Do tertangkap. Jukbang terpisah dan bertemu sohwa.
Kim Yu Shin sedang mencari deokman tapi dia dipergoki oleh Hwarang Deok Chung. Sebenernya Hwarang Deokchung curiga bahwa penusukan perdana mentri adalah dibuat-buat. Dia melepaskan Kim Yushin dan meminta KIm Yu shin lari ke gerbang barat.Akhirnya saat deokman dan Chunchu terkepung Kim Yushin berhasil menemukan Deokman dan Kim Chun Chu. Yushin dengan sengit melawan musuh seorang diri. Namun mereka bertiga akhirnya pun terkepung dan terjepit. Saat genting Bidam datang. Dia memanah orang yang menyandera Kim chun chu. Dengan disertai anak buah yeom jong Bidam turun menolong putri (adegannya OK banget bak pahlawan). Bidam meminta maaf kepada putri akan keterlambatannya. Bidam dan Yushin melawan pasukan seolwon bersama-sama. Tiba-tiba Yushin meminta putri untuk pergi meninggalkan istana bersama bidam.Deokman terperanjat, Kim Yu Shin berusaha menghalangi dan menahan pasukan di dalam sendiri.

QSD ep.46-47

No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails