January 7, 2010

Queen Seon Deok Episode 46,47 :Pemberontakan Mishil 2

Episode 46-47


Bidam dan Yushin bekerja sama melawan musuh. Tapi akhirnya Yushin menyuruh putri dan dan yang lainnya segera pergi meninggalkan istana. Dia akan menahan laju musuh dan menutup gerbang dari dalam. Deokman menangis tidak tega membiarkan Yushin sendirian. Yushin meminta Bidam membawa Deokman pergi. Yushin berkata bahwa mereka akan menang selama Deokman tetap bertahan hidup.
"Tetaplah hidup, dan datanglah menyelamatku".Yushin menutup gerbang. Deokman terus menangis sambil menggedor pintu. (duh betapa deokman masih mencintai Yushin). Bidam berusaha membawa Deokman pergi dan menaikkannya ke atas kuda. Bidam memboncengi Deokman dan memacu kudanya. Rombongan mengikuti lari meninggalkan istana dengan Kuda. (Deokman beruntung selalu dilindungi 2 co keren)

Mishil geram mengetahui Putri Deokman berhasil meloloskan diri. Mishil ingin Kim Yong Chun, Kim Seohyun, Alcheon dan Yushin yang berhasil mereka tawan mau dipaksa mengakui bahwa Putri Deokman lah yang berusaha memberontak dan melukai Perdana Mentri.
Mereka berempat disiksa termasuk Godo dan nangdo yang tertangkap. Namun raja sempat lega mengetahui bahwa Deokman berhasil melarikan diri.
Mishil mengumumkan keadaan darurat dan mengumumkan pernyataan kerajaan bahwa Putri Deokman merancang pemberontakan. Mishil meminta Chilsook segera mencari keberadaan Deokman. Karena waktu tidak berpihak pada Mishil. Mishil menginginkan deokman mati saat berusaha ditangkap karena melawan.
Deokman, Bidam, Chunchu mencoba menganalisis keadaan. Deokman tau waktu berpihak kepadanya. Dia yakin bahwa dia sebagai Seonggol tidak perlu khawatir terhadap Mishlil dan mulai menyusun strategi menghadapi Mishil.

Deokman dan Bidam menemui Bangsawn Jujin dan mengancamnya. Deokman berusaha mencari pengaruh dari para bangsawan dan mnyebarkan selebaran bahwa dia seorang putri dan seonggol memerintahkan penangkapan mishil. Deokman juga mengirimkan surat kepada para bangsawan dan hwarang.
Deokman menitipkan kim chun chu pada Bidam. Bahwa jika ada sesuatu terjadi harus ada diantara dia dan kim chun chu yang berhasil bertahan hidup dalam keadaan seburuk apapun.
Sohwa dan Jukbang berhasil keluar dari istana dan bergabung dengan Deokman.
Deokman meminta wolya dan bokya hoe untuk membebaskan kim yu shin. Namun Chil sook sudah mengendus rencana mereka dan membiarkan mereka membebaskan yushin sebagai pancingan untuk mengetahui persembunyian Deokman. Yushin berhasil keluar dari tahanan. Pasukan Chilsook membututinya sampai tempat persembunyian Deokman.
Di dalam rumah ada Wolya, Yushin yang terluka karena siksaan, Deokman dan Sohwa. Mereka tau bahwa mereka telah terkepung. Sohwa mengajukan rencananya kepada Deokman. Deokman tidak setuju.
Sohwa berdiri dan memegang Deokman.
"Kau harus menuruti ibumu. Tidak ada cara lain!"
Deokman menggeleng-geleng dia tak tega mengikuti perintag `ibunya`.


Anak buah Chilsook dan Sekpum menggempur tempat persembunyian deokman. Akhirnya Chilsook masuk langsung ke dalam rumah. Yushin yang terluka berusaha menghadapi chilsook dan menahan serangannya. Kim Yu shin berhasil mengelabui chilsook bahwa putri deokman telah melarikan diri dengan memakai pakaian yang sama dengan musuh. Chilsook percaya dan mengejar Wolya dan Sohwa yang dikirinya putri Deokman. Chilsook berusaha menjalankan perintah Mishil untuk membunuh Deokman di tempat kejadian. Chilsook menebaskan pedangnya ke tubuh seorang perempuan. Alangkah kagetnya begitu dia mengetahui orang itu adalah Sohwa, orang yang sangat dia cintai.
Chilsook memeluk Sohwa dengan penyesalan. Sohwa masih berusaha mengucapkan kata-kata terakhir.
"Inilah akhir yang bisa kita dapatkan dari cinta", ujar Sohwa sambil memandang Chilsook.
Chilsook terguncang dan membiarkan Wolya pergi.


Deokman menangis dan berduka akan kematian Sohwa yang dari bayi bagai ibu kandungnya sendiri. Jukbang yang juga mencintai Sohwa berduka. Mereka berdua menangis di depan makam Sohwa.
Deokman masih menangis di bawah pohon. Bidam kasihan dan ingin menghiburnya. Namun Yushin mencegahnya, karena Yushin yakin putri tidak mau kesedihannya dilihat orang lain.

Deokman  berkata kepada para pendukungnya bahwa dia tidak akan bersembunyi lagi. Deokman tidak tahan jika para pendukungnya menjadi korban berikutnya. Kim Chunchu sempat menentangnya , karena menahan waktu lebih lama lagi adalah keuntungan bagi deokman dan kerugian bagi Mishil. Walau semua berusaha mencegahnya Putri tetap pada pendiriannya. Yushin mencoba menemui Putri seorang diri. Tapi Deokman tidak berhasil dibujuk. Deokman berkata bahwa hal yang paling berbahaya justru adalah bertahan hidup itu sendiri. Putri meminta Kim Yu Shin menjaga Chun Chu jika terjadi sesuatu yang buruk padanya. Tapi Yushin meyakinkan bahwa dia tidak membiarkan hal yang buruk terjadi. Mereka menyiapkan strategi bertepatan dengan rencana utusan negeri Tang datang ke Sorabol.

Kubu Mishil resah utusan Tang datang saat negara masih dalam darurat perang dan mereka belum berhasil menemukan deokman dan mendapatkan legitimacy. Saat utusan memasuki Sorabol tiba-tiba beberapa layangan besar mengudara dan layang-layang terhamburlah banyak selebaran. Selebaran itu Deokman dan Kim Chun Chu sebagai keluarga kerajaan mengajak masyarakat dan hwarang menyelamatkan Yang Mulia Raja.
Utusan kerajaan tang membaca selebaran itu.

Utusan Tang menemui Mishil. Mereka menyampaikan tuntutan untuk persahabatan jangka panjang. Utusan Tang sempat menanyakan selebaran itu dan mencurigai adanya perebutan kekuasaan. Namun Mishil juga balik memojokkan bahwa dinasti Tang juga dulu merebut kekuasaan dari kaisar Sui.

Pembicaraan diplomasi selesai mishil dan rombongan juga para utusan keluar dari ruangan. Tiba-tiba deokman yang menyamar jadi penjaga muncul di depan mishil dan rombongan Tang.

QSD ep 43-45 QSD ep.48

No comments:

Post a Comment

Silakan tulis komennya di sini ya...

Free Translation
Related Posts with Thumbnails